BAB 16

...☃️☃️☃️☃️ Happy reading ☃️☃️☃️☃️...

...☃️☃️☃️☃️☃️☃️☃️☃️☃️...

...☃️☃️☃️☃️☃️...

Geana diam saja, anggap saja Lena bicara sama tembok karena ia tak menganggap dirinya adalah menantu di keluarga Lena.

"Lihatlah, aku ngomong saja tidak di pedulikan! Kamu tidak pantas di sebut menantu! Aku tidak sudi menganggap mu sebagai menantu ku!" Seru Lena kesal.

Tapi Geana tetap diam, ia benar-benar menganggapnya seperti angin lalu.

"Tunggu saja uang anakmu terkumpul, aku akan pergi jauh," gumam Geana.

Ia mengambil nasi goreng tersebut dan mencicipinya. Rasanya agak lain.

"Ku pikir dia pandai masak, ternyata begini rasanya. Itu gimana wajah Bion setelah memakannya?" tanya Geana tersenyum.

Geana terpaksa harus masak yang baru saja untuk dia dan Kedua anaknya saja. Tidak punya waktu untuk masak banyak. Biarkan saja Angelista yang urus Bion.

"Ini uangnya Mama, tapi maaf ya aku ngak bisa kasih 10 juta karena aku cuma punya uang 7 juta aja," ucap Angelista.

"Hm … nggak apa-apa deh, sisanya aku minta setelah kamu pulang dari luar negeri ya. Tapi makasih banyak ya Sayang, kamu emang menantu terbaik Mama deh," ucap Lena memeluk Angelista dan mencium pipi Angelista.

"Iya, sama-sama," jawab Angelista tersenyum.

"Hanya kamu yang baik sama Mama, Beda sama si busuk itu, nggak pernah kasih Mama apa-apa, dasar pelit!" oceh Lena dengan suara cukup besar agar Geana dengar.

"Dia nggak pernah kasih apa-apa sama Mama?" tanya Angelista menaikkan alisnya.

"Sama sekali nggak pernah ngasih apa-apa! Lihat Mama aja dia jijik, dia cuma mau uang Bion aja, aku malah ragu kalau dia benar-benar cinta sama Bion. Nyatakan Bion nggak pernah di urus sama dia. Nggak pernah masak, apa-apa di lakukan sama Bion sendiri. Sedangkan dia cuma duduk terus main hape aja, belanja online dan entahlah, pusing kalau mikirin dia," ucap Lena memutar bola matanya.

"Iya, seharusnya nggak gitu ya Ma, istri itu ya pekerjaan harus urus suami, kalo nggak ngurus suami itu tandanya bukan istri dong," sambung Angelista mencari muka.

Geana mendengar ucapan mereka mencibir sambil mendadarkan telor ayam dan mencampurnya kan saos, kecap dan kawan-kawannya.

"Iya nanti Mama bilang sama Bion untuk menceraikan dia saja, Mama nggak Sudi punya menantu kayak dia, Mama juga nggak sudi punya cucu cacat, benar-benar memalukan keluarga aja!" ucapnya ketus.

Geana mengambil nasi di dalam magicom dan membawa piring berserta lauk dan minum ke dalam kamar melewati Lena dan Angelista.

"Lihat, lihatlah dia, memang tidak ada sopan santunnya!" ucap Lena ketus.

Geana tetap diam, biarkan saja dia panas sendiri karena nggak di tanggapi.

"Hey Geana! Kamu nggak dengar aku ngomong apa!" teriak Lena berdiri menatap pintu kamar Geana yang sudah ia kunci dari dalam.

"Dah ku bilang, akhirnya dia panas sendiri, biarkan aja dia marah-marah kayak cacing kepanasan," gumam Geana dengan santai melahap makanannya.

"Kamu itu menantu terkutuk! Nggak punya adab! Sopan santun! Menyesal aku menikahkan mu dengan Bion kalau pada akhirnya kamu nggak guna! Nggak tau di untung! Pemalas! Pelit! Semua keburukan ada apa kamu semuanya! Dasar menantu durhaka, mati di dalam kamarmu beserta anak cacat mu itu!" Teriak Lena emosi.

"Sudahlah Ma, jangan marah-marah lagi, toh dia nggak mau tanggapi Mama. Biarkan saja, lama-lama nanti dia juga nggak bakal betah tinggal di sini. Agar Mama nggak marah lagi nanti pas pulang dari luar negeri aku belikan sesuatu pokoknya untuk Mama," ucap Angelista menangkan Lena.

"Hu-hu-hu, hanya kamu yang paling mengerti Mama, tidak ada yang benar-benar mengerti Mama. Mama akan anggap kamu seperti anak Mama sendiri, selamanya akan begitu," ucap Lena memeluk Angelista bahagia.

"Ya, yang mengerti karena ia butuh uang," ucap Geana pelan dengan mencibir.

☃️☃️☃️☃️☃️☃️☃️☃️☃️

Bion pulang dari kantor dan ia terlihat lelah. Angelista sebagai istri yang baik datang menyambutnya.

"Mas capek? Mandi dulu apa makan dulu?" tanya Angelista.

"Mandi dulu kayaknya," ucap Bion.

"Oke, aku akan siapkan makanannya," ucap Angelista.

Geana keluar dari kamarnya untuk mengambil makanan untuk anaknya.

"Mbak! Itu kan makanan untuk Mas Bion!" ucap Angelista menatap ayam goreng yang di ambil oleh Geana.

...☃️☃️☃️☃️☃️☃️...

...☃️☃️☃️☃️☃️☃️☃️☃️☃️...

...☃️☃️☃️☃️ Bersambung ☃️☃️☃️☃️...

Terpopuler

Comments

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝒃𝒂𝒈𝒖𝒔 𝑮𝒆𝒂𝒏𝒂 𝒈𝒌 𝒖𝒔𝒂𝒉 𝒑𝒆𝒅𝒖𝒍𝒊

2024-04-30

1

Adhe Fitria

Adhe Fitria

Astaghfirullah Bu, itu mulut hati" kena tulah 😡

2024-04-04

2

YuniSetyowati 1999

YuniSetyowati 1999

Astaghfirullah,tuh mulut mertua 🤬😡

2024-03-16

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!