Bab 12

❤️ Happy Reading ❤️

Semua yang terjadi pada hidup Meyva terasa berjalan begitu sangat cepat, kehidupannya bagaikan di jungkir balik dalam sekejap.

Merasa bahagia karena akan menikah, namun sekejap hilang dengan hadirnya perselingkuhan, tak di percaya, di fitnah yang kemudian malah bertamu dengan seseorang yang tiba-tiba memberikan sebuah penawaran padanya, hingga di sinilah dirinya saat ini ... di kediaman Anderson.

Rasanya Meyva begitu sangat berat untuk turun dari mobil, rasa ragu sekaligus takut hinggap bersamaan di dalam hati dan pikirannya.

Dave yang melihat kegugupan di wajah Meyva pun memilih untuk diam sambil menunggu wanita itu di dalam mobil.

Sedangkan di dalam rumah sudah ada salah satu art yang melaporkan pada sang tuan rumah jika yang mereka tunggu saat ini sudah ada di luar.

"Maaf nyonya, sepertinya tuan muda sudah datang." katanya memberi tahu.

"Benarkah?" tanya mama Lira yang mendapatkan anggukan. "Tapi mana mereka, kok gak masuk-masuk?" tanyanya lagi.

Namun yang di tanya kali ini menjawab dengan gelengan kepala.

Karena merasa sudah sangat tidak sabar, akhirnya mama Lira memutuskan untuk keluar saja dan menghampiri putranya.

"Mau kemana mam?" tanya papa Delon saat melihat sang istri berjalan dengan tergesa.

"Mau keluar Pa." jawab mama Lira tanpa menghentikan langkahnya.

"Mau ngapain?" tanya papa Delon yang masih begitu sangat penasaran.

"Mau nyamperin anak kamu." sahut mama Lira dengan cepat.

Baru papa Delon ingin bertanya lagi, namun istrinya itu sudah belaku dan menghilang di balik pintu.

❤️

Tok

Tok

Tok

"Mam." lirih Dave saat melihat siapa yang mengetuk kaca pintu mobilnya.

Tadi Dave sempat memejamkan matanya dan Meyva terlalu sibuk dengan pikirannya sendiri sehingga tak menyadari jika ada orang yang menghampiri mobil yang di tumpangi mereka.

Tanpa buang waktu, Dave pun membuka kaca pintu mobilnya sebelum semakin di gedor oleh mamanya.

"Apa kalian akan terus berdiam diri di mobil?" tanyanya. "Tidakkah kalian berdua tau kalau kami sudah menunggu kalian dari tadi?" tanyanya lagi.

"Em ... maaf mam." ucap Dave.

Meyva menjadi merasa tak enak hati, sebab karena dirinyalah Dave malah menjadi dapat omelan dari mamanya.

"Cepat keluar." kata mama Lira lagi.

Dave dan Meyva pun langsung keluar dari mobil dan mendapati wanita paruh baya itu sudah berdiri tegak dengan tangan yang di lipat di depan dada.

Tak ingin semakin membuat sang mama marah, Dave pun langsung menghampiri dan menyambar tangannya untuk di cium. Meyva pun mengikuti apa yang di lakukan Dave.

"Ayo masuk." kata mama Lira yang langsung mengandeng tangan Meyva untuk di ajaknya jalan bersama menuju ke dalam rumah.

"Mam, ini serius aku di tinggalin?" tanya Dave saat kedua wanita itu berjalan lebih dulu jauh di depan.

Mama Lira yang mendengar teriakan Dave bukannya berhenti malah terus berjalan tanpa menghiraukan panggilan itu sehingga membuat Dave menghentakkan kakinya karena kesal.

❤️

"Papa!" teriak mama Lira yang begitu menggema di ruang tamu.

"Papa di sini mam." sahut papa Delon yang keluar dari ruang tengah. "Wah siapa ini mam?" tanya papa Delon saat ada wanita cantik dalam gandengan tangan istrinya.

"Calon mantu." jawab mama Lira.

"Hah ... " beo papa Delon yang memang belum tau apa-apa.

Mama Lira memang tak mengatakan apapun pada suaminya, dia hanya mengatakan kalau putra sulungnya akan datang ke rumah siang ini.

"Tuh calon suaminya." celetuk mama Lira saat melihat sosok Dave masuk ke dalam rumah.

Dave yang melihat keberadaan sang papa pun langsung berjalan untuk menyalaminya dengan takzim.

"Oiya, sayang kenalin ... yang ada di depan kita saat ini adalah papanya Dave, kamu bisa panggil dengan om Delon, eh papa Delon juga boleh." kata mama Lira.

Meyva yang di beritahu pun langsung mengulurkan tangan kanannya untuk menyalami pria paruh baya itu sama seperti yang di lakukan Dave tadi.

"Meyva om." kata Meyva memperkenalkan diri sambil melepaskan tangannya.

Papa Delon tak mengucapkan apapun, hanya tersenyum untuk menanggapi perkenalan dari Meyva.

Meyva dan Dave langsung di giring mama Lira untuk duduk di ruang tengah.

"Tante seneng banget, akhirnya kamu mau datang berkunjung." kata mama Lira dengan raut bahagia yang tercetak dengan jelas di wajahnya.

Meyva hanya menanggapinya dengan senyuman manis, sebab bingung harus bagaimana.

"Mam, bisa gak mama itu duduknya di dekat papa aja." kata Dave melayangkan protes. "Kenapa malah jadi nempel sama kekasih Dave sih." ujarnya lagi dengan wajah yang di buat sedikit cemberut guna memuluskan rencana yang telah di susunnya.

"Ck, pelit amat sih." gerutu mama Lira. Tapi walaupun begitu, dirinya tetap bergeser mendekat ke arah sang suami.

Sedangkan Meyva sendiri, sudah di tarik Dave agar duduk bergeser mendekat padanya.

"Selamat si ... ang." ucap seseorang yang baru saja datang.

"Ah Daniel, Reta." sapa mama Lira yang langsung berdiri dari duduknya menghampiri anak keduanya yang datang bersama sang menantu.

Melihat kehadiran sang adik bernama istrinya, Dave yakin kalau semua ini adalah ulah sang mama. Siapa lagi yang punya power yang begitu besar hingga bisa mengumpulkan anggota keluarga yang lain yang notabene memiliki kesibukan masing-masing yang begitu sangat padat.

"Mam." panggil Daniel dengan tatapan mata yang mengarah ke arah Meyva seolah sedang bertanya "Siapa dia?".

Mama Lira yang mengikuti arah pandang Daniel pun memberi tahu kalau itu adalah kekasih Dave, kakaknya.

"Kak Meyva, kok mau sih pacaran sama beruang kutub itu?" tanya Daniel dengan melirik ke arah sang kakak.

"Kurang ajar kamu Niel." kata Dave yang tak terima dengan ucapan adiknya itu. "Mau Ander elektro aku tarik dari kekuasan kamu." ancamnya.

"Ish kak Dave mainnya ancaman, padahal akukan cuma tanya." sahut Daniel dengan bibir mengerucut.

Meyva yang melihat Dave sedikit emosi, refleks memegang tangan Dave dan mengusap lengannya dengan pelan.

Hal itupun membuat Dave langsung menoleh ke arahnya sehingga tatapan mata mereka tak sengaja bertemu pandang selama beberapa detik sebelum keduanya sama-sama mengalihkan pandangan dengan perasaan yang sedikit canggung.

Mama Lira yang melihat hal itu pun langsung menyenggol sang suami dengan pandangan mengarah ke arah anak dan calon menantunya.

Keluarga Anderson memiliki beberapa usaha dengan berbagai sektor.

Perusahaan utama Ander corp di pegang oleh Dave yang notabene sebagai pewaris utama, sedangkan Ander elektro yang merupakan toko elektronik ternama dengan banyak cabang yang tersebar luas di berbagi kota saat ini di pegang oleh Daniel. Ada satu lagi, adik Dave yaitu Dena yang kini sedang ada di luar negri untuk menempuh pendidikannya.

Terpopuler

Comments

Sugiharti Rusli

Sugiharti Rusli

kira" ayah si Meyva usahanya apa yah, dia kenal ga sama keluarga Anderson ini

2024-04-14

8

Li siok Lie

Li siok Lie

itu ayah meyva jual air laut gitu aja bingung,ya wong lebih sayang ,istri sama anak tirinya

2024-05-02

0

Nendah Wenda

Nendah Wenda

wah itu awal yang baik meyva kamu dibuang kelurgamu dapat keluarga yang baik

2024-05-03

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!