Vinaya memanggil semua makhluk halus yang ada di tempat itu. Entah mungkin karena energi gadis itu terlalu kuat, semua makhluk halus tersebut nurut saja tak ada bantahan samasekali. Vinaya kemudian mengajak semua makhluk halus tersebut untuk memasuki kawasan kumuh tersebut. Dengan percaya diri Vinaya melangkah tanpa takut. Dengan langkah hati-hati karena tanah di sana sangat becek dan banyak sampah di sana sini,Vinaya memperhatikan sekitarnya.
Baru beberapa langkah ia sudah bertemu dengan segerombolan pria yang sedang berkumpul mengelilingi meja kecil, di atas meja tersebut terdapat beberapa minuman beralkohol.
"Gaess....lihatlah ada bidadari nyasar ke tempat kita " Ucap salah satu pria lantang
Semua pria yang berada di sana nampak menatap Vinaya dengan lapar. Bahkan mereka menatap tak berkedip gadis yang terlihat datang sendiri itu dari atas sampai bawah.
"Maaf,kalian lihat pria dengan tompel di pipi kirinya membawa tas perempuan?" Tanya Vinaya sopan
Semua pria di sana nampak saling lirik satu sama lain,sampai salah satu dari mereka menyeringai dan berkata.
"Untuk apa kau mencari si Topan,ada Abang di sini ,ayo sama Abang saja ! Abang lebih jago loh dari si Topan" Celetuk pria itu
"Jago apa ?" Tanya Vinaya seolah menantang
"Hehehe...apalagi kalau bukan jago memuaskan mu "
"Boleh,boleh...tapi kalau kamu bisa lolos dari mereka " Ucap Vinaya lalu gadis itu menjentikkan jarinya
Dalam sekejap apa yang tak nampak Di mata pria itu kini terlihat jelas. Ada sekitar dua puluhan makhluk halus di belakang Vinaya yang siap menghajar pria mesum itu.
"Hah...i...itu...han... hantu....!" Pria itu lari kocar-kacir sementara pada rekan nya hanya menatap bingung
"Itu orang mabok ya,baru minum segitu udah kaya orang gak waras saja "Cibir teman nya ,yang lain nya pun nampak tergelak merasa lucu dengan apa yang terjadi pada rekan nya yang lari terbirit-birit
"Kalian ada yang tahu dimana pria bernama Topan itu ?" Tanya Vinaya menghentikan tawa pria-pria itu
"Mau ngapain nyari si Topan,neng ? Mending sama bang yuk ! Kita dangdutan !" Ucap pria berambut gondrong
"Kalau aku gak mau " Vinaya bersedekap
"Harus mau ! Ikut aku gak bakal rugi deh,dijamin. Yuk ! Ikut Abang yuk !" Pria itu menarik lengan Vinaya ,namun gadis itu tak berkutik sama sekali
"Hey...kalian bantuin dong !" Sentak nya pada teman-teman nya
Di saat pria-pria itu sudah berada di hadapan Vinaya ,gadis itu menarik lengan nya yang tengah di pegangi dengan menghentak nya keras.
Seketika tubuh pria-pria itu membeku saat melihat sosok-sosok tak kasat mata mulai terlihat.
"Kasih tahu dimana orang yang bernama Topan itu,atau kalian berurusan dengan mereka " Ucap Vinaya sambil menunjuk para pasukan hantu di belakang nya
"Siapa ? Gak ada siapa-siapa tuh di sana "
"Ada kok. Jadi kalian gak ada yang mau ngasih tahu "Ucap Vinaya menatap pria itu satu per satu. Gadis itu kemudian membuat pria-pria itu dapat melihat pasukan hantu
"Jangan kelamaan deh,ayo ikut kami !" Saat pria bertato itu hendak menyentuh tangan Vinaya, gadis itu pun dengan sigap menghindar sambil menjentikkan jarinya
Di detik berikut nya, pria-pria itu berteriak ketakutan lalu pergi tunggang langgang. Vinaya lalu berjalan kembali untuk mencari pria bernama Topan. Vinaya sampai di depan sebuah gang yang satu-satunya gang di sana. Gadis itu masuk ke dalam gang sempit tersebut. Semakin lama gadis itu semakin merasakan pengap. Bagaimana tidak sisi kiri kanan bangunan rumah tersebut begitu rapat dan menempel satu sama lain.
Beberapa saat kemudian,Vinaya sampai di sebuah rumah semi permanen. Gadis itu menghela nafas melihat pemandangan di tempat tersebut. Begitu banyak rumah yang serupa dengan rumah yang ada di hadapan nya. Bangunan-bangunan tersebut sangat berdekatan hingga cahaya matahari tak dapat masuk ke kawasan tersebut.
Suara gelak tawa terdengar riuh dari dalam salah satu rumah. Terdengar pula suara anak kecil yang nampak tertawa dengan riang. Sosok hantu wanita yang sebelum nya memberi tahu kemana pria yang membawa tas nya pergi muncul tiba-tiba. Sosok itu menunjuk pada rumah tersebut.
"Apa pria itu di dalam ?" Tanya Vinaya ,sosok itu mengangguk
Tanpa ragu,Vinaya melangkah mendekati rumah tersebut.
Tok tok tok
"Assalamualaikum "Ucap Vinaya tegas Mendengar suara salam dari Vinaya,suara riuh tadi mendadak senyap
"Wa... waalaikumsalam" Seseorang terdengar menyahut
Seorang remaja perempuan keluar dengan takut. "Mau cari siapa ?" Tanya nya pelan
"Topan. Apa dia ada di sini ?" Tanya Vinaya dengan tatapan tajam
"Tidak ada "Jawab remaja itu cepat
"Jangan bohong. Bohong dosa loh,mau masuk neraka ? Di neraka tempat nya panas loh ,apalagi untuk anak seusia kamu pasti gak akan tahan panas nya. Di neraka anak yang suka bohong nanti mulut nya di sumpal besi panas,ih....ngeri " Vinaya menakut-nakuti remaja putri tersebut sambil bergidik Vinaya bertingkah seolah ia benar-benar merasa kepanasan
Melihat reaksi remaja itu,Vinaya menyunggingkan senyuman nya.
"K...kak Topan nya gak ada kak..." Lirih anak itu ,namun meski pun bibirnya mengatakan tidak ada tapi gerakan mata dan jari telunjuk nya mengarah ke dalam rumah
"Oh,gitu ...ya sudah gak apa-apa,saya pergi saja,nanti saya datang lagi " Ucap Vinaya cukup lantang namun Vinaya tidak benar-benar pergi ,ia bersembunyi setelah beberapa langkah dari rumah itu
Beberapa saat kemudian pria bernama Topan pun keluar. Pria itu nampak celingukan. Di saat itulah Vinaya keluar dari persembunyiannya.
"Tolong kebalikan tas yang tadi kamu ambil !" Pinta Vinaya dengan menengadahkan telapak tangan nya
Pria bernama Topan itu pun terkesiap," Tas apa ? Aku tidak tahu apa yang kamu maksud" Sangkal nya
"Aku masih ingat wajah kamu. Aku juga punya bukti kalau kamu yang mengambil tas ibu mertua ku. Kalau aku mau,aku bisa saja melaporkan mu ke polisi,dengan bukti yang aku miliki maka tidak akan sulit untuk ku menyeret mu ke tahanan " Ancam Vinaya, sebenarnya gadis itu tak benar-benar memiliki bukti,ia hanya menggertak nya dengan berpura-pura seolah memiliki bukti tersebut
"Ini kak. Jangan laporkan kakak saya ke polisi " Ucap remaja perempuan tadi seraya memberikan tas milik Lusi
"Tami !" Seru Topan
"Aku gak mau kakak ditangkap polisi. Nanti gimana aku dan adik-adik kalau tidak ada kakak" Lirih remaja itu
Vinaya mengambil tas tersebut dan memeriksa isi nya. Meski ia tidak tahu ada apa saja di dalam nya dan berapa uang yang ada di dalam dompet Lusi.
Vinaya juga menyaksikan drama antara kakak dan adik tersebut dengan hati sedih. Bagaimana pun kehidupan di tempat itu jauh dari kata layak. Vinaya merasa iba melihat penampilan anak remaja itu. Di belakang nya ada tiga orang anak laki-laki dan perempuan yang kisaran usianya enam sampai tiga tahunan.
"Kalian....membuat ku tak tega saja " Lirih Vinaya. Gadis itu merogoh uang dalam tas selempang nya lalu memberikan uang tersebut pada Topan
"Ini memang tidak banyak ,tapi setidaknya nya uang ini bisa untuk membeli makanan untuk malam ini dan besok " Ucap nya
"Untuk tas nya ,saya ambil kembali. Selanjutnya carilah uang yang halal jangan kamu kasih makan adik-adik kamu dengan uang haram. Kasihan mereka " Ucap Vinaya ,pria bernama Topan itu hanya bisa terdiam dengan mata berkaca-kaca,sungguh pria itu merasa malu dibuat nya
Himpitan ekonomi dan susahnya mencari pekerjaan membuat pria itu nekad mencuri untuk menghidupi ke empat adik nya. Vinaya pun tak menyalahkan pria itu kenapa sampai mencuri ,karena melihat bagaimana keadaan pria itu membuat Vinaya yang tadinya ingin mengamuk dan menghajar nya menjadi berubah fikiran.
"Te...terima kasih,sungguh yang tadi itu aku baru saja melakukan nya ,itu pun karena ajaran dari teman ku" lebih Topan sambil menunduk
"Iya,gak apa-apa. Lain kali jangan diulangi lagi,masih mending saya yang jadi korban nya ,kalau orang lain entahlah " Vinaya pun memaafkan pria tersebut
"Kalau begitu saya permisi " Vinaya kemudian pergi dari tempat itu ,akan tetapi sesuatu hal yang tak terduga tiba-tiba terjadi
Melihat Topan yang diberikan uang,beberapa warga di sana berbondong-bondong menghampiri Vinaya untuk meminta uang.
"Kami juga mau duit..."
"Iya,berikan kami duit ...."
"Kami minta duit......"
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 291 Episodes
Comments
Wisell Rahayu
wadidauuuwww vinaya di mintain duit wkwkkwkwk sbaaar ya 😀😀
2024-03-28
0