Yogyakarta

BRUGH

Ayah Dania langsung jatuh dengan posisi berlutut, dan itu mengejutkan istri, kepala sekolah dan juga ketiga anak prempuan yang sejak tadi diam tak bersuara.

"T-tuan, s-saya s-sungguh-sungguh minta maaf. Saya benar-benar tidak tau, bila mereka adalah anak-anak tuan." ucap Ayah Dania tergagap

"Panggil para preman itu" titah Za, tanpa menggubris ucapan ayahnya Dania

'MAMPUS, JADI MEREKA LEBIH KAYA DARI DANIA?' Cia

'TERNYATA BENAR APA KATA ELMA DAN SANDRA, SEBAIKNYA TADI KAMI BERHENTI. TIDAK MEMPERPANJANG MASALAH INI, KALO SUDAH BEGINI BAGAIMANA?'

Sedangkan Dania masih mematung, ia sedang mencerna apa yang terjadi.

'Jadi Anin dan yang lain adalah cicit pemilik sekolah ini? Tidak... tidak... ini tidak mungkin' ucap Dania dalam hati

Para preman itu pun masuk, di seret oleh anak buah Zandra.

GLEK

Dania yang melihat mereka, tentu saja terkejut bukan main. Wajahnya memucat, bayang-bayang masuk penjara ada di depan matanya.

"Jelaskan" titah Rio

"I-itu.. kemarin kami di bayar untuk menyerang kelima gadis itu, atas suruhan Dania." ucap ketua preman, yang kemari menyerang Ani dan yang lain.

DEG

Terkejut bukan main, kedua orang tua Dania mati kutu. Sejak tadi mereka menuduh dan memarahi kelima remaja itu, dengan tuduhan tidk benar.

Tubuh Dania bergetar, begitu juga dengan kedua sahabatnya.

"Cih" ucap kelima princess

"Tadi kamu bilang apa? Tidak tau mereka anak-anak kami, jadi kalian bisa seenaknya menuduh dan menghina mereka? Jadi kalo bukan anak-anak kami, meski anakmu yang bersalah. Kalian akan tetap menyalahkan orang yang di jadikan kambing hitam oleh putrimu, begitu?" tanya Saga, ia benar-benar tak habis pikir dengan orang tua yang merasa dirinya mempunyai kekuasaan.

Tak peduli anaknya salah atau tidak, mereka akan tetap mendukung dan membela anak-anaknya.

Kedua orang tua Dania terdiam, mereka tak berani mengeluarkan sepatah kata pun. Di sini, pihak mereka yang bersalah.

"Pak kepala sekolah, tolong panggil orang tua kedua gadis itu" pinta Al pada kepala sekolah, Cia dan Kia hanya bisa menangis tertahan.

'BAGAIMANA INI?' ucap mereka dalam hati

Rumah Cia dan Kia yang tau jauh dari sekolah, membuat kedua orang tuanya datang dengan cepat. Mereka tentu saja terkejut, dengan keberadaan keluarga Zandra. Yang notabennya adalah pemilik sekolah ini, siapa yang tak mengenal mereka. Setelah itu, kepala sekolah pun menjelaskan semuanya dengan singkat. Kedua orang tua Kia dan Cia menatap putri mereka kecewa, susah payah mereka menyekolahkan di sekolah bagus. Tapi, kelakuan anak-anaknya malah mengecewakan.

"Tadinya aku ingin sekali mereka bertiga di keluarkan dari sekolah, tapi... karena ujian hanya tinggal menghitung hari dan juga kelulusan sudah di depan mata. Jadi, aku minta skors mereka sampai lulus sekolah. Ijinkan saja mereka sekolah, saat ujian. Setelahnya, jangan ijinkan mereka berada di sekolah ini." ucap Al dingin, kepala sekolah hanya bisa mengiyakan keinginan Al.

Karena selain titah dari pemilik, tentunya karena kesalahan anak-anak tersebut cukup besar. Selain melakukan tindak kriminal membayar para preman, mereka juga sudah memutar balikkan fakta.

Kedua orang tua Cia dan Kia, sangat sedih mendengar keputusan ini. Namun mereka tak bisa apa-apa, apalagi setelah mendengar pengakuan Dania, bila yang memberi ide untuk memanggil orang tuanya dan memutar balikan fakta adalah putri mereka sendiri.

"Dan setelah pengumuman kelulusan nanti, aku tidak ingin kamu dan keluargamu ada di kota ini." ucap Ar penuh penekan, pada ayahnya Dania.

Dania menangis, hanya karena rasa iri dan cemburu. Ia menuai apa yang sudah ia tabur, ia harus meninggalkan kota kelahirannya.

Setelah selesai, Al dan semua orang berpamitan dan keluar dari ruang kepala sekolah.

Begitu keluar, melihat Anin dan keempat saudarinya ada di dalam pelukan orang tua mereka. Semakin yakinlah para penghuni sekolah, dengan pikiran mereka tadi. Tambah lagi Yas dan keempat saudaranya, mendatangi keluarganya.

'Gila sih ini'

'Bener, gue ga nyangka plot twist nya bakalan kaya gini.'

'Mereka semua pandai menyembunyikan identitas mereka dong.'

'Keren ya, padahal kalo liat kelakuan Anin....' siswa yang bicara itu, menggelengkan kepalanya

'Gokil abiissss.'

"Tuhkan, mereka jadi pada ngomongin kita." gerutu Anisa

"Ya terus kenapa? Biarkan saja, lagipula kalian sudah mau lulus ini." ucap Iren, akhirnya mereka hanya bisa menghembuskan nafas mereka.

"Nanti ayah bilang sama kepala sekolah, supaya kalian di tempatkan di bis yang sama." ucap Al

"OKEEEE" jawab anak-anak serentak

"Kalian mau pulang apa lanjut belajar?" tanya Za

"BELAJAR DONG"

"Kalo iku pulang boleh ga, Anin ngantuk." rengek Anin

"Ya udah ayo, tapi gantinya kerjain soal dari ayah." jawab Al, Anin langsung cemberut.

"Di sekolah ajalah" ucap Anin, membuat mereka tertawa

"Ya udah, kami semua pulang dulu ya. Assalamu'alaikum" kembara kembar 10, mencium punggung tangan para orang tua.

"Wa'alaikum salam"

"Ya udah masuk gih ke kelas" titah Haidar

"Iya iya" jawab para gadi

Sedangkan Elma dan Sandra, menatap ketiga temannya dengan tatapan sendu. Seandainya mereka mau mendengarkan ucapan mereka, tentu hal ini tidak akan terjadi. Mereka menghembuskan nafas keras dan pergi meninggalkan kerumunan tersebut.

FLASHBACK OFF

"Gini nih ga sukanya kalo identitas kita ketauan, mereka jadi ngedadak pada baik. IUuuhhh" ucap Amira

"Ya mau gimana lagi, dahlah tidur aja. Perjalanan kita masih jauh juga" ucap Adikirana

"Kenapa naik bis, ga naik pesawat?" tanya Anin

"Nikmati aja Nin, kamu kan bisa tidur lebih lama juga selama di perjalanan." tegur Yas

"Iya juga, ya udah deh."

Perjalanan menuju Gunung Merapi pun di mulai, mereka tentunya tidak akan tau akan ada apa aja di sana bukan?

.

.

Setelah hampir 10 jam mereka di perjalanan, akhirnya mereka pun sampai di hotel yang tidak jauh dengan Gunung Merapi. Yaitu The Alana Hotel & Conference Center Malioboro Yogyakarta, yang jaraknya kurang lebih 0,7 km dari Gunung Merapi.

"Baik semuanya tolong diam sebentar" ucap salah satu guru yang menjadi panitia

"Kita akan mulai mendaki besok pagi setelah sarapan, jadi bapak minta besok pagi jam 6 kalian sudah kumpul di sini. Tak ada yang boleh terlambat." lanjutnya

"Kalo gitu sayang nunggu jam 5 aja pak, biar bisa tidur lagi di sini sambil nunggu yang lain." ucap Anin, yang langsung mendapat dorongan dari saudara dan saudarinya.

"Ishhh... apa sih? Salahnya dimana coba, bis shalat subuh nunggu di sini aja. Daripada ketinggalan" ucap Anin, semua orang hanya bisa menggelengkan kepalanya.

"pak kalo sarapan duluan boleh?" tanya murid lain

"Boleh, bapak sudah meminta pada pihak hotel untuk menyediakan sarapan pukul 5 pagi." jawab panitia

"Nanti akan di bagi kelompok, 1 kelompok akan di isi 10 orang. Karena yang bisa ikut hanya 160 orang, jadi akan ada 16 kelompok. Ingat, kita berada di tempat asing. Jadi selalu jaga ucapan dan tindakan, jangan sembrono ataupun sesuak kita dalam bersikap. Karena kita tidak tau, bagaimana adat istiadat di sini. Saat di gunung nanti, ingat!! JANGAN SOMPRAL, kita tidak akan tau apa yang akan terjadi. Jadi bapak minta, jangan sampai terpisah dengan rombongan masing-masing. PAHAM?"

"PAHAM"

...****************...

Jangan lupa like, komen, gift, vote, dan masukin ke dalam favorit.... 🥰🥰🥰

...Happy Reading all💓💓💓...

Terpopuler

Comments

🍾⃝ Wͩᴀᷞɴͧɢᷡɪͣ

🍾⃝ Wͩᴀᷞɴͧɢᷡɪͣ

Alana hotel itu letaknya di lempuyangan masih malioboro jelas jauh sangatlah dari Merapi/Kaliurang, Othornya bukan orang Jawa ya😁

2024-05-13

1

Zuhril Witanto

Zuhril Witanto

bener tuh kata pak guru

2024-04-25

1

nisa

nisa

otw petualangan😊

2024-03-14

1

lihat semua
Episodes
1 Sosok Berkebaya Merah
2 NUR
3 NUR 2
4 Nur 3
5 Akhir dari Sania
6 Hari Kompetisi
7 Dania dkk
8 Dihadang
9 Detik-detik Terbongkar Identitas
10 Terbongkar Sudah
11 Yogyakarta
12 Otewe Gunung Merapi
13 Gunung Merapi
14 Pocong Kepala Terpuntir
15 Tersesat
16 Harun
17 Membawa Pulang Harun
18 Cerita di Balik Kematian Sosok Itu
19 Ditemukannya Jenazah Cahyo
20 Roni
21 Berburu Oleh-oleh
22 Berlibur ke Lombok Utara
23 Gramedia
24 Wanita Itu
25 Makhluk Hitam Mengelilingi Berugak
26 Melawan Sosok Itu
27 Kepergian Surya
28 Desa Tak Kasat Mata
29 Siapa dia?
30 si Casper Sisil
31 Esmerald
32 Genting
33 MEREKA
34 Cerita di Balik Kematian Para Arwah
35 Sosok itu ternyata....
36 Masih Bertarung
37 Part 37
38 Menuju Kediaman Pelaku
39 ANIN
40 Kondisi Anin
41 Kondisi Anin Membaik
42 Cari Masalah
43 Hanya Pion
44 Penyesalan Mita
45 Pertolongan untuk keluarga Mita
46 Mita
47 Amukan Mona
48 Masih dengan Amukan Mona
49 Kepergian Mona
50 Pemakaman
51 Cieeee
52 Ruang Baca
53 Eli
54 Kematian Eli
55 Gilang
56 Fakta lain, Amarah Anin dan Eli
57 Eli Lepas Kendali
58 Syamil
59 Anin Ngambek
60 Trauma Masa Lalu
61 Insiden Kecil
62 Rindu
63 Kedatangan Erika
64 Sosok disamping Rindu
65 Nah loh
66 Anin dan Haidar
67 Dibalik Kematian Orang Tua Syamil
68 Part 68
69 Part 69
70 Desa Gondo Mayit
71 Tersesat
72 Weltuk
73 Pemakaman Lagi??
74 Desa Gondo Mayit 2
75 Akhirnya
76 Akhir Cerita Desa Gondo Mayit
77 Part 77
78 Rencana
79 Ada apa dengan Haidar
80 Pernyataan Haidar
81 Pertolongan
82 Akhir Edward, Mikasa dan Eli
83 Mukjizat
84 Kekecewaan Citra dan Rindu
85 Hantu Koma
86 Ars
87 Part 87
88 Ars 2
89 Keterkejutan Elang
90 Interogasi
91 Insiden Membawa Jodoh
92 Sadarnya Ramli
93 Sosok Hantu Kecil
94 Kirana dalam Bahaya
95 Penyelamatan Kirana
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Sosok Berkebaya Merah
2
NUR
3
NUR 2
4
Nur 3
5
Akhir dari Sania
6
Hari Kompetisi
7
Dania dkk
8
Dihadang
9
Detik-detik Terbongkar Identitas
10
Terbongkar Sudah
11
Yogyakarta
12
Otewe Gunung Merapi
13
Gunung Merapi
14
Pocong Kepala Terpuntir
15
Tersesat
16
Harun
17
Membawa Pulang Harun
18
Cerita di Balik Kematian Sosok Itu
19
Ditemukannya Jenazah Cahyo
20
Roni
21
Berburu Oleh-oleh
22
Berlibur ke Lombok Utara
23
Gramedia
24
Wanita Itu
25
Makhluk Hitam Mengelilingi Berugak
26
Melawan Sosok Itu
27
Kepergian Surya
28
Desa Tak Kasat Mata
29
Siapa dia?
30
si Casper Sisil
31
Esmerald
32
Genting
33
MEREKA
34
Cerita di Balik Kematian Para Arwah
35
Sosok itu ternyata....
36
Masih Bertarung
37
Part 37
38
Menuju Kediaman Pelaku
39
ANIN
40
Kondisi Anin
41
Kondisi Anin Membaik
42
Cari Masalah
43
Hanya Pion
44
Penyesalan Mita
45
Pertolongan untuk keluarga Mita
46
Mita
47
Amukan Mona
48
Masih dengan Amukan Mona
49
Kepergian Mona
50
Pemakaman
51
Cieeee
52
Ruang Baca
53
Eli
54
Kematian Eli
55
Gilang
56
Fakta lain, Amarah Anin dan Eli
57
Eli Lepas Kendali
58
Syamil
59
Anin Ngambek
60
Trauma Masa Lalu
61
Insiden Kecil
62
Rindu
63
Kedatangan Erika
64
Sosok disamping Rindu
65
Nah loh
66
Anin dan Haidar
67
Dibalik Kematian Orang Tua Syamil
68
Part 68
69
Part 69
70
Desa Gondo Mayit
71
Tersesat
72
Weltuk
73
Pemakaman Lagi??
74
Desa Gondo Mayit 2
75
Akhirnya
76
Akhir Cerita Desa Gondo Mayit
77
Part 77
78
Rencana
79
Ada apa dengan Haidar
80
Pernyataan Haidar
81
Pertolongan
82
Akhir Edward, Mikasa dan Eli
83
Mukjizat
84
Kekecewaan Citra dan Rindu
85
Hantu Koma
86
Ars
87
Part 87
88
Ars 2
89
Keterkejutan Elang
90
Interogasi
91
Insiden Membawa Jodoh
92
Sadarnya Ramli
93
Sosok Hantu Kecil
94
Kirana dalam Bahaya
95
Penyelamatan Kirana

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!