TURNAMEN LEMBAH PERSIK

Setelah berfikir sejenak lingtian akhirnya bicara "kalau seperti ini kejadiannya sungguh kekaisaran Qian yang sekarang benar benar harus segera di lengserkan"

Ryu mengangguk tanda setuju "untuk itu kita akan mengumpulkan sekutu sebanyak banyaknya* lanjut Ling Tian

"benar pendapatmu" jawab Ryu

"tadi kau bilang Hyuga juga akan bergabung dengan kita, apa benar? "

"kemarin dia mengirimkan utusan menyampaikan surat yang di tandatangani olehnya sendiri" Ryu diam sesaat

"di mengirimkan ziffana, murid kesayangannya kemari sebagai tanda kesungguhannya" lanjut Ryu

"dimana dia sekarang"

"sebentar, biar aku panggilkan" Ryu memberi isyarat kepada bawahannya untuk segera memanggil ziffana

Selang beberapa saat akhirnya ziffana datang dengan wajah yang masih sangat bersedih

"tuan memanggil saya" sapa ziffana

"hei kenapa kau sesedih itu, aku tidak pernah melihat kau seperti ini" tanya Ryu

"tidak ada tuan aku hanya sedikit kelelahan" jawab ziffana

"sebaiknya kau ceritakan Masalahmu, kita disini teman mu sekarang" tutur Ling Tian

Zifanna tampak sedikit ragu namun akhirnya dia mulai bercerita tentang kejadian di kota luning, seluruh keluarga ziffana di bantai oleh putra mahkota sedangkan gurunya Hyuga belum jelas nasibnya

"jadi bagaimana nasib Hyuga sekarang" tanya Ling Tian

"saya tidak tahu, selepas guru menitipkan suratnya kepadaku beliau memintaku pergi menjumpai tuan Ryu untuk menyampaikan suratnya" jelas Ziffana

"masih ada peluang untuk menyelamatkan Hyuga" Ling Tian mencoba menenangkan ziffana

"benarkah?"

"tentu saja, kita akan melakukan yang terbaik untuk semuanya" jawab Ling Tian

" ketua cabang sekte Ming sangat kuat, tetapi kita juga punya pendekar yang sama kuatnya dengan dia, jadi peluang itu tetap ada" lanjut Ling Tian

"aku akan sangat bersyukur jika bisa membebaskan guru" tutur ziffana dengan senyuman cerah

"sepertinya hubungan kalian bukan hanya antara guru dan murid" tanya Ling Tian penuh selidik

"ah tidak tidak ada apa apa" jawab ziffana gelagapan

"*hahahaha*" tawa Ling Tian dan Ryu pecah

"sudahlah jangan di ambil pusing" lanjut Ling Tian

"sekarang apa rencana kita selanjutnya" tanya Ling Tian

"di propinsi union masih banyak prajurit yang setia kepada Hyuga, jadi selepas kita tiba di kota xiping aku berencana mengajakmu, ziffana dan tentu lingga untuk menyusup ke istana gubernur" tutur Ryu

"aku sependapat denganmu" jawab Ling Tian

"aku juga setuju, aku bisa mengumpulkan prajurit yang masih loyal untuk membantu kita" jawab ziffana

"aku juga tau jalan rahasia menuju penjara bawah tanah, dan hanya aku dn guru yang tau jalan itu" lanjutnya

"nah ini dia ide bagus" Ryu terlihat ceria

Pembicaraan mereka terus berlanjut tidak terasa sudah tengah malam, akhirnya mereka kembali ke tenda masing masing untuk istirahat

Sementara itu di benua bagian tengah, seorang gadis terlihat sedang berlatih ilmu beladiri dengan menggunakan dua bilah pedang, memperagakan jurus jurus yang indah layaknya seorang gadis sedang menari di atas panggung

Setiap gerakannya begitu lembut gerakan tangan dan kakinya berirama seindah nama jurusnya, tarian rembulan menghiasi malam itu adalah nama salah satu dari 7 jurus rembulan

"sebaiknya nak iqlelian istirahat dulu " pinta Jang si

"ah guru, sejak kapan guru disini" Iqlelian segera menyarungkan pedangnya lalu memberi hormat kepada gurunya itu

sudah dua tahun Iqlelian berada di bawah bimbingan salah satu master sekte Rembulan di kerajaan Han yang terletak di benua tengah

Setelah iqlelian terkena cahaya pemutus takdir, seluruh ilmu yang di milikinya telah musnah namun dia memiliki Dangtian yang lebih murni dari sebelumnya dia sekarang mampu mengumpulkan 40 ribu lingkaran tenaga dalam sebuah kemampuan yang sangat luar biasa

dia terlempar di sebuah bukit di dekat sekte Rembulan, pada saat itu Jang si sedang berada di bukit tersebut mencari beberapa tanaman obat obatan

Jang si begitu bahagia saat iqlelian bersedia menjadi muridnya, Jang si sangat berharap memiliki seorang murid untuk meneruskan ilmu yang dimilikinya

Saat memeriksa kondisi fisik iqlelian dia sangat terkejut dengan kapasitas Cakra yang di miliki oleh tubuh iqlelian

Sejak hari itu dia terus melatih iqlelian sampai hari ini

"bagaimana gerakan guru" tanya iqlelian antusias

"gerakan sudah bagus, tinggal kita menemukan pedang pusaka untuk mendukung jurus jurus yang kau peragakan" jawab Jang si

"benar guru, setiap kali aku mencoba mengalirkan tenaga dalam, maka pedangku terasa mau patah"

"nah, nanti kita beli di luar sekte"

"baik guru"

Mereka terus berbincang sepanjang malam iqlelian menceritakan tentang lingga, pemuda yang menjadi tujuan hidupnya

Jang si sangat antusias mendengar penuturan iqlelian tentang sepak terjang lingga di benua selatan

"suatu hari nanti aku yakin kami akan bertemu kembali" tutur iqlelian penuh harap

Mereka akhirnya menutup pembicaraan lalu kembali ke bilik mereka masing masing

Di kejauhan sepasang mata terus mengawasi mereka, dialah Il ji me salah satu murid sekte paling jenius

Sejak kedatangan iqlelian ke sekte mereka, mendadak sekte itu gempar di karenakan bergabungnya seorang murid yang berparas sangat cantik

Tidak hanya cantik iqlelian juga mahir dalam beladiri hampir semua bagian jurus bulan telah berhasil di kuasainya dalam waktu satu bulan

Jadi tidak salah kalau dia menjadi rebutan para murid lelaki di sekte itu

"sungguh dia benar benar indah" il ji me bergumam pelan

Keesokan harinya semua murid berkumpul di aula utama untuk mendengar pengumuman penting

Tidak terkecuali iqlelian dia sangat antusias untuk hadir di aula, dia terlihat begitu anggun dengan memakai pakaian resmi murid sekte

beberapa murid lelaki sekte menatapnya tanpa berkedip membuat iqlelian merasa tidak nyaman

"duduk disini Iqlelian" ajak salah satu murid lelaki sekte

"disini saja " ajak yang lainnya

Suasana gaduh selama beberapa saat, hingga sang master menegur mereka semua

Iqlelian memilih duduk di deretan murid perempuan sekte

"apa kalian tahu tujuan kalian di kumpulkan di aula ini?" tanya sang master

"kami menunggu arahan dari master " jawab para murid serentak

sang master sekte menatap ke arah murid muridnya silih berganti

"Tujuh hari lagi akan ada turnamen beladiri yang di adakan di sekte lembah persik"

"lebih dari 20 sekte aliran putih dan netral akan menghadiri turnamen tersebut"

"diantara nya sekte naga langit, sekte pedang suci sekte pedang langit dan sekte lembah perawan" imbuhnya

"kalian tentu saja mengenal nama nama sekte yang aku sebutkan tadi"

"sekarang aku ingin memilih tiga murid lelaki dan dua murid wanita untuk mengikuti turnamen itu" tutur sang master

"kami akan selalu siap jika terpilih mewakili sekte* jawab para murid bersamaan

"bagus itu yang ingin aku dengar dari kalian semua, kami para master tidak memberi target tinggi untuk kalian, harapan kami setidaknya kalian bisa memiliki pengalaman yang baru setelah mengikuti turnamen beladiri ini " lanjut master sekte

Sang master menoleh ke arah ketua sekte untuk meminta pendapat

Ketua sekte menyerahkan selembar surat kepada master untuk di bacakan

"berikut ini nama nama yang sudah terpilih mewakili sekte dalam turnamen ini"

"bagi yang namanya di panggil untuk maju ke altar"

" Il ji me, silahkan maju"

Il ji me pun berdiri lalu melangkah menaiki altar

"song Hye, silahkan maju"

Song Hye pun melakukan hal yang sama

"Di juang, silahkan maju"

Di juang pun maju seperti yang lainnya

"lan Xuxu silahkan maju

lan Xuxu pun maju seperti yang lainnya