Bab 4

Mereka bertiga akhirnya

melanjutkan perjalanan menuju tempat tinggal Anbu di kota Otawa, perjalanan

mereka menuruni gunung berjalan dengan lancer, Darma membuka jalan dan membabat

habis monster yang mengahalangi jalan mereka, Ketika malam Iman akan memanggang

daging yang berguna untuk kultivasi mereka, hal ini terus berlanjut sampai

mereka keluar dari hutam kematian.

“tuan, kita sudah keluar dari

hutan kematian, jika tidak ada halangan dalam tiga hari kita akan tiba di kota

Otawa”

“baiklah, kita istirahat di sini

malam ini”

“untuk temapat istirahat, di depan

ada sebuah air terjun dan tanah lapang, temapat yang sangat baik untuk

istirahat”

“baiklah, aku ikut pengaturanmu

saja”

Beberapa menit kemudian mereka

tiba di sebuah temapat yang dimaksud sama Anbu, tempat ini benar benar indah,

air terjun yang menjulang dengan airnya yang berwarna kebiruan, di bawah air

terjun itu ada danau yang sangat jernih, ikan ikan terlihat jelas di kedalaman

air, mereka berhanti di salah satu sisi tanah lapang yang ada di depa danau

itu.

“Dharma, pergilah mengumpulkan

kayu bakar dan mencari hewan buruan untuk mala mini”

“baik ayah” setelah menjawab

Dharma langsung berlari kekedalaman hutan.

Sementara Iman mengedarkan indra

sepeiritualnya untuk memindai adaya bahaya yang mungkin menganacam anaknya,

namun dia malah merasakan ada beberapa rombongan manusia yang mendekat

kearahnya.

Beberapa menit berlanjut rombongan

itu pun terlihat dan mendekat kea rah Iman, sebuah kereta mewah yang di taruk

empat ekor kuda angin - beast yang sudah di jinakan dan mampu berlari secepat

angin serta memiliki pertahanan elemant angin, keretanya pun adalah sebuah

artefak tingkat tinggi.

Beberap pengawal berpakaian kekar

berada di sekitar kereta itu, mereka semua mamakai ziarah perak dan pedang yang

menggantung di pinggang yang membuat mereka terlihat semakin gagah.

Anbu yang melihat itu berbisik

pada Iman,

“sepertinya orang yang ada di

dalam kereta itu bukan orang biasa tuan”

“hmm” Iman yang sedang duduk

bersila dsebelahnya hanya menanggapinya asal asalan.

“pergi dari sini jika tidak ingin

mati, tuan putri kami mau istirahat di sini malam ini”

Seorang penjaga menunggangi kuda

mendekati mereka dan berteriak dengan sangat keras.

“maaf tuan, saya masih menunggu

anak saya”

“lancing…!!! Berani sekali kamu

membantah” penjaga itu langsung menghunuskan pedangnya dan menyerang Iman tanpa

menahan kekuatannya, di benaknya laki laki yang ada di depannya ini hanyalah

manusia biasa, karena dia tidak merasakan fluktuasi energi di dalam tubuhnya,

ini juga yang menumbuhkan keberaniannya untuk langsung menyerang tanpa

menyelidiki latar belakangnya.

Namun hal yang yang tidak dia

sangaka pun terjadi, Iman tidak menghindari serangan itu, dia menerimanya

dengan tubuhnya.

Prang….!!!!

Pedang pengawal itu hancur menjadi

ribuan kepingan logam, menunduk dan mengibasakan tangan pada pakaiannya seakan

takut pakainnya menjadi kotor karena serangan itu.

Pengawal itu seketika menjadi

gugup dan wajahnya menjadi sangat pucat karena ketakutan, pedang ini sudah

dianggap pedang terbaik di kekaisaran Lai, dibuat dari campuran bijih baja

hitam dan kristal binatang seperitual tinggkat tinggi.

“maaf tuan, aku sudah membuat

pedangmu hancur, berapa yang harus aku ganti rugi?”

Mendengar ucapan Iman, pengawal

itu merasakan lemas di kakinya, namun Ketika pengawal itu akan menjawab, suara

seorang laki laki tua terdengar dari dalam kereta samabil mengarahkan auranya

untuk menekan Iman.

“anak muda, jangan baru memiliki

kemampuan sedikit kamu menjadi sombong”

“maafkan saya tuan, saya masih

menunggu anak saya, saya tidak bisa pergi dari tempat ini, silahakn megambil

termpat yang lain”

Merasakan aura yang di keluarkan

laki laki tua itu, Iman merasa sedikit tidak nyaman, namun masih sopan karena

dia juga tidak suka mencari masalah yang akan membuat hidupnya repot.

“beraninya kamu!” laki laki tua

itu marah, dia meledat keluar dari kereta dan lagsung menyerang Iman, namun

yang terjadi selanjutnya membuat semua orang yang melihatnya meriding, Iman

langsung meraih leher laki laki tua itu dan mencekiknya, laki laki tua itu

langsung menggantung di tangan Iman tanpa daya.

“aku tidak mengerti dengan

pemikiran kalian, bisakah kalian jangan membuat aku repot begini, tuan pengwal

aku akan bertanya, bagaiaman aku harus menjelaskan sama kalian jika akau tidak

mau pindah dari sini, apakah kau harus memusnahkan laina semua?”

Iman menoleh kearah pengawal yang

sudah duduk di tanah karena ketakutan, namun masih tetap tidak melepaskan

tangannya dari leher lelaki tua itu.

“hentikan, maafkan kami tuan, kami

tidak melihat tingginya gunung di depan kami, mohon lepaskan tetua kami dan

kami tidak akan mengganggu tuan lagi”

“ehmm… akhirnya ada yang bisa

berpikir disni”

Iman langsung melemparkan laki

laki tua itu kebawah dan seketika sebuah kawah yang dalam muncul dan laki laki

tua itu langsung pingsan dengan byanak luka di tubuhnya.

Iman kembali ke tempat duduknya

dan duduk bersila lagi. Sementara Dharma sedang bertarung atau lebih tepatnye

emermainkan raja serigala perak di tangah hutan, samai akhirnya raja serigala

itu menyerah dan bersedia menjadi bawahannya.

“saya menyerah tuan muda, tolong

ampuni saya dan semua rakyat saya”

“eh… kamu bisa bicara ya, kenapa

dari tadi kamu tidak bicara?”

“kami adalah binatang roh, pada

umur dan tingkat kultivasi tertentu kami memiliki kesadaran, mampu berbicara

seperti manusia dan juga berubah wujud”

“ohh jadi begitu, baik aku akan

melepskanmu dan rakyatmu, sekarang karena kalian sudah mengganggu perburuan

makan malamku, kalian harus mencarikanku buruan untuk makan malam”

“Baik tuan Muda, mohon tunggu

sebentar”

Raja serigala melihat serigala

lain di sebelahnya, serigala itu mengengguk dan segera pergi, beberapa detik

kemudian serigala itu datang membawa seekor kijang yang besar”

“wah cepat sekali, itu terlalu

besar utuk kubawa dengan tubuhku yang keil ini, kalian bantu aku bawa dan ikut

aku ketemu ayahku”

Darma ingin mendapatkan pujian

dari ayahnya dan ingin menunggangi rja serigala serta diiringi banyak serigala

yang  tingginya hamper sepuluh meter itu.

“baik tuan Muda”

“Raja serigala, bolah aku naik ke

punggungmu, kakiku sangat pendek mana bisa aku mengejar kalian yang sangat

cepat dan tinggi”

“silahkan Tuan muda” raja serigala

merebahkan badannya, biar Darma Bisa naik.

Raja serigala menagis dalam

hatinya, “ badan kecil dan tidak kuat membawa kijang itu?, kaki kecil dan

pendek tidak bisa mengejar? Huhhh… lalu bagaimana dengan kami yang babak belur

di hajar oleh badan dan kaki kecil itu”

Merekapun pergi ke arah air

terjun  dengan kecepatan penuh mereka,

karena Darma tahu ayahnya pasti marah karena dia sudah membuang buang waktu

karena terlalu lama main main dengan Raja serigala.

Bberapa menit kemudian, tanah di

sekitar danau utu bergetar, parwa pwngawal yang mengawal tuan putri itu langsung

siaga dan menghunuskan pedangnya, sang putri keluar dari tendanya dan bertanya.

“apa yang terjadi, apa ada

serangan binatang buas dalam sekala besar?”

“Maaf tuan putri kami juga tidak

tahu”

Tuan putri itu menoleh kea rah

Iman, dia melihat laki laki itu masih diam seperti sebelumnya, sampai akhirnya,

dia melihat ratusan serigala berkecpatan tinggi sedang mengarah ke Iman, tanpa

sadar dia langsung berteriak.

“tuan ada serigala mendekat ke

arahmu!”

Namun Iman masih diam, yang

membuat Putri itu kesal, memalingkan wajahnya dan meminta pengawal untuk

bersiap bertarung dengan hasil yng paling buruk mereka harus mundur

menyelamatkan diri.

Namun hal yang di takutkan sang

putri tidak menjdi kenyataan, Iman mulai membuka matanya dan berkata “ kamu

terlalu lama, malam ini, berlatih di pagoda selama empat jam”

“ayah, aku tidak bersalah merka

yang menggangguku” jawab Darma yang melayang turun dari punggung raja serigala.

Sanga putri yang melihat adegan

itu langsung melongo dengan mulut yang terbuka, para pengawalnya pun sama,

bahkan wajah mereka menjadi pucat.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!