Jawablah, Kalau Kamu Mau Menjadi Istriku!

Semua keluarga Rasimoon tengah berada di ruang makan untuk melaksanakan rutinitas sarapan pagi yang sempat tertunda akibat insiden hilangnya Zora tadi, di sana juga ada peserta baru, yakni Zidan. Joshua juga ikut serta, ia ingin lebih lama berada di sini untuk menemani Zora.

Di negara Phantom, Zidan hanya memakan sesuatu yang berbahan daging sementara di bumi ia disuguhi beraneka jenis makanan dan bahkan ia tak mengerti satu pun nama makanan yang tersaji di atas meja.

Tuan Rasimoon mempersilahkan semua orang untuk makan.

Joshua menatap terus ke arah pria dengan penampilan aneh, rasa cemburu dan iri tentu saja mulai menyergap hatinya.

Zora melirik ke arah Zidan, sepertinya ia peka kalau Zidan sedang berada dalam kebingungan. Zora berbisik dan menyebut satu persatu makanan itu. Dan ia mulai memberi contoh cara makan ala manusia.

Zidan adalah siluman cerdas yang selalu bisa apa saja dengan begitu melihat saja. Ia mulai menyendokkan makanan ke dalam mulutnya. Meski rasa makanan itu baginya hambar, ia tetap menelannya dengan kasar untuk mengurangi kecurigaan orang lain terhadap dirinya.

Selesai sarapan, Tuan Rasimoon mengorek sedikit tentang kehidupan Zidan. Hal itu tentu membuat Zora ketar - ketir. Ia takut jika Zidan menunjukkan identitas dirinya sebagai siluman.

"Zidan Tamis, dimana kamu tinggal dan bekerja di mana?" tanya tuan Rasimoon.

Mendengar pertanyaan yang mudah, Zora merasa gelisah sampai - sampai ia mengigit kuku-kuku tangannya. Dan Zidan melihat kalau Zora mengkhawatirkan dirinya.

"Nona Zora, kamu harus mengubah kebiasaan burukmu. Kuku-kukumu bisa terluka." Zidan mengambil tangan Zora. Sikap kecil yang begitu manis itu membuat Zora terkesima.

Joshua membelalakkan mata atas tindakan Zidan barusan, bahkan dia saja dilarang untuk menyentuh Zora. Bukannya dilarang, tapi Zora sendiri yang tidak mau terjadi kontak fisik diantara mereka. Jujur saja, Zora sebenarnya tidak menyukai pribadi Joshua yang playboy dan sudah terang - terangan menolak Joshua.

Zidan tersenyum yang menandakan agar Zora tidak perlu risau.

"Aku tinggal di sebuah kota yang sangat jauh dari sini. Aku seorang perantau dan mohon kerjasamanya untuk menerima saya menjadi bodyguard nona Zora." Zidan berdiri lalu membungkuk memberi penghormatan pada tuan Rasimoon.

Rasuna berbisik pada suaminya untuk bicara empat mata dengan Zora.

"Zora, ikut mami sebentar!" pinta nyonya Rasuna dan mengajak Zora pergi dengannya.

Sementara itu, Rasimoon melontarkan beberapa pertanyaan sederhana yang lain dan Zidan bisa mengatasi itu.

"Zora, kamu kenal dengan pria aneh itu dari mana? Lihat saja penampilannya, berjubah dan berambut panjang, itu terlalu horor." nyonya Rasuna sedikit ilfeel dengan penampilan Zidan.

Zora menjadi bingung untuk menjawabnya. Jika ada Zidan disampingnya sudah pasti hal sepele ini mudah untuk diatasi.

"Eum, itu Mi, Zidan adalah kakak tingkat di kampus. Yah, itu dia orangnya suka cosplay. " karang Zora. "Dia baik kok. " imbuhnya agar Rasuna tidak begitu curiga.

Karena hari sudah mulai siang dan keberadaannya seolah tidak dianggap, Joshua pamit undur diri. Ia ada meeting siang nanti dan harus menyiapkan beberapa dokumen. Sebelum pergi ia berbisik pada Zidan dengan tatapan benci. "Zora adalah calon istriku. Jangan dekat - dekat atau kamu akan berurusan denganku !" ujarnya memberi penekanan tapi sepertinya tidak ngaruh. Zidan punya rencana lain agar lebih dekat dengan Zora.

Sepertinya Rasimoon mulai menyukai Zidan meski baru kenal. Rasimoon menantang Zidan untuk bermain catur. Rasimoon sangat hobi bermain catur. Siapa saja yang berkunjung selalu ditantang olehnya. Terakhir bermain catur saat ia memperkenalkan Joshua pada Zora. Sekitar 1 bulan yang lalu. Joshua kalah dan itu membuat suasana hati Rasimoon sangat senang.

"Saya belum pernah memainkan permainan itu." ujar Zidan jujur sembari melihat papan catur dari dekat.

"Ini bukan sekedar permainan melainkan olah raga otak. Jika kamu bisa mengalahkan aku dalam sekali tanding, apa pun yang kamu minta akan aku berikan untukmu." tuan Rasimoon tertawa lebar. Tubuhnya yang gempal ikut berguncang.

Ini kesempatan bagus yang tidak boleh terlewatkan. Zidan mengangkat tangannya dan menunjuk dahi Rasimoon untuk mencari pengetahuan. "Permisi Tuan, ada semut!" pamitnya bohong.

Tuan Rasimoon mengangguk cuek. Pertandingan pun dimulai.

Tuan Rasimoon tercengang tak percaya bisa kalah di awal main. Ia meminta Zidan untuk melawannya lagi. Zidan menyanggupi bahkan ini pertandingan yang kesepuluh. Dengan jenuh dan wajah menunduk Zidan tetap bermain dan selalu menang mutlak.

Tuan Rasimoon sempat frustasi. Zidan pamit undur diri untuk mencari Zora.

Tuan Rasimoon sampai - sampai mengeluarkan buku catatan rumusnya, bagaimana ia bisa kalah dengan seorang pemula seperti Zidan.

Zora hendak akan memasuki kamarnya, dan melihat Zidan berjalan lesu ke arahnya. Zora kepikiran akan mengajak Zidan pergi jalan - jalan. Membeli baju yang pas untuk Zidan. Tentu saja Zidan merasa senang, anggap saja refresing.

Zora terabaikan oleh tuan Rasimoon yang masih bingung menatap pion catur di teras depan.

"Ada apa dengan daddy?"

"Entahlah." Zidan tak memberitahu jika ayahnya baru saja mengalami kekalahan melawan dirinya.

Saat memasuki mobil, Zora yang mengemudi. Ia tak yakin siluman penjaga bisa mengemudikan mobil.

"Benda apa ini?"

"Mobil. Kendaraan darat yang bisa memindahkan kita ke suatu tempat." Zora mulai menyalakan mesin dan pergerakan Zora tak luput dari pantauan Zidan.

Sepulang dari shopping, Zidan menawarkan diri untuk mengemudi. Zora memberi izin. Dan benar saja, Zidan bisa melakukan hal itu, baginya menyetir adalah hal mudah.

Zora hanya mengagumi Zidan dalam diam.

Sesampainya di rumah. Zora memperlihatkan penampilan Zidan yang baru pada kedua orang tuanya. Rambut baru dan pakaian baru. Zidan tak menolak saat Zora memintanya untuk potong rambut tadi.

Tuan Rasimoon merasa kesal karena telah kalah, jadi ia mengabaikan kedatangan Zidan dan Zora.

"Eum, Tuan Rasimoon!" panggil Zidan.

"Apa!" sahut tuan Rasimoon sengak.

"Sepertinya Anda melupakan janji yang sudah Anda tawarkan pada saya."

Tuan Rasimoon menyipitkan mata, mengingat apa saja yang ia utarakan hingga Zidan menagih janjinya. Setelah ingat ia meminta Zidan untuk meminta satu permintaan.

"Aku ingin menikahi nona Zora." ujar Zidan dengan keseriusannya.

"Apa!!" bukan hanya tuan Rasimoon yang terkejut, Zora juga. Sepertinya konteks ini tidak terencana sebelumnya. Lalu bagaimana bisa Zidan mengutarakan niatnya sementara mereka berdua baru bertemu ?

"Aku sudah punya pilihan. Aku tidak bisa mengabulkan permintaanmu. Ganti permintaanmu dengan yang lain!" ujar tuan Rasimoon tegas.

Zidan tetap pada pendiriannya. Kubah matahari sangatlah berarti. Jika suatu saat musuh menemukan pecahan kubah matahari yang lain, sudah dipastikan Zora dalam masalah besar. Itu tidak boleh terjadi. Zidan sudah kehilangan ketiga saudaranya, ia tidak akan membiarkan itu terjadi lagi pada Zora.

"Tidak bisa. Sebagai orang yang berbudi luhur dan berpengaruh seharusnya Anda konsisten dengan ucapan Anda." kemudian Zidan mendekat lalu sedikit membungkuk untuk membisikkan sesuatu pada tuan Rasimoon.

'Saya akan mengajarkan trik supaya Anda tidak pernah kalah.'

Wajah tuan Rasimoon berubah cerah, memang itu yang ia inginkan. Seminggu lagi ada perlombaan catur tingkat kota dan tuan Rasimoon sudah mendaftar sebagai peserta lomba.

Tuan Rasimoon menatap Zora, "Bagaimana denganmu Zora, kamu memilih pria ini atau menikah dengan Joshua?"

Zora tak bisa menjawab, ia masih terbengong.

Zidan menyenggol lengan Zora. "Jawablah, kalau kamu bersedia menjadi istriku!"

Zora tersentak dari lamunan. "Hah!"

"Deddy, itu bukan pilihan !" rengek Zora.

Tuan Rasimoon menggeleng, "Baiklah. Aku putuskan kamu menikah saja dengan Zidan Tamis."

"Hah!" lagi, Zora terbelalak tak percaya akan menikah dengan siluman yang baru saja ia kenal.

Zidan tersenyum puas.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!