BAB. 4 Berdebat

"Nggak-nggak, aku nggak pantas ngasih Nala bunga," gumam Kaisar menggelengkan kepala namun masih menikmati makan siangnya.

Nala adalah adik iparnya dan dia tidak pantas memberi bunga pada wanita itu yang akan membuat Jasmine salah paham padanya.

Sahabat Kaisar yang sedang menemaninya makan langsung melambaikan tangan saat melihat gelagat aneh dari Kaisar.

"Apaan sih." Kaisar menepis tangan sahabatnya kemudian bangkit dari duduknya. Dia sudah selesai makan dan meminta sahabatnya menghabiskan makan siang itu.

Dia akan memikirkan lagi hadiah apa yang akan dia berikan pada Nala.

Kaisar kembali membuka ponselnya dan memantau aktivitas sang istri yang kini tengah makan siang direstorant bersama para model lainnya.

"Apa kamu tidak berniat menghubungiku lebih dulu, Jas, aku merindukanmu," lirih Kaisar dengan helaan nafas berat.

Jasmine sama sekali tidak memberikan kabar padanya padahal dia sangat menantikan wanita itu menghubunginya.

Kaisar kembali kekursi kerjanya dan menghubungi Jasmine lebih dulu melalui panggilan video. Dia sangat merindukan wanita itu namun Jasmine sama sekali tidak mengerti dirinya.

Dia juga sudah bersikap tegas pada Jasmine, namun wanita itu memiliki banyak cara untuk tetap bisa berkarir.

"Halo," sapa Jasmine dari seberang telepon. Wanita itu memasang wajah datar karena masih kesal pada Kaisar yang memintanya berhenti berkarir.

"Halo, Jas, apa kamu sudah sampai di Bali?" tanya Kaisar basa-basi padahal dia sudah tahu bila Jasmine sudah sampai dan sudah melakukan pemotretan.

"Sudah, Mas, ini aku sedang di lokasi pemotretan tapi aku makan siang dulu. Aku harap kamu bertanya seperti itu tidak untuk memintaku pulang sekarang ya," kata Jasmine membuat Kaisar tersenyum masam. Wanita itu bahkan tidak menanyakan kabar dirinya yang sangat merindukan wanita itu.

"Aku tidak akan melarangmu berkarir bila kamu bisa meluangkan waktu untukku dan juga Erlan," balas Kaisar yang sesungguhnya adalah ungkapan dari hatinya. Sebenarnya Kaisar juga tidak tega meminta Jasmine berhenti berkarir karema dia tahu bila Jasmine sangat menyukai karirnya.

"Ya ya ya, selalu saja itu yang kamu katakan, Mas, aku bosan tahu mendengarnya. Bagiku aku sudah meluangkan waktu untuk kamu dan juga Erlan. Aku bahkan menyempatkan diri untuk pulang di sela-sela jadwal sibukku. Aku juga memperhatikanmu dengan meminta bantuan Nala menyiapkan makananmu agar kamu makan teratur dan tidak sakit. Kurang apa aku ini, Mas, aku sudah meluangkan waktu untukmu dan juga Erlan. Meskipun aku sibuk aku tetap memperhatikanmu dan juga Erlan hanya saja semua itu melalui Nala adik aku, Mas," kata Jasmine yang justru memancing Kaisar untuk berdebat.

Tadinya Kaisar menghubungi Jasmine untuk melepas rindu pada wanita itu, berharap setelah mendengar dan melihat wajah Jasmine rasa rindunya sedikit terobati.

"Aku ingin kamu yang melakukan secara langsung bukan melalui perantara adik kamu, Jasmine," kata Kaisar.

"Stop! Kalau kamu menghubungiku hanya untuk berdebat sebaiknya aku tutup teleponnya, aku sibuk!"

Jasmine mematikan panggilan video itu lebih dulu membuat Kaisar menatap nanar layar ponselnya.

Jangankan sedikit mengobati rasa rindunya, hati Kaisar justru semakin sakit karena sang istri mengabaikannya.

...***...

Jasmine yang baru saja mengakhiri panggilan video itu langsung menghampiri rekannya yang sudah selesai makan siang.

Tadi Jasmine sengaja menjauh saat menjawab panggilan video dari Kaisar. Dia tidak enak bila obrolannya dengan Kaisar didengar oleh orang lain.

"Apa semuanya baik-baik saja?" tanya seorang model yang tak lain ialah Khayla sepupu suaminya sendiri

"Tentu," jawab Jasmine kemudian duduk ditempat duduknya dan meminum jus jeruk miliknya.

Khayla memperhatikan Jasmine yang terlihat sedang ada masalah.

"Aku tahu sekali bagaimana suami kamu, Jas, apa dia melarangmu lagi untuk berkarir?" tanya Khayla membuat Jasmine menatap wanita itu dengan tajam karena khawatir ada orang lain yang mendengar perkataan Khayla.

Akan sangat memalukan bagi Jasmine bila semua teman-temannya tahu dirinya dikekang Kaisar. Mereka semua pasti akan menertawakan dan mengejek dirinya.

"Jangan bahas itu disini aku nggak mau semua orang tahu dan menertawakan aku karena memiliki suami yang suka mengekang" kata Jasmine.

Meskipun Khayla adalah sepupu Kaisar, Jasmine tidak segan membahas pria itu dengan Khayla karena selain sepupu Kaisar Khayla adalah sahabat terbaiknya.

"Ayolah, Jasmine, mereka tidak akan mendengar pembicaraan kita. Mungkin kalau kamu cerita aku bisa membantumu," balas Khayla.

Jasmine menatap satu persatu teman-teman modelnya yang nampak serius dengan ponselnya masing-masing. Dia kemudian menatap Khayla yang duduk di sebelahnya kemudian menggeleng dan berkata. "Nggak disini."

Setelah selesai istirahat dan makan siang, Jasmine beserta Khayla dan para model lainnya kembali melakukan pemotretan.

Satu persatu model telah di potret dan kini tinggal giliran Jasmine. Wanita itu mengenakan gaun putih dengan bagian bawah lebar seperti payung.

Jasmine diarahkan fotografer untuk berbaring di pasir dengan gaun ditata sedemikian rupa agar saat ombak menerpa, Jasmine seolah mengenakan gaun selebar laut membentang.

Wanita itu berpose menyesuaikan arahan fotografer membuat aura kecantikannya semakin terpancar.

"Tiga ... dua ... satu ...." Fotografer membidik kamera setelah selesai memberi aba-aba.

Beberapa gambar diambil dan semuanya sangat memuaskan.

"Mantap, Jasmine, kamu memang model terbaik diagenci kami. Selain cantik kamu juga sangat berbakat. Pertahankan!" puji pemilik agency yang menaungi Jasmine sebagai model.

Mendapat pujian seperti itu tentu saja membuat Jasmine semakin besar kepala dan semakin menolak permintaan Kaisar untuk berhenti dari karirnya.

Jasmine menundukkan kepalanya. "Makasih, Pak, saya pasti akan mempertahankan kinerja saya. Kalau perlu saya akan meningkatkannya agar lebih baik lagi," kata Jasmine penuh semangat.

"Ini dia yang paling saya suka dari kamu, Jasmine, semangatmu tidak pernah luntur. Kamu memang terbaik," kata pria itu.

Jasmine kembali menundukkan kepala dan mengucapkan terima kasih. Seperti biasanya model terbaik dalam sesi pemotretan akan mendapatkan bonus langsung dari pemilik agency.

Tanpa Jasmine sadari ada sepasang mata menatapnya tidak suka dengan pencapaian yang dia peroleh.

Terpopuler

Comments

Carlina Carlina

Carlina Carlina

istri egois,sableng😏😏😏😏

2024-03-24

1

Ara Julyana

Ara Julyana

adikmu🤭

2024-03-17

1

E-ra

E-ra

istri egois kyk gtu memang harus dibuang..

2024-03-10

1

lihat semua
Episodes
1 BAB. 1 Menunda Kewajiban
2 BAB. 2 Permintaan Kaisar
3 BAB. 3 Ucapan Terima Kasih
4 BAB. 4 Berdebat
5 BAB. 5 Hadiah dari Kaisar
6 BAB. 6 Kesepian
7 BAB. 7 Dimarahi
8 BAB. 8 Berdebat, Merayu, dan Perhatian
9 BAB. 9 Tidak di Hargai
10 BAB. 10 Bercerai
11 BAB. 11 Mengagumi
12 BAB. 12 Niat Kaisar
13 BAB. 13 Memperkenalkan Calon Istri
14 BAB. 14 Kado dari Jasmine
15 BAB. 15 Berbagi Perhatian Suami
16 BAB. 16 Salah Paham
17 BAB. 17 Berbaikan
18 BAB. 18 Janji Tetap Bersama
19 BAB. 19 Hari yang ditunggu
20 BAB. 20 Menarik Perhatian
21 BAB. 21 Bertengkar
22 BAB. 22 Kebimbangan Jasmine
23 BAB. 23 Kerja Sama
24 BAB. 24 Tekad Jasmine
25 BAB. 25 Fashion Show
26 BAB. 26 Menggugat Hak Asuh
27 BAB. 27 Erlan Jatuh
28 BAB. 28 Akan Mempertahankan
29 BAB. 29 Sidang Gugatan Hak Asuh Erlan
30 BAB. 30 Kerepotan
31 BAB. 31 Mengurus Anak
32 BAB. 32 Penyayang VS Pemarah
33 BAB. 33 Kejutan dari Suami
34 BAB. 34 Ditinggal Sahabat
35 BAB. 35 Merindukan Kaisar
36 BAB. 36 Tidak Bisa Bersama
37 BAB. 37 Niat Baik yang Tidak Diterima
38 BAB. 38 Berkumpul Keluarga Suami
39 BAB. 39 Beri Aku Kesempatan
40 BAB. 40 Menjemput Jasmine
41 BAB. 41 Peringatan Kaisar
42 BAB. 42 Ada Apa dengan Jasmine?
43 BAB. 43 Sadar Posisi
44 BAB. 44 Nala Pingsan
45 BAB. 45 Kabar Bahagia
46 BAB. 46 Permintaan Nala
47 BAB. 47 Ngidam Nala dan Rahasia Rangga
48 BAB. 48 Memeriksa Kandungan
49 BAB. 49 Pulang Kerumah
50 BAB. 50 Perubahan Jasmine
51 BAB. 51 Membantu Menyelesaikan Masalah
52 BAB. 52 Pesan dari Jasmine
53 BAB. 53 Mengantar Undangan
54 BAB. 54 Hari Bahagia Untuk Jasmine
55 BAB. 55 Mengkhawatirkan Erlan
56 BAB. 56 Kondisi Erlan
57 BAB. 57 Bujukan Nala
58 BAB. 58 Berdamai dan Menata Masa Depan
59 BAB. 59 Membantu Sahabat
60 BAB. 60 Membujuk Khayla
61 BAB. 61 Desakan Khayla
62 BAB. 62 Tidak Akan Menunggu
63 BAB. 63 Keluhan Kaisar
64 BAB. 64 Menuntut Penjelasan
65 BAB. 65 Darurat
66 BAB. 66 Mimpi Buruk
67 BAB. 67 Dukungan Orang Terdekat
68 BAB. 68 Curahan Hati Rangga
69 BAB. 69 Merasa Bersalah
70 BAB. 70 Berusaha Lebih Baik
71 BAB. 71 Hadiah dari Istri
72 BAB. 72 Kedatangan Tamu
73 BAB. 73 Penyesalan
74 BAB. 74 Membujuk Erlan Pulang
75 BAB. 75 Ingin Melihat Adik
76 BAB. 76 Boleh Aku Menggendongnya?
77 BAB. 77 Erlan Meraju
78 BAB. 78 Tamat
Episodes

Updated 78 Episodes

1
BAB. 1 Menunda Kewajiban
2
BAB. 2 Permintaan Kaisar
3
BAB. 3 Ucapan Terima Kasih
4
BAB. 4 Berdebat
5
BAB. 5 Hadiah dari Kaisar
6
BAB. 6 Kesepian
7
BAB. 7 Dimarahi
8
BAB. 8 Berdebat, Merayu, dan Perhatian
9
BAB. 9 Tidak di Hargai
10
BAB. 10 Bercerai
11
BAB. 11 Mengagumi
12
BAB. 12 Niat Kaisar
13
BAB. 13 Memperkenalkan Calon Istri
14
BAB. 14 Kado dari Jasmine
15
BAB. 15 Berbagi Perhatian Suami
16
BAB. 16 Salah Paham
17
BAB. 17 Berbaikan
18
BAB. 18 Janji Tetap Bersama
19
BAB. 19 Hari yang ditunggu
20
BAB. 20 Menarik Perhatian
21
BAB. 21 Bertengkar
22
BAB. 22 Kebimbangan Jasmine
23
BAB. 23 Kerja Sama
24
BAB. 24 Tekad Jasmine
25
BAB. 25 Fashion Show
26
BAB. 26 Menggugat Hak Asuh
27
BAB. 27 Erlan Jatuh
28
BAB. 28 Akan Mempertahankan
29
BAB. 29 Sidang Gugatan Hak Asuh Erlan
30
BAB. 30 Kerepotan
31
BAB. 31 Mengurus Anak
32
BAB. 32 Penyayang VS Pemarah
33
BAB. 33 Kejutan dari Suami
34
BAB. 34 Ditinggal Sahabat
35
BAB. 35 Merindukan Kaisar
36
BAB. 36 Tidak Bisa Bersama
37
BAB. 37 Niat Baik yang Tidak Diterima
38
BAB. 38 Berkumpul Keluarga Suami
39
BAB. 39 Beri Aku Kesempatan
40
BAB. 40 Menjemput Jasmine
41
BAB. 41 Peringatan Kaisar
42
BAB. 42 Ada Apa dengan Jasmine?
43
BAB. 43 Sadar Posisi
44
BAB. 44 Nala Pingsan
45
BAB. 45 Kabar Bahagia
46
BAB. 46 Permintaan Nala
47
BAB. 47 Ngidam Nala dan Rahasia Rangga
48
BAB. 48 Memeriksa Kandungan
49
BAB. 49 Pulang Kerumah
50
BAB. 50 Perubahan Jasmine
51
BAB. 51 Membantu Menyelesaikan Masalah
52
BAB. 52 Pesan dari Jasmine
53
BAB. 53 Mengantar Undangan
54
BAB. 54 Hari Bahagia Untuk Jasmine
55
BAB. 55 Mengkhawatirkan Erlan
56
BAB. 56 Kondisi Erlan
57
BAB. 57 Bujukan Nala
58
BAB. 58 Berdamai dan Menata Masa Depan
59
BAB. 59 Membantu Sahabat
60
BAB. 60 Membujuk Khayla
61
BAB. 61 Desakan Khayla
62
BAB. 62 Tidak Akan Menunggu
63
BAB. 63 Keluhan Kaisar
64
BAB. 64 Menuntut Penjelasan
65
BAB. 65 Darurat
66
BAB. 66 Mimpi Buruk
67
BAB. 67 Dukungan Orang Terdekat
68
BAB. 68 Curahan Hati Rangga
69
BAB. 69 Merasa Bersalah
70
BAB. 70 Berusaha Lebih Baik
71
BAB. 71 Hadiah dari Istri
72
BAB. 72 Kedatangan Tamu
73
BAB. 73 Penyesalan
74
BAB. 74 Membujuk Erlan Pulang
75
BAB. 75 Ingin Melihat Adik
76
BAB. 76 Boleh Aku Menggendongnya?
77
BAB. 77 Erlan Meraju
78
BAB. 78 Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!