Tentang Arka

Queen Masuk ke kamar yang dulu dia tempati, begitu masuk , suasana di kamar masih sama seperti saat Queen meninggalkan keluarga nya . Queen masuk kamar mandi untuk membersihkan diri , setelah selesai dia hendak berganti pakaian, namun di dalam lemari nya sudah tidak ada yang muat lagi.

Tok tok tok

Bunda masuk setelah Queen membuka pintu.

"Kenapa belum siap sayang, ayo turun kita makan " kata bunda.

"Baju ade udah gak ada yang muat bun" Queen cemberut.

"Yaa ampun bunda lupa sekarang anak bunda udah besar " bunda malah cekikikan.

"Bunda ambilkan dulu baju bunda ya, seperti nya ada yang cocok buat ade" bunda keluar untuk mengambil baju.

Queen menelpon mamanya dan meminta izin untuk menginap di rumah bundanya.

Queen turun ke bawah untuk makan, setelah mendapat baju ganti dari bunda.

Setelah makan malam selesai semua orang berkumpul di ruang keluarga untuk berbincang, Queen menceritakan tentang kehidupan nya selama di London. Tapi tidak menceritakan tentang Lion white, bisa habis Queen kalau ayah bundanya tau.

Arka yang melihat Queen bercerita hanya tersenyum tipis.

"Bagaimana kalau bunda tau anak kesayangannya seorang Queen mafia" Arka tidak sadar tersenyum sambil menggelengkan kepala nya.

"Kakak kenapa ketawa, ada yang lucu ? " tanya Queen.

"Tidak"

"Kenapa ketawa kalau gak ada yang lucu, aneh" Queen mencebik.

"Arka emang suka ketawa akhi-akhir ini , maklum sedang jatuh cinta" celetuk Azka.

Queen terdiam tiba-tiba hatinya sakit.

"Oh kak Arka sudah punya kekasih, apa masih dengan Livia? " batin Queen.

"Arka apa kamu masih ada hubungan dengan wanita itu? sampai kapan kamu akan mengerti kalau bunda gak setuju kamu dengan dia? " kata bunda.

"Sayang , bunda antar kamu ke kamar yu " bunda mengajak Queen.

Sampai kamar, bunda tidak langsung keluar, bunda ingin mengobrol dulu dengan Queen.

Melihat bunda nya yang terlihat gelisah, Queen mengerti ada sesuatu yang bunda nya fikirkan.

"Bunda kenapa? "

"Sebenarnya bunda ingin menjodohkan Arka dengan Ade, " kata bunda dengan hati-hati takut Queen marah.

"Bunda gak mau ade pergi lagi, satu-satunya cara adalah ade menikah dengan Arka" mohon bunda.

"Tapi bunda kecewa ternyata Arka masih berhubungan dengan kekasih nya itu bunda gak suka"

Queen hanya diam membiarkan bunda nya mengeluarkan kegelisahan hatinya.

"Apa kakak tau bunda ingin menjodohkan nya dengan ade? "

Bunda mengangguk, " Karena dia setuju, makanya bunda kesel, harusnya Arka tidak berhubungan lagi dengan kekasih nya itu"

"Kamu setuju kan sayang mama jodohkan dengan Arka? " bunda berharap.

"Kenapa bunda tidak setuju dengan pilihan kakak?" Queen mengalihkan pertanyaan bunda.

"Sebenarnya bunda pernah melihat kekasih Arka keluar dari hotel dengan om om" bisik bunda.

Queen melotot .

"Mungkin itu urusan bisnis bun, apakah namanya Livia? " tanya Queen.

"Bunda yakin bukan urusan bisnis, darimana ade tau namanya Livia? "

"Jadi benar kak Arka masih berhubungan dengan Livia" batin Queen.

"Ya udah bunda jangan fikirkan apapun nanti ade coba ngomong ke kakak " kata Queen.

"Tapi bunda masih berharap, Ade yang menikah dengan Arka"

"Maaf bunda tapi ade sudah dijodohkan oleh papa", Queen menunduk.

"Tapi ade bisa menolak nanti bunda yang ngomong ke papa gimana?" bunda kekeuh.

"Ade tau pilihan papa pasti yang terbaik . Bukan ade menolak dengan kak Arka tapi ade akan menikah dengan orang yang mencintai ade dan kak Arka gak mungkin mencintai ade bun" jawab Queen yakin.

Deg

Tanpa bunda dan Queen sadari ternyata ada seseorang di balik pintu kamar Queen yang mendengar obrolan mereka.

Next

Jangan lupa like, komen, dan vote nya

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***