Dihadang

UNTUK MENEMANI WEEKEND KALIAN, AKU KASIH 3 BAB HARI INI. ASEEEKKK.... TAPI KHUSUS HARI INI AJA YA, GA TAU BESOK MAH. 1 MUNGKIN😆😆

...----------------...

"Kalian balik duluan aja ya, kita laki mau pada pergi ke dojo dulu. Mintain ijin buat kita semua, kalo ga akan datang sebulan ini." ucap Yas

"Jadi kita sebulan ga latihan nih?" tanya Kalila

"Kagak, pan mau ujian. Lanjut ke Yogya, Nin... lu mintain ijin ya ke bunda sama ayah." jawab Yas, Anin mengangguk

"Ya udah kalo gitu, ati-ati lu pada." ucap Anisa

"Kita yang mestinya bilang gitu ma kalian, ati-ati lu pada." ucap Kama

"Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikum salam"

Kelima prince itu pun, menjalankan mesin untuk meluncur ke tempat mereka latihan bela diri. Sedangkan lima princess memilih untuk segera pulang ke rumah, apalagi Anin yang ingin segera rebahan.

"Orang tua kita, yakin ngizinin kan ya." ucap Amira

"InsyaAllah, apalagi kan kita perginya bersepuluh." balas Anin

"Kirana, kenapa lu?" tanya Anisa, melihat Adikirana diam

"Gue ngerasa bakalan ada yang terjadi di depan sana" jawab Adikirana

"Iyakah? Ada apa ya?'" tanya Anin

"Ya udah kita masuk mobil dulu aja, kita liat apa yang bakalan terjadi." ucap Kalila

"Siapa yang nyetir?" tanya Anisa

"Nggak gue deh, pengen tiduran gue mah. Ngantuk banget, ini badan bawaannya pengen rebahan mulu." jawab Anin

"Lu mah emang kebluk, jodoh lu ntar dapetin kaya gimana ya. Cewek nya modelan kaya gini" ucap Amira

"Jodoh gue mah Wanihiko Fudo" jawab Anin

(Yang lahir taun 80 an pasti tau komik horor ini, itu juga buat pecinta komik sih. Yang tau dan pernah baca, sok spill judulnya🤭. Aku mah suka banget, sama cerita ini. Nggak ini aja sih, pokoknya semua komik Ciptaan Chie Watari ❤❤)

"Jadul banget, komik jaman mana itu? Lawas lu" ucap Adikirana

"Dih, sirik aja lu mah." ucap Anin seraya memanyunkan bibirnya.

"Ya udah mana sini, gue yang nyetir." ucap Amira

Mereka pun masuk ke dalam mobil, Amira menyalakan mesin dan ia pun segera mengeluarkan mobil dari parkiran sekolah.

Baru juga seperempat perjalanan, ternyata apa yang di katakan Adikirana benar. Mereka di hadang oleh 10 preman, yang entah datang darimana?

"Guys, ada samsak." ucap Adikirana tersenyum menyeringai

"WAhhh... mana mana?" tanya Anin yang langsung menegakkan punggungnya

"Wanjay bener, kuys kita turun. Pegel badan gue, mana di suruh libur latihan sebulan." lanjutnya

"Okelah, kuy kita turun." jawab Anisa senang, mereka pun turun dari mobil dengan wajah senang. Seolah mendapatkan mainan baru, malah ini lebih menyenangkan dari mainan.

"Ada 10, adil ya 1 orang lawan 2." ucap Amira, seraya melakukan peregangan

"OKelah, untung anak laki pada ga ada." ucap Kalila

"Waaahh... bening-bening targetnya boss, lumayan ini mah." ucap salah satu preman

"Waaahh... jelek-jelek abangnya, rugi dong kita." ucap Kalila

"LU"

"APA?!" sentak balik Adikirana

"Waahh... berani lu, ma kita-kita" ucap teman lainnya

"Yang bilang takut siapa? Kita malah seneng ketemu ma kalian, iya ga sis?" ucap Amira

"YOOIII" jawab mereka serempak

"Ada baiknya, sebelum kita memulai baku hantam.... kita berkenalan terlebih dahulu. Biar sama-sama enak gitu, ntar pas mukulin nya." ucap Anin

"HEH?! LU PIKIR KITA MAU NGAPAIN, PAKE ACARA KENALAN DULU" bentak boss preman

"Et dah, emosian dia mah. Awas bang, ntar darah tinggi. Belum tarung, malah struk duluan." Anisa

"B*NGSAT, HAJAR MEREKA" teriak si bos

"MAJU SEMUA BRO, BIAR KITA CEPET BALIK. PENGEN REBAHAN GUE!!" teriak Anin

Dan saat ini, mereka 10 lawan 5. Saling berhadapan, dengan posisinya masing-masing.

"Soklah gasskeun."

Kesepuluh preman itu, langsung maju serentak menyerang lima princess.

"HAAAA" kelima gadis itu melakukan gerakan yang sama, yaitu memasang kuda-kuda dan menangkis serangan kesepuluh preman itu.

Dengan gerakan yang lambat, namun bertenaga. Mereka menangkap tangan para preman, yang ada di kanan kirinya. Dengan memelintirkan tangan mereka, lalu menendang dan menyikut.

BUGH

BUGH

"AAARRGGGHHT" teriak kesepuluh preman itu mundur

"ANAK-ANAK S*ALAN, ternyata mereka tidak bisa di remehkan."

Kesepuluh orang itu kembali maju, dan dengan senang hati kelima princes melawan mereka.

BUGH

BUGH

BUAGH

Pukulan dan di akhiri tendangan pada perut, mereka menyelesaikan baku hantam tersebut. Kesepuluh preman itu tumbang, mereka semua mengaduh kesakitan di tanah. Bahkan ada yang jatuh pingsan, karena pukulan lawan yang terlalu keras.

"Udahan ini teh? ga kerasa woyy." protes Amira

"Siapa yang nyuruh kalian?" tanya Adikirana

Para preman tak ada yang bicara

"JAWAB" bentak Adikirana lagi, dengan tatapan tajamnya.

"I-itu, gadis yang mengenakan seragam sama dengan kalian." jawab si bos

"Siapa? Dania?" tanya Anisa, entahlah ia kepikiran perempuan itu. Karena yang bermasalah dengan mereka, kan dia

"Ahh... iya, itu namanya." jawab preman tersebut

"Dih, anak bawang. Sewanya yang beginian, mendingan di pake buat beli seblak atau beli komik duitnya." ucap Anin

"Ya udahlah, kita balik ya bang. Obatin tuh lukanya, bawa juga temennya yang pingsan ke rumah sakit." lanjut Anin, ia pun memberikan beberapa lembar uang berwarna merah pada mereka.

Setelahnya mereka kembali naik mobil dan segera meluncurkan mobilnya ke rumah, kediaman keluarga besar Zandra.

"Ga nyangka gue, berani juga itu cangcorang sewa preman. Mau kita kasih pelajaran kagak?" tanya AMira

"Gue mah ngikut aja, yang penting sekarang tidur dulu aja." jawab ANin, ia pun merebahkan tubuhnya. Karena ia duduk di jok paling belakang, ia pun bisa merebahkan tubuhnya.

"Bener-bener ni bocah, kalo ga pegang bukunya pasti molor." ucap Anisa menggelengkan kepalanya

"Udah jadi ciri khasnya." ucap Adikirana

"Penasaran gue ma laki yang mau dia." sambung Kalila

"Lebih penasaran, ma yang mau ma Kirana sih gue mah. Ada ga yang tahan ma juteknya dia" ucap Anisa yang duduk di sampingnya, sedangkan Adikirana memutar malas matanya. Ia tak peduli

.

.

Setelah 40 menit, mereka pun sampai di rumah

"Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikum salam, kenapa kalian? Kaya yang cape banget?" jawab Yumi, seraya bertanya pada kelima cicitnya. Kelima princess mendekati Yumi dan mencium punggung tangannya, secara bergantian.

"Emang cape obu, tadi di jalan kita di hadang sama preman." jawab Anisa seraya menjatuhkan bokongnya ke sofa, sedangkan Anin yang di paksa bangun tadi. Kembali merebahkan tubuhnya di sofa, dan terlelap lagi.

Adikirana benar-benar gemas, dengan kakak sepupunya itu.

"APA? Kalian menangkan?" tanya Yumi, mereka berempat menjawabnya dengan mengangguk

"Bagus kalo gitu" ucap Yumi mengangguk, kaget sih. Tapi, kalo menang ya udahlah. Dia juga dulu kaya gitu, ngapain di larang.

"Kalian bikin masalah apa, sampai di hadang preman?" tanya Yumi

"Mana ada kami bikin masalah? Biasalah, ada dalang di balik bakwan." protes Amira

"Para orang tua kemana obu? Kok sepi?" tanya Kalila

"Entahlah, obu juga baru pulang dari yayasan. Pulang-pulang udah sepi, Kayanya ibu kalian, ikut para ayah ke kantor." jawab Yumi, mereka pun mengangguk

"Mandi sana" titah Yumi

"Nanti obu, masih cape. Anin aja langsung tidur" jawab Amira, sedangkan Adikirana berpamitan untuk masuk kamar. Ia lupa kalo ada satu game, yang belum ia selesaikan.

Yumi menggelengkan kepalanya, cucunya yang satu itu memang berbeda. Kalo yang anak laki-laki dingin, memang sudah biasa, Tapi ini, Adikirana cicit perempuannya.

"Kirana memang selalu seperti itu di sekolah?" tanya Yumi

"Bukan lagi, sekali ngomong pedes obu. Di rumah mah mendingan lah, masih mau senyum ma ketawa. Di sekolah mah boro-boro, ketawa kalo lagi kumpul ma kita doang." jawab Anisa, Yumi pun menghembuskan nafasnya.

...****************...

Mood ku lagi baik hari ini, karena apa?

Udah di urutan ke 1 dong 💃💃💃💃💃

Kalian hebat banget, aku tanpa kalian apa atuh?

Jangan lupa like, komen, gift, vote, dan masukin ke dalam favorit.... 🥰🥰🥰

...Happy Reading all💓💓💓...

Terpopuler

Comments

nurliana

nurliana

😃Waah selamat ya emak kesayangan 🥰 udah nangkring di rangking 1 🥰🥰 sehat dan sukses selalu mak 😍😍

2024-03-12

2

Yach Yulianah

Yach Yulianah

mataaappppp maaakkk 💪

2024-03-11

1

Cherry🍒

Cherry🍒

wuaaaah selamat ranking 1 ya Mak 🤣🤣

2024-03-10

1

lihat semua
Episodes
1 Sosok Berkebaya Merah
2 NUR
3 NUR 2
4 Nur 3
5 Akhir dari Sania
6 Hari Kompetisi
7 Dania dkk
8 Dihadang
9 Detik-detik Terbongkar Identitas
10 Terbongkar Sudah
11 Yogyakarta
12 Otewe Gunung Merapi
13 Gunung Merapi
14 Pocong Kepala Terpuntir
15 Tersesat
16 Harun
17 Membawa Pulang Harun
18 Cerita di Balik Kematian Sosok Itu
19 Ditemukannya Jenazah Cahyo
20 Roni
21 Berburu Oleh-oleh
22 Berlibur ke Lombok Utara
23 Gramedia
24 Wanita Itu
25 Makhluk Hitam Mengelilingi Berugak
26 Melawan Sosok Itu
27 Kepergian Surya
28 Desa Tak Kasat Mata
29 Siapa dia?
30 si Casper Sisil
31 Esmerald
32 Genting
33 MEREKA
34 Cerita di Balik Kematian Para Arwah
35 Sosok itu ternyata....
36 Masih Bertarung
37 Part 37
38 Menuju Kediaman Pelaku
39 ANIN
40 Kondisi Anin
41 Kondisi Anin Membaik
42 Cari Masalah
43 Hanya Pion
44 Penyesalan Mita
45 Pertolongan untuk keluarga Mita
46 Mita
47 Amukan Mona
48 Masih dengan Amukan Mona
49 Kepergian Mona
50 Pemakaman
51 Cieeee
52 Ruang Baca
53 Eli
54 Kematian Eli
55 Gilang
56 Fakta lain, Amarah Anin dan Eli
57 Eli Lepas Kendali
58 Syamil
59 Anin Ngambek
60 Trauma Masa Lalu
61 Insiden Kecil
62 Rindu
63 Kedatangan Erika
64 Sosok disamping Rindu
65 Nah loh
66 Anin dan Haidar
67 Dibalik Kematian Orang Tua Syamil
68 Part 68
69 Part 69
70 Desa Gondo Mayit
71 Tersesat
72 Weltuk
73 Pemakaman Lagi??
74 Desa Gondo Mayit 2
75 Akhirnya
76 Akhir Cerita Desa Gondo Mayit
77 Part 77
78 Rencana
79 Ada apa dengan Haidar
80 Pernyataan Haidar
81 Pertolongan
82 Akhir Edward, Mikasa dan Eli
83 Mukjizat
84 Kekecewaan Citra dan Rindu
85 Hantu Koma
86 Ars
87 Part 87
88 Ars 2
89 Keterkejutan Elang
90 Interogasi
91 Insiden Membawa Jodoh
92 Sadarnya Ramli
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Sosok Berkebaya Merah
2
NUR
3
NUR 2
4
Nur 3
5
Akhir dari Sania
6
Hari Kompetisi
7
Dania dkk
8
Dihadang
9
Detik-detik Terbongkar Identitas
10
Terbongkar Sudah
11
Yogyakarta
12
Otewe Gunung Merapi
13
Gunung Merapi
14
Pocong Kepala Terpuntir
15
Tersesat
16
Harun
17
Membawa Pulang Harun
18
Cerita di Balik Kematian Sosok Itu
19
Ditemukannya Jenazah Cahyo
20
Roni
21
Berburu Oleh-oleh
22
Berlibur ke Lombok Utara
23
Gramedia
24
Wanita Itu
25
Makhluk Hitam Mengelilingi Berugak
26
Melawan Sosok Itu
27
Kepergian Surya
28
Desa Tak Kasat Mata
29
Siapa dia?
30
si Casper Sisil
31
Esmerald
32
Genting
33
MEREKA
34
Cerita di Balik Kematian Para Arwah
35
Sosok itu ternyata....
36
Masih Bertarung
37
Part 37
38
Menuju Kediaman Pelaku
39
ANIN
40
Kondisi Anin
41
Kondisi Anin Membaik
42
Cari Masalah
43
Hanya Pion
44
Penyesalan Mita
45
Pertolongan untuk keluarga Mita
46
Mita
47
Amukan Mona
48
Masih dengan Amukan Mona
49
Kepergian Mona
50
Pemakaman
51
Cieeee
52
Ruang Baca
53
Eli
54
Kematian Eli
55
Gilang
56
Fakta lain, Amarah Anin dan Eli
57
Eli Lepas Kendali
58
Syamil
59
Anin Ngambek
60
Trauma Masa Lalu
61
Insiden Kecil
62
Rindu
63
Kedatangan Erika
64
Sosok disamping Rindu
65
Nah loh
66
Anin dan Haidar
67
Dibalik Kematian Orang Tua Syamil
68
Part 68
69
Part 69
70
Desa Gondo Mayit
71
Tersesat
72
Weltuk
73
Pemakaman Lagi??
74
Desa Gondo Mayit 2
75
Akhirnya
76
Akhir Cerita Desa Gondo Mayit
77
Part 77
78
Rencana
79
Ada apa dengan Haidar
80
Pernyataan Haidar
81
Pertolongan
82
Akhir Edward, Mikasa dan Eli
83
Mukjizat
84
Kekecewaan Citra dan Rindu
85
Hantu Koma
86
Ars
87
Part 87
88
Ars 2
89
Keterkejutan Elang
90
Interogasi
91
Insiden Membawa Jodoh
92
Sadarnya Ramli

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!