Sisi lain seorang Queen

"Siapa yang kamu bilang pelakor, Livia? " Queen pura-pura tidak tau.

Livia tiba-tiba datang dengan lantang memanggilnya pelakor.

"tentu saja kamu, kamu mau merebut kak Arka dari ku kan? " Livia berteriak, dia berniat untuk mempermalukan Queen.

Livia tidak Terima karena kak Arka memutuskan hubungan nya walaupun kontrak tetep saja ,semua orang taunya mereka pacaran sungguhan.

Arka bilang pada Livia kalau dia akan di jodohkan dengan Queen, Livia tak Terima karena kalau hubungan kontrak nya berakhir semua orang tidak akan segan lagi pada Livia.

Livia fikir Queen yang sudah menghasut bunda nya Arka , karena Livia tau perasaan Queen terhadap Arka. Dan sebenarnya Livia juga tau kalau Arka mempunyai perasaan yang sama pada Queen.

Sementara Arka yang baru keluar dari toilet heran melihat ada keributan di mejanya.

"Wah tuh orang berani banget nyari masalah sama Nona, " Arjun menyayangkan.

"Biarkan saja paling juga habis sama Nona" Juna

Samar-samar Arka mendengar perbincangan 2 orang itu.

"Ehhmm... " Arka berdehem sambil mendekati 2 orang tadi.

"Siapa kalian ? " tanya Arka.

"Kami adalah bodyguard bayangan nya Nona Queen, kami di tugas kan tuan Rayden, " jawab Juna.

Arka hanya mengangguk, mengerti "Yasudah kalau begitu saya akan kesana " Arka akan melangkahkan kakinya namun urung karena perkataan Juna.

"Jangan tuan sebaiknya anda tetap disini dan anda akan lihat seperti apa kekasih anda sebenarnya, " Tegas Juna. Arka melihat ada raut mengejek dalam wajah Juna.

"Tapi saya tidak mau Queen terluka, Livia itu bar-bar asal kalian tau. " Kesal Arka karena Juna sudah berani memerintah nya.

"Tenang tuan, Nona kami bahkan bisa membunuh dengan mata tertutup" Perkataan Juna membuat Arka terhenyak, benarkah Queen nya sehebat itu?Arka hanya tau Queen adalah Queen nya lion white, tapi belum melihat kemampuannya.

"Aku tidak pernah berniat merebut kak Arka dari kamu, jadi stop bilang aku pelakor, sebelum kesabaran ku habis Livia," Queen menjawab dengan datarnya.

"Memang apa yang bisa kamu lakukan? gadis manja seperti mu hanya bisa merengek" ejek Livia sambil menatap Queen dengan sinisnya.

"Aku juga tau sebenarnya kamu kan yang menghasut bundanya kak Arka supaya kamu bisa dijodohkan dengan kak Arka?" kata Livia dengan berapi-api.

"Aku juga tau kamu cinta sama kak Arka dari dulu, kamu pergi ke London karena patah hati ,karena kak Arka lebih memilih aku daripada kamu kan Queen? " kata Livia lagi.

"Dan sekarang, kamu kembali lagi untuk merebut kak Arka dari ku kan? dasar anak pungut tidak tau diri" Teriak Livia dengan lantang yang berniat mempermalukan Queen.

"Aku bilang cukup Livia, aku sudah memperingatkan kamu, jadi jangan salahkan aku jika kamu yang akan malu nantinya" kata Queen dengan aura dinginnya.

Livia sejenak merasa terintimidasi dengan tatapan Queen, namun Livia masih berfikir Queen adalah gadis lemah yang hanya bisa merengek.

"Tadinya aku berniat akan membantu mu membuat bundaku menerima mu, tapi setelah ku lihat sifat aslimu seperti ini, sepertinya bunda tidak salah menolak mu, "Queen tersenyum smirk.

"Satu lagi, terserah kamu mau percaya atau tidak, aku tidak pernah tau tentang perjodohan itu, dan aku juga tidak menerima perjodohan itu karena apa? Aku tidak mau menikah dengan pria bodoh yang lebih memilih jalang seperti mu daripada bundanya sendiri" teriak Queen.

"Tutup mulut mu Queen, beraninya kamu bilang aku jalang " Teriak Livia tak terima dikatai jalang.

"Lalu apa namanya kalau orang yang selalu keluar masuk hotel dengan om om? "

Deg deg deg

Next

Jangan lupa tinggalkan jejak

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***