Bab 13

"Iya pak, terima kasih karena sudah berusaha untuk berinteraksi dengan baik kepada kami semua" ucap Hamzah

"Sama sama,ya sudah sekarang sudah waktunya bagi kalian untuk kembali ke tempat kalian masing masing dan melakukan pekerjaan kalian kembali.Waktu istirahat siang sudah habis." ucap Arnold

"Baik pak, kalau begitu kami semua undur diri terlebih dahulu." ucap Arumi yang lebih dulu membereskan kotak makannya yang diikuti oleh yang lainnya.

Waktu istirahat siang pun telah berlalu kini semua orang yang sedari tadi berkumpul di ruangan Arumi untuk melakukan makan siang bersama telah kembali ke tempat mereka masing-masing dan melanjutkan kembali pekerjaan mereka.

Di saat Hasna tengah melakukan pekerjaannya dengan melayani pelanggan yang datang ke outlet nya,Hasna kedatangan seorang pria tampan yang bekerja di sebuah bank yang datang ke outlet Hasna untuk membeli beberapa produk dagangan nya.

Pelayanan Hasna yang ramah serta wajah Hasna yang cantik tanpa sadar membuat pria tampan itu tertarik untuk mengajak Hasna mengobrol dengan waktu yang cukup lama dan juga intens.

Hal itu tentu saja memancing rasa kecemburuan Arnold yang memang senantiasa mengawasi Hasna dari ruang kerjanya melalui layar monitor tangkapan kamera cctv yang ada di outlet Hasna.

Meskipun Hasna hanya melakukan tugasnya melayani dan menjawab pertanyaan yang diajukan pelanggan yang datang ke outlet nya,namun karena wajah pria yang datang ke outlet Hasna dirasa Arnold cukup tampan benar benar membuat Arnold menjadi sangat cemburu.

Arnold yang tidak ingin Hasna terbawa suasana obrolan yang dilakukan oleh pria tampan itu, akhirnya memutuskan untuk turun ke lantai bawah,menghampiri Hasna dan berdiam diri mengawasi Hasna di tempatnya bekerja.

Tindakan yang dilakukan oleh Arnold ini tentu saja membuat pria tampan yang sedari tadi mengajak Hasna mengobrol menjadi risih dan segera membayar barang yang ia beli dengan cepat untuk bisa segera pergi dari sana.

Tidak hanya pria tampan itu yang merasa risih dengan kehadiran Arnold,Hasna juga dibuat bingung dengan kehadiran atasannya yang berdiam diri di tempat kerjanya sembari mengawasi pria tampan yang mengajak nya mengobrol dengan sorot matanya yang tajam.

Hasna yang tidak tahu dengan situasi apa yang saat ini terjadi, memutuskan untuk kembali duduk ke kursinya sembari mengecek kembali pembukuan stok barang penjualan nya.

"Hasna, siapa pria yang baru saja mengajakmu mengobrol barusan? kalian berdua benar benar terlihat sangat dekat tadi" ucap Arnold yang memutuskan untuk bertanya kepada Hasna

"Pria tadi?Dia adalah pelanggan yang ingin membeli beberapa produk untuk dibagikan kepada rekan kerjanya,pak." jawab Hasna yang sedikit heran dengan pertanyaan yang diajukan oleh atasannya

"Oh begitu, tetapi mengapa kalian berdua bisa mengobrol dengan cukup lama? memangnya obrolan apa yang tadi kalian berdua bicarakan?" tanya Arnold lagi

"Hanya obrolan biasa pak,pria itu hanya menanyakan apakah saya ini karyawan baru di perusahaan ini? soalnya pria itu baru melihat saya di perusahaan itu." ucap Hasna

"Terus apakah ada obrolan yang lain yang pria itu tanyakan kepada kamu?" tanya Arnold lagi yang membuat Hasna sungguh dibuat bingung dengan keingintahuan atasannya