Dania dkk

"Katanya perpisahan nanti, kita bakalan naik-naik ke puncak gunung ya?" tanya Kalila

"Iya kah? Lu dapat berita darimana?" tanya Anisa

"Lah, itu anak-anak di kelas rame banget pada ngomongin." jawab Adikirana

"Kok gue nggak denger ya? Kuping gue kenapa pula?" tanya Anin

"Kuping lu ketutupan sama kelakuan Sinchan, koooomiiiik terus yang di baca. Ga ada komik, novel pun jadi. Herannya ko otaknya encer ya, guru nerangin sekali langsung masuk." jawab Amira

"Emang keturunan Zandra ada yang otaknya ga encer? Lu sendiri kemarin menangin kompetisi robot, ck" balas Anin

"Oh iya ya" Amira pun tertawa sendiri, sedangkan yang lain menggelengkan kepalanya.

Bukan sombong yaaa... tapi keturunan Zandra, selain paras mereka yang memang tampan dan juga cantik. Otak mereka memang pintar semua, tapi entah kenapa tidak ada yang mau mengambil jurusan akselerasi. Mereka menikmati hari-hari mereka selama ini, walau tidak dekat dengan murid lain. Tapi mereka mengenal teman dan selalu menjawab apa yang teman sekelas mereka tanyakan.

"Emang kita mau naik-naik ke pun..." ucapan Adikirana terpotong oleh Dania in the genk

"Wiiihh... ada cewek-cewek sok kecantikan nih kumpul di kantin, ngapain lu pada? Cari mangsa ya?" ucap Dania, membuat kelima bersaudari tersebut menghembuskan nafas mereka malas.

'Kenapa makhluk astral ini ada di mari sih?' ucap Anin dalam hati

'Lah, lu tadi udah mandi belum waktu sekolah?' tanya Adikirana

'Sekate-kate, gue mandi ampe pake sabun aroma mawar. Biar yang deketin tuh kumbang, bukan laler ijo.' jawab Anin menatap sinis Adikirana

"BRRRFFTTT" air di mulut Kalila pun langsung nyembur mendengar jawaban Anin, dan ia sengaja mengarahkannya pada Dania dkk.

"KYAAAAAA" Dania dan keempat temannya berteriak, karena semburan tersebut mengenai baju seragam mereka.

"BR*NGSEK YA LU, LIAT NIH BAJU GUE KENA AIR DARI MULUT LO!!" bentak Dania

"Dih, lu pada emang pantes di sembur kali. Emang ga sadar, datang-datang udah kaya orang kesurupan. Nggak angin, nggak ada hujan datang mencak-mencak. Saha maneh?"

"Aing maung" jawab Anisa, Anin tertawa dan bertos ria dengan Anisa

"S*ALAN, GUE BAKAL BIKIN PERHITUNGAN SAMA KALIAN." ucap Dania penuh penekanan, Dania dkk pun pergi meninggalkan meja Anin dkk

"GA USAH KASIH PERHITUNGAN WOYYY, UDAH PINTER GUE" teriak Amira, para murid di kantin pun tertawa. Sedangkan Dania menghentakkan kakinya karena kesal, dia benar-benar akan membalas princess bersaudara.

"Heran gue, ga ada kapok-kapoknya tuh 5 mimi peri gangguin kita." ucap Anisa

"Dari kelas 1 loh, sampe udah mau kelulusan ini. Dua minggu lagi, kita udah ujian akhir sekolah." sambung Kalila

"Kabelnya putus kali, jadi konslet otaknya." ucap Amira

"Bisa jadi sih Mir, soalnya tiap liat kita ngumpul. Tuh orang langsung ngereog, badan udah kaya baronsai." ucap Anin

Adikirana hanya cekikikan, 4 saudarinya ini kalo udah gibahin orang lain. Terbaik emang, bisa abis sampe bersih tuh orang.

"Oya... Jadi gimana masalah naik gunung? Rencananya kemana?" tanya Adikirana

"Kalo ga salah denger mah ke Gunung Merapi, Jawa Tengah." jawab Kalila

"Jauh juga ya, tapi ga papa sih. Sesekali kan?" ucap Anin, yang lainnya pun mengangguk

"Ini... si Yas ma yang lain pada kemana sih?" tanya Anin

"Nggak pada makan apa ya mereka?" lanjut Kalila bertanya juga

"Puasa kali" jawab Anisa

"Siapa yang puasa?" tanya Yas

"Lu pada" jawab Adikirana

"Kagak lah, biar apa kita puasa di hari Rabu?" jawab Kama, seraya bertanya

"Biar gila lu pada ilang" jawab Anin

"Lu kali yang gila, mana ada cowok ganteng gila." ucap Haidir, ia pun tos dengan Yas

"Ganteng, jangan lupa. Yang ganteng banyak yang ga beres, buktinya di gym aja..." ucap Anisa

"Jangan samain gue ma mereka, kita mah lelaki tulen. Iya ga jeng?" jawab Yas, seraya menoel Haidar

Pecahlah tawa mereka, kelakuan Yas emang ga ada obat.

"Oya, kalian denger ga kalo perpisahan kita bakalan...

"Naik kasur kan, rebahan" potong Anin, Haidir yang belum selesai bicara pun melempar kerupuk padanya.

"Lu itu mah, rebahan sambil kumpulin amunisi sambil baca komik." ucap Haidir

"Tuh tau"

"Naik gunung ke Gunung Merapi, emang iya?" ucap Adikirana

"Iya, kita berangkat seminggu setelah ujian." jawab Haidar

"Emang ga nunggu, pengumuman kelulusan dulu?" tanya Anisa

"Nggak, lepas stress katanya." jawab Adicandra

"Lepas stress?? Begitu pulang dari sana, taunya hasilnya ga lulus. makin stress lah." ucap Amira

"Ga papa, RSJ masih banyak kamar kosong." celetuk Yas

"Ya itukan di sediain emang buat lu Yas, gimana sih?" ucap Anin

"B*ngke lu" Anin pun tertawa, begitu juga dengan yang lain

"Buruan kalian makan, kita mah udah dari tadi. Mang pada kemana sih tadi?" titah Anisa, seraya bertanya

"Biasa, ada yang nyatain cinta sama si Yas ma si Haidar." jawab Kama

"Wiiihhh... yang satu cowok sengklek, yang satu cowok dingin. Bersatu padu, menjadi kesatuan. Aseekkk..." ucap Kalila

"Mang kita ikut nanti?" tanya Haidar

"Ikutlah, bukannya wajib?" jawab Haidir

"Serius? kirain boleh ga ikut. Tadinya gue pengen rebahan aja di kasur, sambil baca komik." tanya Anin

"Nggak bosen lu, berkecimpung ma komik mulu?" tanya Kama

"Kagaklah, komik adalah jalan ninjaku meraih kebahagiaan." jawab Anin

"Cih" jawab kesembilan saudaranya

"Dih..." ucap Anin kesal

"Ntar juga di bagiin ko, surat ijin orang tuanya." ucap Haidar, mereka pun mengangguk

Begitulah setiap hari, selalu ada perdebatan tak penting.

.

.

"Lu yakin, mau ngelakuin ini sama mereka?" tanya Kia, salah satu teman Dania

"Yakin banget, gue udah benci banget ma mereka. Sok kecakepan banget, mana deket-deket mulu ma laki inceran gue." jawab Dania

"Siapa?" tanya Cia

"Yas" jawab Dania

"Lu emang ga liat kemiripan wajah mereka? Mereka bersaudara loh, mereka itu kembar" ucap Elma

"Hah? Iyakah?" tanya Dania terkejut

"Sebenernya lu kemana aja sih selama hampir 3 tahun ini? Masa sampe hubungan mereka aja ga tau, mata lu siwer apa gimana?" tanya Sandra

"Kok gue bisa ga ngeh gitu ya? Gimana dong? Mana gue udah sewa itu preman lagi, buat celakain mereka sepulang sekolah." ucap Dena menggigiti kuku jarinya

"Ya lu juga, ngapa kagak nanya dulu kita-kita sih? Kalo udah gini lo mau gimana?" tanya Elma

"AAAAAHH udahlah, biarin aja. Kenapa juga mereka, mesti sok kecakepan di sekolah." ucap Dania

"Dih, mereka emang cakep. Gimana sih lo, jangan menolak ingat ya. Mereka selalu masuk urutan 1 sampe lima di sekolah, karena kecantikan mereka dari kelas 1. Lu aja ada di urutan 15, lupa lo" ucap Sandra

"Ga usah di ingetin sih, bisa ga? Bodo amat, pokonya gue mau itu preman bikin mereka luka-luka. Terutama di muka, biar mereka ga bisa sombong lagi." ucap Dania

"Sebenernya konsepnya gimana sih? Setau gue, mereka ga pernah sombong deh." ucap Cia, ketiga temannya hanya mengedikkan kedua bahu mereka.

...****************...

Aku ga nyangka, setiap kali rilis novel Zandra. Pasti langsung booming. Sesuka itu kalian sama Zandra Family, terima kasih.

Terharu banget aku, baru 2 hari update. Zandra Season 5, udah masuk ranking ke 3.

Love Love buat kalian semua, naikkan Ranking Zandra reader kuuuuuu💓💓🙏🙏🙏

Jangan lupa like, komen, gift, vote, dan masukin ke dalam favorit.... 🥰🥰🥰

...Happy Reading all💓💓💓

...

Terpopuler

Comments

mama_im

mama_im

cinta bangett mak, apalagi kalo kesayangan aq muncul uuuhhhh 🐅🐅🐅,, gemes pokoknya 😆😆😆 mau ngapain ke merapi mak? mau ketemu bah marijan?? 🤣🤣🤣

2024-03-08

14

Muhammad Azri

Muhammad Azri

petualangan mereka nanti jangan yg serem2 tingkat dewa ya thor....

2024-04-24

1

Zuny Achmad

Zuny Achmad

suka krn critanya ok bnget kak say

2024-05-08

1

lihat semua
Episodes
1 Sosok Berkebaya Merah
2 NUR
3 NUR 2
4 Nur 3
5 Akhir dari Sania
6 Hari Kompetisi
7 Dania dkk
8 Dihadang
9 Detik-detik Terbongkar Identitas
10 Terbongkar Sudah
11 Yogyakarta
12 Otewe Gunung Merapi
13 Gunung Merapi
14 Pocong Kepala Terpuntir
15 Tersesat
16 Harun
17 Membawa Pulang Harun
18 Cerita di Balik Kematian Sosok Itu
19 Ditemukannya Jenazah Cahyo
20 Roni
21 Berburu Oleh-oleh
22 Berlibur ke Lombok Utara
23 Gramedia
24 Wanita Itu
25 Makhluk Hitam Mengelilingi Berugak
26 Melawan Sosok Itu
27 Kepergian Surya
28 Desa Tak Kasat Mata
29 Siapa dia?
30 si Casper Sisil
31 Esmerald
32 Genting
33 MEREKA
34 Cerita di Balik Kematian Para Arwah
35 Sosok itu ternyata....
36 Masih Bertarung
37 Part 37
38 Menuju Kediaman Pelaku
39 ANIN
40 Kondisi Anin
41 Kondisi Anin Membaik
42 Cari Masalah
43 Hanya Pion
44 Penyesalan Mita
45 Pertolongan untuk keluarga Mita
46 Mita
47 Amukan Mona
48 Masih dengan Amukan Mona
49 Kepergian Mona
50 Pemakaman
51 Cieeee
52 Ruang Baca
53 Eli
54 Kematian Eli
55 Gilang
56 Fakta lain, Amarah Anin dan Eli
57 Eli Lepas Kendali
58 Syamil
59 Anin Ngambek
60 Trauma Masa Lalu
61 Insiden Kecil
62 Rindu
63 Kedatangan Erika
64 Sosok disamping Rindu
65 Nah loh
66 Anin dan Haidar
67 Dibalik Kematian Orang Tua Syamil
68 Part 68
69 Part 69
70 Desa Gondo Mayit
71 Tersesat
72 Weltuk
73 Pemakaman Lagi??
74 Desa Gondo Mayit 2
75 Akhirnya
76 Akhir Cerita Desa Gondo Mayit
77 Part 77
78 Rencana
79 Ada apa dengan Haidar
80 Pernyataan Haidar
81 Pertolongan
82 Akhir Edward, Mikasa dan Eli
83 Mukjizat
84 Kekecewaan Citra dan Rindu
85 Hantu Koma
86 Ars
87 Part 87
88 Ars 2
89 Keterkejutan Elang
90 Interogasi
91 Insiden Membawa Jodoh
92 Sadarnya Ramli
93 Sosok Hantu Kecil
94 Kirana dalam Bahaya
95 Penyelamatan Kirana
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Sosok Berkebaya Merah
2
NUR
3
NUR 2
4
Nur 3
5
Akhir dari Sania
6
Hari Kompetisi
7
Dania dkk
8
Dihadang
9
Detik-detik Terbongkar Identitas
10
Terbongkar Sudah
11
Yogyakarta
12
Otewe Gunung Merapi
13
Gunung Merapi
14
Pocong Kepala Terpuntir
15
Tersesat
16
Harun
17
Membawa Pulang Harun
18
Cerita di Balik Kematian Sosok Itu
19
Ditemukannya Jenazah Cahyo
20
Roni
21
Berburu Oleh-oleh
22
Berlibur ke Lombok Utara
23
Gramedia
24
Wanita Itu
25
Makhluk Hitam Mengelilingi Berugak
26
Melawan Sosok Itu
27
Kepergian Surya
28
Desa Tak Kasat Mata
29
Siapa dia?
30
si Casper Sisil
31
Esmerald
32
Genting
33
MEREKA
34
Cerita di Balik Kematian Para Arwah
35
Sosok itu ternyata....
36
Masih Bertarung
37
Part 37
38
Menuju Kediaman Pelaku
39
ANIN
40
Kondisi Anin
41
Kondisi Anin Membaik
42
Cari Masalah
43
Hanya Pion
44
Penyesalan Mita
45
Pertolongan untuk keluarga Mita
46
Mita
47
Amukan Mona
48
Masih dengan Amukan Mona
49
Kepergian Mona
50
Pemakaman
51
Cieeee
52
Ruang Baca
53
Eli
54
Kematian Eli
55
Gilang
56
Fakta lain, Amarah Anin dan Eli
57
Eli Lepas Kendali
58
Syamil
59
Anin Ngambek
60
Trauma Masa Lalu
61
Insiden Kecil
62
Rindu
63
Kedatangan Erika
64
Sosok disamping Rindu
65
Nah loh
66
Anin dan Haidar
67
Dibalik Kematian Orang Tua Syamil
68
Part 68
69
Part 69
70
Desa Gondo Mayit
71
Tersesat
72
Weltuk
73
Pemakaman Lagi??
74
Desa Gondo Mayit 2
75
Akhirnya
76
Akhir Cerita Desa Gondo Mayit
77
Part 77
78
Rencana
79
Ada apa dengan Haidar
80
Pernyataan Haidar
81
Pertolongan
82
Akhir Edward, Mikasa dan Eli
83
Mukjizat
84
Kekecewaan Citra dan Rindu
85
Hantu Koma
86
Ars
87
Part 87
88
Ars 2
89
Keterkejutan Elang
90
Interogasi
91
Insiden Membawa Jodoh
92
Sadarnya Ramli
93
Sosok Hantu Kecil
94
Kirana dalam Bahaya
95
Penyelamatan Kirana

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!