Never Be Mine

Never Be Mine

Prolog

MAIN CAST

Sebelum cerita dimulai aku mau ngasih kalian visual cerita ini ya,biar kalian bayanginnya enakk hehe baik kan aku?? yukk cus disimak!!

1. Laluna Fauza Madison

Laluna fauza madison gadis blasteran Indonesia-Australia yang menjadi gadis populer di sekolahnya, cantik, pintar, berbakat. Rupanya yang menawan membuat para lelaki yang melihatnya langsung jatuh hati, dan nekat untuk menembaknya tapi selalu ditolak dengan baik, dan akhirnya lelaki manapun yang menembaknya menjadi temannya. Hazel coklat yang indah, kulit putih, hidung mancung dan juga bibir yang tipis. Namun, dibalik itu semua ia adalah anak broken home yang sangat kesepian.

2. Gavin Putra Mahendra

Lelaki dingin dengan sejuta pesona yang membuat perempuan manapun rela melakukan sesuatu untuknya, namun Gavin tak tertarik dan peduli, ia hanya fokus dengan study dan hobinya yaitu basket, hobi yang membuatnya harus terlibat dengan seseorang gadis yang juga most wanted sekolah yang membuat kehidupannya berubah 100%. Hidung mancung, alis tebal, bola mata hitam legam dan juga bibir tebalnya membuat perempuan yang menatapnya langsung menjatuhkan hati.

3. Alfi Rizky Pradipta

Sahabat satu spesies Gavin, Alfi juga dingin dan cuek, dirinya tak percaya lagi akan cinta dan berusaha acuh dengan perempuan, lelaki dengan hidung mancung, alis tebal, bibir tipis dan rahang yang tegas ini mampu membuat perempuan tergila-gila dengannya, tapi ia tetap acuh dan keterlibatannya akan masalah Gavin dan Luna membuatnya jatuh ke dalam masalah besar.

4. Asya Hafidza Maharani

Satu-satunya sahabat yang dimiliki Luna, sahabat yang selalu ada dang mengerti Luna, Asya yang manis, centil dan apa adanya membuat Luna nyaman bersahabat dengannya, mendengar sahabatnya disakiti oleh Gavin Asya merasa harus melindungi Luna, namun ia malah terjebak cinta lokasi dengan salah satu sahabat Gavin.

5. Hendar Syarief Pratama

Sahabat Gavin yang kocak,gokil dan ceplas ceplos. Berbeda dengan Gavin dan Alfi Hendar lebih terbuka dan apa adanya tak salah ia sangat dekat dengan Luna dan Asya. Hendar juga anak sultan, apa saja yang ia minta pasti akan dituruti oleh kedua orang tuanya, karena ia anak tunggal keluarga Pratama.

6. Ramoza Adila Widyatama

Orang yang paling dibenci oleh Luna, orang yang telah membuat hubungan Gavin dan Luna hancur, Ramoza juga anak broken home namun ia lebih semena-mena dan bertindak sesuka hatinya, karena ia merasa untuk apa menjaga perasaan orang kalau sendirinya aja selalu disakiti dan dikecewakan. Ramoza sangat tergila-gila dengan Gavin, ia akan melakukan apapun demi mendapatkan hati Gavin.

Segitu aja ya gais perkenalan castnya, yuk kita lanjut ke prologg. Happy reading~

🌻🌻🌻🌻🌻

Puk

"Selesai juga gue baca nih novel" suara gadis dengan rambut panjang yang dikuncir kuda itu sontak membuat teman sebangkunya terkejut.

"Gila ya lo Lun, seharian ini cuma baca buku doang. Dikit lagi UN juga, tobat Lun tobat" celotehan sang sahabat tak ia dengarkan sama sekali, ia lebih memilih memasang headset di kedua telinganya.

"Ishh Laluna Fauza Madison, gue lagi ngomong tauk" merasa dirinya tak didengarkan oleh Luna, gadis bernama Asya itu melepaskan headset yang sudah terpasang dikedua telinga sahabatnya itu.

"Apalagi sih Sya, lo tau kan gue kalo lagi mumet kaya gimana?" sungut Luna sebal.

"Iya gue ngerti Lun, tapi apa gak bisa ada dispensasi buat Gavin. Lo dengerin dulu lah alesan dia, lo kan jalin hubungan berdua ya selesain hubungan juga persetujuan berdua lah, jangan sepihak gitu Lun. Gue yakin Gavin ga kaya gitu kok" celoteh Asya panjang lebar.

"Alesan apa lagi sih Sya, dia aja gak ada usaha buat ngejar gue. Salah gue sih pacaran sama orang cuek bebek kaya gitu, udah ya Sya mulai sekarang lo gak usah sebut nama dia lagi. Gue muak" Luna pergi meninggalkan Asya dengan pikirannya.

Laluna Fauza Madison, gadis cantik blasteran Indonesia-Australia yang kini tengah menduduki bangku kelas 3 SMA di salah satu SMA favorit di Jakarta, SMA Antares. Di sekolah Luna termasuk siswi populer, bagaimana tidak? Mata coklat yang indah dipadukan dengan bulu mata lentik, hidung mancung menantang, bibir yang tipis serta kulit putih bak susu yang bersih.

Puluhan siswa telah menyatakan cinta padanya, namun semuanya ia tolak hanya karena Gavin. Gavin Putra Mahendra, siswa yang dikategorikan badboy ini entah mengapa dapat membuat Luna jatuh dalam pesonanya, sosoknya yang dingin membuat Luna penasaran terhadap Gavin. Gavin juga masuk kategori siswa populer, ia mempunyai 2 sahabat Alfi dan Hendar.

Dengan langkah tergesah-gesah Luna berjalan menyusuri lorong, perasaannya menjadi tak karuan akibat perkataan Asya. Sungguh ia sangat benci dengan laki-laki yang hingga saat ini tak mencoba memberikan penjelasan kepadanya.

Luna terus berjalan tak ada tujuan, hingga di ujung lorong seseorang yang menjadi hancurnya mood Luna pagi ini berjalan dari arah berlawanan dengan Alfi, tanpa babibu Luna memutar tubuhnya menghindari sang lelaki.

"LUNA!" seakan tak peduli teriakan Gavin, Luna terus melangkahkan kakinya, kini dengan tempo yang semakin cepat.

"LUNA! Berhenti dulu Lun!" Luna makin mempercepat langkahnya tak menghiraukan perkataan Gavin. Namun, Gavin berhasil menahan lengan Luna, membuat Luna berhenti.

"Gue mau ngomong!" tanpa menunggu balasan Luna, Gavin menarik tangan Luna dengan paksa. Hingga sampailah mereka, di taman sekolah.

Keduanya sama-sama bungkam, mereka bingung mau memulai dari mana, hingga beberapa detik Luna memberanikan diri memulai percakapan.

"Ada apa?" Luna menyilangkan tangannya dengan angkuh, ia enggan menatap lelaki dihadapannya ini.

"Tatap mata gue Lun!" perintah Gavin, namun Luna tak menuruti perkataan lelaki itu, ia masih enggan menatap mata yang selalu membuatnya jatuh cinta itu.

"Kalo mau ngomong cepet, gue gak mau basa-basi." ujar Luna sarkas.

"Maafin gue" hanya itu yang keluar dari mulut Gavin. Namun, Luna masih menunggu kelanjutan dari perkataan Gavin.

"Yang kemaren lo liat itu bener, bener gue jalan sama Moza, gue jalan sama dia karena iseng dan lagi bete aja. Gak lebih" bagaikan bawang yang sedang dipotong, hati Luna perih mendengarnya. Ia ingin Gavin tidak mengatakan apa yang barusan ia katakan, ia ingin Gavin mencoba memberikannya pengertian, ia ingin Gavin.... Ahh!!

"Maafin gue Lun" setelah mengucapkan kalimat terakhirnya Gavin pergi meninggalkan Luna. Gavin pergi membawa segenap hati Luna. Gavin pergi dengan luka yang sangat perih di hati Luna. Seharusnya Luna tau dari awal, resiko berpacaran dengan seseorang yang cuek.

Gaiss please tinggalin like n komen yaa hehe, ini cerita baru gue. Masih anget..nget..nget!!

Terpopuler

Comments

Anggra

Anggra

Gavin ...tega bener u lg bete kok jalan ama cewk Laen..jd kesel sndr😠

2021-09-11

1

laylanjani

laylanjani

semangat thorr💪🏻

2021-04-18

1

Phoenix VR

Phoenix VR

mampir

2021-04-06

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!