Insiden

Tiba-tiba setelah selesai makan Zaki merasa gatal-gatal di tubuhnya. Ia nampak sangat gelisah.

"Kak, kamu kenapa?"

"Sepertinya alergiku kumat."

"Nona, apa di makanan ini dicampur kaldu jamur?" Tanya Haikal.

"Iya Pak, kenapa?"

"Waduh, gawat! Ini si Bos alergi jamur."

Seketika Fatin panik ia berdiri dari kursinya.

"Astagfirullah... maafkan kami. Kami tidak tahu kalau Tuan Zaki punya alergi. Apa yang harus kami lakukan?"

"Kita bawa ke dokter saja!"

"Baiklah, baiklah, mari kita ke dokter kulit!"

"Mini, kamu jaga kantor saja! Biar aku yang ikut mereka."

"Baik Nona."

Zaki masih menjaga image-nya. Meski kulitnya sudah sangat dalam dan memerah ia berusaha untuk tidak menggaruk berlebihan. Fatin masuk ke dalam mobil zaki. Haikal duduk di depan bersama supir. Sedangkan Fatin dan Zaki di belakang. Fatin menunjukkan arah tempat klinik dokter kulit. Ia tidak mungkin membawa Zaki ke rumah sakit, karena cukup jauh dan ia tidak ingin identitasnya terbongkar. Karena rumah sakit itu adalah milik keluarganya. Fatin merasa bersalah, karena ia tidak bertanya dulu perihal makanan untuk Bosnya.

Setelah menempuh perjalanan 15 menit, mereka pun sampai di klinik. Mereka masih harus antri satu pasien. Setelah itu nama Zaki dipanggil. Dokter pun memeriksa Zaki. Fatin menunggu di luar. 10 menit kemudian Zaki dan Haikal keluar.

"Bagaimana, Tuan?"

"Hem lumayan agak mending, dan ini dikasih obat."

"Tuan Zaki, sekali lagi saya mohon maaf. Saya tidak ada maksud membuat anda seperti ini."

"Nona, sepertinya Bos harus istirahat. Kami butuh hotel."

"Di galery ada kamar. Nanti biar Tuan Zaki istirahat saja di sana. Itu pun kalau Tuan Zaki berkenan."

"Bagaimana Kak?"

"Hem, boleh."

"Tak biasanya Kak Zaki mentolerir kesalahan anak buahnya." Batin Haikal.

Mereka pun kembali ke galery. Fatin duduk sambil meremas tangannya. Sangat kelihatan kalau ia merasa tidak enak. Zaki menyandarkan kepalanya ke kursi mobil. Ia memejamkan matanya. Nampak kulit lehernya yang merah. Melihat hal tersebut Fatin semakin merasa bersalah. Fatin sampai membuka google intuk mencari penyebab dan penyembuhan alergi jamur. Ternyata tidak ada cara menyembuhkan secara permanen melainkan mengobati saat alergi itu terjadi.

Mereka pun sudah sampai di galery.

"Kak, kita sudah sampai. Apa kamu kuat berjalan?"

"Aku hanya alergi, Haikal. Bukan pingsan."

Fatin menahan tawa melihat perdebatan mereka.

Saat berjalan, ia terlihat lemas.

Fatin mengantarkan Haikal dan Zaki ke kamarnya.

"Silahkan beristirahat Tuan. Maaf kamarnya tidak luas. Sudah ada kulkas mini jika anda ingin minum. Jika ada yang dibutuhkan, bisa panggil kami."

"Terima kasih, Nona." Ujar Haikal.

"Sama-sama."

Fatin kembali ke ruangannya.

"Mini lain kali kalau ada tamu tanyakan dulu makanan yang ia hindari atau makanan kesukaannya. Jangan sampai seperti kejadian tadi."

"Maaf Nona, saya juga tidak berpikir ke arah itu."

"Ya sudah, mereka sedang beristirahat di kamarku. Aku akan shalat Dhuhur."

"Baik Nona."

Di dalam galery tersebut juga ada Musholla berukuran tiga kali empat meter dengan tinggi stengah meter. Tentu saja Abi Tristan sangat memperhitungkan saat membangunnya.

Setelah shalat Dhuhur, Fatin kedatangan tamu. Ternyata tamunya adalah seorang MUA yang ingin memesan gaun pengantin muslimah.

"Maaf Kak, sebelumnya saya belum pernah membuat rancangan gaun pengantin."

"Ayolah, Mbak Salsa. Anda pasti bisa. Saya sangat ingin dirancang oleh anda. Saya berani bayar mahal."

"Baiklah, begini saja. Saya akan mencobanya. Nanti saya kabari, oke?"

"Oke Mbak Salsa, kami permisi dulu."

Setelah kepergian tamu itu, Fatin menyandarkan tubuhnya di kursi seraya memejamkan matanya.

Sedangkan di dalam kamar, Zaki beristirahat setelah meminum obatnya. Haikal keluar dari kamar itu, ia justru meninggalkan Zaki dan pergi entah ke mana.

Jam 4 sore Zaki terbangun. Ia tidak melihat Haikal berada di kamar tersebut. Zaki pun masuk ke kamar mandi untuk cuci muka. Setekah itu ia keluar kamar.

"Nona Mini apa anda melihat Haikal?"

"Eh Tuan Zaki, anda sudah bangun? Tuan Haikal tadi keluar bersama supir, katanya cuma sebentar."

"Anak itu, kebiasaan!"

"Ada yang bisa kami bantu Tuan?"

"Mana Nona Salsa."

"Nona masih shalat di Musholla, mungkin anda juga mau shalat?"

"Ah iya, terima kasih."

Zaki mengikuti Mini pergi ke Musholla. Dan ternyata di sana ia melihat Fatin sedang mengaji.

"Saya tinggal dulu, Tuan."

"Baik terima kasih."

"Sama-sama."

Zaki tetap berdiri di belakang Fatin. Ia terlena mendengar suara Fatin mengaji.

"Di tengah kesibukannya, ia bahkan tidak melupakan ibadahnya. Sosok yang sempurna. Gadis ini membuatku malu." Batin Zaki.

Ia seperti dihantam batu besar. Melihat Fatin, seperti ada yang mengusik hatinya. Ia terpanggil untuk mengambil wudhu'.

"Shadaqallahul'adzim..."

Fatin membuka mukenahnya. Saat akan turun dari Musholla, Fatin terkejut dengan adanya Zaki yang masih berdiri.

"Tuan Zaki, apa anda mau shalat?"

"Ah iya."

"Silahkan."

Zaki pun shalat Ashar. Setelah shalat Zaki merasakan kedamaian dalam hatinya. Zaki bukan tidak pernah shalat, tapi sejak kepergian sang Ayah, ia memang kerap meninggalkan shalat jika ia sibuk.

"Ya Allah, aku bahkan sering lalai meninggalkan perintahmu. Selama ini aku terlalu memikirkan dunia. Ampuni aku ya Allah. Aku ingin kembali ke jalan-Mu. Tuntun aku ya Allah." Do'a Zaki.

Setelah selesai shalat Zaki menelpon Haikal.

"Cepat kembali, ini sudah sangat sore. Galery akan tutup, Haikal."

Zaki duduk di sofa ruangan Fatin.

"Nona, kalau anda ingin pulang, silahkan! Saya bisa menunggu Haikal di luar."

"Oh tidak apa-apa, Tuan. Saya sudah memberitahu orang rumah, kalau saya pulangnya agak telat."

Tidak lama kemudian, ada panggilan video di handphone Zaki. Ia tidak bisa menolaknya, karena yang memanggil adalah Fania."

"Assalamu'alaikum Papi..."

"Wa'alaikum salam, sayang."

Hal tersebut mencuri perhatian Fatin. Secara otomatis Fatin bisa mendengarkan obrolan mereka.

"Papi.... Papi ke mana? Kok belum pulang?"

"Papi sedang di luar kota, ada kerjaan."

"Papi... tadi Mama marahin Fania."

"Kenapa, apa Fania nakal?"

"Fania makan es krim dua."

"Oh... itu berarti Mama sayang sama kamu. Takut kamu batuk dan sakit gigi kalau terlalu banyak makan es krim."

"Benar kata Abi, ternyata dia sudah punya anak.Tapi ternyata di balik sikap dinginnya, dia manis dan seorang hot daddy. Ups... kok aku malah memuji suami orang. Sadar Fatin.." Batin Fatin.

"Papi kapan pulang?"

"Nanti malam Papi pulang."

"Ya sudah, jangan lupa bawain Fania oleh-oleh dari luar kotanya."

"Ok sayang, sudah dulu ya. Assalamu'alaikum..."

"Wa'alaikum salam.."

Zaki menyimpan handphone-nya di kantong jasnya. Fatin masih sibuk dengan pikirannya sendiri.

"Nona, apa anda baik-baik saja?"

"Oh iya, Tuan?"

"Kita turun saja, sebentar lagi Haikal sampai."

"Iya Tuan, mari.."

Zaki berjalan mendahului Fatin. Namun saat turun dari tangga, Fatin tidak fokus sehingga kakinya tergelincir dan ia hampir saja jatuh. Namun beruntung Zaki dengan sigap menahan tangannya.

"Nona..."

"Kakak..."

Ujar Haikal dan Mini bersamaan.

Zaki segera melepas tangannya.

Bersambung...

...****************...

Next yuk...

Terpopuler

Comments

resia

resia

kenapa jdi mama dan papi

2025-01-17

1

Lilis Eriska

Lilis Eriska

🤣🤣🤣🤣

2024-12-08

1

Aira Azzahra Humaira

Aira Azzahra Humaira

haduh fatin jgn ceroboh mulu dong

2024-09-27

1

lihat semua
Episodes
1 Fatin
2 Manusia kutub
3 Bertemu lagi
4 The Winner
5 Jijik
6 tanda tangan
7 Perhiasan
8 Wanita gila
9 Oleh-oleh
10 Kedatangan Bos
11 Insiden
12 Merenung
13 Meresahkan
14 Bertemu Fania
15 Tante Cantik
16 Preman
17 KTP
18 Identitas Fatin
19 Sidang
20 Surabaya
21 Demi Fania
22 Gugur sebelum berperang
23 Soto ayam
24 Pernikahan spektakuler
25 Nyangkut
26 lucu
27 Nasehat Bunda
28 Ikut Suami
29 Tempat impian
30 Ombak saksi bisu
31 Dinner
32 Pulang
33 Virus
34 Ke makam
35 Salah paham
36 Ke kantor
37 Debu
38 Pisang Raja
39 Jalan-jalan
40 Keluarga heboh
41 Fania vs Om Arya
42 Serakah
43 Anti parfum
44 Rumah sakit
45 Posesif
46 Tamu tak diundang
47 Takut khilaf
48 Menaruh hati
49 Zahira vs Arya
50 Nasihat Zaki
51 Sholeh
52 Denada vs Fatin
53 Mimpi
54 Permintaan Fania
55 Mendadak nikah
56 Buka puasa
57 Persekongkolan
58 Cemburu
59 Perjuangan
60 Mak Lampir
61 Klarifikasi
62 Test Pack
63 Kebahagiaan
64 Aqiqah
65 Tanda merah
66 Gangguan
67 Mandi bersama
68 kemeja 1,2jt
69 Kontrol
70 Tidur berenam
71 Berubah
72 Pil kontrasepsi
73 Kotak hadiah
74 Villa
75 Pergulatan
76 Perkebunan
77 Pulang
78 Pesona Fatin
79 Baby Ken
80 Saingan Zaki
81 Ke Paris
82 Romantis
83 Pawang
84 Garis dua
85 Bersyukur
86 Ada polisi
87 Tinggal di Surabaya
88 Gelisah
89 Melepas rindu
90 Novel baru
91 7 tahun
92 Ending
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Fatin
2
Manusia kutub
3
Bertemu lagi
4
The Winner
5
Jijik
6
tanda tangan
7
Perhiasan
8
Wanita gila
9
Oleh-oleh
10
Kedatangan Bos
11
Insiden
12
Merenung
13
Meresahkan
14
Bertemu Fania
15
Tante Cantik
16
Preman
17
KTP
18
Identitas Fatin
19
Sidang
20
Surabaya
21
Demi Fania
22
Gugur sebelum berperang
23
Soto ayam
24
Pernikahan spektakuler
25
Nyangkut
26
lucu
27
Nasehat Bunda
28
Ikut Suami
29
Tempat impian
30
Ombak saksi bisu
31
Dinner
32
Pulang
33
Virus
34
Ke makam
35
Salah paham
36
Ke kantor
37
Debu
38
Pisang Raja
39
Jalan-jalan
40
Keluarga heboh
41
Fania vs Om Arya
42
Serakah
43
Anti parfum
44
Rumah sakit
45
Posesif
46
Tamu tak diundang
47
Takut khilaf
48
Menaruh hati
49
Zahira vs Arya
50
Nasihat Zaki
51
Sholeh
52
Denada vs Fatin
53
Mimpi
54
Permintaan Fania
55
Mendadak nikah
56
Buka puasa
57
Persekongkolan
58
Cemburu
59
Perjuangan
60
Mak Lampir
61
Klarifikasi
62
Test Pack
63
Kebahagiaan
64
Aqiqah
65
Tanda merah
66
Gangguan
67
Mandi bersama
68
kemeja 1,2jt
69
Kontrol
70
Tidur berenam
71
Berubah
72
Pil kontrasepsi
73
Kotak hadiah
74
Villa
75
Pergulatan
76
Perkebunan
77
Pulang
78
Pesona Fatin
79
Baby Ken
80
Saingan Zaki
81
Ke Paris
82
Romantis
83
Pawang
84
Garis dua
85
Bersyukur
86
Ada polisi
87
Tinggal di Surabaya
88
Gelisah
89
Melepas rindu
90
Novel baru
91
7 tahun
92
Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!