BAB 9

setelh kejadian semalam, Gracio masih di rawat dirumah sakit ternama di kota itu. sedangkan Xaven, pria itu sudah diamankan oleh anak buah Gracio dan juga mendapat pengobatan didalam sel penjara markas mereka. Marcel yang melihat kejadian itu didepan matanya sempat khawatir apalagi saat Gracio tertembak tepat di perutnya, entah apa yang akan terjadi jika Marcel terlambat sedikit menembak Xaven.

dinegara yang jauh, Lena masih terus memikirkan Gracio yang tidak pulang setelah pernikahan mereka selesai. bahkan ketika Lena bertanya pada pelayan rumah mereka semua juga tidak tau kemana tuan mereka pergi. karna hal ini bukan sekali dua kali lagi terjadi, bahkan Gracio pernah tidak pulang selama satu bulan dan pelayan tidak heran akan hal itu.

"bu.. apakah Gracio punya rumah lain selain rumah ini?" tanya Lena kepada salah satu pelayan disana. mereka berdua sedang sibuk di dapur dan Lena membantu pekerjaan pelayan itu. " tuan punya banyak rumah nona, jika dia butuh tempat tinggal dia tidak akan kekurangan dana untuk membeli rumah di kota ini" jawab pelayan paruh baya itu, Lena mengangguk paham, tentu saja karna pria itu snagat kaya dilihat dari profil dirinya.

"kalau begitu, apakah Gracio selalu pulang lama kerumah ini?" tanya Lena lagi, rasa penasaran dalam dirinya selalu menghantui dan tidak tahan untuk bertanya lebih dalam. " tentu saja, tuan pernah tidak pulang selama satu bulan dan hal itu sudah biasa nona" jawab pelayan itu sambil tersenyum. dia bisa melihat sorot mata Lena yang menampilkan khawatir disana.

Lena hanya diam dan terpaksa mengurungkan niatnya bertanya lebih jauh, ada atau tidak ada pria dingin itu tidak membuat hoidupnya makin senang, bahkan jika pria dingin itu ada Lena malah merasa terintimidasi oleh kehadirannya. namun tetap saja Lena kepikiran, enta apa yang membuatnya demikian. namun dia segera menepis perasaan itu dan naik keatas.

hari ini Lena tidak bekerja, ia akan mengerjakan skripsinya dan membuat target satu bulan agar skirpsinya selesai. beruntungnya Lena punya dosen pembimbing yang baik bahkan selalu menyemangati Lena untuk segera mengerjakan skripsinya. wanita itu kembali ke kamar dan membawa sarapannya disana, ia malas jika naik turun tangga hanya untuk sarapan. toh juga ia akan menghabiskan waktu dikamar seharian.

"aahhkk... badanku sakit semua" Gracio sadar dari sakitnya. semalam dia masih merasakan bagaimana tembakan Xaven tepat masuk kedalam tubuhnya dan sejak iu Gracio tidak bisa berfikir apa-apa lagi. tapi sore ini dia sadar dan melihat sekelilingnya, ada Marcel disana yang menjaga dirinya. " tuan sudah sadar, ada yang sakit tuan?" tanya Marcel segara, dia membantu Gracio untuk bersandar di ranjang.

"bagaimana Xaven?, apakah dia bisa dibawa pulang?" tanya Gracio. Marcel sudah tau apa arti ucapan tuannya itu. " sudah tuan, sekarang dia berada di markas kita sambil menjalani proses pengobatan juga" ucap Marcel menunjukkan beberapa foto Xaven yang tertahan di markas mereka. "baguslah, jangan sampai cecungguk gila ini kabur, awasi dia 24 jam" ucap Gracio.

luka diperutnya sudah dijahit dan sedikit nyeri dirasa, namun setelah kejadian ini selesai Gracio menyerahkan sisanya kepada Marcel untuk di urus, dan dia akan pulang besok pagi ke Indonesia. mendapat kabar dari Sean, bahkan gadis bodoh dirumahnya beberapa kali menanyakan keberadaan dirinya yang tidak pulang hampir satu mingggu, entah kenapa Gracio merasa diperhatikan, padahal Lena hanya menanyakan keberadaannya.

pagi harinya di Milan, Gracio langsung bersiap untuk berangkat ke bandara, tiketnya sudah di booking oleh Sean dan juga dia akan dijemput oleh pria itu di bandara Indonesia. Gracio sudah tidak sabar melihat gadis bodoh yang dipeliharanya, dia sudah merencanakan hal yang membuat dirinya senang dan menikmati gadis bodoh itu dirumahnya. penerbangan 17 jam terasa begitu panjang, membuat Gracio menyesal menggunakan penerbangan nasional.

Lena merasa tidurnya dalam seminggu ini baik-baik saja dan sekarang dia sedang bekerja, setelah ini Lena sudah ada janji dengan Faiz akan menghabiskan waktu mereka selesai bekerja nanti. Lena sangat senang akhrinya pria yang selama ini dia cintai mulai mendekatinya, namun tetap saja perasaan Lena mengganjal karna memikirkan statusnya sebagai istri sah dari Gracio.

"Lena jangan lupa setelah ini kita keluar bareng" ucap Faiz dengan senyuman khas miliknya, Lena hanya mengangguk dan tersenyum. dia tidak akan lupa dengan janji yang sudah mereka buat bersama. " kamu gimana skripsinya?, jangan sampai keteteran ya hanya karna bekerja dan lupa waktu" ucap Faiz sambil mengelus kepala Lena lembut, entah kenapa semakin hari pria itu semakin dekat dengan Lena.

seperti janji mereka, Lena dan Faiz akhirnya menghabiskan waktu bersama dan keduanya tampak snagat menikmatinya, Lena yang sudah lama tidak merasakan kebebasan seperti ini akhinya bisa kembali menikmatinya dan bersama orang yang sudah membuatnya merasa jatuh cinta selama satu tahun tterakhir ini. perlakukan Faiz kepada Lena malam ini membuat gadis itu semakin mengagumi Faiz.

sedangkan Gracio yang menempuh penerbangan 17 jam sejak kemarin dan baru saja sampai di Indonesia langsung dijemput oleh Sean, satu kabar yang membuat Gracio marah dan emosi seketika, ketika Sean memberi info bahwa Lena sekarang bersama seorang pria yang diketahui Sean teman sekerja Lena. Gracio langsung emosi dan menyuruh Sean membawa dirinya ketempat itu, namun segera sekretarisnya itu menghentkan niat tuannya

"tuan istirahat dirumah saja dulu, annti nona akan pulang toih juga dia hanya bermain dengan temannya" ucap Sean sambil membawa mobil mereka menuju rumah kediaman Gracio. menempuh waktu 2 jam perjalanan membuat Gracio merasa waktu yang mereka habiskan begitu lama, dia bahkan beberapa kali mengumpapat dimobil karna terlalu lama sampai kerumah.

setelah selesai menghabiskan waktunya, Lena melihat sudah pukul 21.00 dia harus pulang karna besok masih banyak pekerjaan yang harus ia lakukan. " Faiz ayo pulang, aku besok mau ke kampus bimbingan sama dosen" ucap Lena menarik tangan Faiz, keduanya berjalan ke parkiran. " aku akan antar kamu Len" ucap Faiz sambil tersenyum, namun Lena dengan keras langsung menolak tawaran itu.

"tidak usah Fa.. aku naik gojek online aja. kamu pulang saja langsung ke rumah" ucap Lena tidak enak, dan juga dia memikirkan jika dirinya tidak lagi tinggal dirumah papanya. kini dia ikut suaminya yang entah kapan pulang kerumah. " kenapa Len?, apa kamu gak mau boncengan sama aku?" tanya Faiz, dia merasa sikap Lena berubah pasca dirinya menawarkan untuk mengantar gadis itu.

"bukan begitu Fa.. aku hanya tidak mau papa marah sama aku dan akan melimpahkannya sama kamu juga. aku pulang naik gojek aja" ucap Lena tersenyum, dia begitu agar Faiz tidak memikirkan hal lain yang membuat pria itu semakin curiga padanya. " ya sudah kalau begitu, aku tunggu sampai gojek kamu datang ya" ucap Faiz, Lena tidak bisa membantah lagi. dia segera memesan gojek onlinennya untuk pulang.

sedangkan dirumah, Gracio sudah tiba sejak 2 jam yang lalu. dia istirahat di kamar karna luka di perutnya masih belum sepenuhnya kering dan harus perlu perawatan intens, meskipun lukanya tidak terlalu dalam namun sean yang sangat protektif padanya membuat Gracio tidak bisa melakukan banyak hal, sekretarisnya itu sudah melakukan semua untuknya

sejak Sean tau bahwa Gracio terluka karna Xaven, pria itu langsung khawatir dan menyuruh Marcel untuk menolak semua perintah Gracio yang membahayakan dirinya sendiri. Sean tidak ingin sesuatu terjadi pada tuannya yang selama ini sudah bekerja begitu banyak. Sean adalah sekretaris dan juga tangan kanan melebihi istri Gracio sendiri karna sikapnya yang sangat over terhadap tuannya.

"kau dari mana!!" suara dingin yang membuat bulu kuduk Lena sampai bangun semua, suasana menjadi sangat dingin sekarang. Lena tau siapa pemilik suara bariton dan dingin ini. "enak ya, main sama cowok dan tidak memikirkan suaminya sedang sakit!!" ucapan Gracio sukses membuat Lena merasa terkejut. sakit?, apakah pria ini tidak pulang karna dia sakit?, Lena merasa khawatir dan mulai membalikkan tubuhnya menghadap Gracio.

~fid.ndr

~Next

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!