Tara dan tuan Jona pembunuh ayah dan ibu Arion.

Saat di perjalanan Arion melirik ke arah Kakek,dia ingin mendengar cerita dari Kakek mengenai siapa Elena,namun Kakek sama sekali tidak membuka mulutnya, Kakek hanya diam menikmati pemandangan di pagi hari,dia terus melihat ke arah lalu lalang kesibukan di pagi hari.

Kakek juga melirik ke arah Arion,dia sangat paham dengan cucu kesayangannya itu,meski Arion tidak berkata apa-apa kakek sangat mengenal gelagat Arion, "sepertinya kau ingin bertanya sesuatu kepadaku".

"tidak",Arion menggeleng saat Kakek bertanya padanya dia tak mungkin menanyakan perjodohan itu,tetapi karena Arion telanjur penasaran akhirnya dia kembali membuka mulut.

"sebaiknya Elena kita antar saja ke keluarganya",Arion tidak mungkin langsung bertanya.

"tidak, akulah yang akan menghidupi Elena dia akan menjadi cucuku selamanya,aku akan membayar pelatih untuk membuat Elena kuat dan tak terkalahkan, Elena akan kembali nanti setelah aku melatihnya,agar dia bisa merampas haknya,selamanya Elena adalah cucuku", Kakek menggeleng.

Arion mengerutkan keningnya"mengapa?banyak yang mau jadi cucu kakek mengapa harus Elena?".

"tidak ada alasan apa pun Arion,yang jelas aku mau Elena menjadi cucuku,dan Elena akan ku berikan hak yang sama dengan kalian", Kakek melirik ke arah Arion.

"apa?,yang benar saja kek, bisa-bisanya Kakek menjadikan orang asing kita tidak kenal siapa dia, bagaimana latar belakangnya,langsung menjadi cucu Kakek,mendapatkan hak yang sama seperti kami,emangnya siapa dia?",Arion berusaha memancing agar Kakek bercerita.

Kakek menarik napas dalam,dia kembali memandang keluar kaca mobil "siapa pun Elena kau tak berhak tahu Arion,bukankah kau sendiri tidak ingin tahu tentang gadis mana pun selain Tara, siapa pun Elena tidak ada gunanya Kakek bercerita sekarang,untuk apa?",kakek mengangkat kedua bahunya.

Arion terdiam,benar juga apa yang di katakan kakek,untuk apa mengetahui siapa Elena?sebenarnya Arion hanya tertarik pada cerita hidup Elena yang begitu menderita bukan tertarik pada Elena.

Menurutnya sebagai perempuan yang lahir pada keluarga kaya raya dan terpandang untuk apa Elena mengharapkan Seorang jodoh yang jelas-jelas tidak pernah menemuinya,elena memang sangat konyol dan bodoh,Arion berkali-kali menggeleng mencoba menghilangkan pikirannya.

yang sebenarnya adalah kakek Elena telah banyak membantu kakek Wilson,jika tidak dengan bantuannya pasti sekarang mereka akan hidup susah,bahkan kakek pasti sudah mati lama karena kelaparan,kakek juga hanyut dalam pikirannya.

Saat tiba di kediaman Kakek,Arion membuka pintu mobil untuk mempersilakan Kakek masuk ke dalam Mention,dia juga mengikuti Kakek dari belakang untuk mengantarkan Kakek hingga ke kamarnya.

"hiks"...

seseorang menangis dari dalam kamar,Arion dan Kakek saling melirik,tentu saja mereka tahu siapa yang sedang menangis karena kamar itu adalah kamar yang ditempati tuan Jona dan istrinya Nyonya Tamara.

Mereka meneruskan langkah untuk masuk ke dalam kamar,sebelum itu Arion melirik ke arah charger yang tergantung di dinding,dia segera mengisi daya ponselnya yang sejak kemarin tidak aktif.

dia mengikuti Kakek masuk ke dalam kamar,mereka saling Melirik saat mendengar sesuatu yang pecah dan suara seseorang sepertinya sedang mengamuk.

Arion segera keluar,dia tahu itu adalah Brian adik sepupunya,Arion berusaha menenangkan Brian.

"Brian ada apa?",tanya Arion sambil memegang bahu Brian,namun Brian segera menepis tangan Arion dia malah keluar dan memaki seseorang.

"brengsek, tua Bangka sialan,aku akan memberikan pelajaran pada wanita itu",Brian meninggalkan Arion yang kebingungan,siapa orang yang di maksud oleh Brian,apakah bibinya dan Brian telah mengetahui perselingkuhan tuan Jona dan Tara?,ini pasti akan menjadi masalah besar,karena takut terjadi sesuatu Arion segera mengaktifkan kembali ponselnya yang masih terhubung dengan kabel charger.

dia membuka satu persatu pesan yang masuk pada ponselnya,Arion masih sangat bingung,dia juga melihat Nyonya Tamara yang menyusul Brian,dia semakin yakin ada sesuatu yang tidak beres.

"hentikan Brian,jangan gegabah", Nyonya Tamara sambil menangis terisak mengejar Brian yang tidak memedulikan siapa pun saat ini.

"ada apa Yon?",tanya Kakek yang terlihat panik mendengar keributan yang terjadi,dia melirik ke arah lantai yang berserakan dengan serpihan keramik guci.

Arion hanya menggeleng untuk menjawab pertanyaan dari Kakek,dia hanya fokus untuk menelepon Tara,karena Tara tidak menjawab dia segera mengirim pesan singkat pada Tara untuk menanyakan keberadaannya,Arion juga melihat kotak masuk yang sangat banyak dari orang-orang penting terutama masalah bisnis,Arion mengabaikan itu,yang utama dia buka adalah pesan masuk dari Tara "Arion mari bercerai",itu adalah pesan yang biasa Tara kirim pada Arion,dia hanya tersenyum karena telah terbiasa.

selanjutnya adalah pesan dari orang suruhannya,yang Arion tugaskan untuk mencari rahasia dari tuan Jona,apa yang tuan Jona inginkan dari Tara,ternyata yang di kirimkan oleh orang suruhannya adalah sebuah video yang berdurasi tiga menit,dengan rasa berdebar Arion menekan tombol play untuk mendengar pembicaraan tuan Jona dan Tara,alangkah terkejutnya Arion wajahnya berubah menjadi marah, airmatanya mengalir,di video itu sangat terdengar jelas jika Tara dan tuan Jona lah yang telah membunuh ayah dan ibunya,mereka tertawa bersama, bercerita tentang penderitaan Arion yang sangat bodoh selama ini.

tubuh Arion luruh ke lantai, Kakek yang sedang kebingungan semakin terkejut, melihat Arion yang tiba-tiba tak berdaya,"Arion ada apa?", Kakek semakin bingung,apa yang terjadi pada keluarganya,tadi Brian dan ibunya,sekarang Arion.

Arion diam hanya airmatanya yang menetes,dia mengepalkan tangannya Arion tergeletak di atas pecahan beling yang masih berserakan,tangan dan sikunya berdarah tertancap oleh beling,dia sama sekali tidak merasakan sakit karena kenyataan yang dia hadapi saat ini lebih menyakitkan daripada terkena pecahan beling.

dia tak menyangka ternyata ayah dan ibunya meninggal bukan karena kecelakaan biasa,tetapi kecelakaan yang di sebabkan oleh orang yang mengharapkan kematian ayah dan ibunya,di tambah lagi pelakunya adalah keluarganya sendiri,Arion selama ini hanya menganggap kebencian Tara adalah kebencian yang hanya sekadar di mulut,Arion mengabaikan segala sikap Tara padanya.

tuan Jona masih ingin melihat Arion lebih menderita karena Arion adalah anak tuan Abraham dan wanita yang paling tuan Jona cintai yaitu ibu Arion sendiri,cinta tuan Jona ternyata bertepuk sebelah tangan,tuan Jona memang sejak kecil selalu meminta apa pun yang tuan Abraham miliki,mainan,makanan bahkan baju,dia selalu menyukai pilihan tuan Abraham dan merasa iri atas apa pun yang tuan Abraham miliki.

Kakek juga merampas ponsel dari tangan Arion,karena sejak tadi sebuah video terdengar berulang-ulang,saat melihat kenyataan dan mendengar suara mereka Kakek mencengkram dadanya yang terasa sangat sakit,dia terjatuh di depan Arion yang sedang mematung bersimpuh di atas pecahan beling.

"Kakek!!",Arion berteriak kencang.

Kakek meringis kesakitan sambil menatap Arion,dia tak menyangka begitu besar rahasia yang Arion ketahui tentang tuan Jona dan Tara.

"Arion sejak kapan kau mengetahui hubungan Jona dan Tara?",tanya Kakek sambil memegang dadanya.

Arion segera meraih tubuh Kakek,dia melihat wajah Kakek yang memerah menahan sakit di dadanya,dia tidak menjawab pertanyaan Kakek yang mulai kehilangan kesadarannya,"Kakek bangunlah jangan seperti ini"Arion mengguncang tubuh Kakek.

"Kakek!!!",Arion berteriak sekencang kencangnya namun Kakek tetap tidak sadarkan diri.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!