Queen Levator

Pagi kali ini cuaca sedang tidak baik-baik saja karena tiba-tiba hujan turun, Raka kembali merebahkan tubuhnya dan memejamkan matanya.

Raka sudah memberitahu Zio untuk beberapa hari ini ia tidak ingin login selain menampilkan misi. Semalam itu mereka sudah berunding jika akan mengangkat Deon sebagai anak pertamanya.

Dan kini nama Deon menjadi Deon Radhian Leandra anak pertama Naomi Leandra. Deon masuk ke kamar Raka karena ada yang ingin dibahas namun Raka masih tertidur dan akhirnya ia mengurungkan niatnya.

Jam sembilan, Raka membuka matanya dan langsung beranjak dari tempat tidur menuju kamar mandi, setelah itu ia turun ke bawah dan ternyata hujan sudah reda.

“Dek, ada yang ingin kakak bicarakan”ucap Deon

“Sebentar kak, kak Mahira tolong buatkan Raka susu coklat”

“Baik den”

Kini mereka berdua duduk di ruang keluarga, Deon mengeluarkan handphone dan memperlihatkan bangunan yang ia beli dan tempatnya pun sudah strategi

“Kakak udah dapet tempat ini, setelah kakak survei ternyata di dalamnya masih bagus-bagus kita hanya perlu mengecat ulang bagian depan dan dalam”ucap Deon

“Tidak masalah, kakak cari pekerja bangunan sekitar 25 orang atau lebih agar cepat selesai dan di isi”jawab Raka

“Hm oke dek, untuk nama perusahaan apa?”

“Gahana Company”

“Bagus, jadi hari ini kakak bakal cari pekerja bangunan agar mereka bisa langsung bekerja”ucap Deon

“Iya kak, nanti Raka kirim untuk modal dan gaji mereka”

“Oke dek, kalo gitu kakak langsung berangkat ya”

Raka meminum susu coklat hangatnya, setelah itu ia membaringkan tubuhnya di atas sofa sambil menonton tv. Ia sangat menikmati acara kartun kali ini.

Sedangkan di mansion milik keluarga Baskara, mereka sedang berkumpul bersama anak semata wayangnya itu karena anaknya jarang sekali pulang.

“Ayo lah mom, masa iya aku di jodohin sama yang masih bocah sih”ucapnya

“Lah emangnya kenapa kalau masih bocah, lagian dia itu dewasa dan pemberani”ucap Vena

“Apa sih mom, udah lah mom lebih baik aku balik lagi ke markas”

“Etsss, mommy bakal kasih kamu waktu sampai wisuda, kalau nanti kamu gak bawa pacar kamu ke acara wisuda maka kamu harus siap mommy jodohin kamu sama dia ok”ucap Vena

“Yang bener aja mom, itu tinggal tiga Minggu lagi”

“Ya terserah kamu sih”

Sedangkan Baskara hanya diam melihat pertengkaran antara anak dan istrinya, Baskara takut jika ia salah bicara dan berakhir tidak diberikan jatah oleh istrinya.

Kembali ke MC

[Misi terpicu, selamat pemimpin mafia Levator dari mafia kapak merah]

“Ngapain bantuin dia, dia aja pemimpin mafia masa iya bakal kalah sih”ucap Raka

[Pemimpin mafia Levator adalah seorang wanita dan seorang diri dan dia harus menghadapi 30 anggota mafia kapak merah]

“Gillaa, masa iya mereka keroyokan sih mana cuma satu cewek doang lagi, tunjukan lokasinya sistem”

[Baik tuan]

“Abang mau ke mana? Masa iya bang Deon pergi terus bang Raka juga pergi sih”

“Emang adek mau ke mana hm? Mau jalan-jalan? Bagaimana kalau adek ke taman tapi sama bodyguard aja”ucap Raka

“Mana ada bodyguard, Yang ada cuma mang Ujang, mang Udin sama mang Mono mana pada Udah tua lagi” ucap Lea

Tanpa sepengetahuan yang lain, Raka mengeluarkan enam bodyguard tersebut dan mereka langsung muncul begitu saja. Saat Lea melihat ke belakang ternyata sudah ada enam cogah yang berdiri di sana.

“Kalian berdua kawal adik ku ke taman, dan kalian berdua pergi cari kak Deon dan kawal dia dan sisanya bertugas disini kalau ibu saya mau ke luar kalian kawal paham”

“Paham tuan muda”

“Adek pergi sana mereka ya, Abang lagi ada urusan”

“Iya bang, pergi aja sana Lea mau sama paman tampan ini”ucap Lea

Raka menjalankan motornya, pak Ujang yang melihat tuan mudanya yang hendak keluar segera membukakan gerbang, oh ya tentang keluarga pak Rudi mereka semua sudah pindah rumah entah kemana sedangkan pak Rudi ditangkap polisi Karena tidak mengembalikan uang milik karyawan.

Setelah mengikuti rute yang diberikan oleh Zio akhirnya Raka sampai di jalanan yang sangat sepi dan di tengah hutan, namun Raka tahu betul jika hutan ini adalah jalanan menuju markasnya.

Dor

Dor

Terdengar suara tembakan, Raka bisa melihat seorang wanita yang sudah tersungkur dan penuh luka itu namun wanita itu masih berusaha untuk melawan anggota mafia kapak merah.

“Cih, ternyata pemimpin Levator tidak sekuat yang kita bayangkan, dari pada harus mati di sini bagaimana kalau kita semua menikmati tubuhnya yang indah ini”ucap si ketua anggota

“Benar bos, pasti bodinya sangat aduhay”

Bughh

Seorang pria yang berpakaian serba hitam dan tak lupa topeng yang berwarna emas elegan terpasang di wajahnya ya siapa lagi kalau bukan Raka, karena sebelum melawan mereka Raka sudah membeli pakaian dan topeng di toko sistem.

Raka menendang pria yang hendak menyentuh Aletta, karena melihat salah satu anggotanya dilukai mereka semua langsung mengepung Raka dan terjadilah perkelahian

Wush

Mereka semua terpental jauh karena dorongan dari elemen angin milik Raka, mereka semua belum menyerah dan langsung menembak ke arah Raka namun dengan mudahnya Raka menghindar karena senjata seperti itu tidak mempan.

Wushh

Pedang naga api pun muncul membuat mereka semua terkejut, Raka berlari sangat kencang dan langsung menebas kepala mereka satu persatu hingga yang tersisa si ketua kapak merah

Srekk

Raka menebas salah satu tangan si ketua yang sedang mematung, Raka mengeluarkan elemen api dan membakar semua mayat di jalanan ini.

“Cih, ku kira suhu ternyata cupu”ledek Raka

“Katakan pada pemimpin mu kalau yang membunuh mereka semua adalah aku Andra pemimpin mafia Aligator Blood, jangan sesekali kalian melukai wanita itu jika ingin bernasib seperti mereka”ucap Raka

“Aa..ampun tuan, saya akan sampaikan kepada pemimpin mafia kapak merah”

“Pergi dari sini”

Raka berjalan menghampiri Aletta yang sudah tak sadarkan diri karena ada beberapa luka tembakan, Raka membawa Aletta ke markasnya sedangkan motornya sudah di ambil oleh anak buahnya.

Sesampainya di sana, Raka merebahkan tubuh Aletta di kasur miliknya dan mulai mengobati luka-lukanya. Raka bisa melihat wajah cantik gurunya dari dekat setelah itu ia turun ke bawah dan mengajak anggotanya untuk berkumpul.

“Gunakan topeng itu jika kita sedang beroperasi, karena belum saatnya kita menunjukan identitas kita. Gunakan sekarang karena di markas kita sedang ada orang asing”

“Baik tuan”

Semua anggota sudah mengambil satu persatu topeng berwarna hitam, setelah itu mereka kembali ke tempat semula dan kini hanya tersisa Raka, keenam abangnya dan tiga bodyguard.

“Kenapa kamu bawa orang asing ke sini dek? Bagaimana kalau dia membocorkan tempat markas kita”ucap Galang

“Tenang bang, dia guru Raka kok lagian Raka udah kenal dia dan dia juga pemimpin mafia Levator jadi kita bisa mengajak klan mafia dia untuk bergabung bersama kita”ucap Raka

“Apa kau yakin dek?”tanya Marvin

“Yakin bang, kita akan melakukan misi pertama kita yaitu pergi ke desa pelosok dan membantu para warga, dan kalian masing-masing akan memegang satu kelompok untuk membantu perekonomian mereka”

“Bang Leo sama bang Marvin, tolong beli sembako sebanyak mungkin dan cemilan untuk anak kecil, uangnya nanti Raka transfer”lanjut Raka

“Baik tuan”jawab mereka serempak

Raka kembali ke dalam kamar dan melihat jika Aletta sudah sadar dan kini ia sedang duduk di atas kasur, Aletta yang melihat pria berpakaian hitam dan memakai topeng tentu saja waspada apalagi sebelum pingsan ia melihat dengan jelas bagaimana pria ini mengeluarkan api di tangannya.

“Rupanya kau sudah sadar ratu Levator, bagaimana keadaanmu apakah masih terasa sakit”tanya Raka

“T..tidak, aku baik-baik saja dan ini dimana? Dan juga siapa kamu sebenarnya ”

“Kau berada di markas ku, Aku Andra pemimpin Aligator Blood “jawab Raka

“Aligator Blood? Aku baru pertama kali mendengar itu apakah kalian klan mafia baru? Kenalkan aku Aletta Zoe Revenna”

“Ya bisa dibilang seperti itu, aku tak menyangka jika akan bertemu dengan putri pemimpin mafia Red Blood”ucap Raka

Seketika wajah Aletta membeku, bagaimana mungkin ada yang mengetahui identitas dirinya jika ia anak dari pemimpin mafia Red blood, bahkan hampir semua mafia tidak mengetahui identitasnya hanya orang-orang tertentu saja.

“Jangan kaget seperti itu, aku tahu semua tentang mu oh ya minimal pill in tenang aja ini bukan racun”

Raka memberikan pill penyembuh, dengan ragu-ragu Aletta menelan Pill itu dan seketika luka-luka yang membekas di tubuhnya menghilang bahkan badannya pun terasa enak dan ringan. Aletta memandang Raka dengan tatapan heran dan tajam

“Bagaimana kalau kita bekerjasama? Kau tenang saja aku tidak tertarik dengan bisnis kotor mu itu jadi bagaimana?”tanya Raka

“Bagaimana mungkin kau tidak tertarik dengan bisnis kotor itu, jika tidak melakukan pekerjaan seperti itu darimana kau mendapatkan uang untuk memberikan anggota mu uang”tanya Aletta

“Aku memiliki beberapa perusahaan tersebut di negara ini dan negara sebelah, bahkan beberapa saham di perusahaan terbesar jadi aku akan memberikan anggota ku uang yang benar, jadi bagaimana? Apa kau setuju untuk bergabung bersama kami”

“Karena kau sudah menolongku, aku akan menerima kerjasama kita asalkan kau tidak mengambil bisnisku itu”ucap Aletta

“Oke deal, besok akan ada seseorang yang mengirimkan surat perjanjian ke markas mu, mari saya antar anda pulang nyonya”

Raka berjalan beriringan dengan Aletta dan turun menggunakan lift, Aletta sangat kagum dengan bangunan markas ini dan ia bisa melihat seluruh anggota yang berpakaian hitam dan topeng sedang berlatih.

“Berpeganglah, karena aku tidak akan mengantarkanmu menggunakan kendaraan”

“Sombong sekali”

Raka langsung saja membopong tubuh Aletta membuat wanita itu melotot, Raka berlari sangat kencang membuat Aletta tidak bisa menghafal letak markas mereka.

“Apa kau akan terus merangkul ku hm”tanya Raka

“Apa sudah sampai “

“Memangnya kenapa? Apa kau nyaman berada di gendongan ku?”tanya Raka

Aletta menatap Raka dengan tajam, ia langsung menuju mobilnya dan menjalankan dengan cepat. Sungguh ia sangat kesal dengan pemimpin Aligator Blood dan ia bisa merasakan jika lelaki itu masih muda darinya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***