EPS 11 Tujuh Tahun Kemudian

Oeeeekkkkk.....oooeeekkkkkk....oooeeekkkkk.... bayi pertama Claudia lahir dengan selamat.

" Selamat ya bu, putra ibu lahir dengan sehat dan lengkap " ucap dokter yang membantu Claudia melahirkan. Claudia tersenyum bahagia dan haru.Tak lama setelah itu Claudia kembali merasakan sakit, dokter tersebut kembali memberi arahan dan interaksi agar Claudia kembali mengejen.

" Terus bu, ayoo bu, sedikit lagi " ucap sang dokter memberi arahan.

" Aaaaarrrrgggghhhh..... " erang Claudia

Oooeeekkkkk.......oooeeekkkkk.......oooeeekkkkk...

" Waahhh..... bayi kedua ibu juga baby boy, sehat dan lengkap juga bu " ucap dokter memberi tahu.

Sama seperti tadi Claudia hanya tersenyum, namun lagi-lagi rasa sakit kembali Claudia rasakan hingga dokter dan suster yang berada disana dibuat heran dan kembali melihat jalan bayinya dan benar saja bayi Claudia tidak hanya kembar dua, akan tetapi masih ada bayi lagi di dalam perut Claudia yang ingin keluar.

Oeeeekkkkk......oooeeekkkkk.....oooeeekkkkk..

" Selamat ya bu kali ini bayi ketiga ibu perempuan, Amazing..Ibu memiliki bayi Triplets 2 laki-laki dan satu perempuan,semuanya sehat dan sempurna, mereka sangat tampan dan cantik, sekali lagi selamat ya bu " ucap dokter dan suster dengan kagumnya,Claudia hanya tersenyum lemah, dia menitikkan air mata haru dan bahagia nya.

∆∆∆∆∆∆∆

Tujuh tahun kemudian

Tiga orang bocah sedang berbincang-bincang diatas ranjang kamarnya yang bernuasa putih hitam dan Abu-Abu itu kamar khas untuk seorang anak laki-laki meskipun ada satu bocah perempuan tetapi dia selalu ngikut saja yang penting dia tetap bersama kakak dan mommy nya. Ketiga bocah tersebut bernama..

Rafanzza Al Zio putra pertama Claudia yang akrab dipanggil Zio.

Rayanzza Al Zayn atau yang sering dipanggil Zayn putra kedua Claudia.

Raudhatul Zea Azzahra putri sekaligus sibungsu yang lebih akrab di sapa Zea anak ketiga Claudia.

Jika ke dua kakaknya tampan dan memiliki wajah yang sama, maka lain halnya dengan Zea. Dia memiliki wajah yang berbeda Zea sangat mirip dengan sang mommy yaitu Claudia, sedangkan Zio dan Zayn memiliki wajah yang serupa dengan daddy nya yaitu wajah Elang.

" kak, emang benar ya besok kita akan ke Indonesia tempat dimana mommy dilahirkan? " tanya Zea memastikan

" Kenapa kau masih bertanya,kau cerewet sekali Zea kan kita udah dikasih tau sama mommy tadi " ucap Zayn yang malas mendengar ocehan Zea

" Iiiihhh...apasih kak Zayn, Zea kan cuma memastikan benar apa gaknya " cemberut Zea sambil mengerucutkan bibir nya

" Kak apakah daddy kita ada di Indonesia? apa kita ke Indonesia akan bertemu dengan daddy? " celetuk Zea

" Zea, kenapa kau bertanya seperti ini?? " tanya Zio

* kakak..hanya kita saja yang tidak mempunyai daddy, kalian lihat kan semua teman-teman kita mempunyai daddy dan mommy, aku juga pengen kak di ajak jalan-jalan, digendong, diantar ke sekolah sama daddy sebenarnya daddy kita itu siapa dan dimana sih kak? " curhatan Zea yang ingin bertemu dengan sang daddy.

Zio dan Zayn saling bertukar pandang kedua bocah itu hanya terdiam, sebenarnya mereka juga ingin tahu juga siapa daddy mereka namun mereka tidak mau bertanya lagi sebab mereka ingin menjaga perasaan sang mommy, pernah mereka bertanya siapa dan dimana ayah kandang mereka tetapi Claudia menjawab kalau sang daddy sudah meninggal lalu Claudia merasa sedih dari semenjak itu mereka tidak mau bertanya lagi perihal sang daddy.

" Zea, meskipun kita tidak mempunyai daddy tapi kita mempunyai mommy dan mommy sangat sayang sama kita " ucap Zayn dengan lembut sambil memegang bahu Zea.

" Benar dek, jadi kamu jangan pernah lagi menanyakan tentang daddy lagi, apa lagi didepan mommy, nanti mommy bakalan sedih " bujuk Zio mengelus kepala Zea untuk memberi pengertian pada sang adik.