Bab 2

Eila tidak percaya dengan apa yang didengarnya. Bahkan Davian akan ikut serta bersamanya. Pria ini tidak akan pernah melepaskannya.

“Kau serius?” Terlihat wajah Helen yang begitu semangat, “Aku akan tenang jika memang begitu.”

“Sungguh kau akan ke Shenzhen juga?” Tanya Nevan. Adik Davian ini akan selalu iri melihat kakaknya terlalu dekat dengan Eila.

“Kau tidak perlu repot melakukan itu, bukankah kau cukup sibuk, aku dapat…” Ucap Eila gugup namun pundaknya ditepuk oleh Davian. Tubuh Davian cukup tinggi hingga harus sedikit membungkuk untuk menyampaikan pesan ditelinga Eila.

“Kau kira bisa kabur dariku.” Bisik Davian saat itu.

Eila sudah curiga. Pria itu tidak akan pernah sungguh-sungguh secara sukarela membantunya.

“Tenanglah Eil, tidak ada yang perlu kau cemaskan. Aku pamit dulu. Dua hari lagi aku akan datang menjemputmu. Penerbangan sudah aku siapkan.” Lanjut Davian.

Bahkan pria itu selalu selangkah lebih jauh untuk menghadapi Eila. Keluarga Drake sungguh lebih cepat mengetahui apa yang akan dilakukan oleh Eila, tak mungkin baginya menyembunyikan apapun dari keluarga Drake.

“Baiklah. Apa kita bisa makan malam sekarang?” Ajak paman Drake.

“Ayo kita makan.” Nevan menggandeng tangan Eila dan sang Ibu bersamaan, “Setelah aku lulus sekolah bagaimana jika aku juga mencari kampus di China? Apa ibu setuju?” Rengek Nevan.

Selama ini Nevan selalu tinggal bersama Eila di apartemennya. Meski Eila jarang pulang, Nevan akan selalu menanti kakak angkatnya itu diruang tamu.

Bagi Eila, Nevan sudah seperti keluarga satu-satunya. Terlebih bibi Helen yang mengasihinya seperti seorang ibu kandung.

________________________________________________

“Biarkan dia membawa kopernya sendiri Rey.” Perintah Davian saat baru turun dari mobil.

”Eil aku…” Bingung Reynard, asisten pribadi Davian.

”Urus saja Tuan mu. Dia masih anak kecil butuh bantuan orang dewasa sepertimu.” Bisik Eila.

”Maafkan aku.” Balas bisik Reynard.

Mereka sudah tiba di Shenzhen. Memasuki sebuah area elit kompleks kondominium. Tak banyak bicara Eila bergegas menaiki lift yang menghubungkan garasi bawah dengan lantai utama. Ia takjub kondominium tersebut sangat besar dan luas. Namun rasanya ada yang janggal. Ia tidak menemukan kamar tidur lain.

“Hanya satu kamar tidur?” Tanya Eila pada Davian.

”Berapa yang kau harapkan?” Jawab Davian datar dan segera membasuh tangannya. Pria ini memiliki OCD teramat parah.

Terlihat susunan semua barang tertata apik dan bersih. Seluruh warna senada. Hanya ada warna hitam dan putih. Pantas aura pria itu terlihat suram.

”Aku akan kembali kalau begitu. Besok istirahatlah Tuan, urusan dikantor aku masih bisa tangani.” Pamit Rey sembari menuju kepintu luar.

”Davian… Apa kita akan tidur berdua? Dikasur yang sama?” Kesal Eila setelah Reynard pergi meninggalkan dirinya hanya bersama Davian.

”Apa yang salah.” Jawab Davian santai.

Eila menghela nafas. Mendorong kopernya kembali. Ia sangat mengerti bahwa tidak akan mungkin menang berdebat dengan pria itu. Setelah penerbangan yang cukup lama, ia juga sudah lelah.

”Masaklah sesuatu. Aku lapar.”

”Kau baru makan tadi.” Kesal Eila.

SRAAKK!!

Davian menarik pergelangan Eila dan mengangkatnya. Wajahnya seketika terlihat dingin dengan tatapan tajam menatap Eila.

”Dimana cincin mu?”

”Aku lupa memakainya.” Eila menghempas tangan Davian.

Cincin pertunangan mereka. Bahkan hanya Eila yang harus memakainya. Jarang Davian memakai cincin tersebut. Eila baru melepasnya saat melewati pemeriksaan dibandara dan lupa memakainya, namun Davian sudah sangat marah.

“Puas.” Tunjuk Eila saat ia sudah memakai cincinnya kembali.

Segera Eila menuju dapur. Memasak sesuatu untuk Davian. Ia semakin takjub saat menemukan bahan makanan yang melimpah didalam kulkas. Sejak kapan pria ini mengatur kondominium itu.

”Kau ingin makan apa?”

”Buatkan aku roti dan segelas lemon hangat.”

“Kau tidak sungguh-sungguh lapar. Kau hanya ingin mengerjaiku.” Kesal Eila dalam hatinya.

“Apa kau akan pergi setelah ini?” Tanya Eila menyodorkan roti untuk Davian.

”Tidak. Aku lelah, aku akan beristirahat.”

”Dikamar atas?”

”Apa kau lihat ada kamar lain.” Datar Davian.

“Tidak seharusnya aku mengikuti mu. Besok aku akan pindah ke asrama.” Eila beranjak dari tempat duduknya.

Malam itu Eila tidak dapat tidur. Perbedaan waktu membuat dirinya mengalami jet flag. Ia memilih berendam dalam air hangat. Menghabiskan waktu menunggu Davian tertidur. Ia enggan berdebat dan bertengkar dengan pria arogan itu.

Saat Eila keluar dari kamar mandi, lampu sudah padam. Hanya beberapa lampu kecil disudut ruangan yang menyala.

“Kenapa lama sekali? Apa perlu membawa handphone kedalam kamar mandi?” Davian kesal menenggak wine nya.

“Kau belum tidur?” Eila terperanjat saat Davian melangkah mendekatinya.

”Siapa yang kau hubungi didalam kamar mandi?”

Pria itu sangat mudah cemburu. Bahkan meski ia sudah menyadap ponsel Eila tanpa sepengetahuannya. Ia masih berharap mendengar kata jujur dari wanita itu.

“Aku memberi kabar pada bibi.” Jawab Eila.

”Jangan bawa handphone mu kedalam kamar mandi lain kali.” Ketus Davian, “Siapkan pakaian ku. Aku mau mandi.”

Kembali Eila harus menghela nafas panjangnya. Ia hanya bisa mengikuti permintaan Davian.

Kamar tidur terletak dilantai dua. Eila menyediakan pakaian untuk Davian diatas ranjang. Menyalakan aroma terapi dan mematikan beberapa lampu kamar. Sebuah rutinitas yang sudah dihapal oleh Eila dan sudah menjadi keharusan baginya untuk melayani Tuan muda pertama keluarga Drake tersebut.

Eila mencoba meraih tali tirai jendela kamar. Tubuhnya memang sedikit pendek.

BIP!!

BUUGG!!

“Gunakan remote untuk menutup tirainya.” Ucap Davian yang berdiri dibelakang Eila.

Eila bahkan menabrak tubuh tinggi Davian. Pria itu bagai hantu, selalu tanpa suara tiba-tiba ada didekatnya.

“Aku sudah siapkan semuanya.” Ujar Eila, hendak keluar kamar namun tangan Davian mencegahnya.

“Mau kemana?”

”Turun kebawah. Kenapa?”

“Bantu keringkan rambutku.”

“Davian…” Dan lagi Eila menarik nafas panjangnya. Ia tidak jadi melanjutkan perkataannya. Sungguh perdebatan dengannya tidak akan selesai hanya dalam satu malam.

“Kemarilah.” Pinta Eila sambil menyalakan hair dryer.

Davian membuka laptopnya dan duduk dipinggir ranjangnya. Mulai mengerjakan beberapa urusan pekerjaan. Eila sekilas dapat melihat bisnis yang dilakukan Davian. Angka-angka yang fantastis dimatanya.

“Terlalu panas.” Sahut Devian.

Eila tersadar dan menjauhkan hair dryernya.

”Apa itu semua uang pribadi mu?” Tanya Eila saat Davian membuka rekening pribadinya. Matanya terbelalak melihat jumlah yang bahkan ia dapat membangun beberapa rumah sakit.

”Kau melihatnya dari tadi?” Tanya Davian menurunkan layar laptopnya.

”Aku mengeringkan rambut mu, semua terlihat jelas dari belakang sini.” Kesal Eila.

Davian kembali melanjutkan transaksinya. Pantas banyak yang tunduk pada pria ini, cerdas, tinggi, mapan, bahkan memiliki banyak bisnis tersebar dibeberapa negara. Seketika Eila merasa ciut dihadapan Davian, inilah salah satu alasannya kenapa Eila selalu patuh pada Davian. Pria itu memiliki kuasa besar karena pengaruhnya dalam perekonomian wilayah barat. Menyinggungnya maka tamat sudah riwayat kita.

”Apa ada hal lain yang harus aku lakukan sebelum aku tidur?” Tanya Eila kembali.

“Tidak ada. Tidurlah.” Jawab Davian tanpa teralihkan dari laptopnya.

“Tidur disini, aku tidak akan berbuat sesuatu. Kecuali jika kau membantah.” Tegas Davian menyadari bawah Eila akan kembali turun dan tidur dilantai bawah.

Episodes
1 Keluarga Drake
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Terisolasi
12 Bab 12
13 Bab 13
14 War Flag Jillian dan Davian
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Pengakuan Davian
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 - for next episode -
51 Flash back : Kehilangan orang tua
52 Flash back : Bertemu Davian
53 Flash back : Awal ingin memilikinya
54 Flash back : Posesif
55 Flash back : Terasingkan karena Davian
56 Flash back : Hinaan untuk Eila
57 Flash back : Dunia Eila runtuh
58 Flash back : Eila diculik
59 Flash back : Rindu Davian
60 Flash back : Hanya ingin bersama
61 Flash back : Awal mula kesalah pahaman
62 Flash back : Another level pertengkaran
63 Flash back : Liburan bersama
64 Flash back : 20 Desember
65 Flash back : 21 Desember
66 Flash back : 22 Desember
67 Flash back : 23 Desember
68 Flash back : Malam Natal
69 ~~ BACK TO THE FUTURE ~~
70 You Treat Me Better
71 I will make You be Mine
72 You’re Mine
73 Hai Readers
Episodes

Updated 73 Episodes

1
Keluarga Drake
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Terisolasi
12
Bab 12
13
Bab 13
14
War Flag Jillian dan Davian
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Pengakuan Davian
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
- for next episode -
51
Flash back : Kehilangan orang tua
52
Flash back : Bertemu Davian
53
Flash back : Awal ingin memilikinya
54
Flash back : Posesif
55
Flash back : Terasingkan karena Davian
56
Flash back : Hinaan untuk Eila
57
Flash back : Dunia Eila runtuh
58
Flash back : Eila diculik
59
Flash back : Rindu Davian
60
Flash back : Hanya ingin bersama
61
Flash back : Awal mula kesalah pahaman
62
Flash back : Another level pertengkaran
63
Flash back : Liburan bersama
64
Flash back : 20 Desember
65
Flash back : 21 Desember
66
Flash back : 22 Desember
67
Flash back : 23 Desember
68
Flash back : Malam Natal
69
~~ BACK TO THE FUTURE ~~
70
You Treat Me Better
71
I will make You be Mine
72
You’re Mine
73
Hai Readers

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!