Mempermalukan Protagonis

Vedric kini sedang melatih kemampuannya tentu permintaan dari Victoria yang mengetahui jalan ceritanya. Vedric terus mengasah kemampuan dari jauh Victoria menatapnya dengan penuh rasa bangga.

"Jadi begini yah rasanya menjadi seorang ibu?"

"Entahlah nona" jawab Jeniffer yang setia berada di samping Victoria.

Sudah dua bulan vedric bersamanya tentu kepercayaan vedric meningkat drastis kini kepercayaannya berada di atas delapan puluh persen. vedric menatap Victoria dan berjalan mendekatinya sambil melambaikan tangannya.

"Nona!"

Victoria berdiri dari tempatnya dan di menyambut kedatangan vedric ke pelukannya. Vedric memeluk erat tubuh Victoria dan mencium tangan Victoria.

"Nona! Saya telah menyelesaikan latihan saya!"

"ya, aku melihatnya! Kau telah berusaha sangat baik"ucapnya sambil mengelus rambut vedric.

Mendapat perlakuan tersebut Vedric tersipu malu dan disenyumi oleh Victoria. Beberapa menit setelah layar sistem muncul dan memberikan misi kepada Victoria.

         [ ♡SECRET MISSION♡ ]

Pemeran utama melakukan pesta minum teh

        dengan para karakter lainnya!!

       Anda harus mempermalukannya

            Di pesta tersebut!!

                 Hukuman !

             Setruman listrik 70%

           Hutang bertambah 58%

        Daya tahan tubuh berkurang 41%

Victoria hanya bisa pasrah dan melakukan misi. Victoria menatap sejenak Vedric lalu tersenyum miring sepertinya ia telah mendapatkan semua rencana.

"Jennifer apa ada undangan pesta hari ini?"

"sepertinya tidak ada nona!?"

"Baiklah kalau begitu "

'sial! Bagaimana bisa aku tidak diundang? ' batinnya.

Vedric menatap bingung ke arah Victoria dan memegang tangannya lalu bertanya kepada Victoria.

"nona! undangan apa yang anda maksud?" tanyanya.

"Aku diberi tau bahwa para wanita bangsawan diundang untuk hadir di pesta minum teh! Ku pikir aku juga diundang namun seperti itu hanya pikiran ku saja!" ujarnya sambil memasang wajah sedih.

"Nona apa undangan yang anda maksud adalah undangan dari Margareth?"

'eh! Bagaimana dia bisa tau?'

"bagaimana bisa kau tau?"

"saya mendapatkan undangan darinya! "

"saya bertemu dengannya saat berada di kota dia tidak sengaja menabrak saya!" ucap Vedric.

'sepertinya jalan ceritanya tidak berubah walau aku yang bertemu dengan vedric pertama kali '

"jika nona ingin! Apa nona ingin pergi bersama saya?"

Victoria tidak percaya jika vedric ingin mengajaknya namun ini bisa menjadi kesempatan bagus untuknya melancarkan rencananya.

"Tentu!"

Mereka berdua bersiap siap menuju ke kediaman Margareth. Saat selesai bersiap siap mereka pergi menggunakan kereta kuda dengan lambang kerajaan serta bendera di atas kereta.

Victoria memakai pakaian yang bernuansa biru sedangkan Vedric memakai pakaian bernuansa putih.

Saat berada di kediaman keluarga Neolan atau keluarga angkat Margareth Victoria tersenyum licik dan keluar dari kereta didampingi oleh Vedric mereka menjadi pusat perhatian.

Para bangsawan memberikan hormat kepada Victoria serta keterkejutan Margareth saat kedatangan vedric bersama dengan Victoria.

Para lady's yang bernama Victoria tempo hari yang lalu juga diundang namun mereka sama sekali tidak terkejut mala sebaliknya mereka merasa Victoria akan membalas perlakuan Margareth.

Ruby beserta yang lainnya mendekati Victoria dan memberikan hormat kepadanya.

"yang mulia! Apa anda datang untuk membalas perlakuan Margareth?"

Victoria hanya tersenyum dan berjalan di hadapan Duke Neolan Sean, Duke memberikan hormatnya dan menyambut kedatangan Victoria.

"Yang mulia! Selamat datang ke kediaman kami"

"terimakasih atas sambutannya Duke!" ucap Victoria.

"Namun! SAYA SANGAT KECEWA TERHADAP PUTRI ANDA BISA BISANYA IA MENGUNDANG SEMUA BANGSAWAN SERTA BAHKAN IA MENGUNDANG PUTRA MAHKOTA ! NAMUN DIRINYA TIDAK MENGUNDANG KU?" ujarnya secara lantang agar semua tamu dapat mendengarkannya.

seketika para bangsawan berbisik dan membicarakan sikap Margareth. Mendengar ucapan Victoria Duke menatap Margareth dan meminta penjelasan kepadanya.

"Apa itu benar Margareth?"

Mendengar ucapan sang ayah tentu membuatnya panik dan beralasan untuk menghindari amarah sang ayah.

"Tentu tidak ayah! Mungkin yang mulia tidak melihat undangan saya!"

'nih anak alasannya ga masuk akal ! Mana ada seorang putri tidak memperhatikan setiap undangan'

Mendengar perunturan Margareth, Vedric angkat bicara dan mengatakan bahwa Victoria datang kesini bersamanya.

"Maaf tuan! Putri Victoria datang kesini bersamanya saya karena hanya saya yang mendapatkan undangan"

Mendengar ucapan Vedric semua bangsawan menatap tidak percaya akan perilaku Margareth begitu pula Duke Neolan sebagai ayah angkat Margareth.

Kini Margareth merasa dipermalukan dan pergi dari pesta yang ia adakan sendiri. Para tamu tidak hentinya berbisik dan tentu Victoria berjalan meninggalkan pesta diikuti beberapa bangsawan dibelakangnya.

saat berjalan Victoria melewati seseorang bertopeng namun ia tidak mempedulikannya tetap melanjutkan langkahnya. Pria bertopeng tersebut berbalik menatap kepergian Victoria.

' Bagaimana ia bisa berubah drastis? Walau begitu ia semakin menarik '

" Yang Mulia Angung! Kereta telah disiapkan!"

"Baiklah "

Pria bertopeng tersebut juga pergi dari tempat tersebut diikuti orang dibelakangnya.

Victoria kini bersama beberapa lady membicarakan kejadian tadi serta rasa kagum yang diperlihatkan oleh para lady.

"ya mulia ! Itu sangat keren!"

"saya tidak bisa berhenti kagum melihat anda mempermalukannya dihadapan semua orang"

"Aku hanya membalasnya saja"

Mereka terus berbicara hingga layar sistem muncul dan menunjukan tulisan dilayar. Victoria sedikit heran maksud pesan di dalam layar tersebut.

[ ♡message♡ ]

Anda berhasil menyelesaikan misi!!

Namun sekarang Karakter Pendukung

Menargetkan anda!!

Victoria tertegun dan mencerna isi dari pesan tersebut lalu bertanya dalam hati siapa yang dimaksud oleh sistem.

para lady berpamitan dengan Victoria dan akan saling bertukar pesan serta undangan.

mereka pergi dan Victoria pun masuk kedalam kereta kuda yang di dalamnya kini Vedric tengah menunggunya sendari tadi.

"Nona apa nona tidak menyukai nona Margareth?"

Mendengar ucapan Vedric membuat dirinya terdiam sejenak lalu berbalik menatap jendela kereta serta menjawab pertanyaan Vedric.

"Mungkin! karena ada sesuatu yang membuat ku tidak nyaman dengannya!"

Vedric mendengar dan berhenti menanyakannya dan berfokus ke arah yang sama dengan Victoria yang sedang menatap pemandangan kota.

Saat berada di kediaman Victoria lalu berjalan memasuki tempat permandian di dalamnya Victoria merilekskan tubuhnya serta pikirannya. Saat setelah membersihkan dirinya ia masuk ke dalam kamar dan merebahkan tubuhnya di atas kasur.

Banyak sekali yang terjadi kepadanya serta dirinya merasa telah melupakan jati dirinya.

walaupun dirinya merasa didunia ini tempat yang bagus untuk kehidupannya namun ia tetap merindukan kehidupannya yang lalu juga sahabatnya yang selalu mendukungnya.

Tapi apa boleh buat ia telah tewas di dunianya dan telah berkomitmen untuk menghindari kematian di kehidupannya kali ini. Setelah memikirkan kehidupan lalunya sistem tiba tiba muncul mengatakan Harem akan muncul tidak lama lagi.

[ Nona ! Harem akan muncul tidak akan lama lagi dan saat mereka muncul pastikan ada bisa menghadapinya!]

Mendengar membuat kepala Victoria pusing bagaimana tidak Harem dari karakter protagonis bisa dikatakan lumayan banyak lalu bagaimana caranya ia bisa menghindari kematian yang akan menimpahnya.

"aaa~ bagaimana bisa haremnya begitu banyak ! Bikin pusing tau gak! "

Victoria bangun dari tempat tidurnya dan berjalan di dekat meja lalu mengambil kertas serta pena merangkum semua jalan ceritanya dan memutuskan akan memikat salah satu Harem sang tokoh utama.

"seperti aku harus membuatnya berada di pihak ku!"

"Dari cerita yang aku rangkum kemunculan para Harem terlalu berdekatan namun! sang tiran mungkin bisa berada di pihak ku".

Dan yah karakter yang ingin Victoria berada di pihaknya adalah sang tiran yang dikenal sangat kejam awalnya ia tidak tertarik dengan Margareth namun saat episode dimana Margareth berada disampingnya saat sedang melampiaskan emosinya lalu ditenangkan oleh Margareth.

Tapi Victoria tentu tidak ingin mengunakan cara oleh Margareth ia akan mengunakan caranya sendiri yaitu dengan rahasia sang tiran. Victoria tersenyum licik dan tertawa senang kematiannya akan terhindar.

To be continued . . .

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***