Ke rumah suami

Aluna keluar dari kediaman Mega dengan kopernya yang ia seret, matanya menatap ke arah Arvian yang sedang menunggu nya sembari bersandar pada kap mobil. Sejenak, Aluna menghentikan langkahnya. Dia berbalik dan menatap tiga orang yang selama ini menjadi support ketika dirinya dalam masa terpuruk.

"Aluna hiks ... sahabatku sudah nikah lagi huaaa!!" Aluna dan Mega kembali berpelukan, melihat itu Arvian mengalihkan pandangannya sembari berdecak sebal.

"Apa wanita tak merasa risih berpelukan seperti itu? Terlihat sangat aneh." Gerutu Arvian yang mampu di dengar oleh Reza yang berdiri di sebelahnya.

"Aneh dari mana Tuan? Sesama perempuan, apalagi sahabat dekat. Yang aneh itu jika istri anda memeluk suami orang. Itu baru namanya aneh." Celetuk Reza yang mendapat tatapan tajam dari Arvian

"Eh, salah yah." Bingung Reza.

Arvian menghela nafas pelan, entah mengapa dia mendapat Asisten yang sangat aneh seperti Reza. Tak seperti Asisten CEO biasanya yang sifatnya pun selalu dingin datar. Tapi Reza, berbeda. Namun, ada saat nya asistennya itu memiliki tampang yang serius jika merasa bos nya tengah di usik.

"Mama cantik hiks ... Aluna udah gak janda lagi hiks ...," Aluna beralih memeluk Maya, kedua wanita berbeda usia itu saling berpamitan dengan penuh haru.

"Apa yang kamu sedih kan sebenarnya hiks ... dapat suami tampan kaya raya. Seharusnya yang sedih itu Mama cantikmu ini, karna tak ada lagi yang Mama suruh cuci piring hiks ...." Ujar Maya yang mana membuat Aluna menghentikan tangisnya.

Selepas mereka berpelukan, Aluna menatap ke arah Rafli. "Pa, terima kasih yah sudah kasih banyak uang jajan buat Aluna. Padahal Aluna bukan anak kandung Papa dan Mama, tapi kalian perlakuin Aluna seperti anak kandung hiks ...." Aluna kembali menangis, Rafli tersenyum dan menepuk pelan kepala Aluna dengan lembut.

"Kamu tetap putri kami, pulanglah selagi kamu sempat. Pintu rumah ini, akan selalu terbuka lebar untukmu." Ujar Rafli yang mana membuat Aluna tersenyum haru.

"Kalau kamu bawa oleh-oleh maksudnya." Lanjut Rafli yang langsung membuat Aluna mendatarkan wajahnya.

"Apa masih lama? Sudah malam, cepatlah sedikit." Titah Arvian menghentikan percakapan ketiga orang itu.

Aluna mengangguk, dia berbalik dan menarik kopernya mendekati Arvian. Bergegas, Reza mengambil alih koper Aluna dan memaruhnya di bagasi mobil. Arvian sudah duduk di belakang lebih dulu, sehingga Aluna pikir dia juga akan duduk di belakang berada di samping Arvian. Namun, saat dia baru saja membuka pintu itu. Arvian berseru tegas padanya.

"Kamu, duduk di depan!"

"Apa?!" Seru Aluna dengan tatapan tak percaya.

"Al! Duduk saja bersamaku di depan, dari pada singa itu mengamuk." Bisik Reza sembari mengarahkan Aluna untuk duduk di depan.

"Dasar pria aneh! Alergi kok sama perempuan! Ciri-ciri pria yang gak pernah merasakan surga dunia ya begini! Jual mahal!" Seru Aluna yang mana membuat Arvian dan Reza tersedak ludah mereka sendiri.

"Diamlah! Nafasmu sangat bau!" Seru Arvian dengan ketus sembari mengalihkan pandangannya ke luar jendela.

Aluna mencium aroma nafasnya sendiri, dia tak merasakan aroma yang tidak sedap. Justru, dirinya mencium aroma mint dari nafasnya. Karena baru saja dia memakan permen selagi dirinya beberes pakaiannya.

"Tidak, bukan salahku. Salah hidungnya dia, mungkin sudah kadaluarsa penciumannya." Gumam una yang terdengar oleh Reza.

"Aluna dan Tuan Arvian sifat mereka bagaikan bumi dan langit. Entah sampai mana pernikahan mereka nanti. Aku harap, Tuan Arvian tidak menyakiti Aluna." Batin Reza dan mulai melajukan mobilnya meninggalkan kediaman keluarga Mega.

.

.

.

Tak terasa, mobil telah terhenti di sebuah rumah yang terlihat sangat megah dan mewah. Sejenak, Aluna mengerjapkan matanya. Pertama kalinya dia melihat rumah sebesar ini dari jarak dekat selama hidupnya. Bahkan, rumah yang dulu dia tempati bersama mantan suaminya tidak ada apa-apanya di bandingkan rumah ini.

"Eh Reza, rumahnya beneran yang ini?" Tanya Aluna pada Reza yang sefang melepas sabuk pengamannya.

"Iya, kenapa si? Besar yah?" Sahut Reza.

"Iya, setiap malam jaga lilin terus yah?" Tanya Aluna berbisik pelan yang mana membuat Arvian yang tadinya akan keluar langsung mengurungkan niatnya.

"Cepat turun!" Titah Arvian.

Aluna berdecak sebal, dia akhirnya turun dari mobil dan menghirup udara malam yang sangat dirinya sukai. Melihat Arvian yang sudah berjalan lebih dulu, bergegas Aluna mengejarnya dengan berlari kecil. Namun, secara mendadak Arvian menghentikan langkahnya yang mana membuat Aluna menabrak punggung kokoh pria itu.

Brugh!!

"Awww!!"

"Kauuu!!" Arvian panik, dia segera mengusap punggung nya yang tersentuh oleh Aluna.

"Maaf-maaf." Sesal Aluna.

Arvian menghela nafas pelan, dia memanggil seorang maid yang kebetulan lewat. Maid itu bergegas menghampiri tuannya, tetapi dia tetap berjaga jarak sesuai peraturan yang berlaku di mansion ini. Dimana, semua wanita yang bekerja dalam mansion ini harus berjaga jarak dengannnya minimal satu meter. Bahkan, tak ada yang boleh memyentuh kamar pribadinya, siapapun itu.

"Tolong, bawa wanita ini ke kamar tamu." Titah Arvian.

"Eh, kita tidak tidur bersama?" Tanya Aluna dengan polosnya.

"Hidungmu tidur bersama!" Desis Arvian sebelum dirinya beranjak pergi dari sana. Meninggalkan Aluna yang melongo tak percaya melihat kepergian nya.

"Dasar pria aneh! Untung ganteng!" Kesal Aluna.

"Mari Nona, akan saya tunjukkan dimana kamar tamunya." Ajak maid itu.

Aluna mengangguk, dia mengikuti maid itu dari belakang. Sembari, dirinya melihat-lihat interior mewah yang ada di dalam rumah Arvian ini. Lumayan menurutnya, Arvian pria pekerja keras. Sampai-sampai dia bisa membangun rumah semewah ini.

"BILANG TAK BEEELAANII, KAU TILU CALA CENCACI. KAU .. KAU ...,"

Aluna mengjentikan langkahnya, dirinya menatap ke arah sebuah kamar yang pintunya terbuka. Terdengar suara bocah yang menggemaskan dari ruangan itu. Penasaran, Aluna pun malah menghampiri kamar itu dan mengintip apa yang di lakukan oleh pemilik kamar.

"Hiii lupana aku! Ulangi! ulangi!" Seru bocah menggemaskan itu dengan kesal.

"BILANG TAK BELAANIII! KAU TILU CALA CENCACII, KAU ...,"

"Kau talak kau cerai diriku lewat sms, mana kejantananmu. Mana hati nuranimuu ...,"

Arega mengerjapkan matanya, dia menatap wanita yang baru saja menyambung lirik yang dirinya lupa. Melihat senyuman wanita itu, membuat bocah menggemaskan itu kembali bersuara dengan raut wajahnya yang cerah. "KAU CELAI DILIKU BAGAIKAN BAJU LOMBEEENGG!!"

"ASIIIK!"

Aluna masuk dan bergabung bersama Arega, kedua orang yang belum saling mengenal itu justru heboh dengan lirik dangdut mereka. Sementara itu di kamar Arvian, pria itu sudah melepas pakaiannya. Dia menatap punggungnya lewat cermin. Arvian khawatir, punggung nya akan merah-merah karena baru saja dia di sentuh oleh seorang wanita.

"Eh, enggak merah? Tumben sekali ... apa, karena terhalang baju?" Gumam Arvian.

"CENIN CELACA! WAKTUNA KULIAH!"

"RABU KAMIS ALASANNYA KERJA."

"JUMAT CABTU CAMPE MINGGU KOK MACIH NDA BELTEMUUU!! ACIIIKK!!"

"Arega, belum tidur dia jam segini? Duet sama siapa dia? Kenapa suaranya lebih cempreng." Gumam Arvian dengan maya membulat sempurna.

Arvian memutuskan memakai bathrobenya, dia keluar dari kamarnya dan bergegas pergi menuju kamar keponakannya. Sesampainya di ambang pintu yang terbuka, Arvian menghentikan langkahnya. Pria itu tertegun sejenak saat melihat dua orang beda usia tengah melompat riang di atas kasur sembari memegang mic.

"Catu lagi ontyy!! catu lagi!!" Seru Arga dengam semangat.

"GAAASS!!"

"Waktu tamasya ke binariaaa!!" Aluna tampak lihai memegang mic, dia melemparnya dan menangkapnya. Yang mana, hal itu membuat suasana semakin seru.

Arega tersenyum, dia tahu lirik itu. "PULANG-PULANG KU BELBADAN DUAAA!!"

"Meski tanpa restu orang tua sayang, aku rela ...,"

"BERHENTIIII!!"

\_

Jangan lupa dukungannya🥰🥰

Terpopuler

Comments

ꪶꫝ🍾⃝ͩDᷞᴇͧᴡᷡɪͣ B⃟Lཽ𝐀⃝🥀ᴳ᯳ᷢ ㅤㅤ

ꪶꫝ🍾⃝ͩDᷞᴇͧᴡᷡɪͣ B⃟Lཽ𝐀⃝🥀ᴳ᯳ᷢ ㅤㅤ

Ya allah ketawa mulu aku 🤣🤣🤣🤣😭😭 absurd dan ajaib banget kelakuannya Bocil dan Aluna.
btw judul lagunya apa itu thor? 🤔🤔

2024-04-14

8

Rifa Endro

Rifa Endro

/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/asoy digeboy... arega ketemu soulmatenya

2024-04-22

0

Leng Loy

Leng Loy

Bener" kocak emang si Aluna dia ngikut Arega dangdutan 🤣🤣

2024-04-27

0

lihat semua
Episodes
1 Duka Aluna
2 Gynophobia
3 Terpaksa harus menikah
4 Ke rumah suami
5 Cayangna aaakuuu
6 Keputusan sidang hak asuh Arega
7 Belanja diskon ala Nyonya Sagara
8 Kebahagiaan Arega
9 Tak ada reaksi?
10 Baju Tarzan
11 Menyukai kamu
12 Kekhawatiran Aluna
13 Berani mendekat
14 Pertemuan Suami dan mantan suami
15 Menggali cerita pahit Aluna
16 Kucing nakal malam itu
17 Perubahan sikap Arvian
18 Si bocah pengganggu
19 Ngambek
20 Berusaha membujuk
21 Ada apa dengan Arvian?
22 Penjelasan Vion
23 Asal mula trauma Arvian
24 Berjuang bersama
25 Tertekannya Erlin
26 Keluar tanduknya
27 Datang bulan
28 Pembalut untuk istri
29 Di suapin suami
30 Ketakutan Arega
31 Ada yang aneh
32 Malam indah
33 Ruam di tubuh Arvian
34 Lontong
35 Pasar malam
36 Kejailan Vion
37 Jail sendiri, kesal sendiri
38 Hari ibu yang sungguh mengharukan
39 Jadi istri, harus pandai
40 Aku mencintaimu
41 Nalendra sadar
42 Sudah siap hamil?
43 Gynophobia Arvian
44 Kesedihan Nalendra
45 Mode cemburu Arvian
46 Jurus ampuh membujuk suami
47 Kamu sempurna bagiku
48 Ada yang aneh
49 Respon Efendi
50 Mama tili?
51 Mantu ganteng Mama Maya
52 Antara kakak beradik
53 Hamil
54 Papa sayang kamu
55 Menantu!
56 Minta hatiku juga boleh
57 Jangan berharap lebih padaku
58 Arega butuh sosok ibu
59 Arvian yang jail dan Arega yang emosian
60 Ada apa dengan Mega?
61 Lega mimpi Mama
62 Kalung dari suami
63 Konser Arega
64 Mengidam?
65 Janan ili janan ili, janan ili dengki
66 Onty Mega
67 Periksa kandungan
68 Isi hati calon ayah
69 Kekesalan Mega
70 Sindiran tajam Aluna
71 Ketegasan Arvian
72 Kemarahan Arvian
73 Jawaban Mega
74 Suasana yang berbeda
75 Luluhnya Arvian
76 Siapa dia?
77 Lega punya Mama!
78 Tak selamanya bahagia
79 Pertemuan tanpa rencana
80 Kontraksi?
81 Lahirnya sang putri
82 Azura Elaina Sagara
83 jadi anak pak cupil aja lah
84 Sayangnya Arvian
85 Gosip ala Mega
86 Nacib ... nacib
87 Keributan di perusahaan Kalingga
88 Penyesalan Efendi
89 Cakiiiitt!!
90 Penyesalan Efendi
91 Perkara asi
92 Ayam Legaaa
93 Happy Wedding
94 3 Tahun Kemudian
95 Jelomeee!!
96 Eh, calah olang?!
97 Jula nda calah kok!
98 Keinginan yang beda
99 cinta catu atau dua
100 Ci Jelomee
101 Pacal lenjun
102 Tidak bisa di selamatkan
103 Siapa?
104 Bakat ALuna yang terpendam
105 Cekolaaah
106 Pok ame ame belalang kupu-kupu
107 Ngambek nya Azura
108 Jajan
109 Keributan di pagi hari
110 Pertemuan yang tak di janjikan
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Duka Aluna
2
Gynophobia
3
Terpaksa harus menikah
4
Ke rumah suami
5
Cayangna aaakuuu
6
Keputusan sidang hak asuh Arega
7
Belanja diskon ala Nyonya Sagara
8
Kebahagiaan Arega
9
Tak ada reaksi?
10
Baju Tarzan
11
Menyukai kamu
12
Kekhawatiran Aluna
13
Berani mendekat
14
Pertemuan Suami dan mantan suami
15
Menggali cerita pahit Aluna
16
Kucing nakal malam itu
17
Perubahan sikap Arvian
18
Si bocah pengganggu
19
Ngambek
20
Berusaha membujuk
21
Ada apa dengan Arvian?
22
Penjelasan Vion
23
Asal mula trauma Arvian
24
Berjuang bersama
25
Tertekannya Erlin
26
Keluar tanduknya
27
Datang bulan
28
Pembalut untuk istri
29
Di suapin suami
30
Ketakutan Arega
31
Ada yang aneh
32
Malam indah
33
Ruam di tubuh Arvian
34
Lontong
35
Pasar malam
36
Kejailan Vion
37
Jail sendiri, kesal sendiri
38
Hari ibu yang sungguh mengharukan
39
Jadi istri, harus pandai
40
Aku mencintaimu
41
Nalendra sadar
42
Sudah siap hamil?
43
Gynophobia Arvian
44
Kesedihan Nalendra
45
Mode cemburu Arvian
46
Jurus ampuh membujuk suami
47
Kamu sempurna bagiku
48
Ada yang aneh
49
Respon Efendi
50
Mama tili?
51
Mantu ganteng Mama Maya
52
Antara kakak beradik
53
Hamil
54
Papa sayang kamu
55
Menantu!
56
Minta hatiku juga boleh
57
Jangan berharap lebih padaku
58
Arega butuh sosok ibu
59
Arvian yang jail dan Arega yang emosian
60
Ada apa dengan Mega?
61
Lega mimpi Mama
62
Kalung dari suami
63
Konser Arega
64
Mengidam?
65
Janan ili janan ili, janan ili dengki
66
Onty Mega
67
Periksa kandungan
68
Isi hati calon ayah
69
Kekesalan Mega
70
Sindiran tajam Aluna
71
Ketegasan Arvian
72
Kemarahan Arvian
73
Jawaban Mega
74
Suasana yang berbeda
75
Luluhnya Arvian
76
Siapa dia?
77
Lega punya Mama!
78
Tak selamanya bahagia
79
Pertemuan tanpa rencana
80
Kontraksi?
81
Lahirnya sang putri
82
Azura Elaina Sagara
83
jadi anak pak cupil aja lah
84
Sayangnya Arvian
85
Gosip ala Mega
86
Nacib ... nacib
87
Keributan di perusahaan Kalingga
88
Penyesalan Efendi
89
Cakiiiitt!!
90
Penyesalan Efendi
91
Perkara asi
92
Ayam Legaaa
93
Happy Wedding
94
3 Tahun Kemudian
95
Jelomeee!!
96
Eh, calah olang?!
97
Jula nda calah kok!
98
Keinginan yang beda
99
cinta catu atau dua
100
Ci Jelomee
101
Pacal lenjun
102
Tidak bisa di selamatkan
103
Siapa?
104
Bakat ALuna yang terpendam
105
Cekolaaah
106
Pok ame ame belalang kupu-kupu
107
Ngambek nya Azura
108
Jajan
109
Keributan di pagi hari
110
Pertemuan yang tak di janjikan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!