Bab 2

Iman berjalan masuk dengan santai

di ikuti oleh Darma, ketika mereka sampai di bagian dalam gua, seorang laki

laki berbadan kekar terlihat duduk bersila di sebuah batu sedang menatap

mereka, Ketika iman mendekat  dia

melambaikan tangannya, tanah mulai meninggi dan mulai membentuk dua buah kursi

yang sangan elegan, Iman langsung duduk bersama Darma, Ketika laki laki itu

akan bicara, Iman menghentakan kakinya pelan, tanah di depan mereka seketika

meninggi membentuk sebuah meja yang indah, dan tiga teko the muncul diatasnya

lengakap dengan pot dan pemanas air dari tanah liat. Melihat ini Darma

melambaikan tangannya, beberapa helai daun teh herbal masuk kedalam pot pemanas

air.

“Kalian sungguh menganggap tempat

ini rumah kalian sendiri, huh….”

“Naga tua, sepertinya kamu terlalu

lama sendiri, sehingga lupa bagaimana rasanya bersantai di temani orang lain”

Darma berbica sambil menuangkan teh ke dalam cangkir teh yang ada di depan Naga

tua itu.

“Minumlah itu, biar tubuhmu relax

naga tua” Iman melanjutkan.

“Mau apa lagi kalian kemari,

bukankah kalian sudah merampoku beberapa kali sampai esensi darahku kalian

rampok juga” Naga tua itu berkata samabil mendengus, mengambil teh di depannya

dan langsung menyesapnya.

Ketika teh itu masuk ke

tenggorokannya rasa hangat yang sangat nyaman menyelimuti tubuh naga tua itu,

pikiranya menjadi sangat jernih dan tenang, luka luka yang dia alami selama ini

yang susah sekali di sembuhkan tiba tiba sembuh dan kini tubuhnya dan

kekuatannya sudah Kembali ke puncaknya.

“sudahlah naga tua, auramu bisa

menghancurkan gua ini, simpan kembali” iman mengingatkan naga tua itu

Mendengar ucapan iman, diapun

langsung menarik dan menyembunyikan lagi auranya.

“apakah kita sudah bisa bicara

sebagai teman sekarang?” Iman mengambil tehnya dan menatap naga tua.

“terimakasih manusia, aku naga

azure, Long Bai, berhutang budi pada kalian” naga azure membungkukkan badannya.

“Sudahlah naga tua, kami juga

sering merepotkanmu selama kami disini” ucap Darma.

“Sebagai ucapan terimakasih, aku akan

mengabulkan satu permintaan darimu asalkan aku memilikinya dan sesuai dengan

kemampuanku” kata Long Bai lembut setelah merasakan niat Iman yang tulus

mengobati dirinya, selain itu mereka juga selalu mengganggu dirinya yang secara

tidak langsung membuat ras kesepiannya selama ribuan tahun terobati selama

mereka ada disini.

“Ding, tuan saya merasakan tubuh

dewa naga secara samar di bawah tempat duduk naga tua itu, tuan bisa meminta

itu, tubuh dewa naga bisa melengkapi kelima tubuh yang sudah tuan miliki

sekarang.

“Naga tua, aku ingin apa yang kamu

sembunyikan di bawah tempat dudukmu itu, aku tahu jika kamu menjaga tubuh dewa

naga selama ini” kata iman santai.

Long bai langsung tidak bisa

menghilangkan keterkejutannya, tanpa sadar dia bertanya “dari mana kamu tahu

jika aku menjaga tubuh dewa naga di sini?”

“ha ha ha ha, Naga Tua, tidak akan

ada yang bisa menyembunyikan sesuatu dari ayahku” celetuk Darma di sebelah

Iman.

Naga tua itu menghela napas,

“mungkin ini adalah takdir dari diriku, seperti yang sudah di ramalkan orang

itu” bergumam dalam hatinya.

Naga tua itu langsung membuat

gerakan tangan yang rumit, cahaya biru muncul di ujung jarinya, seketika

membesar membentuk heksagram seukuran diameter roda mobil, yang kemudian di

lemparkan ke atasnya, kesagram itu seketika membentuk tabung transparan diman

naga tua itu yang ada di dalamnya.

“Manusia, aku sudah menunggu

selama ribuan juta tahun sampai saat ini tiba, sesuai janjiku aku akan

memberikan tubuh ini padamu, bisa tidaknya kamu menyerap tubuh ini akan

tergantung takdir dan kemampuanmu”

setelah longbai mengucapkan kata itu dia langsung berubah jadi cahaya dan

digantikan dengan tubuh naga yang sangat besar, tekanan auranya hampir

mengahancurkan gua itu, jika Iman tidak membuat aray pertahanan di sekitarnya.

“Ding, tubuh Dewa naga di temukan

apakah tuan ingin menggabungkannya dengan tubuh kekosongan ?”

“Gabungkan!”

“Ding, penggabungan tubuh

dimuali…10%....30%...50%...80%..100%”

Ketika tubuh dewa naga terserap sempurna, suara sytem terdengar lagi “Ding

penyerapan selesai dengan sempurna, system akan mengintegrasikan tubuh dewa

naga dengan kelima tubuh tuan yang lain, tuan akan merasakan sakit, tuan harus

tetap mempertahankan kesadaran”

Iman mulai merasakan sakit di

sekujur tubuhnya yang kini di sinari oleh cahaya hijau, hitam, putih, biru dan

keemasan, tubuhnya mulai di lebur dan di rekontruski ulang menjadi tubuh yang

baru, hal ini berlangsung beberapa jama sampai akhirnya selesai menjelang

tengah hari di hari berikutnya.

Darma yang melihat ini memancarkan

perassan kekaguman pada ayahnya, walaupun itu hanya tubuhnya, sedangkan jiwanya

adalah Imanuel dari dunia lain.

Ketika semua sudah berakhir, iman

Kembali menginjakan kakinya di tanah dan memeriksa tubuhnya, kini dia merasakan

kekuatan yang sangat besar walau hanya menggunakan kekuatan fisiknya saja, dia

bisa mengalahkan seribu orang di ranah dewa sejati.

“Ayah, kamu baik baik saja?” Darma

berjalan mendekat kearah ayahya.

“Ayah baik abik saja, diamana naga

tua, kenapa aku tidak melihatnya?” tanya iman sambil melihat ke kanan dan

kekiri.

Belum sempat Darma menjawab,

kepulan asap tipis muali berkumpul di atas tempat long bai duduk sebelumnya,

lama kelamaan membentuk sbuah sosok yang mirip dengan naga tua, setelah

terbentuk sempurna dia langsung mendekat dan bersujud.

“Hamba Long Bai, bertemu dengan

dewa naga”

“naga tua, apa sebenarnya yang

terjadi, kenapa kamu bersujud padaku, aku tidak suka ada yang bersujud di

hadapanku, bangkitlah!!!”

“Tuan kini adalah Dewa naga yang

di ramalkan, ribuan tahun yang lalu terjadi pergolakan di seluruh alam semesta,

semua ras merasa paling kuat sehingga ingin menguasai seluruh alam dan

menjadikan ras yang lain menjadi budaknya, saat itu munculah seorang pemuda

yang memiliki garis darah semua ras, dia mengalahkan semua kekuatan yang

sombong itu termasuk ras iblis, sehingga mereka tunduk pada anak muda itu,

seiring waktu berjalan ras iblis mendapatkan artefak sugawi yang mampu

mengekang kakuatan musuh sehingga tidak mampu lagi bertarung, mereka menyerang banyak

ras yang lain dan memperbudaknya, pemuda yang memiliki semua garis darah ras

yang ada di alam ini akhirnya memutuskan untuk menghancurkan artefak itu dengan

mengorbankan garis darahnya, artefak itu hancur begitu juga dengan tubuh pemuda

itu dan garis darahnya tersebar ke seluruh alam,  semua ras berduka, namun dalam kedukaan itu,

sorang laki laki tua entah datang dari mana meramalkan jika pemuda itu masih

hidup, dia akan mengambil apa yang dia tinggalkan satu demi satu suatu saat ini

dan akan memimpin semua mahkluk dengan welas asih, nama pemuda itu adalah Iman

Wardana”

“lalu apa hubungannya denganku,

nama yang sama bukan berarti orang yang sama kan?” ucap iman penasaran.

“benar tuanku, namun tubuh dewa

naga tidak bisa di serap oleh siapapun kecuali pemiliknya sendiri” jawab naga

tua itu dan mulai memudar.

Iman yang masih bingung hanya

bengong melihat nag tua itu berubah menjadi asap tipis dan ke mudian menghilang

tertiup angin.

“system apakah kamu tahu apa yang

terjadi?”

 “Ding, maaf tuan, nanti tuan akan tahu sendiri

seiring berjalannya waktu”

Iman hanya bisa diam mendengar

kata kata system yang terdengar di benaknya, namun dia dengan cepat mengacuhkan

dan bergumam dalam hatinya “biarlah waktu yang akan menjelaskannya nanti”

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!