Berakhirnya Semua Kebohongan

Yvonne dan Juyi berpencar untuk mencari Theo. Juyi ketempat - tempat ramai sedangkan Yvonne ke gang - gang kecil.

Mereka mencari Theo dengan sangat khawatir. Mengingat Theo baru tinggal disini selama beberapa hari bahkan baru keluar hari ini, anak itu pasti tersesat karena tidak mengetahui jalan sama sekali.

"Theor! Kamu disini? Ini ibu nak!" seru Yvonne lalu memasuki gang yang cukup gelap dan sempit.

Ia melihat ada pertigaan dari gang itu, saat Yvonne hendak melirik, ia langsung dicengkram oleh pria berbadan besar.

"Hah, lepaskah!" seru Yvonne, pria itu tersenyum senang.

"Hei, lihatlah! Kita mendapatkan mangsa yang bagus hari ini!" seru lelaki itu membuat Yvonne membelak.

Ternyata ada beberapa pria lagi disana.

"Lepaskan aku! Jangan berani macam - macam!" seru Yvonne.

"Oho, apa kamu pikir kita akan takut dengan ancamanmu? Penampilanmu saja seperti rakyat jelata yang mencari makan ditong sampah, masa kamu bisa mengamcam kami dengan begitu beraninya?" ejek pria itu membuat Yvonne semakin ketakutan.

"Aku mohon! Aku akan memberikanmu apapun setelah aku menemukan anakku, tolong biarkan aku pergi mencari anakku!" seru Yvonne mulai menitikikan air mata.

"Anak? Ah.. apa anak dengan rambut perak dan mata merah? Hahaha, bukankah itu pangeran? Apakah kamu berencana menjualnya ke yang mulia juga?"

Yvonne membelakkan matanya, ia lebih terkejut lagi dengan warna mata Theo yang berubah, apa Theo menangis?

"Sudahlah, lebih baik kamu melayani kami, itu lebih untuk daripada mencari anak itu karena dia sudah berada ditangan duke Hinso."

Yvonne masih berusaha menarik lengannya walau usahanya itu sangat sia - sia.

"Ah! Serahkan dirimu baik - baik atau aku akan berlaku kasar!"

Bugh buugh bugg!

"Siapa yang mau kau kasari?" tanya seorang pria setelah menghabisi komplotan para penjahat.

"Hei, siapa kau berani - beraninya menghalangiku? Maju sini!" tantang preman itu membuat sang pria menghabisinya dengan sekali hunusan pendang.

Yvonne melihat aksi itu dengan mata bergetar. Ia melihat pria yang menyelamatkannya menatapnya dengan wajah kesal.

"Apa sekarang kamu masih mau kabur?"

Yvonne mengeluarkan semua air matanya, itu membuat Neil khawatir dan berlari kecil menghampirinya.

"Theo.."

Neil tersentak kaget.

"Dimana anak itu?"

Yvonne mengatur deru nafasnya.

"Dia.. dia diculik duke Hinso."

.

Bruak!

Duke Hinso beserta para pengawalnya terkejut melihat pintu besi yang hancur dengan sekali serangan.

"Lindungi aku!" teriak duke sambil menundukkan kepalanya.

Para pengawal langsung mengepung duke Hinso dan mengangkat pedangnya.

Neil muncul dari balik kerusakan itu. Ia melirik kearah para pengawal yang melindungi duke dan terkekeh pelan.

"Paman?"

Neil melirik kearah Theo lalu menghela nafas lalu tersenyum.

"Jadi disini kalian menyembunyikan anakku?"

Duke Hinso yang menyadari itu langsung menyuruh para pengawalnya untuk bubar. Ia tersenyum senang lalu menghampiri Neil dengan ekspresi gembiranya.

"Ah, yang mulia! Jadi benarkan bahwa dia pangeran? Haha. Aku menemukannya sendirian di pasar, maka dari itu aku membawanya ke sini untuk menjagan--"

"Menjaga? Apakah dengan mengikat tangan dan kakinya disebut menjaga?" tanya Neil dengan bengis membuat duke bergidik ngeri.

"Ah, tidak mungkin mak--"

Neil menebaskan pedangnya kepada duke membuat duke langsung terjatuh begitu saja. Neil hendak melayangkan pedangnya kembali pada para pengawal, namun hal itu terhenti begitu Yvonne berteriak.

"Cukup yang mulia, Theor akan ketakutan!"

Neil melihat Yvonne berlari kearah Theo dan memeluknya erat. Theo yang menangis sangat kencang itu membuat Neil menurunkan pedangnya.

Para pengawal istana masuk, mereka segera mengamankan para pengawal duke Hinso dan membersihkan mayat dari duke.

"Yang mulia, kereta kuda sudah siap." Ucap Gowen, Neil melirik kearah Yvonne dan Theo.

Neil mendekati mereka lalu membungkukkan badannya.

"Yvonne, mari pulang ke istana."

.

Yvonne mengelus kepala Theo yang sedang tertidur pulas. Neil menatap aktivitas itu dengan hati penuh ketenangan.

"Apakah semua ini rencana duke Jadeveuzs?" tanya Neil mengejutkan Yvonne, Neil menghela nafasnya.

"Apa kamu tau bahwa bibimu adalah mantan permaisuri?"

Yvonne dibuat semakin terkejut. Sejujurnya Yvonne tidak pernah tahu mengenai alasan ayahnya melarang dirinya untuk menjadi permaisuri. Yvonne bahkan tidak tahu bahwa dirinya mempunyai bibi yang seorang mantan permaisuri.

"Ayahmu mengatakan akan menyembunyikanmu seumur hidupnya. Itu demi nasibmu yang tidak akan sama seperti bibimu dahulu." Jelas Neil.

"Jelaskan apa yang dialami bibiku." Tegas Yvonne, Neil terkekeh lalu menatap Yvonne.

"Apakah kamu akan mengancamku?" goda Neil.

"Aku tidak akan menikah denganmu."

Neil tertawa pelan. Sudah jelas bahwa Yvonne adalah gadis bangsawan yang sangat tahu aturan jika seorang pasangan yang belum menikah tetapi memiliki anak, maka anak itu milik ibu sepenuhnya.

"Baiklah, aku akan menceritakan beserta kesalahpahaman ayahmu."

Yvonne memperhatikan Neil yang menceritakan bibinya dengan sungguh - sungguh.

Singkatnya, mantan permaisuri, ibunya Neil melakukan pernikahan kontrak dengan kaisar terdahulu demi gelar duke yang hampir runtuh karena tuduhan palsu yaitu pemberontakan dari keluarga duke Jadeveuzs.

Karena mereka melakukan pernikahan kontrak dengan surat sihir, itu membuat orang yang menandatanganinya akan mati dengan cara meledak jika melanggar salah satu penjanjian dari surat itu.

Dan ibu Neil melanggar perjanjian itu dengan melahirkan anak keturunan kaisar. Ibu Neil meledak beberapa saat setelah melahirkan Neil membuat keluarga duke Jadeveuzs yang mengira pembunuhan membenci keluarga kaisar. Karena pernikahan kontrak itu hanya diketahui oleh ayah dan ibu Neil saja.

"Ah.. berarti yang mulia?"

"Ya, aku sepupumu. Kita memang dari satu keluarga besar." Jelas Neil, Yvonne mengangguk mengerti.

"Apa ayah masih salah paham setelah anda menjelaskannya?" tanya Yvonne, Neil menggeleng.

"Bahkan waktu untuk aku menjelaskan saja dia tidak mau."

Yvonne terdiam. Ayahnya memang sangat keras kepala jika itu tentang harga diri.

"Ayah membutuhkan bukti jika itu mengenai bibi, apa anda mempunyai surat kontrak itu?" tanya Yvonne.

"Ada, aku sengaja menyimpannya untuk situasi seperti ini." Jawab Neil, Yvonne mengangguk paham.

"Mungkin saya akan membantu, tapi ini semua demi Theor, ingatlah itu." Tegas Yvonne, Neil mengangguk pelan.

.

"Selamat datang yang mulia kaisar, kami telah menyiapkan kamar tamu seperti titah anda." Ucap Tera, bulter istana.

"Bagus, layani putri Yvonne dan pangeran dengan baik. Aku akan sibuk untuk beberapa hari kedepan." Ucap Neil yang langsung diterima oleh para pelayan.

"Yvonne, tunggulah sebentar, jangan mencoba untuk kabur lagi." Tegas Neil.

"Iya, yang mulia."

Neil pergi berlalu bersama para kesatrianya sedangkan Yvonne diajak masuk oleh bulter istana.

"Nona, silahkan pakai kamar ini untuk sementara, kami sedang menyiapkan kamar utama dengan semaksimal mungkin agar anda bisa merasa nyaman disana." Jelas Tera.

"Ah, terima kasih tuan bulter. Aku akan tinggal disini dengan tenang." Balas Yvonne.

"Panggil saya Tera, nona. Lalu anda juga boleh merepotkan saya, panggil saja bila anda membutuhkan sesuatu."

"Baiklah, kalau begitu kamu boleh pergi."

Tera menundukkan kepalanya lalu pergi dari ruangan. Yvonne yang sendari tadi menggendong Theo yang masih tidur itu merebahkan Theo dikasur empuk yang ada disana.

Yvonne bersandar lemah pada ujung kasur. Ia mencoba menenangkan pikiran dan memejamkan matanya sebentar.

"Kenapa juga kita harus melayani orang rendahan itu! Bikin malas saja!"

Yvonne tersadar begitu ada suara dari balik pintu.

"Sssh, pelankan suaramu, dia adala--"

"Hei wanita rendahan! Cepat bangun dan lepas pakaianmu sendiri! Bersihkan tubuh menjijikanmu itu lalu makan dengan benar! Jangan membuat repot!"

Terpopuler

Comments

panty sari

panty sari

lanjut thor

2024-03-19

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!