Meski bingung dengan apa yang dikatakan Vinaya,wanita itu hanya iya-iya saja. Sebenarnya ia sudah lelah ketika setiap hari nya selalu ada saja warga yang mengatakan mendengar tangisan putra nya. Entah apa maksud gadis itu ingin membantunya,ia tak bisa berfikir apapun untuk saat ini.
"Aku harap ibu akan siap melihat penampakan anak ibu " Lirih Vinaya seraya meraih tangan wanita itu
Kedua mata Vinaya terpejam untuk beberapa saat ,hingga kemudian gadis itu membuka mata dan melepas genggaman tangan nya.
"Sekarang lihatlah di samping ibu "Ucap Vinaya
Wanita itu menurut ,ia terkesiap melihat penampakan putra nya yang mengenaskan ,wanita itu kembali menangis pilu tak bisa melihat tubuh anak nya bersimbah darah meski kini sudah berbentuk ruh.
"Sayang,bisa kamu ubah penampilan mu ,ibu mu tidak sanggup lihat kamu seperti ini " Lirih Vinaya ,anak itu mengangguk ,lalu dalam hitungan detik anak itu pun berubah seperti sedia kala ,tangan nya kembali utuh darah di kepala nya pun hilang tak berbekas
"Masya Allah....ganteng nya " lirih Vinaya,gadis itu tak menyangka jika anak kecil itu sungguh benar-benar tampan ,ia jadi menyayangkan kenapa hidupnya harus berakhir seperti itu,takdir memang tak ada yang tahu
Selanjutnya Vinaya hanya menyaksikan ibu dan anak itu melepas rindu,bibirnya terus melengkung senyum saat melihat anak itu tertawa. Hingga tiba-tiba saat nya ibu dan anak itu berpisah,air mata yang sempat berhenti mengalir kini mulai menetes kembali saat rasa sesak di hati kehilangan yang di cinta.
"Aris pergi dulu ya ibu,jaga diri ibu baik-baik " Setelah mengucapkan itu , Aris kemudian berjalan ke arah pintu yang nampak bercahaya terang
Lambaian tangan menjadi pengantar kepergian bocah lima tahun itu. Di iringi sebuah doa akhirnya Aris sudah benar-benar pergi.
"Bagaimana Bu? Apa ibu sudah merasa lega ?" Tanya Vinaya
"Ya,sedikit. Terima kasih kamu sudah membantu putra ku kembali dan mempertemukan kami. Jujur selama ini saya masih merasa belum ikhlas kehilangan nya,tapi kini saya akan berusaha untuk mengikhlaskan kepergian nya " Jawab nya
"Syukurlah,kalau begitu aku pamit ya Bu,maaf tidak bisa lama-lama " Lirih Vinaya lalu beranjak dari duduk nya
"Oh iya,nama ibu siapa ya,nanti kalau ketemu di jalan kan biar gak bingung nyapa nya ?" Tanya Vinaya sambil tersenyum
"Iya,sampai lupa. Nama saya Santi" Setelah berkenalan,Vinaya pun kembali berpamitan
Di jalan,gadis itu kembali bertemu sosok hantu wanita. Namun Vinaya bersikap seolah dirinya tak bisa melihat hantu tersebut. Hantu itu terus berputar-putar mencari perhatian Vinaya dengan terus mengganggu langkah nya ,akan tetapi Vinaya tidak goyah,gadis itu sama sekali tidak menghiraukan hantu tersebut.
Sampai saat ketika Vinaya terdiam di depan sebuah tiang listrik karena melihat sebuah brosur,hantu yang sudah merasa gemas karena diabaikan pun berusaha untuk bisa merasuki nya,akan tetapi karena gadis itu tahu apa yang akan dilakukan hantu tersebut,gadis itu secepat kilat bergeser hingga saat hantu itu hampir menyentuh tubuh Vinaya,hantu tersebut malah terantuk kepalanya pada tiang hingga menimbulkan bunyi yang nyaring.
Tangggg'
"Hmmpphh...." Vinaya berusaha keras menahan tawanya yang hendak meledak,di sana cukup banyak orang. Ia tak ingin jadi pusat perhatian nanti nya
Sementara si hantu itu hanya bisa meringis sambil memegangi kepala nya. "Aduh.....sakit nya ....."
Beberapa saat kemudian Vinaya sudah sampai di rumah. Ia terkesiap saat seseorang tiba-tiba menahan nya untuk masuk ke dalam rumah.
"Siapa kamu ? "Tanya nya dengan menatap tajam
"Saya Vinaya ,kamu siapa?" Gadis itu balas bertanya ,Vinaya bahkan sampai mendongakkan kepalanya menatap pria yang menahan nya tersebut
"Loh.... Vina,ternyata kamu di sini. Dicari dari tadi juga,ayo sini !" Lusi datang segera menarik lengan gadis itu
"Tunggu ! Mama mengenal nya ?" Tanya nya
"Tentu saja,kalau gak kenal mana mungkin mama ngajak dia masuk ,sudah ya ada yang mau mama bicarakan dengan nya ,kamu jangan nguping !"
"Lah,siapa juga yang mau nguping " lirih pria itu dengan menggaruk kepala nya yang tak gatal
"Siapa cewek itu ,kenapa seperti nya mama kenal banget ya,apa jangan-jangan..." perasaan pria itu mulai tak enak
"Wah,...gak bisa,ini... benar-benar gak bisa ,aku harus protes kalau beneran terjadi. Aku fikir ancaman mama waktu itu cuman main-main ,pantas saja semalam mama ngotot banget ingin aku pulang " Gumam nya
Sementara itu,
"Kamu darimana saja sih ,sini saya mau ngomong sesuatu sama kamu !" Tanya Lusi membawa Vinaya ke kamar nya
"Maaf, nyonya ! Kenapa nyonya membawa saya ke sini ?" Gadis itu nampak tidak enak berada di kamar majikan nya di sana juga sudah ada Herlambang
"Duduk dulu "Lusi meminta Vinaya untuk duduk di samping nya
"Ada sesuatu yang ingin saya dan istri saya katakan. Sebenarnya kami sudah berdiskusi dan sepakat untuk menikah kan mu dengan Keenan,putra kami " Ucap Herlambang tanpa basa-basi
"APA ?" Vinaya sangat terkejut ,saking terkejutnya gadis itu sampai hampir terjungkal
"Eh,...kamu tidak apa-apa" Lusi pun terkejut dan dengan reflek menarik lengan Vinaya
"Nyonya...tadi saya salah denger kan nyonya,atau tuan yang salah bicara " Gadis itu berharap ia salah mendengar,tak ada sedikitpun dibenaknya untuk bisa menikah dengan anak majikan nya
"Tidak Vinaya,itu semua benar" Ucap Lusi
"Tapi nyonya ,kenapa ?" Vinaya benar-benar merasa tak habis fikir bagaimana mungkin majikan nya ingin ia menikah dengan putra nya
"Karena kamu gadis baik, Vinaya. Sebenarnya dari awal saya memang tidak pernah menerima mu sebagai art. Saya mendengar cerita tentang mu dari Winda. Saya jadi yakin jika kamu adalah wanita yang tepat untuk jadi istri nya Keenan. Selama satu Minggu ini saya melihat kamu benar-benar merasa yakin dengan keputusan kami. Kamu mau ya,jadi istrinya Keenan ?" Lusi berbicara panjang lebar mengutarakan keinginan nya
"Kamu mau kuliah bukan ? Kami akan kuliahkan kamu ,terserah kamu mau ambil jurusan apa. Kamu mau kan jadi bagian dari keluarga ini ?" Kini giliran Herlambang yang berbicara
"Tapi, tuan...nyonya,saya bukanlah siapa-siapa, lagipula tuan Keenan belum tentu bersedia ,jadi saya ...."
"Saya mohon ,mau ya jadi menantu ku ! Keenan,pria yang baik kok " Bujuk Lusi memotong ucapan Vinaya
"Keenan itu apa pria tadi ya" Vinaya malah di buat gagal fokus
"Iya,gimana dia tampan kan ,kamu suka kan ? Mau ya,mau..." Lusi sangat berharap gadis itu menerima permintaan nya
"Tapi nyonya ,... sebenarnya saya sudah pernah menikah " Lirih Vinaya ,hatinya terasa perih mengingat kisah pernikahan nya yang menyedihkan
Di tinggal kan begitu saja oleh calon suami tepat di hari pernikahan, mengharuskan nya menikahi pria lain,namun suami yang baru beberapa jam ia nikahi malah meninggal dunia. Sungguh hal itu membuat nya trauma. Rasa sakit itu kini kembali menghinggapi hati nya.
"Iya. Kami berdua tahu itu. Kami tau kamu belum siap membuka lembaran baru untuk berumah tangga,tapi kami akan mensuport kamu. Saya sudah terlanjur menyukai mu Vinaya,mau ya jadi putri kedua nya mama?" Lusi meraih tangan Vinaya lalu menggenggam nya erat
"Bisa kita bicara empat mata?" Tanya Keenan tiba-tiba sudah berada di sana
Tatapan nya datar terarah pada Vinaya. Gadis itu melirik pada Lusi dan Herlambang. Kedua orang tua itu pun mengangguk.
Keenan membawa Vinaya ke balkon. Dengan tanpa menoleh,Keenan yang berada di depan Vinaya nampak enggan berbalik.
"Apa yang mereka janjikan pada mu ?"
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 291 Episodes
Comments
Saha Weh
😤😤😤😤begini klwbaca Novl yng belum tamat suka ger2gt 🤭🤭💪💪💪👍👍tp KK aku mau rumah kues itu lanjutan k luarga Adnan alpahri gimana ya soalya anak ya yoga kan msh nikah gantung Ama ayu aku lagi nunggu lanjutan ya mudah,,Han ada lanjutan ya soalya seru keluarga super bersatu😁😁🙏🙏dan makin penasaran tuh Aya kan istri ya LG ngandung. 🤔🙏
2024-03-04
1