mau bahagia APA sedih wit

Sesuai pesan Yang wiwit baca Di Nota,wiwit mendatangi alamat pengacara Yang ditunjuk Andi almarhum.

" maaf Pak Ada apa ini sebenarnya." Tanya wiwit

"begini bu saya di amanahkan untuk menyampaikan pesan dari almarhum.

Di sini Ada poin poin nya bu silahkan Di baca." kata Pak herman.

wiwit merasa tidak Berhak atas apa pun wiwit tidak ingin membacanya.

Dan menyerahkan kembali kepada Pak herman.

Akan says bawakan tapi sebentar ya Kita tunggu keluarga orang Tua pak andi.

Sekitar 15 menit menunggu ahirnya orang Tua Andi Dan Farah Yang Di dampingi Adam sudah sampai Dan saat ini mereka sedang berkumpul.

"maaf Kan ibu wit ibu tidak bisa memberi tahu Di mana andi di makam Kan.

ibu hanya jalankan amanah almarhum Dan ibu Akan memperjuangkan Farah Karna Farah satu satu darah daging andi anak ibu.

Wiwit bertanya di mana andi di makam kan dan wiwit minta maaf sampai terisak.

"Minta ampunlah pada Tuhan.walau ibu sangat kecewa dengan sifat mu yang egois .

sempat ibu menyesal sudah menjodoh kan Kalian ternyata almarhum tidak bahagia.

" ibu sudah bertanya pada Farah Dan mengikuti amanah almarhum, Farah akan ikut mami.

"baik lah akan saya bacakan

semua yang sudah tertuang di fail wasiat dari Pak Andi.

"almarhum ingin menjamin hidup anak satu satunya yaitu nona Farah.

"Nona fahan mendapat kan hal sepenuh nya terhadap kekayaan pak andi apa pun itu.

semua di bawah pengawasan Pak Adam.

"Untuk ibu wiwit segeralah mencari tempat tinggal yang Baru karna rumah itu sudah berganti pemilik yaitu nona Farah.

"Dan disini Pak Andi memberikan anda sebuah salon Yang sudah siap oprasi hanya cukup jauh dari sini.

Dan Pak Andi mengucapkan terimakasih karena ibu sudah sudi hidup bersamanya walau hanya beberapa tahun saja." kata Pak herman sesuai amanah.

wiwit tak kuasa menahan haru dan sedih.

wiwit menangis sesegukan meminta maaf pada almarhum Andi walau mungkin sudah tidak berguna lagi.

Ibu sebagai wanita merasakan kesedihan wiwit.ibu memeluk wiwit Dan berkata.

"carilah kebahagiaan Yang kamu inginkan sudah lah jangan bersedih Andi sudah tenang di Sana. " kata ibu

Wiwit semakin merasa bersalah semakin kuat wiwit menangis.

"sudah lah wit penyesalan itu memang sell datang terahir,lambat laun kau nanti akan terbiasa Dan melupakanya.

walau Aku tidak yakin kau Akan berubah." perkataan Adam sangat mengena di hati wiwit.

wiwit sungguh malu dengan perbuatanya.

( alah yakin kau mau berubah jadi lebih baik.)

"Farah mama Minta maaf." wiwit bersujud di hadapan farah.

farah hanya menganguk tidak mengatakan apa pun Farah lebih memilih memeluk adam tempatnya berlindung mulai saat ini.

"sudahlah wit Kami pulang dulu," kata ibu dan setelah semua selesai keluarga Andi pulang lebih dulu.

Adam tidak ingin menatap atau menegur wiwit sedikit pun.

"bu wiwit ini kunci dan Surat Surat kepemilikan salon terserah ibu mau ganti nama apa atau tetap dengan Nama itu pun tidak apa apa." Kata Pak herman

"terimakasih Pak,tidak apa apa saya permisi." kata wiwit

wiwit sangat malu selama ini sell meremehkan Andi dan sell membohongi nya.

Wiwit untuk Hari ini masih pulang kerumah Farah dan besok wiwit Akan pindah dan membawa barang barang nya

wiwit mengemas barang barang nya.

setelah beres mengemas barang wiwit pun duduk di sofa untuk terahir Kali nya.

wiwit membuka fail pemberian Pak herman Ada kunci Ada Surat Surat kepemilikan atau sertifikat dan amplop berwarna putih.

Wiwit membuka amplop tersebut Ada cek sebesar 5 juta.

dalam Surat itu mengatakan, pergunakan uang itu untuk kebutuhan selama salon blom beroprasi.

Dan hiduplah seperti apa yang kau inginkan.

toh sudah tidak Ada Yang melarang mu.

Itu pesan terahir Andi.

wiwit meremas surat tersebut wiwit sangat malu pada semua orang.

*next Kita bahas suci)

Bersambung 💕 💕 💕

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***