Mafia 5

"Ta–tapi kan--"

"Tapi apa? Itu kan cuma syarat sebagai mas kawin. Cincin milik mendiang ibuku, jadi cepat kembalikan!" pinta, Max lagi dengan tegas.

"Sebaiknya kita solat subuh dulu. Setelah ini baru kita bahas lagi. Nanti akan Arumi jelaskan pengertian tentang mahar," kata Arumi. Perasaannya gusar, karena perempuan muslimah itu tidak pernah solat terlambat. Biasanya Arumi sudah berada di atas sajadah sebelum adzan berkumandang. Karena, memang Arumi terbiasa mengerjakan solat sunnah qobliyah.

"Kau boleh melakukan apa yang kau bilang solat itu setelah mengembalikan cincin milikku!" tegas Max lagi, dan kini berikut dengan tatapan tajamnya.

Arumi menarik nafasnya dalam. Nampaknya ia harus menjelaskan pada sosok pria gagah di hadapannya tentang pengertian mahar atau mas kawin dalam waktu singkat.

"Mahar dalam Islam itu adalah pemberian dari pihak laki-laki kepada perempuan yang di niatkan untuk menjadi istrinya. Karena suami wajib menafkahi wanita yang menjadi pasangannya. Karena itu, mahar menjadi hak mutlak milik istri. Suami tidak boleh bahkan haram untuk memintanya kembali," jelas Arumi, dengan wajah menunduk. Karena ia tak sanggup beradu pandang dengan tatapan Max yang tajam bak mata elang.

"Apa!" kaget Max. Ia terlihat mengusap kasar kemudian berjalan mondar-mandir. Semenjak sang mama meninggal di atas pangkuannya, sejak saat itu cincin tersebut tak pernah lepas dari jarinya.

Dengan cepat, Max berbalik setelah ia menemukan cara agar cincin itu segera kembali padanya. "Dengar. Aku akan mengganti mahar mu dengan perhiasan lain yang lebih bagus dan mahal. Tapi, kembalikan cincin milikku itu sekarang," kata Max, melakukan penawaran pada, Arumi.

Entah kenapa, Arumi tersenyum kecil. Terlihat dia mengusap cincin yang tentu saja kebesaran ketika berada di jempolnya sekali pun. "Kalau Arumi tidak mau, gimana? Arumi sudah terlanjur suka," katanya membuat, Max mengeratkan rahangnya lagi.

"Sebaiknya kau tidak membantahku. Lagipula, cincin itu tidak pas melingkar di jarimu!" ancam, Max kambali menyudutkan tubuh Arumi ke dinding.

"I–iya. Nanti Arumi kembalikan. Sekarang kau menjauhlah. Saya mau solat!" usir Arumi pada pria yang membuat napasnya sesak itu. Arumi kemudian mengalungkan cincin itu pada kalung mas putih yang melingkar di lehernya. Arumi benar-benar berniat menjaga mahar yang jadi sengketa barusan.

Arumi langsung bergegas untuk melaksanakan solat subuh. Meninggalkan Max, yang menolak lantaran tidak tau apa kegiatan yang di namakan ibadahnya umat muslim itu.

Sementara itu di tempat lain.

Anggota mafia Black Hawk yang lain, tengah kelimpungan menunggu ketua mereka yang tidak kunjung kembali.

"Kenapa, Max tidak juga kembali ke markas. Apa mungkin, para intel itu berhasil menangkapnya atau membunuhnya?" tanya Anne. Sahabat Max sejak kecil itu terlihat begitu panik.

"Ketua tidak mungkin tertangkap apalagi terbunuh. Dia pasti sedang bersembunyi di suatu tempat. Aku, mendapatkan sinyal dari ponselnya beberapa jam yang lalu. Mungkin saat ini benda itu kehabisan daya atau rusak," kata Dave Allen, yang merupakan salah satu orang kepercayaan, Max.

Pada saat penyergapan yang sama sekali tidak mereka duga. Kebetulan Dave berpencar atas perintah Max.

"Jika sampai siang, Max belum juga kembali. Kita harus mencarinya. Itu tugasmu untuk melacak keberadaannya, Dave!" tegas Anne.

"Aku pasti akan melakukannya, walau tanpa perintah darimu!" ketus Dave. Ia nampak tidak suka dengan sikap dominan dari wanita maskulin di hadapannya ini. Hanya karena Anne merupakan sahabat masa kecil, Max. Wanita itu terkadang lupa diri dan suka bersikap angkuh pada anak buah Max yang lain. Termasuk dirinya.

*

*

Olivir Caspian atau biasa di kenal dengan panggilan Mr. O. Pria berwajah garang itu merupakan ketua mafia Wolfgang. Oliver memerintahkan putranya yang bernama Evander agar segera menyebar anak buahnya untuk melacak keberadaan, Max hidup ataupun mati. Oliver yakin jika jebakannya malam tadi berhasil melumpuhkan saingan bisnisnya itu.

"Kelompok ini suatu saat nanti akan ku warisi padamu. Bergeraklah lebih gesit!" tegas Oliver pada putranya yang pecinta wanita dan juga sex itu. Evander, adalah satu-satunya penerus dari Oliver.

Dengan malas, Evander menoleh pada sang ayah. "Dia pasti sudah tamat, Dad. Orang suruhanku tidak mungkin gagal kali ini," jawab Evander asal. Ia kembali membuka mulutnya yang sedang di suapi salad buah oleh wanitanya.

Melihat tanggapan putranya yang tanpa antusias. Oliver langsung menendang meja di depan Evander. Dimana ada banyak botol dan gelas minuman di atasnya.

Brakk!

Prank!!

Sontak Evander dan beberapa wanita di dalam ruangan itu terlonjak kaget. "Tinggalkan wanita-wanita pemuas napsumu itu, dan segera lakukan perintahku! Atau, akan ku buat senjatamu tidak mampu berfungsi lagi!" ancam Oliver dengan senjata yang diarahkan ke bawah perut putranya itu. Kecaman dari Oliver nyatanya berhasil membuat Evander bergerak. Evander sempat berdecak karena sang ayah telah merusak acaranya.

Evander, menurunkan anak buahnya ke lokasi di mana terakhir kali, Max terlihat menurut informannya. Di sanalah Evander menemukan mobil yang terbakar dan juga bercak darah. "Dia pasti sudah tertangkap tangan lalu tertembak. Dia tidak akan selamat kali ini." Evander, bergumam dengan seringai sinisnya.

Tak lama para anak buah yang tersebar menghampirinya tergopoh-gopoh. "Kami tidak menemukan jasadnya. Bercak darah berakhir di tepi jalan itu," lapor salah satunya, seraya menunjuk tepi jalan yang mana seberangnya terdapat sebuah kampung.

*

*

Max tertidur di dalam kamar Arumi. Mustafa dan sang keponakan sepakat tidak membangunkannya. Karena Arumi menduga kalau pria asing yang mendadak jadi suaminya itu tengah terlibat masalah besar. Arumi dan Mustafa sempat berbicara mengenai segala kemungkinan tentang, Max.

"Bagaimana kalau dia orang jahat, Pakde?" tanya Arumi dengan tatapan matanya yang sendu mengarah pada sosok paruh baya di hadapannya. Arumi telah menceritakan semua yang ia lihat pada sosok, Max.

"Nduk. Kita memang harus waspada terhadap segala kemungkinan terburuk. Walau pun begitu, alangkah baiknya kita tetap berprasangka baik terhadap rencana Allah. Apa yang terjadi padamu sekarang sudah tertulis di dalam Lauhul Mahfudz," jawab Mustafa, dengan cara bicaranya yang lembut dan penjelasannya yang masuk akal.

"Pakde benar. Arumi harus bisa menerima ini semua dengan pikiran dan hati yang bersih."

"Bersabarlah, dalam menerima takdir ini, Nduk. Pakde hanya bisa memberi nasihat serta mendoakanmu. Semoga ada hikmah yang indah di balik ini semua. Kamu, sudah terlalu banyak bersedih dan terluka," ucap Mustafa lagi seraya mengusap punggung tangan sang keponakan yang telah ia anggap putrinya sendiri itu.

"Syukron, Pakde. Arumi bersyukur karena Pakde masih panjang umur sampai sekarang. Bisa menemani dan membimbing Arumi menjalani setiap langkah kehidupan. Arumi, tidak tau akan seperti apa kalau tidak ada, Pakde," lirih Arumi yang tiba-tiba kembali merasakan sesak di dalam dadanya. Bahkan ucapan terakhirnya sempat tercekat di tenggorokan.

Ternyata, di dalam kamar Max mendengar apa yang di bicarakan oleh kedua orang di ruang tamu. Max, memutuskan akan membawa Arumi ke kediamannya setelah keadaan kondusif. Max, mencari cara untuk bisa menghidupkan kembali ponselnya agar Dave Allen bisa melacak keberadaannya.

Terpopuler

Comments

febby fadila

febby fadila

semoga max nggak kasar sama arumi

2025-03-14

0

Imam Sutoto Suro

Imam Sutoto Suro

woow keren banget gan lanjut

2024-10-15

1

gores tea

gores tea

SMG cerita bagus ya

2024-09-18

0

lihat semua
Episodes
1 MAFIA 1.
2 Mafia 2
3 Mafia 3
4 Mafia 4
5 Mafia 5
6 Mafia 6.
7 Mafia 7
8 Mafia 8
9 Mafia 9
10 Mafia 10
11 Mafia 11
12 Mafia 12
13 Mafia 13
14 Mafia 14
15 Mafia 15
16 Mafia 16
17 Mafia 17
18 Mafia 18
19 Mafia 19
20 Mafia 20
21 Mafia 21
22 Mafia 22
23 Mafia 23
24 Mafia 24
25 Mafia 25
26 Mafia 26
27 Mafia 27
28 Mafia 28
29 Mafia 29
30 Mafia 30
31 Mafia 31
32 Mafia 32
33 Mafia 33
34 Mafia 34
35 Mafia 35
36 Mafia 36
37 Mafia 37
38 Mafia 38
39 Mafia 39
40 Mafia 40
41 Mafia 41
42 Mafia 42
43 Mafia 43
44 Mafia 44
45 Mafia 45
46 Mafia 46
47 Mafia 47
48 Mafia 48
49 Mafia 49
50 Mafia 50
51 Mafia 51
52 Mafia 52
53 Mafia 53
54 Mafia 54
55 Mafia 55
56 Mafia 56
57 Mafia 57
58 Mafia 58
59 Mafia 59
60 Mafia 60
61 Mafia 61
62 Mafia 62
63 Mafia 63
64 Mafia 64
65 mafia 65
66 Mafia 66
67 Mafia 67
68 Mafia 68
69 Mafia 69
70 Mafia 70
71 Mafia 71
72 Mafia 72
73 Mafia 73
74 Mafia 74
75 Mafia 75
76 Mafia 76
77 Mafia 77
78 Mafia 78
79 Mafia 79
80 Mafia 80
81 Mafia 81
82 Mafia 82
83 Mafia 83
84 Mafia 84
85 Mafia 85
86 Mafia 86
87 Mafia 87
88 Mafia 88
89 Mafia 89
90 Mafia 90
91 Mafia 91
92 Mafia 92
93 Mafia 93
94 Mafia 94
95 Mafia 95
96 Mafia 96
97 Mafia 97
98 Mafia 98
99 Mafia 99
100 Menuju Akhir Cerita
101 Ketabahan Arumi
102 TAMAT
103 Bab BONUS!!
104 PENGUMUMAN NOVEL BARU
Episodes

Updated 104 Episodes

1
MAFIA 1.
2
Mafia 2
3
Mafia 3
4
Mafia 4
5
Mafia 5
6
Mafia 6.
7
Mafia 7
8
Mafia 8
9
Mafia 9
10
Mafia 10
11
Mafia 11
12
Mafia 12
13
Mafia 13
14
Mafia 14
15
Mafia 15
16
Mafia 16
17
Mafia 17
18
Mafia 18
19
Mafia 19
20
Mafia 20
21
Mafia 21
22
Mafia 22
23
Mafia 23
24
Mafia 24
25
Mafia 25
26
Mafia 26
27
Mafia 27
28
Mafia 28
29
Mafia 29
30
Mafia 30
31
Mafia 31
32
Mafia 32
33
Mafia 33
34
Mafia 34
35
Mafia 35
36
Mafia 36
37
Mafia 37
38
Mafia 38
39
Mafia 39
40
Mafia 40
41
Mafia 41
42
Mafia 42
43
Mafia 43
44
Mafia 44
45
Mafia 45
46
Mafia 46
47
Mafia 47
48
Mafia 48
49
Mafia 49
50
Mafia 50
51
Mafia 51
52
Mafia 52
53
Mafia 53
54
Mafia 54
55
Mafia 55
56
Mafia 56
57
Mafia 57
58
Mafia 58
59
Mafia 59
60
Mafia 60
61
Mafia 61
62
Mafia 62
63
Mafia 63
64
Mafia 64
65
mafia 65
66
Mafia 66
67
Mafia 67
68
Mafia 68
69
Mafia 69
70
Mafia 70
71
Mafia 71
72
Mafia 72
73
Mafia 73
74
Mafia 74
75
Mafia 75
76
Mafia 76
77
Mafia 77
78
Mafia 78
79
Mafia 79
80
Mafia 80
81
Mafia 81
82
Mafia 82
83
Mafia 83
84
Mafia 84
85
Mafia 85
86
Mafia 86
87
Mafia 87
88
Mafia 88
89
Mafia 89
90
Mafia 90
91
Mafia 91
92
Mafia 92
93
Mafia 93
94
Mafia 94
95
Mafia 95
96
Mafia 96
97
Mafia 97
98
Mafia 98
99
Mafia 99
100
Menuju Akhir Cerita
101
Ketabahan Arumi
102
TAMAT
103
Bab BONUS!!
104
PENGUMUMAN NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!