Tak seperti Biasanya

Setelah pertemuan keluarga tadi, Queen lebih banyak diam, dia juga memutuskan tidak turun untuk makan malam.

T𝚘k tok tok

"Ade sakit, kenapa gak turun? " tanya Arka.

"Ade gak apa-apa kak" Queen tersenyum kecil pada Arka.

"Ade masuk dulu kak, " tanpa menunggu jawaban dari Arka Queen langsung menutup pintu kamar nya.

Seminggu berlalu, Queen berubah menjadi dingin dan tidak ceria lagi dia juga hanya bicara seperlunya. Seperti pagi ini, biasanya dia akan merengek minta diantar Arka ke sekolah, sekarang tidak lagi, Queen bahkan berangkat sekolah dengan taxi .

Livia yang merasakan perubahan Queen akhir-akhir ini pun memberanikan diri bertanya.

"Queen kamu ada apa akhir-akhir ini, cerita ke aku"

"Aku gak apa-apa Livia"

"Gak usah bohong, ayo cerita"

" Liv sebenarnya aku bukan anak kandung ayah sama bunda "

"What..demi apa? "

"Beneran Liv, aku juga baru tau" Queen tersenyum getir.

"Tapi entah harus sedih atau bahagia, berarti aku gak ada ikatan darah dengan kak Arka, berarti..... "

Selama ini Queen merasa ada perasaan aneh terhadap kakaknya, rasa suka atau mungkin jatuh cinta, tapi Queen selalu membantah perasaan itu karena tau Arka adalah kakaknya.

Tapi karena sekarang Queen tau dia dan Arka tidak ada hubungan darah, Queen berfikir untuk mengatakan perasaannya pada kakaknya.

"Aku sudah jadian dengan kak Arka, kamu gak boleh bilang perasaan kamu ke dia", Tiba-tiba Livia memotong ucapan Queen.

Deg

Queen kaget mendengar pengakuan Livia, Selama ini Livia tau kalau Queen suka sama kakak nya sendiri.

"Aku mohon Queen jangan hancurin kebahagiaan aku, kamu tau kan seberapa sayang nya dia sama kamu, dia pasti akan lebih milih kamu dari pada aku, karena dia gak mau nyakitin kamu, walaupun harus membohongi hati nya"

"Kamu bilang aku mau ngancurin kebahagiaan kamu? padahal kamu tau kan selama ini aku suka kakak ku , kamu yang udah ngerebut dia dari aku" Baru kali ini Queen membentak sahabatnya sendiri.

"Tapi kakak kamu cinta nya sama aku, kamu hanya akan jadi penghalang kebahagiaan nya jika kamu bilang perasaan kamu yang sebenarnya, karena dia pasti akan lebih memilih untuk melihat kamu bahagia walaupun harus mengorbankan perasaan nya"

Setelah pembicaraan nya dengan Livia, Queen bingung harus bagaimana. Dia ingin bilang perasaan nya terhadap kakaknya, tapi takut dengan yang Livia katakan itu benar, kalau dia hanya akan menjadi penghalang kebahagiaan kakaknya.

Hari ini hari Minggu, Queen memutuskan untuk tinggal di rumah seharian, biasanya dia slalu jalan dengan Livia entah itu ke toko buku atau cuma nongkrong di cafe, tapi setelah perdebatan kemarin Queen rasanya males untuk bertemu dengan Livia.

"Pagi Bundanya ade.... " sapa Queen ketika melihat ayah dan bundanya duduk di meja makan.

"Pagi sayang... Tumben belum siap, biasanya hari Minggu paling cetar loh anak bunda"

"Mulai hari ini setiap hari Minggu ade hanya akan di rumah bersama ayah bunda, karena setelah ade pergi , ade gak tau kapan akan menghabiskan waktu bersama ayah bunda lagi "

Ayah dan bunda sedih mendengar ucapan Queen.

" Memang nya ade mau pergi kemana? " Tiba-tiba Azka datang.

"Ade mau kuliah di London" kata Queen.

Arka yang baru datang, tiba-tiba kaget mendengar ucapan Queen.

Next

Jangan lupa tinggalkan jejak🥰

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***