Munculnya Ferry David Saputra

"Saya yang akan menikahi Ling ling om.." terdengar suara lelaki memasuki ruangan itu.

Semua kaget serentak menoleh ke arah suara tersebut..

Dari tadi memang Ferry David Saputra saudara kembar Ferdy , yang lama tinggal di luar negeri menguping pembicaraan mereka semua di balik pintu.

Dia datang ke Indonesia karena ingin menyaksikan pernikahan saudara kembarnya.

Karena pembantu nya bilang kalo semua lagi pergi ke rumah Ling ling, dia pun menyusul tapi tidak langsung masuk hanya mendengar di balik pintu.

" Ferry kau sudah datang nak.." Krisna memeluk putra kembarnya yang lama tidak pulang.

Dia sangat merindukan putranya ini karena sejak di khianati kekasihnya, putranya tidak mau pulang karena ingin melupakan wajah kekasih yang mengkhianatinya.

Ferry melihat ke arah Ling ling..gadis itu wajahnya pucat juga matanya sembab , karena banyak menangis tapi tidak mengurangi kecantikannya nya..

Sejak melihatnya pertama kali Ferry sudah merasa getaran hati kepada Ling ling.

 Dari kecil selera Ferry juga Ferdy memang mirip, apa yang di sukai Ferdy maka Ferry juga akan menyukainya mungkin karena mereka kembar jadi selera juga mirip.

Karena kesukaan yang mirip itu sehingga mereka selalu bersaing, tapi Ferry lebih suka mengalah kepada saudaranya yang manja dan bersifat kekanakan itu.

 Ferry sebagai kakak walaupun cuma beda lahir satu menit, lebih dewasa dia juga selalu memberikan barang yang di sukai adiknya meskipun dia harus mengalah.

Ling ling melihat ke arah Ferry, dia memperhatikan sosok yang sangat mirip kekasihnya itu.

Ada getaran saat mata mereka bertemu , dia langsung memalingkan wajahnya.

Mereka berdua sangat mirip tapi Ferry kelihatan lebih dewasa, sehingga terlihat perbedaannya.

Ferry juga memakai kameja sangat tertata rapi , tidak seperti Ferdy yang suka kaos juga jeans bolong pada lututnya.

Akhirnya diputuskan Ling ling menikah dengan Ferry pria yang tidak di cintainya.

Mereka pun memberikan kesempatan kepada pasangan itu untuk saling mengenal.

Krisna juga senang putranya datang di saat tepat,

Lingling tetap jadi menantunya. Walaupun menikah dengan Ferry kakak kembar Ferdy tetapi tetap anaknya juga.

Tapi dia yakin Ling ling bahagia bersama Ferry. Apalagi dia sudah sangat menyayangi sebagai putri sendiri dan tidak rela kehilangan Ling ling untuk di nikahi keluarga lain.

Kini mereka bisa bernafas lega beban seakan terangkat dari pundak mereka, pengantin pengganti sudah di temukan dan masih anak sendiri jadi mereka tidak perlu khawatir.

"Ling..aku tahu kamu tidak akan sanggup melihatku yang sangat mirip dengan kembaranku, dan aku juga tahu hatimu membencinya walaupun aku yakin masih ada cinta di hatimu.."kata Ferry pelan.

"Tapi aku akan berusaha membuatmu nyaman bersamaku", Lanjutnya.

Ling ling menatap Ferry pria yang menyelamatkan muka keluarganya , walaupun wajah mereka bak pinang di belah dua tapi sifat Ferry lebih dewasa tidak kekanakan kayak ferdy..batinnya.

" Terima kasih banyak Fer..keluarga ku akan sangat berhutang budi padamu.."kata Ling ling lirih.

" Ling panggil aja aku David temenku terdekatku di luar negeri suka memanggilku seperti itu dan kamu juga akan menjadi orang terdekatku", kata Ferry sambil memegang tangan Ling ling dengan lembut.

Dia sangat geram adiknya menyakiti hati gadis secantik juga selembut Ling ling.

Cinta nya ibarat bunga melati yang harum dan putih, sungguh beruntung kalo Ling ling bisa mencintainya seperti itu.

Sejak melihat Ling ling pertama kali dia ibaratkan gadis itu seperti bunga melati kecil, rapuh tapi kuat harumnya semerbak juga warna kulit putih seakan dia tidak rela gadis itu di sakiti oleh kembarannya.

" Panggil aku Tika juga.. karena Ling ling mengingatkan aku kepada Ferdy," kata ku tegas.

"Baiklah Tika jangan bersedih lagi besok hari pernikahan kita , walaupun tidak sesuai dengan keinginan kita tapi kita harus bahagia di depan para tamu kolega kedua orang tua kita", David berkata tegas.

Tika mengangguk setuju walau hatinya sedih, setidaknya dia bisa menyelamatkan wajah orang tuanya di muka umum walaupun pernikahan ini pura-pura.

" Tika..aku tidak akan mengekang kebebasanmu pernikahan ini hanya setahun saja, bila kau tidak menginginkan lagi untuk hidup di sampingku kita bisa bercerai yang penting kau bahagia itu sudah cukup bagiku.." kata David sangat geram juga dengan kelakuan adiknya yang sangat dimanja orang tuanya.

Dia tahu Tika terpaksa menikah dengannya untuk menutupi malu , karena semua sudah siap di di depan mata dan tidak mungkin di batalkan demi kepentingan berbagai pihak.

Dia juga tidak mau tika hidup melayani nya dengan terpaksa.

" Maafkan aku Dav.. demi aku, kau mengorbankan hidupmu.."kata Tika menunduk sedih.

Mereka terdiam lama sibuk dengan pikiran masing-masing, malam makin menjelang jadi akhirnya David berpamitan pulang dan berpesan agar tidur dengan nyenyak.

bersambung..

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***