Eps. 7: Jangan Bicara Soal Orang Lain

Racun bunga Hongluo di dalam tubuh Ning Ziyu mencapai puncak kambuh pada tanggal 16, sehari setelah Putri Danyang tiba di kediaman.

Selama itu pula, dia tidak keluar dari kediamannya selangkah pun. Dia hanya ditemani oleh Ling Ren karena Ling Yun sedang mengurus sesuatu di luar sana.

Ini benar-benar menyiksa. Dalam tiga bulan terakhir, racunnya kambuh sehari lebih awal sehingga Ning Ziyu akan lumpuh dan buta selama empat hari.

Tiga hari saja sudah membuatnya sangat kesal dan tersiksa, sekarang malah jadi empat hari. Kalau Jing Fu tidak pandai membujuk Putri Danyang, dia tidak tahu kekacauan apa yang akan terjadi jika Putri Kaisar tersebut tahu kalau Ning Ziyu lumpuh dan buta pada saat ini.

“Mengapa sangat berisik?” tanya Ning Ziyu. Saat ini, dia hanya bisa berbaring di kursi malas di dekat jendela sambil menikmati hari yang membosankan.

Ling Ren muncul di balik jendela, lalu menjawab, “Tuan, Putri Danyang menyuruh pelayan menghias kediaman dan menyiapkan pernikahan.”

Dia mengembuskan napas pelan. “Pernikahannya dua hari lagi. Mengapa dia sangat terburu-buru?”

“Putri berkata dia tidak ingin merepotkan Tuan untuk menyiapkan pernikahannya. Dia bilang, Tuan hanya perlu datang pada saatnya tiba dengan pakaian pengantin yang sudah disiapkan.”

“Hah…. Putri dari kakak sepupu sangat merepotkan.”

Di luar, kediaman mulai dihias dengan kain merah. Pintu gerbang masuk yang megah juga sudah dihias dan terlihat sangat cantik dari luar.

Pilar-pilar dihiasi kain merah yang dililit, sementara tugu-tugu batu hiasan dan lampu taman ditanami bunga kain merah yang besar.

Aula utama juga sudah dihias. Bukan hanya kain merah dan buah-buahan, Cheng Yao juga menyuruh Jing Fu membeli banyak sekali bunga segar.

Rangkaian bunga itu diletakkan di setiap sudut menggunakan guci porselen putih. Lantai dari pintu masuk sampai tempat upacara dialasi dengan karpet merah.

Kursi-kursi di dalam aula tidak diatur menyamping, tapi menghadap tempat upacara. Ini persis seperti tempat pernikahan di zaman modern.

Di halaman luar, pengaturan yang tidak jauh berbeda juga diberlakukan. Meja-meja tamu diatur sedemikian rupa dan diposisikan agar dapat melihat langsung ke dalam aula.

Pengaturan yang dibuatnya tidak dapat dilihat Ning Ziyu saat ini, tetapi ia tahu itu akan sangat baik. Ning Ziyu bukan orang yang terpaku pada aturan.

Terserah mau bagaimana wanita itu mengaturnya. Karena dia bilang dia hanya perlu datang sebagai pengantin pria, maka Ning Ziyu akan menggunakan kesempatan itu untuk memulihkan dirinya.

Hari berikutnya di tanggal 17, efek racun bunga Hongluo mulai mereda. Kakinya sudah bisa digerakkan meski dia belum bisa berjalan dengan lancar.

Indera penglihatannya juga sudah kembali, meski hanya berupa bayangan dan cahaya samar yang seringkali kabur. Racunnya bisa betul-betul ditekan setelah melewati malam nanti.

Cahaya bulan keperakan meredup. Ling Ren membawa semangkuk sup obat penekan racun ke meja bersama makan malam. Ning Ziyu sudah duduk di kursinya tanpa penutup mata.

Bayangan samar-samar sosok pengawalnya mulai menjadi jelas. Kakinya sudah bisa digerakkan dengan bebas.

“Berikan obatnya padaku,” ucapnya. Ling Ren enggan, namun tetap menurut.

“Tuan, obat ini hanya bisa menekan racunnya sementara. Tabib sudah bilang kalau terlalu banyak mengonsumsi obat ini akan membuat tubuh Tuan rusak.”

“Selama bisa ditekan, aku tidak peduli pada hal lainnya.”

Dia meminumnya dalam sekali tegukan. Rasa pahit meluncur ke dalam tenggorokan dan lambungnya. Selama lima tahun ini, di setiap pertengahan bulan, dia akan mengonsumsi obat yang sama.

Kaisar tidak tahu soal penyakitnya, sehingga dia tidak mengirimkan tabib istana untuk mengobatinya. Itu karena Ning Ziyu sengaja merahasiakannya dari orang selain di kediamannya.

“Tuan, apakah kamu benar-benar yakin akan menikahi Putri Danyang?”

“Kalau aku tidak menikah, kalian akan mati.”

“Tapi… bagaimana dengan Nona Song?”

“Aku dan Song Hua tidak berada dalam hubungan yang mengharuskanku mengklarifikasi atau memperjelas sesuatu. Kamu sudah bertemu dengan wanita itu dan bilang kalau dia cukup misterius dan sulit diterka. Menurutmu apakah orang seperti Putri Danyang akan melepaskan wanita yang dianggap sebagai masa lalu suaminya?”

Ling Ren tidak berkata lagi. Song Hua, yang baru disebutkan olehnya adalah Putri Song Haitian, wakil jenderal yang ditunjuk Kaisar untuk membantu Ning Ziyu menjaga Kota Feng.

Dia adalah wanita cantik nomor satu di Kota Feng dan digadang-gadang akan menjadi pasangan sempurna untuk Adipati Ning. Dia adalah kandidat istri adipati yang diagung-agungkan semua orang.

Meskipun tidak mengungkapkan secara langsung, Song Hua sepertinya punya perasaan suka kepada Adipati Ning. Sikapnya sangat lembut dan elegan, karakternya sangat baik dan etiketnya bagus. Sayang sekali, bunga sebagus itu tidak dapat menemukan seseorang yang tepat untuk memetiknya.

“Jangan bicarakan siapapun lagi. Aku tidak ingin mendengar kamu membicarakannya lagi di masa depan,” tegas Ning Ziyu.

“Maafkan bawahanmu ini, Tuan.”

Selain membawa makan malam dan obat, Ling Ren juga membawa baju pengantin yang ia terima dari halaman belakang. Dia menyimpannya di nakas setelah merapikannya.

Pernikahan ini adalah anugerah Kaisar, orang seperti Adipati Ning yang di dalam darahnya mengalir darah kekaisaran tentu tidak dapat melanggarnya.

Jika bisa pun, itu hanya akan memperburuk hubungannya dengan Kaisar dan memberi celah bagi orang jahat untuk memprovokasi hubungan mereka dan mencelakainya. Ling Ren sadar dia sudah melakukan kesalahan dengan mengungkit nama Song Hua. Tidak seharusnya ia membicarakan itu.

Ning Ziyu tidak melanjutkan makan malamnya. Ia duduk di sofa dan bermeditasi. Efek racun bunga Hongluo telah mengacaukan aliran tenaga dalamnya.

Ning Ziyu harus selalu mengaturnya lagi selama beberapa jam sebelum ia tidur. Jika tidak, itu akan menjadi serangan balik yang sangat mematikan.

Bulan masih menggantung di langit yang gelap. Bulan musim semi ini terlihat selalu sama setiap tahun. Ning Ziyu mengenang hari ketika pertempuran itu terjadi lima tahun lalu.

Selain kehilangan rekan-rekannya, dia juga telah kehilangan hatinya. Jika bukan karena keberadaan ayah dan ibunya, Ning Ziyu mungkin tidak bisa bertahan.

Mereka sudah tiada, maka di dunia ini hanya tersisa ia sendiri. Ning Ziyu mencurahkan segala kemampuan dan hidupnya yang tersisa untuk mengelola Kota Feng sesuai dengan mandat Kaisar dan keinginan orang tuanya.

Dulu, dia tidak pernah berpikir untuk menikah atau mengambil selir. Menurutnya, dinasti ini memiliki catatan ketika beberapa adipati tidak menikah dan tidak memiliki keturunan sampai akhir hayatnya.

Saat itu, Cheng Yao menyelinap masuk ke dalam kamar Ning Ziyu. Sosok tampan pria itu membuatnya menyunggingkan senyum lebarnya.

Setelah menyingkirkan penutup mata, ketampanannya nyaris membutakan mata. Alis hitamnya melengkung indah. Bulu matanya lentik. Cheng Yao benar-benar ingin menyentuh mata indah itu sekarang.

“Huh, ketampanan adalah racun mematikan.”

Cheng Yao menahan diri. Setelah meletakkan setumpuk obat herbal di meja, dia keluar lagi. Ning Ziyu membuka matanya, merasa seseorang baru saja masuk kemari namun tidak menemukan siapapun. Dia hanya melihat setumpuk obat dibungkus kertas minyak disimpan di meja.

Itu adalah bahan obat yang sangat langka. Siapa yang rela mengeluarkan banyak uang untuk membeli bahan berharga ini dan meletakkannya di sini?

Terpopuler

Comments

Ita Xiaomi

Ita Xiaomi

Calon istri mu yg unik dan absurd😁

2024-11-06

0

Oi Min

Oi Min

tentu saja calon istri mu yg cantik tuan adipati.....

2024-08-13

1

lihat semua
Episodes
1 Eps. 1: Ditipu Kaisar
2 Eps. 2: Idola Kaum Muda
3 Eps. 3: Tidak Ada Penyambutan
4 Eps. 4: Putri dalam Rumor
5 Eps. 5: Si Buta yang Tampan
6 Eps. 6: Silsilah Kelahiran Adipati Ning
7 Eps. 7: Jangan Bicara Soal Orang Lain
8 Eps. 8: Pernikahan Adipati dan Sang Putri
9 Eps. 9: Harus Mendapatkan Malam Pertama!
10 Eps. 10: Pemuda Flamboyan adalah Tuan Putri!
11 Eps. 11: Tidak Bisa Memaklumi
12 Eps. 12: Kunci Kelemahan Masing-Masing
13 Eps. 13: Adipati Sudah Lari
14 Eps. 14: Kursi Panas
15 Eps. 15: Bicara dengan Kenyataan
16 Eps. 16: Berhenti Pura-Pura
17 Eps. 17: Informasi Payah
18 Eps. 18: Paman Kecil, Mari Bersepakat Denganku!
19 Eps. 19: Perjanjian
20 Eps. 20: Sekarat
21 Eps. 21: Menawar Racun
22 Eps. 22: Ingkar Janji
23 Eps. 23: Melampiaskan Amarah
24 Eps. 24: Ambisi Tersembunyi
25 Eps. 25: Festival Perahu Naga
26 Eps. 26: Menjadi Umpan Meriam
27 Eps. 27: Penjelasan
28 Eps. 28: Mencari Tahu Rencana
29 Eps. 29: Akan Berkunjung
30 Eps. 30: Gagal
31 Eps. 31: Gangguan
32 Eps. 32: Titah Pengawalan
33 Eps. 33: Kebencian
34 Eps. 34: Pemberangkatan
35 Eps. 35: Sebuah Alasan
36 Eps. 36: Pembunuh Utusan
37 Eps. 37: Menuju Ibukota Jin
38 Eps. 38: Ada Orang Lain
39 Eps. 39: Ramah Tamah Ibukota Jin
40 Eps. 40: Jamuan Penyambutan
41 Eps. 41: Tidak Bisa Dibandingkan
42 Eps. 42: Hadiah Pertemuan
43 Eps. 43: Menjadi Sempurna
44 Eps. 44: Kekuatan untuk Chengjia
45 Eps. 45: Penculikan
46 Eps. 46: Pembakaran
47 Eps. 47: Pertolongan
48 Eps. 48: Tidak Mudah Ditindas
49 Eps. 49: Rindu
50 Eps. 50: Panggilan Mendadak
51 Eps. 51: Niat yang Sesungguhnya
52 Eps. 52: Sengaja Masuk Jebakan
53 Eps. 53: Pertemuan
54 Eps. 54: Tangan Jahat
55 Eps. 55: Apakah Kamu Ingin Menjadi Kaisar?
56 Eps. 56: Rencana demi Rencana
57 Eps. 57: Mengadu Siasat
58 Eps. 58: Menghajar Orang Sombong
59 Eps. 59: Menenangkan Istri
60 Eps. 60: Bermain Air
61 Eps. 61: Memulai Rencana
62 Eps. 62: Keagungan yang Jatuh
63 Eps. 63: Tempat Penahanan
64 Eps. 64: Bayangan
65 Eps. 65: Induk Serangga!
66 Eps. 66: Surat Kesepakatan
67 Eps. 67: Menjadi Pemberontak
68 Eps. 68: Memberi Makan
69 Eps. 69: Bagi Tugas
70 Eps. 70: Menangkap Imigran Asing
71 Eps. 71: Khawatir
72 Eps. 72: Memaksakan Takhta
73 Eps. 73: Pemberontak Harus Mati
74 Eps. 74: Pemikiran Lain
75 Eps. 75: Pulih
76 Eps. 76: Rencana Penebusan
77 Eps. 77: Dendam Kesumat
78 Eps. 78: Penundaan
79 Eps. 79: Gelagat Aneh
80 Eps. 80: Bertemu Kaisar Dayan
81 Eps. 81: Kediaman Baru
82 Eps. 82: Pembawa Kabar
83 Eps. 83: Keputusan Kaisar
84 Eps. 84: Perjalanan Kembali
85 Eps. 85: Arogan
86 Eps. 86: Secercah Cahaya Matahari
87 Eps. 87: Tak Tahan Rindu
88 Eps. 88: Kabar dari Perbatasan
89 Eps. 89: Bantuan Paviliun Zhanbai
90 Eps. 90: Kesal
91 Eps. 91: Penghinaan Besar
92 Eps. 92: Kabar untuk Istana
93 Eps. 93: Hadiah
94 Eps. 94: Puncak Pertarungan
95 Eps. 95: Sampai Akhir
96 Eps. 96: Pertanda
97 Eps. 97: Mencari Kabar
98 Eps. 98: Orang yang Kembali dari Kematian
99 Eps. 99: Kesulitan
100 Eps. 100: Keberuntungan
101 Eps. 101: Sayang Anak
102 Eps. 102: Menanyakan Pilihan
103 Eps. 103: Membayar Harga
104 Eps. 104: Mewariskan Takhta
105 Eps. 105: Persinggahan Terakhir
106 Episode Spesial 1: Warisan
107 Episode Spesial 2: Pulang
108 Episode Spesial 3: Keturunan
109 Pemberitahuan Karya Baru
Episodes

Updated 109 Episodes

1
Eps. 1: Ditipu Kaisar
2
Eps. 2: Idola Kaum Muda
3
Eps. 3: Tidak Ada Penyambutan
4
Eps. 4: Putri dalam Rumor
5
Eps. 5: Si Buta yang Tampan
6
Eps. 6: Silsilah Kelahiran Adipati Ning
7
Eps. 7: Jangan Bicara Soal Orang Lain
8
Eps. 8: Pernikahan Adipati dan Sang Putri
9
Eps. 9: Harus Mendapatkan Malam Pertama!
10
Eps. 10: Pemuda Flamboyan adalah Tuan Putri!
11
Eps. 11: Tidak Bisa Memaklumi
12
Eps. 12: Kunci Kelemahan Masing-Masing
13
Eps. 13: Adipati Sudah Lari
14
Eps. 14: Kursi Panas
15
Eps. 15: Bicara dengan Kenyataan
16
Eps. 16: Berhenti Pura-Pura
17
Eps. 17: Informasi Payah
18
Eps. 18: Paman Kecil, Mari Bersepakat Denganku!
19
Eps. 19: Perjanjian
20
Eps. 20: Sekarat
21
Eps. 21: Menawar Racun
22
Eps. 22: Ingkar Janji
23
Eps. 23: Melampiaskan Amarah
24
Eps. 24: Ambisi Tersembunyi
25
Eps. 25: Festival Perahu Naga
26
Eps. 26: Menjadi Umpan Meriam
27
Eps. 27: Penjelasan
28
Eps. 28: Mencari Tahu Rencana
29
Eps. 29: Akan Berkunjung
30
Eps. 30: Gagal
31
Eps. 31: Gangguan
32
Eps. 32: Titah Pengawalan
33
Eps. 33: Kebencian
34
Eps. 34: Pemberangkatan
35
Eps. 35: Sebuah Alasan
36
Eps. 36: Pembunuh Utusan
37
Eps. 37: Menuju Ibukota Jin
38
Eps. 38: Ada Orang Lain
39
Eps. 39: Ramah Tamah Ibukota Jin
40
Eps. 40: Jamuan Penyambutan
41
Eps. 41: Tidak Bisa Dibandingkan
42
Eps. 42: Hadiah Pertemuan
43
Eps. 43: Menjadi Sempurna
44
Eps. 44: Kekuatan untuk Chengjia
45
Eps. 45: Penculikan
46
Eps. 46: Pembakaran
47
Eps. 47: Pertolongan
48
Eps. 48: Tidak Mudah Ditindas
49
Eps. 49: Rindu
50
Eps. 50: Panggilan Mendadak
51
Eps. 51: Niat yang Sesungguhnya
52
Eps. 52: Sengaja Masuk Jebakan
53
Eps. 53: Pertemuan
54
Eps. 54: Tangan Jahat
55
Eps. 55: Apakah Kamu Ingin Menjadi Kaisar?
56
Eps. 56: Rencana demi Rencana
57
Eps. 57: Mengadu Siasat
58
Eps. 58: Menghajar Orang Sombong
59
Eps. 59: Menenangkan Istri
60
Eps. 60: Bermain Air
61
Eps. 61: Memulai Rencana
62
Eps. 62: Keagungan yang Jatuh
63
Eps. 63: Tempat Penahanan
64
Eps. 64: Bayangan
65
Eps. 65: Induk Serangga!
66
Eps. 66: Surat Kesepakatan
67
Eps. 67: Menjadi Pemberontak
68
Eps. 68: Memberi Makan
69
Eps. 69: Bagi Tugas
70
Eps. 70: Menangkap Imigran Asing
71
Eps. 71: Khawatir
72
Eps. 72: Memaksakan Takhta
73
Eps. 73: Pemberontak Harus Mati
74
Eps. 74: Pemikiran Lain
75
Eps. 75: Pulih
76
Eps. 76: Rencana Penebusan
77
Eps. 77: Dendam Kesumat
78
Eps. 78: Penundaan
79
Eps. 79: Gelagat Aneh
80
Eps. 80: Bertemu Kaisar Dayan
81
Eps. 81: Kediaman Baru
82
Eps. 82: Pembawa Kabar
83
Eps. 83: Keputusan Kaisar
84
Eps. 84: Perjalanan Kembali
85
Eps. 85: Arogan
86
Eps. 86: Secercah Cahaya Matahari
87
Eps. 87: Tak Tahan Rindu
88
Eps. 88: Kabar dari Perbatasan
89
Eps. 89: Bantuan Paviliun Zhanbai
90
Eps. 90: Kesal
91
Eps. 91: Penghinaan Besar
92
Eps. 92: Kabar untuk Istana
93
Eps. 93: Hadiah
94
Eps. 94: Puncak Pertarungan
95
Eps. 95: Sampai Akhir
96
Eps. 96: Pertanda
97
Eps. 97: Mencari Kabar
98
Eps. 98: Orang yang Kembali dari Kematian
99
Eps. 99: Kesulitan
100
Eps. 100: Keberuntungan
101
Eps. 101: Sayang Anak
102
Eps. 102: Menanyakan Pilihan
103
Eps. 103: Membayar Harga
104
Eps. 104: Mewariskan Takhta
105
Eps. 105: Persinggahan Terakhir
106
Episode Spesial 1: Warisan
107
Episode Spesial 2: Pulang
108
Episode Spesial 3: Keturunan
109
Pemberitahuan Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!