Hari Pernikahan

Pagi ini semua sudah tampak rapi mereka bersiap pergi ke gereja, tempat pemberkatan akan di langsungkan juga mobil pengantin sudah siap menjemput dan membawa mereka ke gereja.

"Fer.. kau tampan sekali nak", Krisna merasa bangga pada anak kembarannya, yang tidak pernah mengecewakan orang tuanya sejak kecil dan penurut.

Walau dia sedih anaknya tidak pernah kembali sejak di khianati kekasihnya, dan setelah kembali malah menjadi penolong mereka dengan menjadi pengantin pengganti.

" Makasih ma..panggil saja David biar Ling ling tidak teringat Ferdy, aku juga memanggilnya Tika," kata David tegas.

Dia ingin Tika melupakan hal menyakitkan tentang kembarannya , dan memulai hidup baru dengannya tanpa mengingat masa lalu bersama kembaran brengsek itu.

" Baiklah nak terserah padamu.. " kata Krisna mengalah.

"Gimana siap berangkat gereja mam.." Johnny menoleh pada istrinya yang sudah di rias cantik menambah kecantikannya.

"Sudah Pa..ayo berangkat putra kita sudah tidak sabar lagi melihat calon istrinya di altar.." kata Krisna bercanda melirik putranya, yang kelihatan tegang menghadapi pernikahan dadakan ini.

Sementara di kediaman Christiano semua sudah siap berangkat gereja, dia sudah siap menyerahkan putrinya pada kembaran Ferdy.

"Semoga kau bahagia nak dengannya.."Christiano membatin dalam hati.

Tika sangat gugup tapi dia berusaha tersenyum walaupun masih sedih hatinya, bagaimanapun dia harus nampak gembira di hari pernikahannya agar tamu tidak curiga nanti.

Sejak hari ini dia sudah akan menjadi seorang istri pria yang tidak di cintainya, tetapi dia akan tetap membalas budi David dengan menjadi istri yang melayani sepenuh hati walaupun belum ada cinta di hatinya.

" Ting.. ting.." suara piano mengalun indah menyambut pengantin berjalan ke altar, di mana pendeta sudah menunggu kedatangan mereka berdua untuk memberkati pernikahan mereka.

Tika berjalan menggandeng lengan papanya, menuju ke arah David yang sudah menunggunya.

David sudah berdiri menyambutnya di depan pendeta.

Dia menunggu ayah Tika menyerahkan anaknya kepada David.David sangat tercengang melihat kecantikan Tika yang sedang menuju ke arahnya dan hatinya berdebar kencang.

Tika pun tersipu memandang wajah David yang sangat tampan seperti melihat ferdy, walau dia berusaha melupakannya karena mulai saat ini David lah yang harus dia pikirkan.

Pemberkatan pun berlangsung..

"Saudara Ferry David Saputra apakah anda bersedia menerima saudari Kartika Lince Wijaya, sebagai istri anda dalam suka dan duka sampai maut memisahkan kalian?," Pendeta menatap ke arah David.

" Saya bersedia ", jawab David tegas di depan Pendeta dan berjanji di depan Tuhan.

" Saudari Kartika Lince Wijaya bersediakah anda menerima saudara Ferry David Saputra , menjadi suami anda dalam suka dan duka sampai maut memisahkan kalian?,"Pendeta menoleh kearah Tika.

" Saya bersedia ", jawab Tika tanpa ragu.

"Mulai hari ini kalian sah menjadi suami istri, silahkan untuk bertukar cincin dan mencium pengantin wanita ", Pendeta tersenyum.

Mereka saling bertukar cincin, lalu David membuka kerudung Tika dan mencium kening nya.

Para undangan bertepuk tangan, mereka tidak menyadari kalau pengantin pria nya adalah kembaran yang menggantikan Ferdy.

Walau nama tidak sama di undangan mereka beranggapan mungkin salah cetak, karena kemiripan nama juga wajah semua orang tidak akan menyadarinya.

 Malam hari pesta berlangsung meriah dan mewah, karena dua perusahaan besar bergabung menjadi satu kesatuan.

Para tamu menyalami kedua pengantin yang nampak serasi, karena pria sangat tampan idola wanita juga pengantin perempuan sangat cantik membuat semua undangan yang jomblo pada iri tetapi bahagia juga.

Tika memandang ruangan pesta dengan nanar walaupun hatinya sangat sedih, senyum tetap di wajahnya dia harus terlihat bahagia demi orangtuanya.

David melirik ke arah istrinya dia mengerti pikiran istrinya itu, walau dia berkorban menikahi Tika tapi dia akan selalu berusaha membuat Tika bahagia bersamanya.

Tidak akan di biarkan melati itu layu dan gugur dia akan tetap menyebar keharuman, walaupun dia tidak berniat menikah sejak di khianati kekasihnya tapi dalam hatinya ada getaran tiap memandang istrinya itu.

Setelah hari yang sangat melelahkan mereka tiba di hotel , tempat resepsi berlangsung untuk beristirahat malam ini.

Tika masuk kamar pengantin dengan ragu, kamar ini sangat cantik seperti kamarnya yang sudah di dekorasi buat malam pengantinnya.

Tetapi akhirnya mereka memutuskan menyewa di hotel , menikmati kesendirian jauh dari telinga orang tuanya.

bersambung..

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***