Kalah Lagi 2

Semburat cahaya putih muncul dari kedua telapak tangannya. Zora mengarahkan serangan pada Xelon yang sedang bertarung melawan Zidan.

Mengetahui serangan datang dari Zora, Zidan lekas pergi menghindar agar tak sampai terkena.

Xelon dengan tangkas bergerak cepat menghindari serangan Zora. Ia sudah mulai bisa membaca gerakan lawan.

"Hanya itukah kemampuanmu," ucap Xelon remeh. Xelon bersiap memberikan serangan balik juga.

Rupanya Xelon juga tak bisa diremehkan, sempat kemarin - kemarin ia dikalahkan dan hari ini tak ingin kalah untuk yang kedua kalinya. Xelon lantas melayang ke udara dan menyerang dengan serangan petir sebagai senjata andalannya yang menyambar sampai ke segala arah. "Serangan petir!" teriaknya sambil mengayunkan tongkat.

Nyawa Zora terancam.

"Zora, awas ...!" teriak Zidan panjang.

Zidan melompat menghampiri Zora dan membawanya pergi ke tempat yang lebih aman.

Xelon tak memberi kesempatan lawan untuk lolos. Ia mengarahkan tongkat saktinya lagi tepat disetiap pijakan Zidan.

Zidan melompat sambil menggendong Zora. Dan hampir saja serangan Xelon mengenai kakinya.

"Ini tidak bisa dibiarkan terus begini." ujar Zora.

"Kamu punya ide?"

"Aku tidak yakin. Tapi mari kita mencobanya."

"Baiklah. Jangan terlalu lama berpikir!" Zidan terus saja menghindar serangan Xelon.

Zora meminta Zidan untuk membawanya ke puncak menara.

Xelon yang brutal itu mengejar mereka tanpa tahu arah dan tujuan meraka kabur ke pucuk menara.

"Serangan petir tidak dapat dikalahkan, mungkin dengan memberikan serangan petir yang sama dapat memberi kemenangan pada kita meski sangat tipis. Intinya kita harus menciptakan serangan petir juga."

Zidan mencoba berpikir untuk memahami analisa yang Zora sampaikan. Sementara kekuatannya tak seimbang, ia hanya menurut saja.

"Turun kan aku di pucuk menara itu dan tunggu aba-aba dariku. Dengan sihirmu buatkan awan hitam di atas kepalaku."

Zidan mengerti lalu menurunkan Zora di pucuk menara.

Sesuai permintaan Zora tadi, Zidan membuat awan hitam tepat di atas Zora.

Zora membuka telapak tangannya lalu muncullah cahaya. Ia arahkan ke atas awan.

Xelon semakin mendekat. "Mainan apa lagi yang kamu buat, gadis kecil?" ledek Xelon dan segera mendekati Zora yang terkunci.

Zora memerintahkan agar awan hitam itu berpindah di bawah Xelon.

Bersamaan Xelon menyerang Zora, petir buatan Zora pun muncul. "Serangan petir!" teriak Zora sambil melompat dan Zidan siap menangkap tubuhnya. Sementara Xelon terjebak dan tersambar petirnya sendiri.

Xelon berteriak kesakitan. Ia pun segera menghilang dan kabur.

Zidan menurunkan Zora kembali.

"Berhasil!" seru Zora girang.

"Kamu hebat, Sayang!" puji Zidan. "Tidak perlu memunculkan awan hitam, dengan pemikiranmu kamu bisa menciptakan petir sendiri."

"Aku tahu. Tapi, tidak ada salahnya kan mencoba hal yang baru."

Dan setelah kepergian Xelon, Zora menghampiri Nadin yang pingsan.

Zidan membangunkan Nadin dengan tongkat sihirnya.

Nadin seakan linglung, ia tak menyadari apa yang terjadi barusan dan untuk apa ia berada di atap gedung.

Zora sontak memeluk sepupunya itu, ia bersyukur tidak terjadi sesuatu terhadap Nadin. Jika suatu saat nanti terjadi lagi pada anggota keluarganya yang lain, Zora berjanji tidak akan memberi ampun terhadap siapa pun yang berniat mencelakakan mereka.

Zora mengajak Nadin untuk pulang.

...****************...

Xelon bagai terkelupas kulitnya setelah menerima serangan Zora. Beruntung ia memakai jubah tebal yang melindungi tubuhnya hingga tak terluka parah. Namun, pelipisnya terbakar akibat serangan petir.

Dengan begitu ia tidak akan bisa menganggap remeh seorang Zora.

Leo memperhatikan luka di wajah ayahnya. Sepertinya luka bakar itu tidak bisa disembuhkan dengan kekuatan sihir.

Xelon berteriak keras karena ia kalah lagi. Ia memikirkan cara agar Zidan membawa gadis itu ke negara Phantom. Dengan begitu ia bisa lebih leluasa bergerak.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!