Pingsan

"Ling..maafkan aku tidak berani menemui mu secara langsung, aku tidak bisa menikah denganmu. Aku belum siap terikat lupakan aku.. carilah lelaki lain yang bisa buat kamu bahagia.

Doaku selalu menyertai mu , maafkan aku yang pengecut ini..." Ling ling membaca surat itu dengan mata berkaca-kaca.

"Kenapa kau lakukan ini kepadaku Ferdy? kau kejam, apa kau tidak mencintaiku sebesar cintamu kepada lukisan itu hiks.. hiks.."Ling ling meratap pilu hatinya sakit.

Dia tidak bisa membayangkan apa kata orang apabila dia tidak jadi menikah besok, karena semua sudah di bayar catering, gedung tempat resepsi, hotel, juga tempat honeymoon mereka serta undangan sudah tersebar luas.

Dia kasihan kepada orangtuanya bila sampai malu karena perbuatan kekasihnya, uang bisa di gantikan namun nama baik keluarga juga bagaimana menelepon semua undangan tidak bisa dia bayangkan.

Kepalanya rasanya berputar matanya berkunang-kunang, semua tiba-tiba gelap dia pun jatuh pingsan dan terjatuh dengan suara keras di atas lantai yang dingin.

" Brukkk..." terdengar suara jatuh.

Christiano menoleh kaget karena tidak menduganya, dia tidak bisa langsung menangkap tubuh putrinya sehingga terjatuh di atas lantai marmer yang dingin.

Dia berusaha menyadarkan Ling ling yang pingsan karena kesedihan yang amat dalam, dan mengangkat serta memindahkan tubuhnya ke atas sofa.

Putri tunggal yang amat di cintainya dan dia jaga sepenuh jiwanya juga putri kesayangannya, nampak pucat dan penuh kesedihan mendalam sangat menyakitkan hatinya.

"Papa..maafkan Ling ling Pa.." suara Ling ling lemah dia sudah sadar dari pingsannya.

"Papa yang minta maaf Ling ling tidak berusaha keras mencegahmu dengan Ferdy, sehingga apa yang papa takutkan terjadi.."Christiano memeluk tubuh putrinya.

" Apa kata orang kalo Ling ling tidak jadi menikah pa , pasti semua akan jadi berita mengingat pernikahan ini di liput oleh media.. "Ling ling masih terisak..

Mereka terdiam lama memikirkan hari esok pernikahan yang di depan mata, tetapi tidak akan pernah terjadi karena pengantin nya kabur dan apa yang harus di jelaskan nanti.

Keluarga Christiano memang keluarga kaya yang sangat terpandang di kotanya, karena salah satu pebisnis sukses dan berada di urutan pertama daftar keluarga terkaya.

Dia mendirikan perusahaan besar" LINGGRUP" yang sudah masuk kanca Internasional, jadi tidak mengherankan pernikahan ini akan di liput media besar besaran.

Pembatalan pernikahan akan berdampak buruk bagi image perusahaan mereka, tetapi Christiano tidak peduli itu dia hanya memikirkan putrinya ke depan bagaimana nasibnya.

" Maafkan anak kami Christiano kami sangat malu akan perbuatannya, tapi kami akan menebusnya dan bersedia membayar biaya kerugian pesta pernikahan ini", kata Johnny.

"Ada alternatif lain yang bisa di lakukan bila tetap mengadakan pesta pernikahan, pernikahan Ling ling akan tetap terlaksana kita hanya memerlukan lelaki pengganti Ferdy.

Cuma apa Ling ling bersedia? setidaknya pernikahan ini bersifat sementara.. "Johnny berkata..

" Ling ling tidak peduli menikah dengan siapapun om hati Ling ling sudah mati , yang penting papa tidak malu kalau sampai pernikahan ini di batalkan.."Ling ling berkata pelan.

Dia emang sakit hati dunia hancur akibat perbuatan Ferdy , tapi dia juga tidak mau keluarganya di permalukan dan diolok-olok saingan bisnis papanya.

Pemberitaan negatif juga akan berimbas ke saham perusahaan papanya, Ling ling tidak mau hal itu terjadi cukup dia sekali saja mengecewakan orangtuanya.

" Tapi di mana kita mencari lelaki yang mau menikahi Ling ling sementara, sampai keadaan kondusif sedang waktunya sangat mepet sekali? ", Febe berkata pelan dia sungguh sedih akan nasib putri kesayangannya.

Mereka semua terdiam menghadapi masalah pelik ini karena pernikahan sudah di depan mata, dan hal ini di luar pemikiran mereka apalagi mencari pengantin dadakan.

Siapa lelaki yang pantas menggantikan Ferdy? sementara Ling ling, seperti robot hanya bisa terdiam mendengarkan mereka berdiskusi tentang pengantin pengganti.

" Maafkan Ling ling Pa.. andai saja aku mendengarkan papa saat itu , semua ini tidak akan terjadi," batinnya sambil menatap orang tua yang sangat dia cintai.

Ling ling tidak peduli lagi walau menikah tanpa cinta semua sama saja bagi dia, karena hatinya sudah mati dengan kepergian Ferdy yang menyakiti dengan begitu dalam.

Sosok pria siapapun yang nanti menikahinya dia tidak peduli hatinya sudah beku, karena Ferdy yang meninggalkannya dan dengan enteng menulis seperti itu seakan hatinya hanya permainan belaka.

Hari yang dia nantikan esok hari menjadi kabut gelap, padahal dia sudah menanti hari ini selama 5 tahun dan membayangkan pesta meriah dengan orang yang sangat dia cintai.

Kebencian muncul pada pujaan hatinya dia sudah bersusah payah membujuk papanya, agar memberikan restu nya tapi setelah dapat restu dia seakan melempar kotoran di wajah papanya.

Ling ling sungguh menyesal menyakiti hati orang tua yang sangat dia cintai, dia bertekad akan melakukan apapun asal tidak membuat orangtuanya malu lagi.

Walaupun dia mengorbankan hatinya..

bersambung...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***