BAB. 6 Kesepian

Kaisar terdiam kaku saat Nala tiba-tiba memeluknya. Ia merasa tubuhnya berdesir seperti banyak kupu-kupu hinggap di perutnya dan menggelitikinya.

Belum lagi jantung yang tiba-tiba berdebar cepat membuat Kaisar buru-buru melepas tangan Nala yang memeluknya. Ia tak ingin sesuatu yang tidak diinginkan terjadi diantara dirinya, Nala dan juga Jasmine.

"Maaf, Kak, aku nggak ada maksud apa-apa. Aku tadi spontan meluk Kakak karena seneng banget dapat hadiah dari Kakak," kata Nala.

Kini kecanggungan melanda keduanya. Nala merutuki dirinya sendiri karena telah bersikap berlebihan seperti itu. Dia bahkan tidak berani menatap Kaisar karena takut pria itu akan marah padanya.

"Ehem. Tidak apa-apa aku senang kamu suka dengan hadiah pemberianku," balas Kaisar tanpa menatap Nala.

Sebisa mungkin Kaisar harus mengendalikan diri agar tidak terjerat dengan pesona adik iparnya. Jasmine memang memiliki paras yang jauh lebih cantik dari Nala, namun Nala memiliki pesona tersendiri yang memancarkan kecantikannya. Wanita itu sudah terbukti cantik luar dalam.

Hatinya yang lembut membuat siapa saja yang bersamanya akan merasakan kenyamanan dan Kaisar merasakan itu semua.

"Makasih ya, Kak, aku suka sekali hadiahnya," kata Nala kemudian mencium hadiah pemberian dari Kaisar.

Sebuah kunci motor matic terbaru Kaisar berikan pada Nala sebagai hadiah kerja kerasnya menjadi pengasuh Erlan dan membantu dirinya menyiapkan semua keperluan.

Sejak dulu Nala memang ingin sekali memiliki motor, namun Jasmine tidak mau membelikannya padahal keuangan keluarga alias warisan dari orang tua mereka Jasmine yang mengelolanya.

Nala ingin membeli sendiri motor itu namun keuangannya belum mencukupi dan dia masih terus menabung untuk membeli motor tersebut.

Kaisar yang tahu keinginan Nala itu berinisiatif menjadikan hadiah sebagai bentuk apresiasi kerja keras wanita itu.

"Hati-hati saja saat mengendarainya," pesan Kaisar yang masih mengendalikan detak jantungnya yang berdegup kencang saat Nala memeluknya.

"Iya Kak, pasti!" kata Nala penuh semangat. Dia kemudian mencium kunci motornya dan tersenyum senang.

"Oh iya, Kak, boleh tidak Erlan aku bawa jalan-jalan naik motor?" tanya Nala memberanikan diri menatap Kaisar namun pria itu masih menatap ke arah lain.

"Boleh asalkan hati-hati," jawab Kaisar.

Nala tersenyum kemudian menganggukkan kepala. "Sekali lagi makasih ya, Kak."

"Hem. Ya sudah kamu istirahat, aku masih mau menelpon Jasmine," titah Kaisar.

"Iya, Kak. Kakak jangan malam-malam tidurnya biar besok pagi bangun tidur tubuhnya bugar," kata Nala memberi pesan.

"Hem," balas Kaisar singkat.

Nala melangkah menuju kamar meninggalkan Kaisar dengan bibir tersenyum lebar saking senangnya dia berjalan sambil bernyanyi lagu kesukaannya.

Kaisar tersenyum tipis mendengar suara Nala yang bernyanyi, menunjukkan bahwa suasana hati wanita itu sedang bahagia.

Tidak sengaja pandangan Kaisar melihat gelas berisi air minum milik Nala tertinggal. Gelas itu Nala letakkan di pagar balkon saat akan membuka hadiah darinya.

"Saking senangnya kamu sampai melupakan air minummu," kata Kaisar kemudian meraih gelas tersebut dan mengantarkannya ke kamar Nala.

Kaisar menghentikan langkah kakinya saat tiba di depan pintu kamar Nala. Ia merasakan jantungnya kembali berdegup kencang seperti yang tadi ia rasakan.

Mungkin rasa gugup yang membuat jantungnya berdegup kencang, namun ia tidak tahu penyebab dirinya memiliki rasa gugup itu.

Kaisar mengatur nafasnya agar debaran jantung itu bisa dia kendalikan. Setelah beberapa saat berlalu dan merasa lebih baik, Kaisar kemudian mengetuk pintu kamar Nala.

"Nala," panggil Kaisar namun tidak mendapat sahutan dari Nala.

"Nala," panggil Kaisar lagi.

Tidak lama kemudian pintu yang Kaisar ketuk terbuka oleh Nala yang baru saja mencuci muka.

"Iya Kak ada apa?" tanya Nala.

Wajah segar Nala terlihat semakin cantik dimata Kaisar. Belum lagi aroma tubuh wanita itu menyeruak masuk ke dalam indra penciuman Kaisar.

Sepersekian detik ia terpana dengan pesona adik iparnya. Namun, secepat mungkin ia memalingkan wajahnya.

"Ini air minummu ketinggalan dibalkon," kata Kaisar sambil menyodorkan gelas air minum tersebut pada pemiliknya.

"Ya ampun, aku jadi merepotkan Kakak. Maaf ya, Kak," balas Nala tak enak hati dan buru-buru menerima gelas tersebut.

Kembali Kaisar merasakan desiran di tubuhnya saat tangannya yang memegang gelas bersentuhan dengan tangan Nala.

"Ya udah kamu istirahat, aku juga mau istirahat."

Tanpa menunggu jawaban dari Nala, Kaisar bergegas meninggalkan wanita itu dan masuk kekamarnya.

pria itu menyandarkan tubuhnya di balik pintu dan memegangi dadanya yang masih berdegup cepat.

"Ada apa denganku?" tanya Kaisar kemudian berulang kali menghembuskan nafasnya untuk mengendalikan debaran jantungnya.

Kaisar mendongak ke atas dan memejamkan mata. "Kamu membawa adikmu ke rumah kita menjadikan pengasuh Erlan dan membantu menyiapkan keperluanku. Tapi kamu sendiri mengabaikanku, Jasmine. Apa aku salah bila merasakan kenyamanan saat bersama adikmu?" lirih Kaisar kemudian berjalan gontai menuju tempat tidurnya.

Ia menghempaskan tubuhnya ketempat tidur dan menatap langit-langit kamarnya mengingat-ingat kembali kenangan dirinya bersama Jasmine.

Dia mencintai Jasmine, begitu juga dengan wanita itu yang mencintai dirinya, namun bila rumah tangga terasa hambar seperti ini dan ada seseorang yang membuatnya merasa nyaman bisa-bisa cintanya untuk wanita itu akan goyah.

Mengeluarkan ponsel dari saku celananya, Ia kembali memantau sosial media milik Jasmine untuk melihat apa yang sedang wanita itu lakukan.

Jasmine masih melakukan pemotretan dengan nuansa pantai dimalam hari terbukti dari foto yang baru saja dia unggah dimana Jasmine tengah dipotret oleh fotografer.

Kaisar ingin menghubungi Jasmine namun takut akan mengganggu wanita itu sehingga ia hanya mengirim pesan pada Jasmine.

"Jangan lupa makan malam, Sayang, istirahat yang cukup dan jaga kesehatan. Aku mencintaimu."

Tidak lama berselang ponsel Kaisar berdering membuat pria itu buru-buru mengambil ponselnya karena ia pikir Jasmine yang menghubunginya.

Kaisar kecewa ternyata yang menghubunginya bukanlah Jasmine melainkan sahabatnya yang merangkap menjadi asistennya. Pria bernama Rangga itu menghubungi Kaisar untuk mengkonfirmasi motor yang dia beli atas perintah Kaisar sudah diterima.

"Makasih, Ga, motornya sudah sampai," kata Kaisar.

"Sama-sama, Kai, jangan lupa bonus bulan ini ditambahin ya," balas Rangga dari seberang telepon.

"Ck! Tenang aja aku bukan orang pelit, aku akan ngasih bonus lebih besar dari gajimu," kata Kaisar.

"Oke, ditunggu bonusnya. Selamat malam, Kai, selamat menduda selama istri berkarir. Hahaha!"

Bukannya marah dengan candaan Rangga Kaisar justru tersenyum masam karena apa yang Rangga katakan itu ialah fakta.

Ya, Kaisar memang merasa menjadi duda disaat Jasmine sibuk dengan karirnya. Dia merasa kesepian namun Jasmine tidak memperdulikannya.

Jasmine terus mengejar karir, karir dan karir. Wanita itu mengabaikan dirinya.

"Aku merindukanmu, Jasmine," lirih Kaisar.

Terpopuler

Comments

Ning Suswati

Ning Suswati

cinta cinta makan tuh cinta, tak semuanya cinta bisa dimakan, lama2 isterinya tdk tau diri kalau cintanya terus dimakan hhhhh
kalau laki2 tau suami seperti ini aku mau tukaran aja dong

2024-12-23

0

Carlina Carlina

Carlina Carlina

majuuu terus kai,jngn hiraukan orng yg yak tau kondisi kita💪💪💪💪👍👍👍👍

2024-03-24

1

Murni Zain

Murni Zain

Introspeksi diri kata yg tepat untuk Jasmine dn untuk mama kaisar 🙏🏼 tolong bijak dlm masalah rumah tangga kaisar.

2024-03-12

1

lihat semua
Episodes
1 BAB. 1 Menunda Kewajiban
2 BAB. 2 Permintaan Kaisar
3 BAB. 3 Ucapan Terima Kasih
4 BAB. 4 Berdebat
5 BAB. 5 Hadiah dari Kaisar
6 BAB. 6 Kesepian
7 BAB. 7 Dimarahi
8 BAB. 8 Berdebat, Merayu, dan Perhatian
9 BAB. 9 Tidak di Hargai
10 BAB. 10 Bercerai
11 BAB. 11 Mengagumi
12 BAB. 12 Niat Kaisar
13 BAB. 13 Memperkenalkan Calon Istri
14 BAB. 14 Kado dari Jasmine
15 BAB. 15 Berbagi Perhatian Suami
16 BAB. 16 Salah Paham
17 BAB. 17 Berbaikan
18 BAB. 18 Janji Tetap Bersama
19 BAB. 19 Hari yang ditunggu
20 BAB. 20 Menarik Perhatian
21 BAB. 21 Bertengkar
22 BAB. 22 Kebimbangan Jasmine
23 BAB. 23 Kerja Sama
24 BAB. 24 Tekad Jasmine
25 BAB. 25 Fashion Show
26 BAB. 26 Menggugat Hak Asuh
27 BAB. 27 Erlan Jatuh
28 BAB. 28 Akan Mempertahankan
29 BAB. 29 Sidang Gugatan Hak Asuh Erlan
30 BAB. 30 Kerepotan
31 BAB. 31 Mengurus Anak
32 BAB. 32 Penyayang VS Pemarah
33 BAB. 33 Kejutan dari Suami
34 BAB. 34 Ditinggal Sahabat
35 BAB. 35 Merindukan Kaisar
36 BAB. 36 Tidak Bisa Bersama
37 BAB. 37 Niat Baik yang Tidak Diterima
38 BAB. 38 Berkumpul Keluarga Suami
39 BAB. 39 Beri Aku Kesempatan
40 BAB. 40 Menjemput Jasmine
41 BAB. 41 Peringatan Kaisar
42 BAB. 42 Ada Apa dengan Jasmine?
43 BAB. 43 Sadar Posisi
44 BAB. 44 Nala Pingsan
45 BAB. 45 Kabar Bahagia
46 BAB. 46 Permintaan Nala
47 BAB. 47 Ngidam Nala dan Rahasia Rangga
48 BAB. 48 Memeriksa Kandungan
49 BAB. 49 Pulang Kerumah
50 BAB. 50 Perubahan Jasmine
51 BAB. 51 Membantu Menyelesaikan Masalah
52 BAB. 52 Pesan dari Jasmine
53 BAB. 53 Mengantar Undangan
54 BAB. 54 Hari Bahagia Untuk Jasmine
55 BAB. 55 Mengkhawatirkan Erlan
56 BAB. 56 Kondisi Erlan
57 BAB. 57 Bujukan Nala
58 BAB. 58 Berdamai dan Menata Masa Depan
59 BAB. 59 Membantu Sahabat
60 BAB. 60 Membujuk Khayla
61 BAB. 61 Desakan Khayla
62 BAB. 62 Tidak Akan Menunggu
63 BAB. 63 Keluhan Kaisar
64 BAB. 64 Menuntut Penjelasan
65 BAB. 65 Darurat
66 BAB. 66 Mimpi Buruk
67 BAB. 67 Dukungan Orang Terdekat
68 BAB. 68 Curahan Hati Rangga
69 BAB. 69 Merasa Bersalah
70 BAB. 70 Berusaha Lebih Baik
71 BAB. 71 Hadiah dari Istri
72 BAB. 72 Kedatangan Tamu
73 BAB. 73 Penyesalan
74 BAB. 74 Membujuk Erlan Pulang
75 BAB. 75 Ingin Melihat Adik
76 BAB. 76 Boleh Aku Menggendongnya?
77 BAB. 77 Erlan Meraju
78 BAB. 78 Tamat
Episodes

Updated 78 Episodes

1
BAB. 1 Menunda Kewajiban
2
BAB. 2 Permintaan Kaisar
3
BAB. 3 Ucapan Terima Kasih
4
BAB. 4 Berdebat
5
BAB. 5 Hadiah dari Kaisar
6
BAB. 6 Kesepian
7
BAB. 7 Dimarahi
8
BAB. 8 Berdebat, Merayu, dan Perhatian
9
BAB. 9 Tidak di Hargai
10
BAB. 10 Bercerai
11
BAB. 11 Mengagumi
12
BAB. 12 Niat Kaisar
13
BAB. 13 Memperkenalkan Calon Istri
14
BAB. 14 Kado dari Jasmine
15
BAB. 15 Berbagi Perhatian Suami
16
BAB. 16 Salah Paham
17
BAB. 17 Berbaikan
18
BAB. 18 Janji Tetap Bersama
19
BAB. 19 Hari yang ditunggu
20
BAB. 20 Menarik Perhatian
21
BAB. 21 Bertengkar
22
BAB. 22 Kebimbangan Jasmine
23
BAB. 23 Kerja Sama
24
BAB. 24 Tekad Jasmine
25
BAB. 25 Fashion Show
26
BAB. 26 Menggugat Hak Asuh
27
BAB. 27 Erlan Jatuh
28
BAB. 28 Akan Mempertahankan
29
BAB. 29 Sidang Gugatan Hak Asuh Erlan
30
BAB. 30 Kerepotan
31
BAB. 31 Mengurus Anak
32
BAB. 32 Penyayang VS Pemarah
33
BAB. 33 Kejutan dari Suami
34
BAB. 34 Ditinggal Sahabat
35
BAB. 35 Merindukan Kaisar
36
BAB. 36 Tidak Bisa Bersama
37
BAB. 37 Niat Baik yang Tidak Diterima
38
BAB. 38 Berkumpul Keluarga Suami
39
BAB. 39 Beri Aku Kesempatan
40
BAB. 40 Menjemput Jasmine
41
BAB. 41 Peringatan Kaisar
42
BAB. 42 Ada Apa dengan Jasmine?
43
BAB. 43 Sadar Posisi
44
BAB. 44 Nala Pingsan
45
BAB. 45 Kabar Bahagia
46
BAB. 46 Permintaan Nala
47
BAB. 47 Ngidam Nala dan Rahasia Rangga
48
BAB. 48 Memeriksa Kandungan
49
BAB. 49 Pulang Kerumah
50
BAB. 50 Perubahan Jasmine
51
BAB. 51 Membantu Menyelesaikan Masalah
52
BAB. 52 Pesan dari Jasmine
53
BAB. 53 Mengantar Undangan
54
BAB. 54 Hari Bahagia Untuk Jasmine
55
BAB. 55 Mengkhawatirkan Erlan
56
BAB. 56 Kondisi Erlan
57
BAB. 57 Bujukan Nala
58
BAB. 58 Berdamai dan Menata Masa Depan
59
BAB. 59 Membantu Sahabat
60
BAB. 60 Membujuk Khayla
61
BAB. 61 Desakan Khayla
62
BAB. 62 Tidak Akan Menunggu
63
BAB. 63 Keluhan Kaisar
64
BAB. 64 Menuntut Penjelasan
65
BAB. 65 Darurat
66
BAB. 66 Mimpi Buruk
67
BAB. 67 Dukungan Orang Terdekat
68
BAB. 68 Curahan Hati Rangga
69
BAB. 69 Merasa Bersalah
70
BAB. 70 Berusaha Lebih Baik
71
BAB. 71 Hadiah dari Istri
72
BAB. 72 Kedatangan Tamu
73
BAB. 73 Penyesalan
74
BAB. 74 Membujuk Erlan Pulang
75
BAB. 75 Ingin Melihat Adik
76
BAB. 76 Boleh Aku Menggendongnya?
77
BAB. 77 Erlan Meraju
78
BAB. 78 Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!