Kembali sakit

“A-anakku, Kak, a-anakku hiks ….”

Laras menangis di dalam pelukan Bayu setelah Kiara melepaskannya. Sang kakak rela berdiri di samping bangkar demi menenangkan adik tersayang yang merasa sangat terpukul atas kepergian anak keduanya.

“Sabar, Dek. Kamu harus ikhlas. Kami tahu ini adalah ujian yang sangat berat buat kamu, cuma kalau kamu terus seperti ini kondisimu bisa drop. Kamu nggak kasihan sama Langit. Dia juga sedang sakit, bukan? Jadi Kakak mohon, sesedih apa pun kamu atas kepergian si kecil, tetapi kamu harus bisa kuat demi Langit, oke?”

Bayu mencium pucuk kepala Laras, meski di dalam hati kecilnya dia juga sangat sakit dan hancur. Namun tetap saja jika di depan sang adik harus terlihat lebih kuat dan tegar.

“Apa yang dikatakan oleh Mas Bayu benar, Dek. Lihatlah Langit. Dia juga sangat sedih atas kepergian adik kesayangannya, cuma dia berusaha terlihat lebih tegar karena tidak ingin ibunya tambah sedih,” ucap Kiara mengusap air mata sang adik ipar sambil mengusap lengannya.

“Sekali lagi maafkan Kakak, Dek. Kali ini Kakak sudah gagal menjaga kamu. Bapak dan Ibu pasti marah banget karena Kakak tidak becus menjaga kamu, padahal hanya kamu satu-satunya keluarga yang Kakak punya selain keluarga kecil Kakak sendiri. Seandainya nyawa anakmu bisa ditukar, Kakak siap menukarnya. Biarlah Kakak yang pergi, jangan—”

Laras mendorong sedikit tubuh Bayu untuk menjauh darinya, lalu menatap tajam dengan sedikit membentaknya.

“Stop, Kak! Kakak ngomong apa, sih, hahh? Kakak sadar nggak, omongan Kakak itu sudah membuat Kak Kiara sakit. Kalau Kakak nggak ada, bagaimana nasib keluarga kecil Kakak, hahh? Gimana!”

Bayu menoleh ke arah Kiara yang menatapnya sambil menggelengkan kepala. Terlihat sekali jika Kiara sangat mencintai sang suami dan takut akan kehilangannya.

“Aku tahu, Mas. Kamu sangat menyayangi Laras, tapi bisa ‘kan, aku mohon jangan berkata seperti itu. Jika aku kehilanganmu. Aku bisa langsung gila, Mas. Kamu mau aku gila, hem? Atau kita sama-sama aja ma*ti biar kita selamanya bersama.”

Perkataan Kiara membuat Bayu segera memeluk Kiara sekilas dan mencium keningnya. Dia meminta maaf serta menjelaskan, bahwa sang suami akan tetap selalu ada di sampingnya.

Laras tersenyum kecil, kembali memeluk kedua kakaknya. Ketika hati mulai mencoba untuk mengikhlaskan, tiba-tiba saja Langit meringis kesakitan sambil memegangi dadanya.

“Arghh … I-ibu, da-dada Langit sa-sakit banget hiks … I-ibu, to-tolong Langit. Sa-sakit!”

Laras, Kiara, dan Bayu refleks meneh ke arah bangkar Langit. Di mana dengan sigap Aiman menekan tombol untuk memanggil dokter.

“Jangan dicengkram dadanya, Sayang. Tenang oke, tarik napas, buang. Tarik lari, buang. Ya, benar seperti itu. Lakukan pelan-pelan sampai dokter datang, oke?”

Aiman mencoba untuk tetap menenangkan Langit supaya tidak semakin panik ketika merasakan sesak di bagian dadanya.

Kiara dan Bayu membantu Laras turun dari ranjang untuk mendekati bangkar Langit.

“Sayang, tenang ya, sebentar lagi dokter datang. Langit harus kuat ya, Ibu nggak mau kehilangan Langit. Ibu mohon bertahan, Sayang. Cukup Adel yang pergi, tapi jangan Langit Ibu mohon hiks ….”

Perasaan Laras semakin hancur karena melihat sang anak berusaha untuk tetap mengontrol rasa sakitnya. Dia berusaha kuat menghadapi segala sesuatu dengan keyakinan, jika sang anak bisa kembali sembuh.

“Langit sayang, Ibu, ‘kan? Kalau sayang Langit harus bertahan, ya. Ibu janji, kalau Langit sembuh nanti kita jalan-jalan terserah Langit mau ke mana. Intinya Ibu akan buat Langit bahagia bukan kesakitan lagi. Ibu nggak tega lihatnya, Sayang, maafkan Ibu hiks ….”

Bayu mengusap punggung Laras berulang kaki, sedangkan Aiman terus menekan tombol rumah sakit.

Hanya berselang 5 menit dokter datang dalam keadaan berlari saking paniknya. Dia langsung menangani kasus Langit dengan teliti, tenang, juga terus fokus.

Setelah kondisi Langit kembali membaik Laras segera memeluk sang anak dengan hati-hati. Dia menangis penuh rasa takut karena tidak ingin kehilangan anak di waktu yang bersamaan.

Tak terbayang bukan, bagaimana perasaan seorang ibu ketika anaknya masuk rumah sakit akibat penyakit paru-paru, kemudian anak lainnya meninggal dunia hanya karena ketidakadilan yang diterimanya.

Langit sendiri mencoba menghapus air mata sang ibu dan tersenyum. Seakan-akan anak itu sedang mentransfer kekuatan untuk menunjukan, bahwa dia pasti baik-baik saja.

Di rasa semuanya sudah membaik sang dokter pun berpamitan tak lupa mengingatkan untuk Langit meminum obat tepat waktu tidak boleh telat atau terputus. Itu semua dilakukan demi kesehatannya.

“Ibu janji, Sayang. Ibu akan buat Langit bahagia dan kita harus bisa bangkit. Sekarang Adek sudah tidak ada, jadi kita harus selalu sama-sama tidak boleh ada yang saling meninggalkan. Janji?”

Langit mengangguk antusias, lalu mengaitkan jari kelingkingnya ke jari kelingking Laras. Sang ibu bertekad akan membalas semua penghinaan juga rasa sakit itu dengan sebuah kebahagiaan yang kelak akan membuat mereka menderita.

Bayu, Kiara, juga Aiman merasa senang melihat Laras berusaha bangkit. Meski si kecil sudah tidak ada, tetapi dia masih memiliki Langit yang jauh lebih berharga karena masih ada di sampingnya.

Melihat Laras seperti memiliki trauma akan kehilangan Aiman segera mengajak Bayu untuk bicara di luar. Dia memberikan usul untuk mencari dokter psikiater demi membantu meringankan rasa trauma yang ada di pikiran wanita itu.

Maklum saja selama 7 tahun berumah tangga mental Laras dihajar habis-habis. Ditambah sekarang dia sudah kehilangan suami juga anak, jadi besar kemungkinan Aiman menduga adanya yang sedikit gangguan mental.

Awalnya Bayu menolak. Dia berpikir adiknya itu tidak gila, tetapi setelah dijelaskan kalau dokter psikiater bukan hanya menangani orang gangguan jiwa.

Sampai akhirnya sang sahabat menerima usul dari Aiman demi adiknya supaya tidak berlarut di dalam kesedihan, apalagi Laras harus menghadapi ujian bertubi-tubuh sudah pasti mentalnya sedikit terganggu.

Bayu mengucapkan banyak-banyak terima kasih lantaran Aiman selalu memperhatikan keluarganya begitu tulus, sampai kepikiran hal yang sangat penting itu.

Dengan senang hati Bayu akan segera membicarakan usul dari Aiman kepada dokter yang menangani Laras sebelumnya demi kebaikan adik tersayang.

******

Bersambung

Terpopuler

Comments

LENY

LENY

UNTUNG ISTRI BAYU BAIK TULUS DAN SETIA DAN SAYANG SAMA IPARNYA LARAS ALHAMDULILLAH

2024-12-08

0

Laurensia Listianawati

Laurensia Listianawati

kakak Bayu Ipar Laras org baik ya

2024-12-28

0

aas

aas

papa aiman baik bangeet ❤️

2024-11-04

0

lihat semua
Episodes
1 Hasutan Mertua
2 Teror
3 Tunangan
4 Keadaan Langit
5 Kemarahan Bayu
6 Kedatangan mertua
7 Kehilangan
8 Kembali sakit
9 Memberi Dukungan
10 Mulai bersinar
11 Makan malam
12 Surat Cerai
13 Jatuhnya Talak
14 Sidang cerai
15 Permohonan
16 Elsa Ketakutan
17 Provokasi
18 Hasil sidang
19 Keterkejutan Laras
20 Pria Gila?
21 Langit di Sekap
22 Jangan menangis
23 Tunggu Hasilnya
24 Permainan Bayu
25 Jual Beli
26 Kamrahan Jefri
27 Matre?
28 Baku hantam
29 Cemburu
30 Permintaan maaf
31 Dia lagi
32 Kembalikan hartaku!
33 Tersandung
34 Di ejek
35 Berhak bahagia
36 Permintaan Langit
37 Syok
38 Di sita
39 Kolaborasi
40 Pelaku sebenarnya
41 Menguping
42 Sebuah Dendam
43 Mencoba pakaian
44 Penjiplak
45 Karya Seni Nando
46 Kelelahan
47 Menemukan pelaku
48 Drop
49 Ungkapan Aiman
50 Nove baru Judulnya "Mengandung Benih Si Culun"
51 Keraguan Laras
52 Keresahan Zoya dan Kelegaan Laras
53 Keputusan Laras.
54 Tidak terima
55 Kekecewaan Aiman
56 Aksi Fatih
57 Hasil Rencana
58 Dia kembali
59 Memulai lembaran baru
60 Geprek Belalai
61 Hari lamaran
62 Makan siang
63 Sok Psycho
64 Pindah
65 Teror Nesi
66 Marah
67 Usul Nando
68 Keberatan
69 Masuk perangkap
70 Ceroboh
71 Mengundang Wartawan
72 Kabar kepergian Nesi
73 Rengekan Langit
74 Terjatuh
75 Di urut
76 Hari bahagia.
77 Persembahan Nando dan Langit
78 Resepsi
79 Malam pertama
80 Langit menghilang.
81 Huru Hara
82 Buat adik
83 Mengadu
84 Berdoa
85 Menikah
86 Akad nikah
87 Dugong
88 Pertanyaan Langit
89 Pertanyaan Zoya
90 Encok
91 Lelaki setia
92 Misteri box
93 Minyak Rambut
94 Hasilnya
95 Calon mantu
96 Lebay
97 Tercapai
98 Surprise
99 Mengenaskan
100 Melahirkan
101 Titik Lokasi
102 Kontraksi.
103 Melahirkan
104 Selamat
105 Memberi nama
106 Melahirkan
107 Pingsan
108 Aiman kesal
109 Minya di pijit
110 Novel Baru "Langit Maheswara"
111 Spill Novel baru lagi nih " Kasih sayang Cahaya" jangan lupa di baca ya guys
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Hasutan Mertua
2
Teror
3
Tunangan
4
Keadaan Langit
5
Kemarahan Bayu
6
Kedatangan mertua
7
Kehilangan
8
Kembali sakit
9
Memberi Dukungan
10
Mulai bersinar
11
Makan malam
12
Surat Cerai
13
Jatuhnya Talak
14
Sidang cerai
15
Permohonan
16
Elsa Ketakutan
17
Provokasi
18
Hasil sidang
19
Keterkejutan Laras
20
Pria Gila?
21
Langit di Sekap
22
Jangan menangis
23
Tunggu Hasilnya
24
Permainan Bayu
25
Jual Beli
26
Kamrahan Jefri
27
Matre?
28
Baku hantam
29
Cemburu
30
Permintaan maaf
31
Dia lagi
32
Kembalikan hartaku!
33
Tersandung
34
Di ejek
35
Berhak bahagia
36
Permintaan Langit
37
Syok
38
Di sita
39
Kolaborasi
40
Pelaku sebenarnya
41
Menguping
42
Sebuah Dendam
43
Mencoba pakaian
44
Penjiplak
45
Karya Seni Nando
46
Kelelahan
47
Menemukan pelaku
48
Drop
49
Ungkapan Aiman
50
Nove baru Judulnya "Mengandung Benih Si Culun"
51
Keraguan Laras
52
Keresahan Zoya dan Kelegaan Laras
53
Keputusan Laras.
54
Tidak terima
55
Kekecewaan Aiman
56
Aksi Fatih
57
Hasil Rencana
58
Dia kembali
59
Memulai lembaran baru
60
Geprek Belalai
61
Hari lamaran
62
Makan siang
63
Sok Psycho
64
Pindah
65
Teror Nesi
66
Marah
67
Usul Nando
68
Keberatan
69
Masuk perangkap
70
Ceroboh
71
Mengundang Wartawan
72
Kabar kepergian Nesi
73
Rengekan Langit
74
Terjatuh
75
Di urut
76
Hari bahagia.
77
Persembahan Nando dan Langit
78
Resepsi
79
Malam pertama
80
Langit menghilang.
81
Huru Hara
82
Buat adik
83
Mengadu
84
Berdoa
85
Menikah
86
Akad nikah
87
Dugong
88
Pertanyaan Langit
89
Pertanyaan Zoya
90
Encok
91
Lelaki setia
92
Misteri box
93
Minyak Rambut
94
Hasilnya
95
Calon mantu
96
Lebay
97
Tercapai
98
Surprise
99
Mengenaskan
100
Melahirkan
101
Titik Lokasi
102
Kontraksi.
103
Melahirkan
104
Selamat
105
Memberi nama
106
Melahirkan
107
Pingsan
108
Aiman kesal
109
Minya di pijit
110
Novel Baru "Langit Maheswara"
111
Spill Novel baru lagi nih " Kasih sayang Cahaya" jangan lupa di baca ya guys

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!