semua telah kembali ke hotel Westin,hari sudah larut malam,Amo membersihkan seluruh tubuh nya,setelah membersihkan tubuh nya,ia keluar menuju lobby,melihat pemandangan yang indah,padahal bisa saja Amo melihat dari balkon kamar nya,tapi Amo malah memilih keluar dari kamar nya,ia tidak bisa tidur kalau sudah mengerjakan hal seperti ini,Amo membakar rokok nya,dan menghembuskan ke atas.
“Amo,lo ngapain disini…bisa-bisa deretan orang bawah melihat keberadaan lo disini,sedangkan kedatangan kita ke negara Z ini sangat privasi…”ucap Brandon turun menggunakan kaca mata hitam.
“lo buta ya..?”
“ha”
“ini sangat privat brnad,tidak akan ada yang tau keberadaan gue disini…”
“baiklah,ingat besok lo sudah bebas untuk kemana aja,lo bisa ke makam mama lo disini,dan setalah ktu kita pulang ke negara kita.”
“baiklaj..”
“Bos,kita mau kemana berdua…?”tanya Vera
“kita akan ke kamar saya membicarakan menu terbaru do cafe.”
“kita bicarakan di lobby saja bos,supaya tidak terjadi hal yang tidak di inginkan..”
El mendekati Vera,dan langsung menarik lengan Vera,El memaksan Vera masuk kedalam kamar nya,namun Mavera lolos dan mencoba kabur,namun tertangkap lagi,tubuh Mavera di jatuhkan di kasur,Mavera menangis dan langsung menyelimuti tubuhnya…
namun dering ponsel berbunyi,El keluar dari kamar dan mengangkat ponsel nya,namun El tidak mengunci pintu kamar hotel tersebut..Mavera langsung berlari menuruni tangga,dari lantai 5 menuju lobby,nafas Mavera sudah sesak,namun ka tetap memaksa dan terus berlari hingga sampai di lantai lobby,namun suara El membuat Mavera melirik ke belakang namun tetap berlari hingga tidak melihat menabrak seseorang..
bugh…
“aw”lirih Mavera ingin kembali berlari dengan rambut acak-acakan nya,langsung di tarik oleh El dsn di cekik oleh El,melihat kejadian ini,Brandon dan Amo mengerutkan dahi nya..
Mavera memohon kepada kedua pria tersebut..
“tuan saya mohon,selamatkan saya,saya tidak mau memberi kesucian saya kepada pria ini,tuan saya mohon…”ujur Mavera menarik lengan Amo..
Mavera melirik ke arah Brandon…
”tu-tuan yang belanja di cafe bukan,saya mohon tuan bantu saya…”
“Mavera…”teriak El menarik rambut Mavera membuat Mavera kesakitan..
“lepaskan…”ucap Amo menarik tubuh Mavera dan brandon melindungi Mavera,ia tau tuan nya akan membantu wanita ini..
“anda siapa…”ujur El menarik kerah baju Amo,brandon langsung terkejut.
“wow sangat berani anda..”lirih brandon.
“saya akan membeli wanita ini…”
“hahaha itu tidak mungkin,saya tidak menjual nya,saya akan menjadikan ia istri ke 2 saya,jadi jangan ikut campur..”ucap El ingin berjalan menarik lengan Mavera.
namun satu tinjuan mendarat di perut El,Mavera terkejut dan menutup mata nya..
”nona jangan menutup mata,ini sangat unik,tuan saya tidak pernah menggunakan tangan nya untuk membantu seseorang,jadi lihatlah pertunjukan ini…”
El membalas tinjuan,namun tidak kena,malah ia yang habis di buat Amo..
manager keluar melihat kegaduhan..
“ya ampun,tuan Amo dan tuan brandon…”
“jangan biarkan pria ini masuk kedalam hotel saya lagi… cepat…”
setelah El di campakkan,Mavera berjalan kearah Amo dan mengucapkan terimakasih kepada kedua nya..Mavera ingin peegi,namun langkah nya terhenti..
“Brandon jangan biarkan dia pergi,bawalah dia bersama kita besok,bawa dia ke kamar saya…”perintah Amo.
darah Mavera langsung mengalir secepat mungkin,apa yang akan terjadi x ni,dia sangat takut dan memohon tapi tidak di dengarkan oleh Amo.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 130 Episodes
Comments