BAB. 11 Mengagumi

“Dengan ini saya menyatakan saudara Kaisar Wiratama dengan saudari Jasmine Audy resmi bercerai.”

Tok tok tok.

Kaisar menghela nafas lega. Setelah beberapa bulan berlalu menjalani proses perceraian dengan Jasmine yang menentang keputusannya, akhirnya ia resmi juga menjadi duda.

Kaisar percaya bahwa inilah yang terbaik untuk hubungan mereka. Jasmine yang selalu mengejar karir dan dia yang ingin diprioritaskan tidak akan pernah bisa bahagia bila mereka tetap bersama.

Keputusan pengadilan menyatakan bahwa hak asuh Erlan jatuh ketangan Kaisar dan harta gono-gini akan dibagikan setelah akta perceraian keluar.

"Mas," panggil Jasmine pada Kaisar yang berjalan melewatinya.

Pria itu menoleh pada pengacaranya, berbicara sebentar kemudian berjabat tangan. Pengacara itu menunduk pada Jasmine memberi salam kemudian keluar lebih dulu dari ruangan tersebut.

Sama halnya dengan pengacara Jasmine, pria itu juga meninggalkan kliennya yang ingin berbicara dengan mantan suaminya.

"Ada apa?" tanya Kaisar yang tidak ingin basa-basi.

"Tidak bisakah kita kembali bersama? Aku mencintaimu, Mas," lirih Jasmine dengan wajah sendunya. Jasmine masih berharap suatu saat nanti mereka masih bisa kembali bersama.

"Maaf, Jasmine, kita sudah bercerai dan kita tidak akan mungkin kembali bersama," kata Kaisar membuat Jasmine kecewa.

"Apa kamu sudah tidak mencintaiku lagi, Mas, kenapa kamu bicara seperti itu?" tanya Jasmine dengan suara lirih dan mata menatap Kaisar.

"Tidak penting aku masih mencintaimu atau tidak, yang jelas kita sudah bercerai dan hubungan kita sudah berakhir. Kita hanya akan terhubung karena ada Erlan di antara kita," jawab Kaisar yang semakin membuat Jasmine kecewa.

Namun, Jasmine tidak akan menyerah. Dia akan berusaha keras untuk kembali pada Kaisar.

"Kalau tidak ada yang ingin kamu bicarakan lagi sebaiknya aku pulang," kata Kaisar kemudian berlalu, namun Jasmine kembali menghentikannya.

"Apa setelah ini kamu akan menikah lagi, Mas? Aku harap kamu tidak akan menikah lagi. Kasihan Erlan, Mas, diaa akan memiliki ibu tiri yang jahat," kata Jasmine berusaha mempengaruhi Kaisar.

Mendengar perkataan jasmine, Kaisar teringat pada Nala yang tulus merawat Erlan. Wanita itu sudah menganggap Erlan seperti anak kandungnya sendiri dan tidak akan mungkin jahat pada anaknya.

"Tidak semua ibu tiri jahat dan tidak semua ibu kandung baik. Kamu mengertikan maksudku?"

Tanpa mendengarkan jawaban dari Jasmine, Kaisar berlalu meninggalkan wanita itu.

Jasmine mengepalkan tangannya kuat menatap kepergian Kaisar. Perkataan pria itu tertuju padanya yang secara tidak langsung mengatakan bahwa dirinya bukan ibu kandung yang baik.

...***...

Kaisar kembali pulang ke rumahnya setelah beberapa bulan tinggal di apartemen.

Sesuai perjanjian harta gono gini. Rumah Kaisar akan tetap menjadi rumahnya karena ia membangun rumah itu sebelum menikah dengan Jasmine. Dan wanita itu akan mendapat aset lainnya yang mereka peroleh bersama setelah menikah.

Langkah kaki Kaisar terhenti saat akan menaiki tangga ia melihat Nala sedang berkutat di dapur dengan Erlan yang duduk di kursi bar.

Erlan nampak antusias memperhatikan Nala yang sedang memasak sembari mengajaknya bicara.

"Ini sosisnya dipotong-potong seperti ini terus kita taruh di atasnya deh," kata Nala membuat Erlan mengangkat tangannya ingin mencoba.

Nala menyodorkan roti tawar yang sudah ia letakkan di teflon pada Erlan juga memberikan potongan sosis pada anak itu.

Erlan meletakkan satu persatu potongan sosis di atas roti tawar. Meski tampilannya berantakan namun Nala memujinya dan bertepuk tangan atas usaha yang Erlan lakukan.

Erlan ikut bertepuk tangan kemudian berdiri dikursi bar dan melompat-lompat kesenangan. Nala yang takut Erlan jatuh langsung menangkap anak itu dan menghukumnya dengan ciuman gemes.

Erlan terkikik geli dan tertawa senang hingga ketawanya menular pada Kaisar yang kini menyunggingkan senyumnya.

"Ehemm," dehem kaisar yang kini sudah menghampiri keduanya membuat Nala menoleh pada Kaisar kemudian tersenyum.

"Kak Kai sudah pulang?" tanya Nala dan membiarkan Kaisar mengambil Erlan dari pelukannya.

"Sudah, Nala, mulai sekarang aku akan kembali tinggal di rumah ini dan aku yang akan menggaji kamu bukan Jasmine lagi," kata Kaisar dan Nala menganggukkan kepala.

Nala meninggalkan masakannya kemudian menuju pantri membuatkan kopi untuk Kaisar dan menyodorkan dihadapan pria itu.

"Makasih," kata Kaisar yang kini duduk di kursi bar sembari mamangku Erlan yang bersandar di dadanya.

Pria itu memperhatikan Nala yang kembali berkutat dengan olahannya. Nala membuat camilan sehat untuk dirinya dan Erlan makan sembari nanti menonton televisi.

Kaisar melihat rambut Nala mengganggu wanita itu. Nala sesekali juga menyingkirkan rambutnya dengan lengan membuat Kaisar yang melihatnya segera merapihkan rambut wanita itu.

"Eh." Nala yang terkejut menjauhkan wajahnya dari tangan Kaisar.

"Astaga, maaf, Nala aku nggak ada maksud apa-apa. Maaf ya," kata Kaisar tak enak hati. Ia takut Nala berpikir yang tidak-tidak tentang dirinya padahal dia hanya membantu merapikan rambut Nala.

"Nggak apa-apa, Kak," kata Nala kemudian melanjutkan kegiatannya.

Kaisar terus memperhatikan Nala. Wanita itu semakin terlihat cantik saat sedang memasak. Selama menikah dengan Jasmine Kaisar belum melihat Jasmine memasak apalagi merasakan masakan wanita itu karena Jasmine sama sekaki tidak bisa memasak.

Kaisar semakin mengagumi sosok Nala. Wanita itu selain cantik juga baik dan keibuan. Ia yakin Nala bisa menjadi ibu sambung yang baik untuk Erlan.

Ah, entah mengapa Kaisar jadi ingin menikahi Nala. Bersama Nala, ia bisa merasakan kenyamanan yang belum pernah ia rasakan saat bersama Jasmine.

"Erlan tidur, Kak, sebaiknya Kakak pindahkan ke kamar," kata Nala membuat Kaisar mengedipkan matanya. Ia tidak sadar bila sudah terlalu lama menatap Nala sehingga Erlan tidur saja ia tidak tahu.

"Ah iya, sudah tidur dia. Ya udah aku pindahkan Erlan ke kamar," kata Kaisar kemudian membenarkan posisi Erlan.

"Iya, Kak, hati-hati gendongnya. Nanti kalau makan malam sudah siap aku panggil kakak," balas Nala yang diangguki Kaisar. Pria itu kemudian menuju kamar Elan dan merebahkan sang putra di atas tempat tidur.

Erlan selalu tidur bersama Nala sehingga ia membaringkan anak itu di kamar Nala. Pandangan Kaisar tidak sengaja melihat foto Nala diatas nakas membuatnya meraih foto tersebut dan memandangi wajah cantik mantan adik iparnya. Nala memiliki mata yang bulat, hidung yang mancung serta bibir yang ranum.

"Kamu cantik, Nala," gumam Kaisar menyentuh wajah Nala di foto itu.

Terpopuler

Comments

Ning Suswati

Ning Suswati

ciye2 udah ke sem2 banget pengen nikahin nala, semoga lancar dan berjodoh

2024-12-23

0

Happy Kids

Happy Kids

ga habis pikkirr. kl gini nyesel. kmren kmren cm mkir diri sendiri

2024-12-23

0

Carlina Carlina

Carlina Carlina

jasmin lu cuma pura" doang kan sayang sm erkan karna pengin blik lg sam kaisar,dasar benalu luu😏😏😡😡😡😡

2024-03-24

1

lihat semua
Episodes
1 BAB. 1 Menunda Kewajiban
2 BAB. 2 Permintaan Kaisar
3 BAB. 3 Ucapan Terima Kasih
4 BAB. 4 Berdebat
5 BAB. 5 Hadiah dari Kaisar
6 BAB. 6 Kesepian
7 BAB. 7 Dimarahi
8 BAB. 8 Berdebat, Merayu, dan Perhatian
9 BAB. 9 Tidak di Hargai
10 BAB. 10 Bercerai
11 BAB. 11 Mengagumi
12 BAB. 12 Niat Kaisar
13 BAB. 13 Memperkenalkan Calon Istri
14 BAB. 14 Kado dari Jasmine
15 BAB. 15 Berbagi Perhatian Suami
16 BAB. 16 Salah Paham
17 BAB. 17 Berbaikan
18 BAB. 18 Janji Tetap Bersama
19 BAB. 19 Hari yang ditunggu
20 BAB. 20 Menarik Perhatian
21 BAB. 21 Bertengkar
22 BAB. 22 Kebimbangan Jasmine
23 BAB. 23 Kerja Sama
24 BAB. 24 Tekad Jasmine
25 BAB. 25 Fashion Show
26 BAB. 26 Menggugat Hak Asuh
27 BAB. 27 Erlan Jatuh
28 BAB. 28 Akan Mempertahankan
29 BAB. 29 Sidang Gugatan Hak Asuh Erlan
30 BAB. 30 Kerepotan
31 BAB. 31 Mengurus Anak
32 BAB. 32 Penyayang VS Pemarah
33 BAB. 33 Kejutan dari Suami
34 BAB. 34 Ditinggal Sahabat
35 BAB. 35 Merindukan Kaisar
36 BAB. 36 Tidak Bisa Bersama
37 BAB. 37 Niat Baik yang Tidak Diterima
38 BAB. 38 Berkumpul Keluarga Suami
39 BAB. 39 Beri Aku Kesempatan
40 BAB. 40 Menjemput Jasmine
41 BAB. 41 Peringatan Kaisar
42 BAB. 42 Ada Apa dengan Jasmine?
43 BAB. 43 Sadar Posisi
44 BAB. 44 Nala Pingsan
45 BAB. 45 Kabar Bahagia
46 BAB. 46 Permintaan Nala
47 BAB. 47 Ngidam Nala dan Rahasia Rangga
48 BAB. 48 Memeriksa Kandungan
49 BAB. 49 Pulang Kerumah
50 BAB. 50 Perubahan Jasmine
51 BAB. 51 Membantu Menyelesaikan Masalah
52 BAB. 52 Pesan dari Jasmine
53 BAB. 53 Mengantar Undangan
54 BAB. 54 Hari Bahagia Untuk Jasmine
55 BAB. 55 Mengkhawatirkan Erlan
56 BAB. 56 Kondisi Erlan
57 BAB. 57 Bujukan Nala
58 BAB. 58 Berdamai dan Menata Masa Depan
59 BAB. 59 Membantu Sahabat
60 BAB. 60 Membujuk Khayla
61 BAB. 61 Desakan Khayla
62 BAB. 62 Tidak Akan Menunggu
63 BAB. 63 Keluhan Kaisar
64 BAB. 64 Menuntut Penjelasan
65 BAB. 65 Darurat
66 BAB. 66 Mimpi Buruk
67 BAB. 67 Dukungan Orang Terdekat
68 BAB. 68 Curahan Hati Rangga
69 BAB. 69 Merasa Bersalah
70 BAB. 70 Berusaha Lebih Baik
71 BAB. 71 Hadiah dari Istri
72 BAB. 72 Kedatangan Tamu
73 BAB. 73 Penyesalan
74 BAB. 74 Membujuk Erlan Pulang
75 BAB. 75 Ingin Melihat Adik
76 BAB. 76 Boleh Aku Menggendongnya?
77 BAB. 77 Erlan Meraju
78 BAB. 78 Tamat
Episodes

Updated 78 Episodes

1
BAB. 1 Menunda Kewajiban
2
BAB. 2 Permintaan Kaisar
3
BAB. 3 Ucapan Terima Kasih
4
BAB. 4 Berdebat
5
BAB. 5 Hadiah dari Kaisar
6
BAB. 6 Kesepian
7
BAB. 7 Dimarahi
8
BAB. 8 Berdebat, Merayu, dan Perhatian
9
BAB. 9 Tidak di Hargai
10
BAB. 10 Bercerai
11
BAB. 11 Mengagumi
12
BAB. 12 Niat Kaisar
13
BAB. 13 Memperkenalkan Calon Istri
14
BAB. 14 Kado dari Jasmine
15
BAB. 15 Berbagi Perhatian Suami
16
BAB. 16 Salah Paham
17
BAB. 17 Berbaikan
18
BAB. 18 Janji Tetap Bersama
19
BAB. 19 Hari yang ditunggu
20
BAB. 20 Menarik Perhatian
21
BAB. 21 Bertengkar
22
BAB. 22 Kebimbangan Jasmine
23
BAB. 23 Kerja Sama
24
BAB. 24 Tekad Jasmine
25
BAB. 25 Fashion Show
26
BAB. 26 Menggugat Hak Asuh
27
BAB. 27 Erlan Jatuh
28
BAB. 28 Akan Mempertahankan
29
BAB. 29 Sidang Gugatan Hak Asuh Erlan
30
BAB. 30 Kerepotan
31
BAB. 31 Mengurus Anak
32
BAB. 32 Penyayang VS Pemarah
33
BAB. 33 Kejutan dari Suami
34
BAB. 34 Ditinggal Sahabat
35
BAB. 35 Merindukan Kaisar
36
BAB. 36 Tidak Bisa Bersama
37
BAB. 37 Niat Baik yang Tidak Diterima
38
BAB. 38 Berkumpul Keluarga Suami
39
BAB. 39 Beri Aku Kesempatan
40
BAB. 40 Menjemput Jasmine
41
BAB. 41 Peringatan Kaisar
42
BAB. 42 Ada Apa dengan Jasmine?
43
BAB. 43 Sadar Posisi
44
BAB. 44 Nala Pingsan
45
BAB. 45 Kabar Bahagia
46
BAB. 46 Permintaan Nala
47
BAB. 47 Ngidam Nala dan Rahasia Rangga
48
BAB. 48 Memeriksa Kandungan
49
BAB. 49 Pulang Kerumah
50
BAB. 50 Perubahan Jasmine
51
BAB. 51 Membantu Menyelesaikan Masalah
52
BAB. 52 Pesan dari Jasmine
53
BAB. 53 Mengantar Undangan
54
BAB. 54 Hari Bahagia Untuk Jasmine
55
BAB. 55 Mengkhawatirkan Erlan
56
BAB. 56 Kondisi Erlan
57
BAB. 57 Bujukan Nala
58
BAB. 58 Berdamai dan Menata Masa Depan
59
BAB. 59 Membantu Sahabat
60
BAB. 60 Membujuk Khayla
61
BAB. 61 Desakan Khayla
62
BAB. 62 Tidak Akan Menunggu
63
BAB. 63 Keluhan Kaisar
64
BAB. 64 Menuntut Penjelasan
65
BAB. 65 Darurat
66
BAB. 66 Mimpi Buruk
67
BAB. 67 Dukungan Orang Terdekat
68
BAB. 68 Curahan Hati Rangga
69
BAB. 69 Merasa Bersalah
70
BAB. 70 Berusaha Lebih Baik
71
BAB. 71 Hadiah dari Istri
72
BAB. 72 Kedatangan Tamu
73
BAB. 73 Penyesalan
74
BAB. 74 Membujuk Erlan Pulang
75
BAB. 75 Ingin Melihat Adik
76
BAB. 76 Boleh Aku Menggendongnya?
77
BAB. 77 Erlan Meraju
78
BAB. 78 Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!