Bab 14

"Saya bilang tidak punya.Lagipula saya tidak ingin memiliki pacar." ucap Hasna yang membuat Arnold sedikit terkejut

"Lho memangnya kenapa?" tanya Arnold kembali

"Itu karena pacaran dapat membawa kemudharatan bagi seorang perempuan.Pacaran itu dapat mengarah pada zina dan dosa besar.Untuk itu saya tidak ingin memiliki pacar atau kekasih." ucap Hasna

"Jika kamu tidak ingin memiliki kekasih lantas bagaimana nantinya kamu akan bertemu dan memiliki pendamping hidup kamu Hasna?" tanya Arnold

"Pak Arnold,tidak pernah sekalipun bagi saya untuk merasa khawatir akan nasib jodoh saya.Saya sudah menyerahkan hal itu kepada Allah dan saya yakin bahwa Allah akan mempersiapkan jodoh yang baik untuk saya.Jika nantinya suatu hari nanti ada seorang laki-laki yang menyukai saya,saya pasti akan menyuruh laki laki yang menyukai saya itu untuk bertemu secara langsung kepada kedua orang tua saya.Laki laki yang menyukai saya itu harus berani meminta ijin kepada kedua orang tua saya untuk bisa menjalin hubungan dekat dengan saya.Pertemuan dan permintaan itu biasa disebut dengan ta'aruf.Untuk itulah saya hanya berharap bahwa jika memang suatu hari nanti ada laki laki yang mencintai saya,dia harus mau meminta ijin untuk melakukan ta'aruf dengan saya kepada kedua orang tua saya.Karena itu adalah sebaik baiknya pendekatan yang diridhai oleh Allah." ucap Hasna yang lagi lagi membuat Arnold terdiam karena kagum oleh pemikiran Hasna.

"Jawaban kamu memang sangat bagus Hasna,ya sudah kamu boleh melanjutkan kembali pekerjaan kamu.Dan ya, jika ada laki laki yang bertanya seperti itu lagi kepada kamu, tolong kamu jangan respon yang terlalu baik Hasna.Jangan buang waktumu untuk melayani laki laki yang seperti itu." pinta Arnold

"Baik pak Arnold." jawab Hasna

Setelah merasa tenang bahwa Hasna sama sekali tidak terbawa perasaan dengan laki laki tampan yang mengajaknya mengobrol, Arnold pun segera kembali ke ruangannya.

Kejadian hari ini membuat Arnold semakin menambahkan pengawasannya kepada Hasna.Ia tidak mau jika Hasna didekati oleh orang lain,karena Arnold hanya ingin bisa menjadikan Hasna sebagai pendamping hidupnya.

Mengingat kata kata Hasna tadi mengenai laki laki yang menyukainya harus berani meminta ijin melakukan ta'aruf kepada kedua orang tuanya membuat Arnold semakin gencar untuk mendalami ilmu seputar agama Islam.

Dengan begitu ia akan bisa menjadi pendamping hidup yang baik untuk Hasna sekaligus mampu membuat kedua orang tua Hasna dengan rela mau menyerahkan putrinya untuk menjadi bagian dari hidup Arnold.

Malam harinya ketika Hasna tengah tertidur pulas di dalam kamarnya, tanpa pernah Hasna duga ia bermimpi tentang Arnold.

Dalam mimpinya tersebut terlihat sangat jelas bahwa Hasna melihat Arnold dengan berani memintanya untuk mau menjadi pendamping hidupnya.Mimpi ini tentu saja langsung membuat Hasna terbangun dari tidurnya.

Dan ketika ia melihat jam yang terpasang di dinding kamarnya,Hasna melihat bahwa saat ini masih pukul satu dini hari.

Merasa heran dan gelisah dengan mimpi yang baru saja dialaminya,segera membuat Hasna bergegas menuju ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu untuk melakukan sholat tahajud.

Di dalam sujud dan doanya tersebut,Hasna meminta agar dirinya dihadirkan seorang laki laki yang baik.Tak hanya itu Hasna juga meminta agar hatinya diberikan perisai yang kuat agar tidak terjerumus ke dalam hal hal dosa.

"Ya Allah ya Tuhanku, sungguh hamba tidak tahu dengan mimpi yang baru saja hamba alami.Hamba tidak tahu dengan maksud engkau dalam memberikan hamba mimpi mengenai pak Arnold.Ya tuhan,jika memang sudah dekat bagiku untuk segera bertemu dengan jodoh pilihan mu maka hamba mohon tolong bimbing hamba untuk menjadi wanita yang baik bagi jodoh hamba nanti.Peliharalah hati dan segala tindakan hamba agar bisa mencintai jodoh pilihan mu dengan sebaik-baiknya.Namun jika memang bagi hamba masih lama untuk bertemu dengan jodoh hamba,Maka hamba mohon ya Rabbi tolong jagalah pandangan hamba dari seseorang yang bukan mahram hamba.Tolong tuntun hamba agar tidak terjerumus dalam dosa.Aamiin ya rabbal alamin." ucap Hasna di dalam doa doanya