“Nona bersiaplah,gunakan apa yang telah kami siapkan,disana hanya ada satu pakaian dan perlengkapan lain nya,karena anda dan Tuan Amo akan pergi ke tempat yang sangat penting…”
“ta-tapi aku buk..”
“jangan membantah nona,sekarang lakukan,kami tidak mau tuan amo memecat kamu…”
Mavera berjalan menuju kamar mandi,Mavera dengan mata yang bengkak akibat nangis semalam,mulai membersihkan dirinya,ia hanya bisa ikhlas dan sabar,ia akan berusaha kembali ketika sudah sampai di negara nya..
Mavera sudah selesai bersiap,ia menata rambutnya dengan kunciran asal-asalan,Mavera duduk di kursi panjang yang ada di depan kasur,Amo masuk dengan pakaian yang sudah serba hitam,Amo akan membawa Mavera ke makam mama nya,tapi tidak membawa masuk hanya menunggu di dalam mobil saja,kini semua mobil sudah berada di depan lobby,saat Mavera mengikuti Amo dan brandon dari belakang,ia melihat team nya akan pulang,hati Mavera sangat sedih,Mavera ingin sekali berlari kearah team nya dan meminta tolong,tapi ia tau,Amo bukan lh orang biasa,Amo adalah pria yang akan melakukan semuanya,pikiran Mavera kacau,hingga tidak sadar ia menabrak tubuh Amo lalu mengelus dahi nya.
“Jangan bodoh,berjalan didepan…”perintah brandon menatap Mavera.
“ni-ni orang berani mengatakan gue bodoh,kalau tau dia sama jahatnya dengan tuan nya bakal gue kasih racun waktu itu kopi mereka berdua…”
“seharusnya gue ikut aja dengan bos gue,tapi gue malah masuk ke kandang singa buas..”batin Mavera mengdumbel.
semua mobil berjalan menuju ke pemakaman,Mavera hanya menatap jalan,sedangkan Amo sibuk dengan laptop nya..
“Brandon,beritahu dengan Papa,kalau aku akan membawa calon menantu untuk nya,pastikan semuanya berjalan dengan lancar brandon,dan beritahu kepada papa gue,kalau gue yang bakal mengurus semua pernikahan gue,jangan ada sedikitpun ikut campur…segara.”
“ta-tapi lo yakin…?”
“kita lihatkan.”jawab Amo
“saya tidak akan menikah dengan anda sampai kapan pun.”ujur Mavera menolak.
“bukan nya,anda bilang akan membalas jasa saya…?ya inilah yang akan anda lakukan,dengan cara menikah bersama saya,bilanglah kepada panam dan bibi mu,rawat adik mu…”
“SAYA TIDAK AKAN PERNAH MENIKAH DENGAN ANDA.!”ujur Mavera menekan.
“Brandon,berhenti disini,keluarlh.”
brandon keluar dari mobil yang ia kendari tadi,tapi kini hanya tinggal Amo dan Mavera berada didalam mobil itu..Amo menarik lengan Mavera dan membuat tubuh Mavera terjatuh ke pelukan Amo,Amo langsung melumut bibir Mavera,Mavera terus mambantah,dan membuat mobil bergoyang.
“diamlah,atau mereka akan mengira anda murahan…”ancam Amo
“SAYA TIDAK MAU MENIKAH DENGAN ANDA…!”
Amo semakin mengeratkan tubuhnya dengan Mavera,hingga pakaian dalam Mavera terlepas,Mavera langsung menegang,ia terus menangis,menahan mulut nya supaya tidak mengeluarkan suara,Amo terus menggulati bagian bawah Mavera…
“tuan,saya mohon berhentilah,saya akan menerima pernikahan ini,saya mohon tuan…”ujur Mavera memberanikan diri memegang wajah Amo.
Amo memberhentikan aksinya,saat Mavera menyentuh wajah nya,seketika hati Amo berdebar kencang,Amo langsung berpindah kedepan dan mulai mengendarai mobil lalu Mavera memperbaiki pakaian nya,ia tidak mau orang berpandangan buruk kepada dirinya,walaupun dirinya saat ini sudah sangat buruk.
sampai di pemakaman,Amo akan keluar,namun Mavera hanya diam,”diamlah disini,dan tunggu disini jangan coba-coba untuk kabur MAVERA LOUIS.”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 130 Episodes
Comments