Bab 18

"Hasna yang tenang ya nak,coba beritahu ibu semuanya pelan pelan.Insya Allah ibu akan mendengar cerita Hasna sampai selesai." ucap ibunya

"Ibu,kemarin malam Hasna mendapat mimpi.Mimpi itu benar benar sangat menggelisahkan perasaan Hasna karena di dalam mimpi itu Hasna bertemu dengan laki laki yang sama sekali tidak Hasna duga untuk masuk ke dalam mimpi Hasna." ungkap Hasna

"Mimpi?Laki laki? mimpi apa yang kamu maksud ini nak?ibu sama sekali tidak mengerti?" tanya ibunya dengan bingung

"Ibu,kemarin malam Hasna bermimpi bertemu dengan atasan perusahaan tempat Hasna bekerja.Di dalam mimpi itu Hasna bertemu dengan pak Arnold.Pak Arnold menghampiri Hasna,dia memberitahu Hasna bahwa pak Arnold ingin menjadikan Hasna sebagai pendamping hidupnya.Mendapat mimpi yang seperti itu, sungguh membuat hati Hasna menjadi sangat gelisah ibu.Hasna gelisah karena takut mimpi itu akan benar benar terjadi.Hasna tidak mau menjadi bahan omongan teman teman Hasna di tempat kerja jika mereka semua tahu jika atasan mereka memiliki perasaan kepada Hasna.Meskipun mimpi Hasna tidak bisa diyakini kebenarannya di masa depan, tetapi itu sudah membuat Hasna menjadi takut,ibu.Hasna tidak mungkin mengijinkan pak Arnold untuk memiliki perasaan kepada Hasna.Hasna sadar diri ibu dengan diri Hasna sendiri,Hasna merasa tidak pantas jika nantinya Hasna bersanding dengan atasan tempat kerja Hasna sendiri.Hasna merasa malu ibu, apalagi Hasna tahu sendiri jika Hasna dan juga pak Arnold memiliki keyakinan yang berbeda dan sangat mustahil untuk disatukan.Hasna benar benar tidak tahu harus melakukan hal apa lagi untuk bisa mengusir rasa ketakutan dan kegelisahan yang Hasna rasakan saat ini ibu?" ucap Hasna dengan tertekan.

"Hasna,memang tidak salah jika kamu merasa ketakutan dan gelisah dengan mimpi yang kamu alami.Tetapi tidak seharusnya kamu membuat diri kamu sendiri begitu terpuruk pada mimpi yang belum tentu akan terjadi.Cobalah bersikap seperti biasanya nak,Hasna tidak perlu menghindar ataupun lari dari ketetapan yang tuhan kasih untuk Hasna.Cukup Hasna jalani saja seperti biasa,dan percayakan semuanya kepada Allah.Jika Allah memang telah menetapkan pak Arnold untuk menjadi pasangan kamu,ibu yakin jika pak Arnold akan mencari jalannya sendiri untuk bisa menghampiri dan mendapatkan Hasna.Namun jika pak Arnold bukanlah seseorang yang tuhan tetapkan untuk Hasna,lambat laun dia pasti akan meninggalkan Hasna untuk mencari ketetapan yang sudah ditetapkan tuhan untuknya.Hasna tidak perlu cemas,tidak perlu takut, apalagi malu sama diri Hasna sendiri.Ibu kasih tahu kepada kamu ya nak bahwa setiap wanita akan memiliki keistimewaan sendiri di mata laki laki dan orang lain.Ada yang baik dan juga buruk.Semua itu tergantung dari pengamatan dan penilaian seseorang itu sendiri.Laki laki yang menyukai kita apa adanya tidak akan mungkin mempermasalahkan kekurangan yang ada pada diri kita sendiri,justru ia akan menganggap kekurangan dari pasangannya sebagai kelebihan tersendiri yang dimiliki oleh pasangannya.Jadi Hasna gak perlu lagi menghindar ataupun merasa takut,Hasna paham kan maksud ibu?" tanya ibunya yang akhirnya membuat beban di pikiran Hasna menjadi sirna dalam sekejap.

"Iya ibu,Hasna mengerti.Hasna akan berusaha melakukan nasehat yang ibu katakan pada Hasna barusan.Terima kasih ibu,sekarang Hasna tidak merasa takut dan gelisah lagi.Hasna akan menghadapi semua ini seperti biasanya." ucap Hasna