1×5

Sesampainya mereka di sekolah, mereka keluar dari mobil nya masing masing kecuali Belamour yang menebeng salah satu abangnya.

Semua siswa maupun siswi yang ada di sekitar mereka, menatap ke arah mereka terutama ke arah Belamour.

'Bukan kah itu Bela, si gadis cupu. kenapa sekarang dia cantik sekali, mana dia berangkat dengan mostwanted sekolah ini lagi.'

'dia keganjenan sekali sekarang, beraninya mendekati Billi.'

'huss jangan seperti itu, siapa tahu saja dia masih keluarga Billi.'

'cantik juga si bela kalo nggak dandan culun ya'

'sepertinya dia akan dilabrak oleh Gisel Dkk nantinya karena sudah berani dekat dekat dengan Billi.'

'kalo dekat Billi sepertinya Gisel Dkk tidak akan berani bertindak lebih'

'dia lebih cantik daripada si gisel'

'kenapa dia tidak dandan seperti ini saja sejak dulu'

'iya, dia lebih memilih menutupi kecantikan nya, entah apa alasan nya'

'tapi ada hubungan apa ya diantara mereka berdua'

'bertiga dengan kak Arkin, apa kau tak lihat kak Arkin mendekati bela'

'sudah jangan bergosip terus, jika tidak ingin diamuk oleh kak Arkin. Tau sendiri kak Arkin gimana, kalo mendengar ada yang bergosip tentang adiknya.'

Begitulah kira kira bisikan para siswa maupun siswi mengenai mereka.

Mereka kini berjalan menuju ke kelas nya masing masing, Arkin ke kelasnya. Bela dan Billi yang satu kelas, berjalan beriringan.

"nanti ajak bela ke kantin saat istirahat." ucap Arkin sebelum ke kelas nya.

"hmm" gumam Billi.

Saat sudah berada di kelas nya.

"pagi semua." teriak Bela membuat para penghuni kelas tersebut sebagai terlonjak kaget karena teriakan nya.

"pagi" sapa sebagian dari mereka.

"sini duduk dekat denganku." ucap Billi kepada saudari nya.

Bela hanya menurut saja, ia berjalan mengikuti saudara kembar nya tersebut.

"bel, kenapa kamu duduk disitu. Apa kamu tidak takut di labrak Gisel." ujar salah satu siswi di kelas nya membuat atensi Belamour langsung tertuju ke arah siswi tersebut.

sementara Billi yang mendengar nya langsung menatap tajam siswi itu.

"terlalu banyak bicara." ujar Billi dengan dingin nya membuat siswi itu ketakutan seketika. akhirnya siswi itu memilih diam tak lagi bertanya.

"sudahlah, kau membuatnya takut." ucap bela dengan lembut nya membuat Billi sontak menatap nya, namun dengan tatapan lembut nya tidak seperti saat ia menatap siswi tadi.

"baiklah." ujar Billi begitu saja.

beberapa saat kemudian bel pertanda masuk berbunyi, guru pun masuk ke kelas bela.

Pelajaran pun di mulai.

Di tempat lain seorang pria tengah berdiam di ruangan nya sambil memainkan gelas berisi minuman nya.

"boss" ucap salah satu anak buah nya sambil membungkuk hormat.

"hmm, ada apa?" tanya boss nya tersebut

"data yang anda minta sudah lengkap." ujar anak buah nya.

"berikan." ujar boss nya

Anak buah nya tersebut memberikan berkas itu.

"pergilah" ujar nya setelah menerima berkas tersebut.

Anak buah nya tersebut pun pergi dari ruangan sang boss, setelah pamit.

kini lelaki tersebut membaca berkas itu, seketika ia tersenyum.