Mafia 12

Setelah mandi, Arumi solat ashar. Selepas solat Arumi menangis sesenggukan di atas sajadah. Dia mengadu pada Tuhannya. Bahu gadis itu naik turun pertanda Arumi saat ini berada di titik batas kekuatannya. Arumi tak tahan lagi untuk menahan tangisnya kali ini.

"Kenapa, Arumi harus mengalami kejadian ini, ya Allah? Apa rencana-Mu yang sebenarnya? Kalau Arumi pergi dari sini, lalu siapa yang akan mengurus pakde. Karena pakde tidak mau pergi meninggalkan rumah peninggalan nenek ini. Berikan Arumi petunjuk, Ya Allah," lirih Arumi dengan kedua tangan yang menengadah di depan wajahnya.

Ternyata, Max mengintip di depan pintu kamar yang tidak tertutup rapat itu. Max, bahkan memegangi dadanya yang bergetar. Perasaan aneh yang sering di rasakannya acapkali melihat Arumi bersedih. Biasanya, perasaan Max sama sekali tidak tersentuh dengan apapun. Max, adalah seorang mafia yang dingin tanpa cinta dan perasaan.

"Arumi." Max terpaksa masuk. Dia tak tahan mendengar tangis Arumi yang pilu. Arumi terkejut karena kehadiran, Max yang tiba-tiba. Dia langsung menghapus air matanya. Max, pura-pura tidak tau kalau dia sejak tadi mendengar tangisan Arumi yang menyayat hati.

"Ada apa? Mas, mau solat juga?" tanya Arumi tanpa menoleh ke arah suaminya.

"Tidak. Aku mau pinjam ponselmu," tegas Max. Dia harus menghubungi Dave secepatnya.

Di sebuah bangunan mewah yang bisa di katakan sebuah mansion.

Sepasang pria dan wanita sedang ribut dan saling menyalahkan. Ketika, mereka mendapati bahwa sudah dua malam ketua mereka tidak pulang ke markas maupun mansion. Bahkan, sama sekali tak ada jejak yang dapat di lacak oleh alat milik Dave.

"Lihat saja bagaimana cara kau bekerja Dave! Kalau sudah begini, siapa yang tidak pusing! Ketua hilang tanpa kabar dan jejak. Musuh pasti tertawa!" hardik Anne, pada Dave yang menatapnya kesal.

"Lancar sekali kau bicara, Anne! Beraninya kau limpahkan kesalahan ini padaku. Kau itu sahabat dekatnya! Kau pun tidak bisa berbuat apa-apa!" kilahnya, tak terima saat Anne, menyalahkannya terus.

"Kau! Memang salah, Dave! Cepat kerahkan anak buahmu lebih banyak!" titah Anne. Membuat Dave menggemeretakkan giginya, geram.

"Kau, jangan seenaknya memerintahku!" sentak Dave, semakin naik pitam ketika Anne terus meneriakinya.

"Hah! Apa kau bilang? Aku memerintah? Aku hanya memberi saran padamu!" elak Anne.

"Kau itu jangan seenaknya melepaskan masalah ini kepadaku saja! Sebaiknya kau juga turun tangan!" sarkas Dave. Dia dan Anne memang tidak pernah akur.

"Tentu saja Dave! Aku ini kan sahabatnya. Aku sudah mengirimkan drone untuk melacaknya!" Anne makin kesal saja. Kalau Dave bukan orang kepercayaan, Max, mungkin pria itu sudah dia lempar ke dalam kolam buaya. Anne sontak berdiri dari duduknya, pertanda wanita itu benar-benar marah.

"Terserah kau!" Dave mengambil ponsel di sakunya yang bergetar. Alisnya mengernyit karena yang menghubunginya adalah nomer asing. Lama Dave mengabaikan panggilan itu. Hingga akhirnya, dia mendapatkan sebuah pesan. ( Ini aku, Dave! )

Dave langsung menghubungi balik, karena dia tau siapa itu.

"Halo, Ketua," sapa Dave.

Anne yang sudah berada di pintu sontak menoleh ke belakang. "Max?" Anne berbalik dan memutuskan untuk menghampiri Dave.

"Dave, aku baik-baik saja dan saat ini berada di sebuah kampung. Aku akan mengirimkan peta lokasinya. Besok pagi-pagi sekali datanglah kesini. Bawa orang-orangmu tapi berpencar jangan terlalu mencolok. Paham!" titah Max tegas. Dave langsung mengangguk paham..

"Baik, Ketua. Saya senang anda baik-baik saja. Saya pikir anda--"

"Aku tidak selemah itu, Dave!" potong Max, dengan penuh penekanan dari setiap kata-katanya. Setelah itu, Max memutuskan panggilan dan mulai mengirimkan lokasi pada Dave.

Dave, memerhatikan lokasi yang di kirimkan oleh ketua mafia Black Hawk itu. Anne mendekatinya. "Apa itu, Max? Dia baik-baik saja? Dimana dia sekarang?" cecar Anne.

Dave langsung menoleh ke arahnya dengan tatapan sinis. "Cerewet!" sindirnya singkat dan kembali menatap layar gadget pintarnya lagi.

"Lokasi ini, cukup jauh dari dermaga. Bisa-bisanya ketua nyasar kekampung padat penduduk begini. Tapi, ini adalah cara yang jenius. Para polisi itu maupun musuh takkan menduganya," gumam Dave, yang terdengar di telinga Anne.

"Aku tau, ketua pasti bisa menyelamatkan dirinya sendiri. Dia memang hebat," ucap Anne dengan segala kekagumannya pada, Max. Dia bahkan tersenyum.

"Ck. Simpan kekagumanmu. Kau kan tau kalau ketua kita tidak punya waktu untuk bercinta. Sebaiknya, kau kubur dalam-dalam impianmu itu, sebelum kau mati karenanya!" sinis Dave. Dia tau kalau Anne selama ini memendam perasaan terhadap ketua mereka.

Anne merenggut mendengar cibiran Dave padanya. "Itu urusanku, bukan urusanmu!" sinisnya seraya berlalu. Dave menanggapinya dengan berdecih.

Sesampainya di luar, Anne kembali tersenyum. Dia senang karena kekhawatirannya terhadap Max tidak terjadi. Pria itu akan kembali di sisinya lagi. Apapun akan dia lakukan untuk mencairkan hati seorang Max yang beku.

*

*

Max, mengembalikan ponsel Android keluaran lama milik, Arumi.

"Sudah?"

"Hemm." Max hanya menjawab singkat. Pikirannya sedang merencanakan sesuatu. Dia berharap kepergiannya besok tidak mengalami hambatan. Max percaya Dave dan orang-orangnya pasti bisa mensterilkan lokasi.

Untuk saat ini, Arumi tidak perlu tau siapa dirinya. Max, juga harus bisa menyembunyikan statusnya dan juga sosok Arumi. Atau para musuhnya nanti akan menjadikan Arumi sebagai senjata untuk menjatuhkan kedudukan serta posisinya sebagai ketua mafia terkuat.

Arumi, terdiam. Pria yang merupakan suaminya ini memang penuh rahasia. Arumi memutuskan untuk sabar dan berserah saja pada kehendak yang kuasa. Arumi tidak berkeinginan untuk menelisik paksa mengenai asal-usul dari, Max dan juga masalah yang menyertai pria itu.

Arumi menghampiri sang paman yang saat ini beristirahat di dalam kamarnya. Pria itu terlihat melamun menatap langit-langit kamarnya yang sebagian bolong itu. Arumi duduk bersimpuh di bawah ranjang Mustafa.

Mustafa menatap wajah teduh di hadapannya kemudian mengusap lembut pucuk kepala Arumi yang masih tertutup kerudung.

"Allah, tidak akan memberikan ujian yang mana kita tidak sanggup menghadapinya. Allah memberikan kamu masalah ini karena ada hal baik yang menyertainya nanti. Rencana Allah itu misteri dan rahasia, Nduk. Terima dan jalani saja segala ketentuannya. Kamu ikutlah kemanapun suamimu pergi. Biar pakde di sini tak apa," kata Mustafa panjang lebar menasihati keponakan satu-satunya itu.

"Pakde. Nanti siapa yang akan mengurusmu. Memasak dan mencuci pakaianmu," lirih Arumi, menahan sesak yang berkumpul di dalam dadanya. Susah payah Arumi menahan rasa itu agar tidak meledak saat ini.

"Arumi!" panggil Max yang tau-tau sudah berada di ambang pintu kamar Mustafa.

"Kemarilah, Nak!" panggil Mustafa seraya melambaikan tangannya agar, Max menghampirinya.

"Jaga Arumi. Bawalah dia kemanapun kau pergi karena, Arumi sekarang adalah istrimu yang merupakan tanggung jawabmu. Pakde, sudah tidak berhak lagi," kata Mustafa pelan dan terasa berat.

"Pakde ...,"

"Aku, memang akan membawanya besok pagi. Akan ada orang yang menjemput kami. Sejak saat itu, kalian tidak akan bisa bertemu lagi," tegas Max.

"Apa maksudmu!" Arumi sontak berdiri dan menatap, Max dengan tatapan penuh tanya.

Terpopuler

Comments

Imam Sutoto Suro

Imam Sutoto Suro

buseet keren banget gan lanjut

2024-10-15

1

Nur Lizza

Nur Lizza

sedih bacanya 😭
di krnakn perpisahan Arumi dn pakdek nya

2024-04-22

2

Rifa Endro

Rifa Endro

ternyata ...max sengaja membawa Arumi

2024-04-22

1

lihat semua
Episodes
1 MAFIA 1.
2 Mafia 2
3 Mafia 3
4 Mafia 4
5 Mafia 5
6 Mafia 6.
7 Mafia 7
8 Mafia 8
9 Mafia 9
10 Mafia 10
11 Mafia 11
12 Mafia 12
13 Mafia 13
14 Mafia 14
15 Mafia 15
16 Mafia 16
17 Mafia 17
18 Mafia 18
19 Mafia 19
20 Mafia 20
21 Mafia 21
22 Mafia 22
23 Mafia 23
24 Mafia 24
25 Mafia 25
26 Mafia 26
27 Mafia 27
28 Mafia 28
29 Mafia 29
30 Mafia 30
31 Mafia 31
32 Mafia 32
33 Mafia 33
34 Mafia 34
35 Mafia 35
36 Mafia 36
37 Mafia 37
38 Mafia 38
39 Mafia 39
40 Mafia 40
41 Mafia 41
42 Mafia 42
43 Mafia 43
44 Mafia 44
45 Mafia 45
46 Mafia 46
47 Mafia 47
48 Mafia 48
49 Mafia 49
50 Mafia 50
51 Mafia 51
52 Mafia 52
53 Mafia 53
54 Mafia 54
55 Mafia 55
56 Mafia 56
57 Mafia 57
58 Mafia 58
59 Mafia 59
60 Mafia 60
61 Mafia 61
62 Mafia 62
63 Mafia 63
64 Mafia 64
65 mafia 65
66 Mafia 66
67 Mafia 67
68 Mafia 68
69 Mafia 69
70 Mafia 70
71 Mafia 71
72 Mafia 72
73 Mafia 73
74 Mafia 74
75 Mafia 75
76 Mafia 76
77 Mafia 77
78 Mafia 78
79 Mafia 79
80 Mafia 80
81 Mafia 81
82 Mafia 82
83 Mafia 83
84 Mafia 84
85 Mafia 85
86 Mafia 86
87 Mafia 87
88 Mafia 88
89 Mafia 89
90 Mafia 90
91 Mafia 91
92 Mafia 92
93 Mafia 93
94 Mafia 94
95 Mafia 95
96 Mafia 96
97 Mafia 97
98 Mafia 98
99 Mafia 99
100 Menuju Akhir Cerita
101 Ketabahan Arumi
102 TAMAT
103 Bab BONUS!!
104 PENGUMUMAN NOVEL BARU
Episodes

Updated 104 Episodes

1
MAFIA 1.
2
Mafia 2
3
Mafia 3
4
Mafia 4
5
Mafia 5
6
Mafia 6.
7
Mafia 7
8
Mafia 8
9
Mafia 9
10
Mafia 10
11
Mafia 11
12
Mafia 12
13
Mafia 13
14
Mafia 14
15
Mafia 15
16
Mafia 16
17
Mafia 17
18
Mafia 18
19
Mafia 19
20
Mafia 20
21
Mafia 21
22
Mafia 22
23
Mafia 23
24
Mafia 24
25
Mafia 25
26
Mafia 26
27
Mafia 27
28
Mafia 28
29
Mafia 29
30
Mafia 30
31
Mafia 31
32
Mafia 32
33
Mafia 33
34
Mafia 34
35
Mafia 35
36
Mafia 36
37
Mafia 37
38
Mafia 38
39
Mafia 39
40
Mafia 40
41
Mafia 41
42
Mafia 42
43
Mafia 43
44
Mafia 44
45
Mafia 45
46
Mafia 46
47
Mafia 47
48
Mafia 48
49
Mafia 49
50
Mafia 50
51
Mafia 51
52
Mafia 52
53
Mafia 53
54
Mafia 54
55
Mafia 55
56
Mafia 56
57
Mafia 57
58
Mafia 58
59
Mafia 59
60
Mafia 60
61
Mafia 61
62
Mafia 62
63
Mafia 63
64
Mafia 64
65
mafia 65
66
Mafia 66
67
Mafia 67
68
Mafia 68
69
Mafia 69
70
Mafia 70
71
Mafia 71
72
Mafia 72
73
Mafia 73
74
Mafia 74
75
Mafia 75
76
Mafia 76
77
Mafia 77
78
Mafia 78
79
Mafia 79
80
Mafia 80
81
Mafia 81
82
Mafia 82
83
Mafia 83
84
Mafia 84
85
Mafia 85
86
Mafia 86
87
Mafia 87
88
Mafia 88
89
Mafia 89
90
Mafia 90
91
Mafia 91
92
Mafia 92
93
Mafia 93
94
Mafia 94
95
Mafia 95
96
Mafia 96
97
Mafia 97
98
Mafia 98
99
Mafia 99
100
Menuju Akhir Cerita
101
Ketabahan Arumi
102
TAMAT
103
Bab BONUS!!
104
PENGUMUMAN NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!