"Kamu..."
"Ternyata mereka serius dengan ucapan nya ,kamu sendiri memang segitu ngebet nya pada ku,sampai kamu mau menerima apa yang mereka berikan ?" Tuduh pria itu
"Jangan asal tuduh ya. Aku benar-benar tidak tahu jika kedua orang tua mu menjodohkan kita,karena kedatangan ku ke rumah itu niat nya untuk bekerja " Ucap Vinaya yang tak terima sudah dituduh sembarangan oleh Keenan
Ya, Keenan merupakan dosen di universitas tersebut. Bukan hanya dosen tapi dia juga pemilik yayasan tersebut. Herlambang sengaja mendaftar kan Vinaya ke kampus itu sebab di sana ada Keenan. Besar harapan nya mereka akan bisa dekat meski status mereka sebagai mahasiswi dan dosen. Setidak nya mereka akan sering bertemu dan menilai satu sama lain.
"Oh ya,kok aku gak percaya ya,atau jangan-jangan kamu sengaja ya ingun dijodohkan dengan ku?" tuduh nya lagi
"Anda jangan asal tuduh ya,aku sama sekali tidak seperti yang anda tuduh kan " Ucap Vinaya menyangkal
"Kalau begitu bisa saja kan kamu menolak mereka ,kenapa kamu terkesan mau-mau saja " Keenan memicingkan mata nya menyapa Vinaya
"Kau....tidak akan pernah mengerti dengan apa yang aku alami. Percuma saja aku ceritakan pun bapak tidak akan mau mendengar penjelasan ku. Kalau begitu saya permisi " Tanpa menunggu balasan ucapan dari Keenan ,Vinaya buru-buru keluar dari ruangan tersebut
Mood nya sudah tidak baik saat dirinya dituduh macam-macam. Sungguh hatinya terluka ketika tuduhan itu terlontar begitu saja.
"Seenak nya saja dia menuduhku seperti itu. Tanpa arahan nya pun,aku bisa menemukan ruangan kelas ku " gumam Vinaya sambil terus melihat sekeliling nya
Tadi ia sempat melihat peta tata ruang di depan ruangan Keenan.
"Kalau gak salah perhitungan,ruangan nya sebelah sana deh " Vinaya menoleh pada sosok perempuan yang berdiri di pojokan dekat tangga
Vinaya menghampiri sosok tersebut," Hai,bisa tunjukan ruangan IPA dimana ?" Tanya Vinaya
Sosok itu menunjuk ke arah koridor yang terlihat gelap.
"Kesana ? Kok aku gak yakin,kamu mau nipu ya " Tuduh Vinaya
Tiba-tiba saja sosok itu menyeringai lalu menghilang begitu saja.
"Haiiiss.....ketemu hantu bukan nya bantu malah menyesatkan ,dia fikir aku gak tahu apa,itu kan arah ke gudang belakang " gerutu Vinaya ,tadi ia sempat mengingat jalan yang ditunjuk hantu itu ,di peta arah itu mengarah pada gudang
Vinaya pun beranjak dan berjalan ke arah yang berlawanan dari yang ditunjuk hantu tadi. Sepeninggal Vinaya ,nampak sosok lain tertawa cekikikan menatap kepergian Vinaya.
"Khikhikhikhi.....sudah tau kok nanya,dasar manusia "
Sementara itu ,Vinaya sudah menemukan ruangan kelas nya. Gadis itu memang mengambil jurusan IPA, yang mana jurusan tersebut akan membawanya pada cita-cita nya sebagai dokter. Jika pun tidak menjadi dokter Vinaya berharap kelak ia akan bisa bekerja menjadi seorang ahli di bidang teknologi informasi.
Saat itu kebetulan memang kelas belum dimulai. Vinaya menarik nafas sebelum memasuki ruangan kelas. Saat hendak masuk tiba-tiba seseorang menabrak nya dari belakang hingga Vinaya terdorong ke depan dan hampir terjatuh jika saja tidak ada yang menahan tubuh nya.
"Ups...sorry ,gak sengaja gue " Ucap wanita bernama April tanpa merasa bersalah
"Iya,gak apa-apa kok ,aku nya juga yang salah berdiri di tengah jalan " ucap Vinaya merendah
"Bagus kalau Lo sadar " April pun lalu duduk di kursi nya dengan angkuh
"Kamu gak apa-apa?" tanya seorang pria berambut klimis ,ia yang tadi menahan Vinaya
"Iya,gak apa-apa kok. Makasih ya " Ucap Vinaya
"Kamu anak baru ya ? Baru lihat soal nya ?" Tanya nya
"Iya,nama aku Vinaya " Vinaya mengulurkan tangan yang langsung disambut dengan antusias pria itu
"Nama ku Yudi. Senang bisa berkenalan dengan mu. Yuk duduk kebetulan kursi sebelah ku kosong " ajak Yudi yang diangguki Vinaya
Semenjak kehadiran Vinaya,banyak yang caper alias cari perhatian terutama para mahasiswa. Sikap Vinaya yang rendah diri dan mudah bergaul membuat nya banyak disukai orang-orang. Setiap harinya selalu ada saja yang meminta berkenalan dan menyapa nya.
Di sudut lain ,nampak Keenan memperhatikan Vinaya. Dalam hati ia memuji paras cantik dan sikap nya. Namun sisi lain ia tidak suka jika dirinya terus melihat kebaikan dari diri Vinaya akan membuat perasaan nya goyah. Pria itu terus mendoktrin dirinya untuk tetap setia pada sang kekasih yang sampai saat ini belum jelas hubungan keduanya akan seperti apa.
"Ngapain juga aku liatin tuh cewek ,gak penting banget" Gumam nya lalu pergi
Siang hari
Vinaya yang baru saja selesai kelas memilih mengisi perut nya di kantin. Sambil menunggu pesanan makanan nya ,gadis itu iseng bermain game di ponsel nya. Sampai seseorang duduk di samping nya baru lah ia berhenti dan menoleh.
"Eh,Yudi. Mau makan juga ?" Tanya nya basa basi
"Enggak ,mau mandi " Jawab Yudi asal
"Hahaha ...kamu ih ditanya bener-bener juga jawab nya becanda " Vinaya tergelak merasa lucu dengan jawaban teman baru nya ,Yudi hanya tersenyum melihat Vinaya tertawa
"Kamu pesan apa ?" Tanya Yudi kepo
"Mie ayam,kamu sendiri?" Tanya Vinaya balik
"Sama dong,aku juga pesan mie ayam nih ,minum nya es teh manis ,kamu sama juga ?"
"Enggak,aku mah makan apa saja minum nya air mineral ,lebih bagus buat pencernaan " Jawab Vinaya
Tak lama pesanan mereka pun jadi,keduanya segera menyantap makanan mereka. Di saat sedang menikmati makan nya, tiba-tiba beberapa orang datang. Salah satu dari mereka duduk di hadapan Vinaya dengan tatapan tak pernah lepas dari sosok cantik itu.
Vinaya merasa risih diperhatikan seperti itu ,namun ia tak ingin menunjukan rasa tidak suka nya,apalagi ia yang sedang makan. Paling pantang buat nya mengabaikan makanan untuk hal-hal tidak penting. Jadi sebisa nya gadis itu menikmati makanan nya meski suasana hati mulai tak enak.
"Hai,lahap banget makan nya " Sapa orang itu
Vinaya mengangkat tangan meminta pria itu tak mengajak nya berbicara. Pria itu melirik Yudi yang dibalas dengan menggedikkan bahu.
Setelah beberapa saat makanan nya pun habis,Vinaya mengelap bibir nya yang belepotan dengan tisu ,lalu meminum air mineral,sebagian air menetes dan mengalir dari dagu ke leher meninggalkan kesan seksi bagi pria di hadapan nya. Vinaya sendiri tak sengaja melakukan hal tersebut ,sebab dirinya tengah kepedasan hingga terburu-buru meminum air ,ditambah dirinya yang merasa tak enak dilihatin orang lain.
"Ada apa ?" Tanya nya begitu selesai
"Ekhem " Pria itu berdehem lalu berkata,"Boleh kenalan ,nama aku Martin,anak semester tiga ,kamu Vinaya yang anak baru itu kan ?" Tanya nya mengulurkan tangan
"Ya,aku Vinaya ,senang berkenalan dengan mu....Martin " balas Vinaya ramah
Melihat Martin disambut dengan baik, membuat teman-teman nya pun saling dorong untuk berkenalan dengan Vinaya.
"Kenalin gue Suryo...."
"Gue Randy...."
"Gue Jacob ..."
"Iya,salam kenal ya semuanya " Ucap Vinaya setelah melambaikan tangan pada mereka
Yudi yang melihat nya hanya bisa menghela nafas," Vinaya memang cantik dan baik,pasti akan sangat banyak yang mendekati nya " Batin nya
Di meja lain ,nampak April dan beberapa teman nya menatap tak suka pada Vinaya.
"Lihat ,baru beberapa hari dia di sini udah deket saja dengan Martin cs, lama-lama posisi calon primadona kampus kamu ke geser " Ucap Farah teman April
"Kita lihat saja ,sampai mana dia mau tebar pesona seperti itu " Bisik April menahan kesal dan cemburu
"S*alan ! Gue aja yang lebih lama kuliah di sini gak pernah bisa deket sama kak Martin cs ,tapi cewek itu malah segampang itu deket sama mereka " Batin April
April memang naksir berat pada Martin,sebab tak hanya berwajah tampan tapi tubuh nya yang atletis menjadi daya tarik bagi para mahasiswi di sana. Martin juga berjuluk preman kampus. Sebab Martin cs terkenal dengan biang rusuh nya. Mereka gak akan segan menghajar mahasiswa lain jika merasa terganggu.
"Guys.....kita cabut yuk !" Ajak April
"Kemana ,setengah jam lagi kita masih ada kelas loh ?" Tanya teman nya yang lain
"Udah gak mood gue,mending ke mall kita bisa nonton. Ayo gue traktir !" Ucap nya tak acuh
"Hari ini gue bebasin Lo ketawa ketiwi seperti itu, besok-besok gue bakal bikin hidup Lo kaya di neraka. Biar rasa,siapa suruh deketin gebetan gue " Suara batin April seakan terdengar sampai telinga Vinaya. Gadis itu sampai menatap punggung April dengan tatapan bingung nya
"Ngelihatin apa sih ?" Tanya Yudi
"Gak. Bukan apa-apa" Jawab Vinaya
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 291 Episodes
Comments
Sekti Ibue'BilFa
lanjut
2024-03-09
1