[Bab sebelumnya]
"Elena kenapa aku merasa ada aura jahat di sini." ucap kenzi merasa ada yang gak beres.
"Iya, aku juga merasakan nya, aku kira ini hanya aura biasa."jawab Elena yang juga merasakan aura jahat tersebut.
"Sudah lah nanti saja kita pikirkan, lebih baik kamu cepat tidur, tenang saja aku akan menjaga mu 24 jam,"ucap Kenzi sembari menarik selimut, untuk menutupi tubuh Elena dan dia.
[Bab 2]
Elena pun langsung memejamkan mata nya, tak lama kemudian Elena pun tertidur lelap, namun saat di alam mimpi, Elena memimpikan suatu kejadian yang aneh, dan cukup menyiksa batin Elena. Bahkan mimpi tersebut telah menodai mata suci Elena.
...Dalam dunia mimpi...
...----------------------------------------------...
Elena seperti berada di dalam kamar apartemen, terlihat di sebuah ranjang ada 2 orang yang sepertinya sedang ada masalah, Elena yang melihat itu berniat ingin menolong nya, tapi....
"Edwin ku mohon jangan lakukan itu,"ucap seorang perempuan yang terus memohon sambil terus menangis.
"TIDAK!! AKU TAK TERIMA KAU MENIKAH DENGAN PRIA LAIN,"bentak laki-laki tersebut yang kini sedang membuka semua pakaian nya.
"Hey jangan lakukan itu."ucap Elena berusaha mencegah pria itu.
"Kenapa...kenapa aku tak bisa bergerak," ucap Elena bingung, sambil terus berusaha menggerakkan badannya.
"Jangan Edwin, ku mohon jangan,"ucap si perempuan tersebut yang ketakutan dan terus memberikan perlawanan pada pria itu.
Edwin pun tanpa aba aba langsung memperkosa si perempuan, Elena yang melihat jelas di depan mata nya si perempuan di perkosa pun, terpaksa menonton adegan mengerikan ini, karena dia tak bisa menggerakkan semua anggota tubuhnya.
Setelah selesai si perempuan di perkosa, akhirnya si perempuan pun pingsan,Edwin yang melihat si perempuan pingsan pun langsung panik dan berpikir yang tidak tidak.
"Waduh bagaimana ini, dia pingsan lagi, kalo dia bangun apa dia akan melaporkan ku ke polisi? Apa sebaiknya aku bunuh saja dia, agar dia tak jadi menikah dengan siapapun, dan aku akan selamat dari polisi." Kini pikiran Edwin di penuhi dengan pikiran jahat, ia ingin selamat dan tak ingin si wanita menikah dengan orang lain.
"Tega sekali pria baj*ngan ini, bisa bisa nya dia berpikiran seperti itu, aaaa aku harus menolong nya, kenapa badan ku tak bisa di gerakkan, ayo dong, pria baj*ngan itu gak boleh membunuh si wanita!,"ucap Elena masih berusaha menggerakkan badannya, agar bisa menolong si wanita tersebut, namun usaha nya sia sia, Elena tetap tak bisa menggerakkan badannya.
Edwin pun dengan teganya langsung mencekik leher si perempuan, hingga Wajah si perempuan pun pucat dan akhirnya.......
Kenzi yang melihat elena menangis sambil tidur pun berusaha membangunkan Elena, dengan cara sedikit menepuk pipi Elena pelan.
"Elena kamu kenapa? bangun Elena,"ucap kenzi sambil menepuk pipi Elena pelan.
"Huu haa huu haa,"ucap Elena terbangun dari tidurnya sambil ngos-ngosan, sepertinya Elena sangat shock setelah melihat mimpi tersebut.
"Kamu mimpi buruk ya?."tanya Kenzi khawatir.
"Iya Ken, bahkan mimpi ini sudah menodai mata polos ku."jawab Elena masih ngos-ngosan.
"Sudah tenang kan dulu dirimu,"ucap Kenzi sambil menenangkan Elena, dengan cara mengelus lembut punggung Elena.
"Aku yakin, disini ada mahkluk jahat yang berusaha mengganggu Elena."batin Kenzi curiga.
"Ken ini sudah jam berapa?."tanya Elena.
"Ini masih jam 1 malam Elena, Jika kamu takut tidur lagi, genggam saja tangan ku, kamu tak akan mimpi buruk lagi kok,"Jawab Kenzi sambil menggenggam tangan Elena.
"Makasih Ken, kamu memang sahabat baik ku," ucap Elena lalu tersenyum manis pada Kenzi.
"Sahabat?."batin Kenzi yang sedikit kecewa karena hanya di anggap sahabat oleh Elena.
"Ya sudah kembali lah tidur, aku tak mau kamu telat ke kampus nanti,"ucap Kenzi lalu menarik selimutnya, untuk kembali tidur bersama Elena.
Elena pun memejamkan matanya kembali, dan berusaha untuk tidur lagi. keesokan paginya.....
"Huaaa,"ucap Elena menguap sambil meregangkan tubuhnya.
"Kau sudah bangun,"ucap kenzi tepat di depan mata Elena Hingga membuat Elena kaget.
"Astaga!! Ken...kamu mengagetkan aku saja," ucap Elena sambil mendorong pelan wajah Kenzi agar sedikit menjauh dari wajah nya.
"Hehe maaf."jawab kenzi tertawa kecil
"Mandi gih, ini udah jam 6 pagi loh."ucap kenzi mengingatkan Elena.
"Ha? jam 6 pagi? oke aku mandi sekarang," Jawab Elena langsung bergegas ke kamar mandi dan meninggalkan kasur yang berantakan.
"Dia gak pernah berubah, lagi lagi aku yang harus membereskan kasur nya" Gumam kenzi, yang sudah terbiasa dengan tingkah Elena setiap pagi.
Di dalam kamar mandi, Elena sedang berendam di bathtub dengan santai, sambil bernyanyi dengan girang, seperti sedang konser.
"Cinderella pun tiba dengan kreta bencana, sepatu jepit hiasi kaki nya." Elena bernyanyi salah satu lagu yang sedang trend di aplikasi Tik Tok, hingga ia sedikit tercandu candu dengan lagu tersebut.
Namun saat sedang asik asik nya bernyanyi, tiba-tiba ada suara yang sedikit menganggu nya.
"Tolong, aku mohon tolong aku."suara wanita yang sedang meminta pertolongan.
"Hadeh pasti hantu di sini mau caper ke aku, tau aja kalo aku mirip Cinderella."ucap Elena yang sangat percaya diri.
"hiks...hiks...Tolong..... sakit......hiks...hiks..tolong."
terdengar kembali suara minta tolong yang di iringi dengan suara isakan tangis.
"Tolong penghuni di kamar mandi ini, jangan ganggu aku ya, aku sedang menikmati mandi ku," ucap Elena sembari melihat sekeliling WC.
"Edwin...sakit Edwin." ucap wanita itu lagi.
Ketika mendengar nama Edwin, seketika elena tersadar,dan tau siapa wanita yang meminta pertolongan itu.
"Edwin? dia kan pria brengsek yang ada di mimpi ku."Gumam Elena baru sadar.
"Yang minta tolong tadi, coba ulang lagi dong, aku mau jawab nih."ucap Elena seakan tak ada rasa takut di jiwa nya, malahan ia meminta hantu tersebut untuk mengulangi ucapan nya.
"Jangan mempermainkan ku!!,"marah hantu wanita itu sambil menatap tajam mata Elena.
"Eehh Samsudin botak, astaga ngagetin aja." Kaget Elena saat melihat hantu wanita itu tiba tiba menampakkan diri nya, tepat di depan mata Elena.
"Kenapa hantu di sini cakep cakep banget ya, kalo liat di film film perasaan muka nya serem." batin Elena heran.
"Oh ya mbak hantu, ngapain bawa pisau di WC?." Tanya Elena Santai.
"Aku membawa pisau ini ke mana mana, agar saat aku menemukan Edwin, akan ku gunakan pisau ini" jawab hantu itu dengan senyuman mengerikan.
"Kalo boleh tau, Edwin itu siapa?."tanya Elena seakan sedang podcast bersama si hantu.
"Edwin adalah kekasihku saat aku masih hidup, namun saat ia tau aku di jodohkan, ia dengan kejam mengambil mahkota ku secara paksa, dan jahat nya lagi dia membunuh ku dan membuang mayat ku di jurang, aku ingin dia mati bersama ku,"jawab hantu itu sambil mengingat momen kematian nya saat itu.
saat sedang asik mendengar cerita si hantu wanita, Tiba tiba terdengar suara dari luar WC.
"Elena apa kau masih lama?."panggil kenzi dari luar WC.
"Bentar lagi selesai kok,"ucap Elena lalu langsung bergegas menyelesaikan mandi nya.
Setelah selesai mandi Elena pun keluar dari WC.
"Elena, apa ada yang mengganggu mu di WC?." Tanya Kenzi sedikit curiga dan khawatir.
"Iya sih sedikit mengganggu, tapi aku rasa dia tak mengganggu."jawab Elena santai.
"Dia? dia siapa?."tanya Kenzi yang penasaran siapa orang yang di maksud Elena.
**Makasih banyak yang sudah membaca dan mendukung dengan benar, sampai jumpa di next chapter, bye**........
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 28 Episodes
Comments
Zeyn Seyi
satu bunga
2024-07-17
1
Zeyn Seyi
maaf g bs banyak, aku masih ngejar target nulis
2024-07-17
1
Zeyn Seyi
dong Saeng, hbis tanda petik kasih spaci ya
2024-07-17
1