“Ding, system merasakah aura naga
tua di sebelah kiri tuan, tuan bisa menghancurkan tembok gua itu untuk
mengetahuinya”
Iman tersenyum dan langsung
mengarahkan pukulannya ke tembok di sebelah kirinya.
Duarrrr…
Asap debu mengepul di mana mana,
beberapa saat kemudian debu itu menghilang digantikan dengan pemandangan yang
sangat mengejutkan, terlihat seorang pemuda seumurannya sedang Bersiap untuk
melarikan diri dengan banya artefak di depannya yang hendak di masukan ke
beberapa cincin ruang di jarinya.
Ketika dia melihat jika itu adalah
iman dia sangat terkejut, karena ruangan tempatnya sekarang dalah ruang rahasia
khusus yang terbuat dari artefak surgawi, yang bahkan dewapuntidak akan bisa
menemukannya.
“ha ha ha ha, kamu naga tua, ingin
memonopoli warisah dewa naga ya?” celetuk Darma.
Naga tua yang kini memliki rupa
seperti pemuda itu, langsung berlutut di depan Iman “maafkan hamba tuan, hamba
tidak ada maksud untuk melakukan hal seperti itu”
“hmmm, kalo begitu jelaskan!” Iman
memandang pemuda itu dengan datar.
“Tuan, hamba hanya diminta menjaga
tubuh dewa naga sampai tuan datang, setelah itu hamba boleh mengambil smua yang
ada di ruangan ini”
Iman berjalan dan menyentuh kepala
pemuda itu, seketika semua ingatan pemuda itu terserap kadalam kepalanya,
setelah itu di melepaskan tangannya dan Kembali ke tempatnya semula.
Dia melihat jika pemuda ini
bukanlah naga tua, namun naga tua itu hanya jiwa leluhur naga yang kebetulan
memuliki hubungan dengan dewa naga, dan pemuda ini adalah tubuh yang di pinjam
oleh naga tua itu dengan syarat dia akan di bantu dalam kultivasinya.
Setelah beberapa saat setelah
pemuda sadar, dia melihat Iman dan Darma bergantian dan kemudian bersujud,
“jangan bunuh saya tuan, saya bersedia menjadi budak tuan dan tuan muda”
“siapa namamu?” tanya Iman
“nama saya Anbu Tuan, tolong
jangan bunuh saya” pemuda itu memohon dengan posisinya yang masih berlutut.
“baiklah aku akan mengampunimu,
aku tidak percaya denganmu, bersediakah kamu melakukan kontrak jiwa denganku?”
“Saya bersedia Tuan” ucap Anbu
tanpa berpikir Panjang, dia sudah melihat kehebatan laki laki di depannya ini,
walaupun saat itu tubuhnya di pinjam oleh naga tua itu namun jiwanya masih bisa
melihat apa yang terjadi di duania nyata.
“bukalah ruang jiwamu” setelah
berkata begitu Iman menggaraakakan tangan dam symbol symbol rumit muncul di
kehampaan berubah menjadi cahaya dan merasuk ke tubuh Anbu melalu celah
diantara alisnya, beberapa saat kemudian cahaya putih menyelimuti tubuh Anbu,
sebuah symbol naga warna merah terbentuk di dalam jantung Anbu, setelah symbol
itu terbentung sinar yang menyelimuti tubuhnya langsung terserap kadalam symbol
itu.
“aku tidak akan memperlakukanmu
sebagai budak, jadi kamu bisa bebas melakukan apapun yang kamu mau asalkan itu
tidak merugikan orang lain, sekarang bangkitlah, aku tidak suka ada yang
bersujud di depanku” kata iman santai.
setelah itu Anbu mengembalikan
semua harta yang ada disana pada Iman, namun iman tidak mau meneriamanya dan
menyerahkan semuanya pada Anbu, hal ini membuat Anbu tambah hormat pada Iman,
jika itu orang lain, dia pasti memonopoli semua harta itu sebagai atasan Anbu.
“kemana kita akan pergi
selanjutnya tuan” tanya Anbu setelah selesai membereskan isi ruangan itu.
“kemana kita akan pergi sekarang
leluhur?” kata iman santai sambil menatap Anbu.
Iman tahu, jiwa leluhur masih
berada di dalam tubuh Anbu saat melakukan kontrak jiwa, sehingga dia langsung
bertanya.
“he he he, manusia, aku kira kamu
tidak akan mengetahui jika aku masih di dalam tubuh manusia muda ini” sebuah
suara dari kehampaan terdengar di ikuti kepulan asap yang muncul dari
kehampaan.
“naga tua, berhentilah memanggil
kami manusia, kami punya nama tahu!” ucap ketus Darma yang sudah kesal dengan
Long Bai.
“ha ha ha maaf akan aku bocah,
mari kita berdamai, ayahmu adalah tuanku sekarang, kau boleh memanggilku kakek
long atau si tua long”
“baiklah kakek long, tunjukan
jalan, kemana kita akan pergi sekarang”
ucap Darma sambil melihat kea rah kepulan asap yang kini sudah berbentuk sosok
manusia tua berjanggut putih.
“Maafkan saya Tuan, karena saya
lama tidak keluar dari hutan ini saya juga tidak mengetahui informasi apapun
tentang benua ini!” ucap Long Bai sambil melihat kearah Iman.
Ketika iman akan memanggil
system, Anbu menyarankan mereka untuk
mampir dulu kekediaman mereka di kota Otawa, Iman akhirnya menyetujuinya, dia
ingin mengetahui semua hal tentang dunia ini secara nyata, walaupun dia punya
system yang bisa memberikan penjelasan, namun itu hanya narasi saja sehingga
sampai saat ini, hanya anbu manusia pertama yang dia temui di dunia ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments