Pulang sekolah sebenarnya Risky akan menemui Elvina. Ia akan menanyakan langsung padanya. Tapi semua ia urungkan sebab, Indira mengajaknya pulang bersama karena ada yang ingin disampaikan.
Mengenai kejadian dikantin tadi, untung saja tidak ada yang membahas masalah Risky, atau menyebut namanya. Keberuntungan masih berpihak pada Kaila dan Indira.
Bagaimana tidak, selama duduk dikantin mereka lah yang paling gelisah.
"Ayo pulang" ajak Risky pada Indira. Ia menoleh sebentar ke arah Elvina,tapi hanya sebentar.
Mereka semua atau lebih tepatnya Riyan, Elvina, Rizal dan Rayhan menatapnya bingung .Bagaimana Risky si anak baru mengajak Indira untuk pulang bersama. Ada hubungan apakah mereka, seperti itulah isi pikiran mereka.
Kaila? tentu biasa saja,ini juga bagian dari rencananya. Ia menyuruh Indira untuk memberi taukan langsung pada Risky.
Elvina terus menatap punggung Risky, sampai ia benar benar hilang dari pandangannya.
Setiap melihatnya, Elvina seperti merasakan gejolak aneh didalam hatinya. Entah perasaan apa. Elvina seperti merasa pernah dekat dengan Risky. Tentu saja pernah. Tapi Elvina yang melupakannya.
"Ayo pulang Na" ajak Riyan, Elvina hanya mengangguk.
^^^
Risky memarkirkan motornya setelah sampai di cafe. Mereka berdua langsung masuk kedalam. Lumayan rame juga cafenya, tapi untung saja masih ada tempat kosong.
"Mau pesan apa?" tanya Indira.
"Jus alpukat aja" jawab Risky. Indira langsung memanggil pelayan untuk mencatat pesannya.
"Jadi? " tanya Risky tanpa basa basi terlebih dahulu.
Indira tertawa sejenak " gak sabaran banget ternyata ".
"Tentu saja,ini berhubungan dengan Nana".
"Oke sekarang lo ada pertanyaan apa?,kalau gue bisa jawab pasti gue jawab. Tapi mengenai Nana ya bukan mata pelajaran" ucapnya terkekeh.
"Sejak kapan Nana pacaran sama Riyan?".
"Katanya si belum lama,Nana gak bilang berapa bulan atau berapa taun gitu".
"Tapi ya gue pernah denger,sebelum Nana dekat sama Riyan, Nana dekat dengan seseorang yang sampai saat ini belum ada yang tau kecuali si Nana sendiri".
Risky terus menyimak setiap Indira bercerita.
Ia juga penasaran siapakah dia? cowok misterius itu.
"Kenapa Nana kayak gak ngenali gue?. Apa dia cuma pura pura?".
Indira terdiam sejenak sebelum melanjutkan ceritanya.
"Itu bukan pura pura Ky, tapi beneran".
"Maksud lo gimana si?".
"Nana amnesia".
Risky langsung merubah raut wajahnya, ia sangat terkejut mendengar penuturan Indira.
"A-amnesia?" tanyanya gagap.
Indira mengangguk.
"Jad-".
"Maaf, ini pesanan nya mas,mba" ucap pelayan memotong ucapan Indira.
"Makasih" ujar Indira tersenyum.
"Lanjutin Ra, gue penasaran".
"Bentar gue minum dulu,seret ni tenggorokan" Indira langsung meminum jus apelnya.
"Hem".
"Sampe mana tadi ya? "tanya Indira.
"Sampe sini".
"Dih ngelawak lo".
"Serius,cepet ngomong Ra" Risky terus memaksa.
"Jadi,Nana itu pernah mengalami kecelakaan, Kecelakaan yang menyebabkan dia amnesia. Waktu gue baru pindah, Nana aja sama sekali gak kenal gue".
"Dia cuma belum inget sama kejadian dua tahun silam, gue pernah nyinggung masalah lo. Lo tau bagaimana reaksi Nana? ".
Risky menggelengkan kepalanya.
"Nana kesakitan sampai pingsan".
"Dan sejak saat itu, gue gak pernah lagi yang namanya nyinggung masalah itu. Gue udah diwanti wanti sama Kaila".
"Terus gue harus gimana? " tanya Risky frustrasi.
"Ya lo emang harus bikin Nana ingat lagi, tapi dengan perlahan. Semua itu butuh proses. Kalau lo buru buru itu jelas bikin Nana sakit. Paham maksud gue?".
"Ya semacam main cantik gitu" lanjutnya.
"Gue paham, gue pastiin Nana bakal balik lagi sama gue. Gak ada yang boleh sama Nana kecuali gue, dan gue pastiin Nana bakal putus sama Riyan. Ya,meskipun Riyan temen gue" ujar Risky semangat.
Biarlah kalian berkata Risky egois.Risky hanya akan merebut apa yang memang ditakdirkan untuknya.
Tanpa mereka berdua sadari, dari kejauhan ada sepasang mata yang menatap nya.
"Apa bener dia?" gumamnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments