Episode 3 DPAC

Rasti bingung harus bagaimana...Dengan terpaksa dia ikut saja apa kata Mamanya dan masuk ke dalam kamar... Dia packing semua baju yang sudah di pilih oleh Mamanya...

Pagi hari datang begitu cepat... Rasti bangun dari tidurnya...Di depan pintu sudah ada Mama yang sudah menunggu ....

"Sayang... Ayo cepat bangun... Ini Mama sudah siapkan baju muslimah buat kamu pakai ke pesantren... "Ucap Mama sambil meletakkan baju berwarna putih dengan blazzer kuning panjang ditambah celana panjang dan juga kerudung berwarna putih

"Aduhhh... Sssttt... Kepala Rasti sakit sekali Ma... Bisa tidak di tunda besok saja.. "Ucap Rasti berpura- pura sambil memegang kepalanya

"Gak usah pakek pura- pura.. Cepat pakai baju yang sudah Mama kamu berikan... 1 jam lagi Papa tunggu di depan... "Ucap Papanya yang tiba-tiba datang..

"Emmmm iya Pa... "

Ke dua orang tuanya pergi... Rasti segera bangkit dari tempat tidurnya... Dengan langkah malas dia ambil handuk dan mandi...

Rasti putar kran shower dan merilekskan pikirannya sejenak...

"Aku harus cari cara agar aku bisa membuat pesantren itu mengeluarkan ku dari sana... Tapi bagaimana caranya yah... "Batinnya

1 jam sudah berlalu

Tok.. Tok.. Tok..

"Rasti... Kamu belum juga selesai .. "Ucap Mamanya di balik pintu

"Iya Ma... Ini sudah kog... "

Rasti keluar dari kamar mandi dan sudah berpakaian dengan rapi...

"Masyaallah.. Kamu cantik banget sayang... Tapi kenapa kerudungnya kog gak di pakai... "Ucap Mamanya

"Maaf Ma.. Rasti gak bisa pakai kerudung...Ribet.. "Ucap Rasti sambil menenteng kerudung yang dia coba untuk pakai sejak tadi

"Ya Allah... Sini biar Mama yang pakaikan... Kamu duduk di sana dulu yah sayang.. "Ucap Mamanya lagi

Rasti hanya nurut saja dengan omongan Mama nya itu..

Dia duduk di depan meja rias.. Sedang Mamanya mulai membantu Rasti berkerudung... Walau pengap... Rasti mencoba bertahan...

"Selesai... Masyaallah... Anak Mama cantik banget.. Pasti Papa senang melihat kamu seperti ini sayang.. "

"Hemmmm. "Jawab Rasti sambil senyum kecut

"Ya sudah ayo turun.. "

"Tapi Ma.. Sejujurnya Rasti gak mau pergi ke pesatren... "

"Sayang ... Tolonglah ngerti... Kamu sudah besar nak... "

"Emmm baiklah.. "

Rasti dan Mamanya turun sambil membawa koper yang dia seret dengan berat hati

"Masyaallah... Anak Papa cantik sekali kalau gitu... Kamu sudah siapkan Ras.. "

"Emmm iya Pa... "Ucap nya dengan malas...

"Ya sudah ayo berangkat.. "

Mereka bertiga berangkat menuju pesantren....

Pesantren An-Nur ada di sebuah desa yang jauh dari rumah Rasti...Desa itu masih asri...Makanya di sepanjang jalan yang di lalui masih banyak terdapat sawah yang sangat luas... Setelah menempuh waktu 3 jam.... Sampailah mereka di pelataran pesatren "AN- NUR"...Terlihat banyak santri sedang kerja bakti di depan pondok... Alhasil kedatangan Rasti menjadi pusat perhatian oleh santri- santri yang sedang bersih- bersih...

Mama dan Papa nya turun dari mobil... Rasti pun ikut turun sambil membawa koper yang dia bawa dari rumahnya

"Astagfirulloh... Cantik sekali mbak itu... Mirip artis yah.. "Ucap seorang santriwan

"Iya.. Cantik banget.. "Ucap yang lain

Rasti buka kaca mata hitamnya dan dia taruh di tas tenteng yang dia bawa... Rasti yang merasa di pandang jadi sedikit risih...

"Sini mbak biar saya bawakan kopernya.. "Ucap seorang santriwan

"Ohhh gak usah... Saya bisa bawa sendiri kog.. "Ucapnya sambil tersenyum kecut

"Gpp biar mbak gak capek.. "Ucapnya lagi...

"Gak usah.. Thanks.. "

Rasti berjalan mengikuti langkah Papa dan Mama nya menuju ke sebuah rumah sederhana tapi sangat bersih dan sejuk...

"Assalamualikum... "Ucap Papa

"Waalaikum salam... Ya Allah... Rendra... Sahabatku.. "

"Alwi... "

Mereka saling berpelukan...

"Apa kabar kamu Al????"

"Alhamdulillah baik... Kamu sendiri?? "

"Alhamdulillah.. Aku juga baik Al... "

"Kamu sama siapa ke sini????"

"Ini aku sama istri dan anak ku.. Ini Meida dan ini anak aku Rasti.. "

"Ohhh... Sebentar... Umi... Umi.. Sini ada tamu.. "

"Iya Abi sebentar.. "

Tak lama sesosok wanita parubaya yang masih cantik datang...

"Umi ingat sama Rendra kan???.. Dia kesini sama istri dan anaknya... "

"Ya Allah... Pak Rendra... Assalamualikum pak... Ini istri bapak..Namanya siapa Bu???. "

"Saya Meida dan ini anak saya Rasti bu... Ayo cium tangan Rasti.. "

"Iya Ma.. "

Rasti pun mencium tangan ibu itu..

"Assalamualikum bu.. "Ucap Rasti

" Waalaikum salam nak...Jangan panggil bu...Panggil saja Umi nak.. "

"Emmmm Iya Umi.. "

Tak lama ada seorang pria muda keluar dari dalam rumah... Dia segera menghampiri kami dan menyalami tangan Papa dan Mama bergantian

"Assalamualikum Om... Tante.. "Ucapnya

"Waalaikum salam... Ini pasti Azmi yah... "Ucap Papa

"Iya Om... Ini Om Rendra kan.. "

"Iya Az... Kamu sudah besar yah... Dulu kamu masih sekecil ini.. "Ucap Papa

Dia hanya tersenyum mendengar perkataan Papa...

"Ras... Ini Azmi anak temen Papa ini.. "

Seketika Rasti terpanah dengan ketampanan lelaki itu....Sejenak dia hanya bisa bengong saja...

"Ras... Kog bengong sih... Ayo kenalan.. "Ucap Papa nya

"Ohhh iya Pa... Hay nama aku Rasti.. "Ucap Rasti memperkenalkan dirinya

"Oh.. Assalamualikum Rasti.. Saya Azmi.. "Ucapnya

"Ehhh... Waalaikum salam.. "Jawab Rasti sedikit malu

"Sampai lupa ayo duduk jangan berdiri saja... Ayo Ren... Mei.. Nak Rasti "Ucap Pak Alwi

"Oh iya... "

Mereka pun duduk... Rasti masih saja terpanah melihat wajah Azmi karna memang dia sangat tampan...

"Maaf Om... Tante.. Ras.. Saya pamit dulu.. Saya mau ngajar di pesantren "

"Oh ya silahkan Az... "Ucap Papa...

Dia pun berlalu meninggalkan rumah dengan membawa sebuah kitab di tangannya...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***