Asal usul

Akhirnya Almira pun sampai dikantor Ririn kebetulan sudah menunggu di lobby kantor.Melihat mobil Almira yang sudah sampai Ririn pun bergegas menemui Almira.Almira membuka kaca mobilnya tersenyum sambil melambaikan tangannya.

" Gimana kabarnya Al,aku kangen banget udah lama ngak ketemu" ucap Ririn saat ia sudah duduk dimobil dan segera cupika cupiki.

" Alhamdulilah baik,kok tambah gendut Aja Rin " sahut Almira sambil menjalan kan mobilnya dan melirik sahabatnya yang sedang membetulkan jilbabnya.

" Gimana ngak gendut tiap hari aku direcoki makanan sama mas Aldi " jawab Ririn sambil cemberut menyebutkan nama suaminya.

" Bagus dong biar makin montok jadi mas Aldi makin gemes menguyel-uyel pipi mu yang seperti bakpao " kekeh Almira sambil meledak sahabatnya.Sedangkan Ririn cuma merengut memandang sahabatnya.

Ririn dan Almira asyik bercerita tentang keseharian mereka dengan Almira yang tetap fokus menyetir,mereka sepakat makan siang di salah satu restoran yang sedang viral di media sosial karena mengambil tema berupa konsep pedesaan dan terdapat saungnya.Apalagi di jam makan siang ini pasti sudah ramai tapi mudah-mudahan masih ada tempat karena perut mereka memang sudah keroncongan karena sudah masuk jam makan siang.

Sepuluh menit kemudian mereka pun sampai dan tempatnya memang sangat ramai tapi untungnya lahan parkir cukup luas sehingga Almira tidak susah untuk memarkirkan mobilnya.Mereka berdua segera turun untuk mencari tempat yang kosong.

" Ramai banget Al,kayaknya ngak ada tempat deh " ucap Ririn saat mereka berjalan menuju tempatnya.

" Mudah-mudahan masih ada Rin " jawab Almira sambil mata mencari arah tempat yang kosong.Untung nya saat mereka sampai sudah disambut sama karyawannya dan diarahkan ketempat yang masih kosong.

" Untung ya Al masih ada yang kosong " ujar Ririn sambil duduk berselonjor.Memang konsep tempat makannya sangat bagus sekitar saung terdapat kolam ikan kemudian dihiasi tanaman hijau dan juga pepohonan sehingga membuat suasana yang adem.

" Iya Rin,tempat nya sangat bagus,katanya disini terkenal dengan sambal dan bebek goreng nya gimana kalau kita pesan itu " tawar Almira,Ririn pun menganguk setuju selain itu mereka juga pesan beberapa menu lainnya.

" Al suami ku punya teman ni dia lagi mencari istri dan ngak mau pacaran mau ta'aruf katanya,gimana Al mau ngak aku kenalin " sambil Ririn melirik sahabat yang berada didepannya.Sudah berapa kali memang Almira diperkenalkan dengan teman suaminya tapi ujung-ujung nya tidak berlanjut karena Asal usul Almira yang tidak diketahui keberadaan orang tuanya.

" Lihat nanti ya Rin, aku masih ragu kalau berakhir seperti biasa " sambil Almira menghembuskan nafasnya kasar.Ada kesedihan di mata Almira setiap laki-laki yang diperkenalkan oleh Ririn dan sudah cocok pasti tidak berlanjut karena tidak jelas asal usul Almira.Sebenernya Almira sudah berusaha mencari keberadaan orang tuanya bersama almarhum kakeknya tapi belum membuahkan hasil jadi saat ini ia pasrah saja mungkin sudah takdirnya .Ia cuma berharap suatu saat Allah mempertemukan jodoh yang mau menerima dirinya apa adanya.

" Maaf Al....aku tidak bermaksud apapun " sahut Ririn sedih.Ia kasihan dengan sahabatnya yang tidak jelas keberadaan orang tuanya.

" Tidak apa Rin aku hanya menjalankan takdir yang digariskan Allah,aku sendiri tidak bisa berbuat apa-apa,wajar saja mereka ingin tahu asal usul ku tapi gimana lagi aku sendiri juga tidak tahu " dengan tatapan menerawang Almira memandang kolam ikan didepannya.

" Maaf kan aku Al sudah membuat mu sedih " Sambil memegang tangan sahabatnya.Ririn tahu benar bagaimana sahabat nya sering menangis saat sekolah dulu karna di bully teman-temannya dibilang anak yang tak jelas asal usulnya.Hanya Ririn lah yang selalu ada disamping Almira memberi semangat.Saat SMK dulu untungnya Almira sudah tidak di bully lagi walaupun ada tapi tidak separah saat SMP.

" Udah deh Rin dari tadi minta maaf mulu,sakit kuping ku dengarnya mendingan kita makan " kekeh Almira apalagi saat itu pesanan mereka datang.Ririn pun tersenyum,mereka pun makan sambil bercerita dan juga tertawa bersama.