~Chapter 04~

Bianca sedang duduk bersama atasannya di sebuah coffee shop Mall yang terletak berdampingan dengan kantornya, tak lupa sebelumnya Bianca sudah merapikan riasannya yang kucel dan memoleskan lipstik di bibirnya untuk mencerahkan wajahnya.

Mata dan pikirannya sibuk dengan slide presentasi yang baru saja ia kerjakan tadi saat jam makan siang.

"Selamat siang, dengan Bapak Toni." Suara seseorang terdengar menyapa mereka. Bianca mengangkat kepalanya, seorang pria muda tampan dengan stelan kemeja rapi berdiri dengan sopan menyapa mereka.

"Siang, anda Calvin?" Tanya atasan Bianca dengan menjulurkan tangannya berniat menyalami seorang pria muda di hadapannya. Bianca bergegas bangun dari tempat duduknya dan ikut menyalami.

"Benar. Dan ini..." Tanya Calvin pada Bianca.

"Saya Bianca, assisten Pak Toni. Silahkan duduk Pak." jawab Bianca sopan.

"Terima kasih." Jawab Calvin sembari duduk.

"Kita mulai Pak?" Tanya Bianca sopan.

"Tunggu, saya masih menunggu atasan saya, dia sedang menuju ke sini." Jawab Calvin sesekali mengecek jam tangannya.

"Maaf, saya sedikit terlambat." Sebuah suara berat dan tegas yang menyapa mereka membuat mereka bertiga serentak menoleh pada sumber suara.

"Kenalkan, ini Mr. Leon. Dia atasan saya dan ikut serta rapat hari ini."

Bianca tercengang melihat Leon di muncul hadapannya. Laki-laki itu terlihat sangat keren dengan setelan jas hitamnya, tampak gagah menunjukkan jiwa angkuhnya.

Bianca mengernyitkan keningnya keheranan, sejak kapan Leon kembali dan apa yang sedang dilakukannya di sini, di hadapannya?

Bianca seperti terkena serangan jantung, badannya kaku dan lidahnya keluh. Dia bingung harus bagaimana. Pak Toni menyambut Leon dengan antusias, sedangkan Bianca masih kaget dengan kedatangan Leon.

Bianca mulai teringat telfon Papa tadi siang yang menyuruhnya datang makan malam di rumah. Pantas saja, karena ada Leon di rumah. Karena Papa sangat jarang menyuruh Bianca pulang untuk sekedar makan malam, Papa dan Bianca terbiasa makan malam berdua di luar.

Bianca berusaha menetralkan suasana hatinya dan tersenyum untuk bersikap professional.

"Hallo, Mr. Leon. Saya Bianca, assisten Pak Toni. Silahkan duduk Mr." Sapa Bianca sopan dan tenang kemudian melanjutkan meetingnya.

Melihat sikap Bianca yang tenang membuat Leon merasa tertantang. Dia tahu Bianca sebenarnya sangat gugup, terlihat dari bibirnya dan suaranya yang sedikit bergetar saat memberikan presentasi singkat dengan laptopnya.

"Cukup." Potong Leon saat Bianca belum menyelesaikan presentasinya.

"Ya?" Tanya Bianca kaget.

"Apa kau tidak menguasai perusahaan tempatmu bekerja?" Pertanyaan Leon membuat Bianca terdiam gugup.

"Saya melihat kamu menjelaskan dengan terbata-bata. Bagaimana mungkin assisten seperti ini bisa menarik orang untuk berinvestasi?" Ucapan Leon yang terus terang membuat Bianca merasa hatinya tertohok.

"Maaf Mr. Saya masih baru di bidang ini." Jawab Bianca memberi alasan.

"Baru atau tidak, seharusnya kamu mempelajari dan memahami materi dengan baik. Saya lihat kamu sama sekali tidak siap dan kebingungan sendiri dengan apa yang kamu jelaskan. Bagaimana kamu bisa membantu mengembangkan perusahaan? Perusahaan tidak hanya butuh orang yang pintar, tapi yang cepat belajar dan cepat tanggap." Celoteh Leon panjang lebar membuat suasana tidak enak.

Wajah Bianca memerah menahan marah dan malu. Dia berusaha menahan diri di depan Boss dan kliennya.

Dia akui yang dikatakan oleh Leon mengenainya adalah benar. Dia memang tidak menguasai presentasinya sendiri, tapi salahkan siapa yang membuat ini menjadi dadakan. Bianca menundukkan kepala melihat kedua tangannya yang saling meremas menahan kesal.

"Maaf Mr. Leon, asisten saya memang masih banyak kekurangan. Saya akan lebih memantau pekerjaannya. Jika ada yang anda ingin pahami, bisa saya jelaskan." Pak Toni berusaha menetralkan suasana.

"Tidak usah, sebelum saya ke sini saya sudah mencari informasi tentang perusahaan kalian. Saya hanya ingin melihat bagaimana kinerja karyawan di sini, apakah layak untuk di investasikan?"

Mendengar ucapan Leon membuat Calvin bingung, seingatnya dia sudah memperingati atasannya itu jika investasi di perusahaan ini akan merugikan.

"Saya akan memperbaikinya. Saya berjanji akan mencari asisten dan karyawan dengan kinerja yang lebih baik." Jawaban Pak Toni membuat Bianca seketika menoleh melihatnya.

Sungguh, dia merasa harga dirinya diinjak-injak. Matanya mulai panas dan berkaca-kaca. Sedari awal dia sudah curiga jika Leon benar ingin berinvestasi, dia tahu pria itu hanya ingin mempermalukannya.

"Saya akan...," Bianca baru saja akan membuka mulutnya mengutarakan pendapatnya, tapi lagi-lagi Leon memotong ucapannya.

"Tidak perlu Pak Toni, saya akan tetap berinvestasi 25%. Jika ada peningkatan, akan saya naikan, mungkin 30 ,50, bahkan 70%." Mendengar persenan yang disebutkan membuat Pak Toni bersemangat.

"Terima kasih Mr. Leon."

"Tapi ada syaratnya."

"Apa syaratnya Mr. Leon?" Tanya Pak Toni tidak sabaran.

"Asisten ini akan menjadi asisten saya, nanti tugasnya yang menjadi perwakilan dengan perusahaan Pak Toni."

Leon ingin berinvestasi saja sudah membuat Bianca dan Calvin terheran-heran, apalagi dengan syaratnya yang tidak masuk akal.

"Tidak masalah, beri saya waktu 2 bulan mencari penggantinya."

"Terlalu lama. Saya beri anda waktu 2 minggu." Jawab Leon tegas.

Leon dan Calvin sedang duduk di mobil menuju kantor, Leon tersenyum senang setelah Pak Toni setuju untuk memberikan Bianca padanya setelah 2 minggu. Calvin yang duduk di kursi depan samping kemudi bingung dengan tingkah bossnya.

"Pak..., apakah anda yakin untuk berinvestasi di perusahaan itu? Belum terlambat jika anda berubah pikiran." Ucap Calvin berhati-hati takut menyinggung perasaan Leon.

"Tidak. Tenang saja, rugipun tidak seberapa. Aku sudah mempertimbangkannya." Jawab Leon yakin. Calvin pun hanya diam dan tidak memperpanjangnya.

~ ~ ~

Bianca sedang membereskan mejanya untuk bersiap-siap pulang. Pikirannya masih melayang memikirkan pertemuan tadi siang. Leon sepertinya sengaja mempersulitnya.

Akhirnya dia memutuskan untuk langsung pulang ke apartemennya, dia butuh waktu melepas penat dan kekesalannya. Dia tidak yakin jika dia bisa menemui Leon dan Mamanya malam itu.

Setiba di apartemen, Bianca langsung melahap nasi goreng yang sudah terlebih dahulu dia beli dalam perjalanan pulang.

Selanjutnya dia melepas penat dengan membersihkan diri di kamar mandi. Dia memanjakan dirinya dengan bershampo dan berlulur ria. Guyuran air yang tak terlalu hangat dari shower membuat pikiran dan badannya lebih rileks.

Waktu sudah menunjukkan pukul 8.30 malam. Bianca baru saja menyelesaikan ritual mandinya dan keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melilit tubuhnya.

Bianca terkesiap saat menyadari pintu balkon terbuka. Dia yakin sedari tadi dia belum membuka balkonnya. Tubuhnya bergidik ngeri saat menyadari dia tak sendirian di kamarnya. Dari gorden kaca yang sedikit bergoyang tertiup angin, tampak siluet seorang pria sedang berdiri di balkon kamarnya sambil merokok.

.

.

.

.

.

To be Continue~

Terpopuler

Comments

kagome

kagome

klo setan gk mungkin
masak setan ngerokok🤣🤣🤣

2024-04-30

1

Mukmini Salasiyanti

Mukmini Salasiyanti

alamaaakkkkkk
mulai beraksi. nih si Babang....
ampyuunnnnnn

2024-04-23

0

lihat semua
Episodes
1 ~Chapter 01~
2 ~Chapter 02~
3 ~Chapter 03~
4 ~Chapter 04~
5 ~Chapter 05~
6 ~Chapter 06~
7 ~Chapter 07~
8 ~Chapter 08~
9 ~Chapter 09~
10 ~Chapter 10~
11 ~Chapter 11~
12 ~Chapter 12~
13 ~Chapter 13~
14 ~Chapter 14~
15 ~Chapter 15~
16 ~Chapter 16~
17 ~Chapter 17~
18 ~Chapter 18~
19 ~Chapter 19~
20 ~Chapter 20~
21 ~Chapter 21~
22 ~Chapter 22~
23 ~Chapter 23~
24 ~Chapter 24~
25 ~Chapter 25~
26 ~Chapter 26~
27 ~Chapter 27~
28 ~Chapter 28~
29 ~Chapter 29~
30 ~Chapter 30~
31 ~Chapter 31~
32 ~Chapter 32~
33 ~Chapter 33~
34 ~Chapter 34~
35 ~Chapter 35~
36 ~Chapter 36~
37 ~Chapter 37~
38 ~Chapter 38~
39 ~Chapter 39~
40 ~Chapter 40~
41 ~Chapter 41~
42 ~Chapter 42~
43 ~Chapter 43~
44 ~Chapter 44~
45 ~Chapter 45~
46 ~Chapter 46~
47 ~Chapter 47~
48 ~Chapter 48~
49 ~Chapter 49~
50 ~Chapter 50~
51 ~Chapter 51~
52 ~Chapter 52~
53 ~Chapter 53~
54 ~Chapter 54~
55 ~Chapter 55~
56 ~Chapter 56~
57 ~Chapter 57~
58 ~Chapter 58~
59 ~Chapter 59~
60 ~Chapter 60~
61 ~Chapter 61~
62 ~Chapter 62~
63 ~Chapter 63~
64 ~Chapter 64~
65 ~Chapter 65~
66 ~Chapter 66~
67 ~Episode 67~
68 ~Chapter 68~
69 ~Chapter 69~
70 ~Chapter 70~
71 ~Chapter 71~
72 ~Chapter 72~
73 ~Chapter 73~
74 ~Chapter 74~
75 ~Chapter 75~
76 ~Chapter 76~
77 ~Chapter 77~
78 ~Chapter 78~
79 ~Chapter 79~
80 ~Chapter 80~
81 ~Chapter 81~
82 ~Chapter 82: Stuck in your life forever, the ending!~
83 ~Perkenalan Visual~
Episodes

Updated 83 Episodes

1
~Chapter 01~
2
~Chapter 02~
3
~Chapter 03~
4
~Chapter 04~
5
~Chapter 05~
6
~Chapter 06~
7
~Chapter 07~
8
~Chapter 08~
9
~Chapter 09~
10
~Chapter 10~
11
~Chapter 11~
12
~Chapter 12~
13
~Chapter 13~
14
~Chapter 14~
15
~Chapter 15~
16
~Chapter 16~
17
~Chapter 17~
18
~Chapter 18~
19
~Chapter 19~
20
~Chapter 20~
21
~Chapter 21~
22
~Chapter 22~
23
~Chapter 23~
24
~Chapter 24~
25
~Chapter 25~
26
~Chapter 26~
27
~Chapter 27~
28
~Chapter 28~
29
~Chapter 29~
30
~Chapter 30~
31
~Chapter 31~
32
~Chapter 32~
33
~Chapter 33~
34
~Chapter 34~
35
~Chapter 35~
36
~Chapter 36~
37
~Chapter 37~
38
~Chapter 38~
39
~Chapter 39~
40
~Chapter 40~
41
~Chapter 41~
42
~Chapter 42~
43
~Chapter 43~
44
~Chapter 44~
45
~Chapter 45~
46
~Chapter 46~
47
~Chapter 47~
48
~Chapter 48~
49
~Chapter 49~
50
~Chapter 50~
51
~Chapter 51~
52
~Chapter 52~
53
~Chapter 53~
54
~Chapter 54~
55
~Chapter 55~
56
~Chapter 56~
57
~Chapter 57~
58
~Chapter 58~
59
~Chapter 59~
60
~Chapter 60~
61
~Chapter 61~
62
~Chapter 62~
63
~Chapter 63~
64
~Chapter 64~
65
~Chapter 65~
66
~Chapter 66~
67
~Episode 67~
68
~Chapter 68~
69
~Chapter 69~
70
~Chapter 70~
71
~Chapter 71~
72
~Chapter 72~
73
~Chapter 73~
74
~Chapter 74~
75
~Chapter 75~
76
~Chapter 76~
77
~Chapter 77~
78
~Chapter 78~
79
~Chapter 79~
80
~Chapter 80~
81
~Chapter 81~
82
~Chapter 82: Stuck in your life forever, the ending!~
83
~Perkenalan Visual~

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!