tanda tangan

Keesokan harinya.

Setelah menunaikan shalat Shubuh, kali ini Fatin tidak tidur atau keluar kamar. Ia mengaji untuk menjaga hafalannya. Hal tersebut ia lakukan meski tidak setiap hari karena kesibukan yang tidak menentu. Namun terkadang di jalan pun ia akan mengulang hafalannya. Jam 7 pagi Fatin mandi dan shalat Dhuha. Setelah itu ia bersiap untuk menemui CEO perusahaan Abraham grup.

Tok tok tok

Fatin membuka pintunya.

"Nona, anda sudah siap?"

"Seperti yang kamu lihat, Mini!"

"Kenapa harus memakai masker dan kacamata lagi?"

"Sudah terbiasa."

"Ya sudah, ayo kita segera datang ke restoran. Barusan dari pihak perusahaan Abraham grup mengirim pesan kepada saya. Mereka akan menunggu kita di ruang VIP."

"Ayo cepatlah kalau begitu."

Mereka berdua segera turun. Namun saat akan masuk lift, Mini memegang perutnya.

"Nona, maaf sepertinya saya sakit perut."

"Ya ampun ini sudah jam 8. Ya sudah, aku berangkat duluan. Mereka pasti sudah menunggu."

"Baik Nona."

Fatin pun masuk ke lift. Saat lift tersebut turun satu lantai, pintunya terbuka dan ada orang yang masuk. Tidak disangka orang tersebut adalah Tuan Zaki. Fatin membungkukkan badan karena menghormatinya. Zaki menganggukkan kepala. Tidak ada sapaan diantara mereka.

"Bukankah dia perempuan itu. Dia selalu berpakaian tertutup dan menutup auratnya. Tapi itu tidak menjamin hatinya." Batin Zaki.

Dengan gagahnya ia masuk ke dalam lift seorang diri.

Saat ini mereka hanya berdua di dalam lift. Dua-duanya sama-sama menghadap ke pintu dengan pikirannya masing-masing. Saat pintu lift terbuka di lantai dua. Mereka berdua sama-sama keluar dari dalam lift. Namun nahas dialami Fatin. Hak sepatunya yang lancip nyangkut di rel lift. Secara otomatis lift tidak bisa tertutup.

"Astagfirullah..." Pekiknya. Sontak Zaki menoleh dan melihat Fatin.

"Tetap saja ceroboh!" Batin Zaki

Fatin berusaha melepas sepatunya yang tersangkut namun sangat susah. Tanpa berpikir panjang Zaki berjongkok. Sontak Fatin terkejut.

"Anda mau apa?"

"Lepaskan sepatumu!"

Fatin pun melepas sepatunya.

"Bahkan dia masih memakai kaos kaki." Batin Zaki.

Fatin pun melepasnya. Kini sebelah sepatunya masih menyangkut. Zaki menarik sepatu tersebut namun sayang hak sepatunya copot dan rusak. Zaki segera memanggil satpam untuk mengambil sisa hak sepatu yang nyangkut. Beruntung masih pagi jadi belum ada orang yang berlalu lalang untuk menggunakan lift.

"Maaf sepatunya rusak."

"Hem... ternyata dia bisa ngomong." Batin Fatin.

"Nona..."

"Eh iya tidak apa-apa, ini salah saya. Saya akan menelpon teman untuk membawakan sepatu yang lain. Terima kasih."

"Hem..."

Zaki pun berlalu dari hadapan Fatin.

"Benar-benar manusia kutub." Gerutu Fatin.

Fatin pun menelpon Mini untuk membawakannya sepatu. Tidak lama kemudian, Mini pun datang.

"Kenapa bisa jadi begini Nona?"

"Aku terlalu bersemangat, ya sudah ayo cepat kita temui Tuan Abraham."

"Sepatunya gimana?"

"Buang saja!"

Mereka pun berjalan menuju restoran. Mereka mencari ruang VIP.

"Itu Nona!"

"Ah kita sudah terlambat 10 menit, mini."

Di depan pintu sudah ada bodyguard yang menjaga.

"Kami sudah ada janji dengan Tuan Abraham." Ujar Mini."

"Silahkan masuk."

Mereka membukakan pintu.

"Selamat pagi, maaf te-lat." Ucapan Fatin terbaik-bata karena melihat sosok di depannya.

"Silahkan duduk Nona. Tuan Zaki juga baru saja tiba.

Di balik maskernya Fatin menggigit bibir bawahnya.

"Duh, gawat! Jadi orang ini yang akan bekerja sama denganku? Kok aku bisa nggak ngeh ya? Ah iya kemarin disebut kalau nama belakangnya Abraham. Ya Allah aku minta engkau menjauhkan aku dari orang ini, tapi kenapa semakin sering kami bertemu ." Batin Fatin.

"Nona..." Mini mencolek tangan Fatin.

"Ah iya, maaf."

"Mungkin anda kurang fokus karena belum sarapan. Mari sarapan dulu! Ini sudah kami pesan, tapi Maaf kami tidak tahu apa yang disukai anda." Ujar Beni, salah satu asisten pribadi Zaki.

"Eh, iya terima kasih."

Zaki membuka kaca matanya. Begitu pun dengan Fatin. Ia membuka kaca mata dan maskernya. Kali ini mereka sarapan berempat. Mereka sarapan dengan tenang.

Seterah sarapan, mereka melanjutkan pembicaraan.

"Nona Salsabila, Tuan Zaki selaku CEO Abraham grup berminat untuk bekerja sama dengan anda. Dan itu adalah sebagai salah satu dari reward event kemarin. Tentu saja anda tidak bisa menolaknya, karena perusahaan kami-lah yang paling dekat dengan domisili anda. Kita sama-sama dari Indonesia.

"Ha..iya betul. Boleh saya membaca dulu surat kontraknya?"

"Iya silahkan!"

Setelah satu menit membaca, Fatin mulai bersuara lagi.

"Maaf kantor dan domisili saya di Surabaya. Apa perusahaan tidak keberatan?"

"Oh tentu tidak. Dari pihak perusahaan bisa mengontrol barang dan hasil desain anda setiap satu atau dua bulan sekali, tidak masalah."

Zaki bersedekap tangan memperhatikan gerak-gerik Fatin.

"Di balik kecerobohannya, dia wanita yang cerdas dan berpendirian." Batin Zaki.

Fatin tadi pagi juga sudah menelpon Abinya untuk menanyakan tentang perusahaan Abraham grup. Dan menurut Abinya perusahaan itu sangat bagus, jadi Fatin lebih yakin untuk menerima tawaran ini.

"Baiklah, saya setuju."

"Silahkan sebagai pihak kedua, tandatangan sebelah sini."

Dalam hati Fatin membaca kalimat Basmalah dan menandatanganinya.

"Jadi kerja sama ini akan dimulai bulan depan. Selamat untuk anda." Beni hendak bersamanya, namun Mini yang menerima jabatan tangan Beni. Sedangkan Fatin menangkupkan tangannya.

Baru kali ini Zaki menahan tawanya melihat Beni ditolak bersalaman.

"Tuan Zaki, terima kasih." Ucap Fatin kepada Zaki seraya menangkupkan kedua tangannya seraya tersenyum.

"Sama-sama." Zaki mengangguk dan menempelkan sebelah tangannya ke dada.

Saat Fatin akan berbalik keluar, Haikal baru datang dan masuk ke ruang VIP. Sontak ia sangat senang dan menyapa Fatin.

"Nona Salsa....jadi Kak Zaki ada pertemuan dengan anda?"

"Pak Haikal memanggil Tuan Zaki Kakak, berarti mereka memang ada hubungan." Batin Fatin.

"Oh, iya Pak."

"Jadi anda pemenangnya?"

"Iya Pak, alhamdulillah. Maaf, kami permisi dulu."

"Oh iya silahkan!"

"Kenapa mereka terlihat akrab?" Batin Zaki.

Haikal tidak henti memperhatikan kepergian Fatin. Dan Zaki yang melihat itu pun sontak melepaskan pulpennya ke arah Haikal.

"Ish, apa sih Kak?"

"Kebiasaan kalau lihat perempuan tidak berkedip."

"Yang ini beda Kak."

"Dasar playboy! Ayo segera kemari barangmu, kamu segera kembali ke Indo! Gantikan aku di acara peresmian besok! Tiketnya sudah dikirim."

"Kakak sendiri, pulang kapan?"

"Besok."

"Ya sudah, jangan lupa transfer bonusnya!"

"Tenang saja."

"Ingat Kak, jangan sampai kamu memikirkan si Dinar itu lagi! Apa lagi berbuat sesuatu yang konyol."

"Aku masih waras."

"Kalau Tante nanya gimana, Kak?"

"Bilang saja masih ada urusan."

"Oke, aku akan segera berkemas."

Fatin dan Mini sedang bersiap-siap untuk pergi jalan-jalan. Fatin memang sengaja menambah waktu satu hari untuk sekedar jalan-jalan di Dubai. Kali ini Fatin memakai setelan dengan sepatu flat agar tidak capek saat berjalan lama. Namun ia juga membawa sepatu dan baju koleksinya untuk berjaga-jaga.

Bersambung....

...****************...

Terpopuler

Comments

resia

resia

ish ish ceroboh skli fatin ini he he he

2025-01-17

1

Aira Azzahra Humaira

Aira Azzahra Humaira

awas aja ya nanti km kecantol ama gadis yg km bilang ceroboh zaki

2024-09-26

2

Nuryati Yati

Nuryati Yati

Zaky mulai tertarik ma Fatin

2024-09-19

1

lihat semua
Episodes
1 Fatin
2 Manusia kutub
3 Bertemu lagi
4 The Winner
5 Jijik
6 tanda tangan
7 Perhiasan
8 Wanita gila
9 Oleh-oleh
10 Kedatangan Bos
11 Insiden
12 Merenung
13 Meresahkan
14 Bertemu Fania
15 Tante Cantik
16 Preman
17 KTP
18 Identitas Fatin
19 Sidang
20 Surabaya
21 Demi Fania
22 Gugur sebelum berperang
23 Soto ayam
24 Pernikahan spektakuler
25 Nyangkut
26 lucu
27 Nasehat Bunda
28 Ikut Suami
29 Tempat impian
30 Ombak saksi bisu
31 Dinner
32 Pulang
33 Virus
34 Ke makam
35 Salah paham
36 Ke kantor
37 Debu
38 Pisang Raja
39 Jalan-jalan
40 Keluarga heboh
41 Fania vs Om Arya
42 Serakah
43 Anti parfum
44 Rumah sakit
45 Posesif
46 Tamu tak diundang
47 Takut khilaf
48 Menaruh hati
49 Zahira vs Arya
50 Nasihat Zaki
51 Sholeh
52 Denada vs Fatin
53 Mimpi
54 Permintaan Fania
55 Mendadak nikah
56 Buka puasa
57 Persekongkolan
58 Cemburu
59 Perjuangan
60 Mak Lampir
61 Klarifikasi
62 Test Pack
63 Kebahagiaan
64 Aqiqah
65 Tanda merah
66 Gangguan
67 Mandi bersama
68 kemeja 1,2jt
69 Kontrol
70 Tidur berenam
71 Berubah
72 Pil kontrasepsi
73 Kotak hadiah
74 Villa
75 Pergulatan
76 Perkebunan
77 Pulang
78 Pesona Fatin
79 Baby Ken
80 Saingan Zaki
81 Ke Paris
82 Romantis
83 Pawang
84 Garis dua
85 Bersyukur
86 Ada polisi
87 Tinggal di Surabaya
88 Gelisah
89 Melepas rindu
90 Novel baru
91 7 tahun
92 Ending
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Fatin
2
Manusia kutub
3
Bertemu lagi
4
The Winner
5
Jijik
6
tanda tangan
7
Perhiasan
8
Wanita gila
9
Oleh-oleh
10
Kedatangan Bos
11
Insiden
12
Merenung
13
Meresahkan
14
Bertemu Fania
15
Tante Cantik
16
Preman
17
KTP
18
Identitas Fatin
19
Sidang
20
Surabaya
21
Demi Fania
22
Gugur sebelum berperang
23
Soto ayam
24
Pernikahan spektakuler
25
Nyangkut
26
lucu
27
Nasehat Bunda
28
Ikut Suami
29
Tempat impian
30
Ombak saksi bisu
31
Dinner
32
Pulang
33
Virus
34
Ke makam
35
Salah paham
36
Ke kantor
37
Debu
38
Pisang Raja
39
Jalan-jalan
40
Keluarga heboh
41
Fania vs Om Arya
42
Serakah
43
Anti parfum
44
Rumah sakit
45
Posesif
46
Tamu tak diundang
47
Takut khilaf
48
Menaruh hati
49
Zahira vs Arya
50
Nasihat Zaki
51
Sholeh
52
Denada vs Fatin
53
Mimpi
54
Permintaan Fania
55
Mendadak nikah
56
Buka puasa
57
Persekongkolan
58
Cemburu
59
Perjuangan
60
Mak Lampir
61
Klarifikasi
62
Test Pack
63
Kebahagiaan
64
Aqiqah
65
Tanda merah
66
Gangguan
67
Mandi bersama
68
kemeja 1,2jt
69
Kontrol
70
Tidur berenam
71
Berubah
72
Pil kontrasepsi
73
Kotak hadiah
74
Villa
75
Pergulatan
76
Perkebunan
77
Pulang
78
Pesona Fatin
79
Baby Ken
80
Saingan Zaki
81
Ke Paris
82
Romantis
83
Pawang
84
Garis dua
85
Bersyukur
86
Ada polisi
87
Tinggal di Surabaya
88
Gelisah
89
Melepas rindu
90
Novel baru
91
7 tahun
92
Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!